Wahsyi
Wahsyi bin Harb | |
---|---|
Nama asal | وحشي بن حرب |
Meninggal | Sekitar 645 Homs |
Dikenal atas |
|
Anak | Harb |
Orang tua |
|
Panggilan | Abu Dasmah, Abu Harb[2] |
Wahsyi bin Harb al-Habsyi (bahasa Arab: وحشي بن حرب الحبشي) adalah seorang maula Thu'aimah bin Adi dan diriwayat lain merupakan maula Jubair bin Muth'im. Ia merupakan pembunuh Hamzah bin Abdul Muthalib dalam Pertempuran Uhud dan ambil bagian di kemudian hari dalam pembunuhan Musailamah al-Kazzab dalam Pertempuran Yamamah.[3] Karenanya, ia pernah berkata: Aku telah membunuh orang terbaik pada masa jahiliyah dan orang terburuk pada masa Islam (قتلت خير الناس في الجاهلية وشر الناس في الإسلام).[4] Ia termasuk sahabat Nabi dari kalangan masyarakat kulit hitam di Makkah.[5]
Nama
[sunting | sunting sumber]Wahsyi (وحشي, memiliki arti nama "yang buas" atau "yang liar").[6]
Kemerdekaan dari perbudakan
[sunting | sunting sumber]Disebutkan dalam beberapa riwayat bahwa Hindun binti Utbah memerintahkan Wahsyi untuk membunuh Hamzah bin Abdul Muthalib, dan para ulama hadis Sunni mengatakan: Riwayat riwayat ini tidak otentik dan mursal (terputus).[7][8] Sebaliknya, kisah sebenarnya adalah Wahsyi akan dibebaskan jika ia membunuh Hamzah atas permintaan tuannya, Jubair bin Muth'im, sebagai balas dendam atas dibunuhnya Thu'aimah bin Adi, paman Jubair, oleh Hamzah.[9]
Setelah memeluk Islam
[sunting | sunting sumber]Setelah berakhirnya Pertempuran Uhud, Wahsyi dibebaskan dan hidup di Makkah. Namun setelah Pembukaan Makkah oleh umat Muslim, Wahsyi melarikan diri ke Ta'if. Setelah Ta'if dikuasai oleh umat Muslim, Wahsyi menemui Muhammad untuk mengucapkan syahadat. Setelah Muhammad mengenali dirinya sebagai pembunuh pamannya yaitu Hamzah, Muhammad menyatakan bahwa ia tidak akan melihat Wahsyi hingga hari kebangkitan terjadi karena mengingat musibah yang menimpa Hamzah. Setelah Muhammad meninggal, Wahsyi mengikuti Pertempuran Yamamah pada tahun 632. Ia berhasil membunuh pemimpin pasukan musuh, Musailamah al-Kazzab, yang mengaku sebagai nabi. Senjata yang digunakan untuk membunuh Musailamah adalah lembing yang sama yang digunakannya ketika membunuh Hamzah.[10] Ia dibantu oleh dua orang Anshar yang bernama Abdullah bin Zaid bin Ashim dan Abu Dujanah.[11] Wahsyi kemudian turut serta dalam Pertempuran Yarmuk dan tinggal di Homs hingga meninggal di sana sekitar tahun 645 pada masa kekhalifahan Utsman. Ia memiliki putra yang bernama Harb.[5][12]
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Wahsyi bin Harb Sahabat Nabi Muhammad
- Wahsyi bin Harb Pembunuh yang masuk Surga 1
- Wahsyi bin Harb Pembunuh yang masuk Surga 2
- Wahsyi bin Harb Pembunuh yang masuk Surga 3
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ The life of Muhammad: Battle of Uhud. Pakistan Branch, Oxford University Press. 2001. ISBN 978-0196360331.
- ^ "Wahsyi bin Harb". muslimscholars.info. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 2025-02-16. Diakses tanggal 2021-01-02.
- ^ Abu Nu'aim al-Ashbahani (1998). Ma'rifat ash-Shahabah. Vol. 5 (Edisi 1). Dar Al Watan. hlm. 2733.
- ^ Ibnul Atsir. "Usud al-Ghabah fi Ma'rifat ash-Shahabah – Wahsyi bin Harb" (dalam bahasa Arab). via Wikisource
- ^ a b Khairuddin Az-Zirikli. Al-A'lam Az-Zirikli – Wahsyi bin Harb (dalam bahasa Arab). Vol. 8. hlm. 111.
- ^ "Sahaba names: Wahshi". Diarsipkan dari asli tanggal 2016-09-10. Diakses tanggal 6 March 2018.
- ^ (Arab) website islamqa
- ^ (Arab) website islamstory.
- ^ Syaikh Mahmud Al-Mishri. Ensiklopedi Akhlak Rasulullah Jilid 2 (Bukel) (dalam bahasa Melayu). Pustaka Al-Kautsar. hlm. 307–308.
- ^ The life of the Prophet (Arab: Sirah Nabawiyah) - Ibnu Ishaq dan Ibnu Hisyam; Kairo, Mustafà al-Bābī al-Halabī
- ^ Muhammad Raji Hassan, Kinas (2012). Ensiklopedia Biografi Sahabat Nabi. Jakarta: Penerbit Zaman. ISBN 978-979-024-295-1
- ^ Ibnu Hajar al-'Asqalani. Kitab al-Ishabah fi Tamyiz ash-Shahabah – Wahsyi bin Harb (dalam bahasa Arab). Vol. 6. hlm. 470.