Abbas bin Abdul-Muththalib
Artikel atau halaman tentang atau mungkin bertopik biografi tokoh muslim ini membutuhkan lebih banyak rujukan, kutipan, sitasi atau catatan kaki. Gunakan templatnya atau alat untuk pemastian. Anda dapat berkontribusi dalam WBI memperbaiki artikel ini dengan menambahkannya dari sumber yang tepercaya, dalam WBI ada 301 halaman sejenis ini. Silakan menghapus templat pemeliharaan ini setelahnya. Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampilkan] di bagian kanan.
|
Abbas ibn Abdul Muthalib ٱلْعَبَّاسُ ٱبْنُ عَبْدِ ٱلْمُطَّلِبِ | |
---|---|
![]() | |
Lahir | ca. 565 M Mekkah, Hijaz |
Meninggal | ca. 653 M (umur 89) Madinah, Kekhalifahan Rasyidin |
Suami/istri | Lubabah binti al-Harith |
Anak | Abdullah bin Abbas Al-Fadhl bin al-Abbas Ubaidillah bin al-Abbas |
Orang tua | Abdul Muthalib (ayah) Natila binti Janab (ibu) |
Kerabat | Abdullah bin Abdul Muthalib (saudara) Abu Thalib bin Abdul Muthalib (saudara) Harits bin Abdul Muthalib (saudara) Abu Lahab bin Abdul Muthalib Hamzah bin Abdul Muthalib Shafiyyah binti Abdul Muthalib |
Abbas bin Abdul-Muththalib (Arab: العباس بن عبد المطلب) (lahir 566 – wafat 653) adalah paman dan Sahabat dari Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam. Keturunan dari Abbas-lah yang menjadi golongan khalifah yang dikenal dengan nama Bani Abbasiyah yang pernah berkuasa di Baghdad.
Keturunan[sunting | sunting sumber]
Abbas memiliki 5 orang keturunan, di antaranya adalah
- Abdullah bin Abbas, yang kerap disebut pula Ibnu Abbas. Dia pernah menjadi gubernur di Basrah pada masa kekuasaan Khalifah Ali bin Abi Thalib. Dia meninggal dan dikuburkan di Ta'if, Arab Saudi.
- Ubaidillah bin al-Abbas, pernah menjadi gubernur di Yaman pada masa kekuasaan Khalifah Ali bin Abi Thalib dan dikuburkan di Madinah.
- Al-Fadhl bin al-Abbas, dikuburkan di Syam.
- Qatsam bin al-Abbas, pernah menjadi gubernur di Bahrain pada masa Ali bin Abi Thalib dan dikuburkan di Samarkand
- Ma'bad bin Abbas, pernah menjadi gubernur di Mekkah pada masa kekuasaan Khalifah Ali bin Abi Thalib dan dikuburkan di Afrika
Fakta penting[sunting | sunting sumber]
- Ia menikah dengan Ummu al-Fadhl Lubab dan ayah dari Abdullah bin Abbas dan Al-Fadhl bin al-Abbas.
- Ia dilahirkan hanya beberapa tahun sebelum keponakannya Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, dan merupakan saudara termuda ayahnya Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam.
- Melalui keturunan putranya Abdullah bin Abbas, Bani Abbasiyah mengambil klaim atas gelar khalifah.
- Menurut sumber-sumber dari Sunni, ia tidak berbai'at kepada Abu Bakar sampai Ali bin Abi Thalib melakukannya.
- Ia dimakamkan di Pemakaman al-Baqi di Madinah.
- Ummu Fadl diklaim sebagai wanita kedua yang memeluk Islam, pada hari yang sama dengan sahabatnya Khadijah. Secara resmi, Abbas menerima Islam sesaat sebelum Pembebasan Mekkah, 20 tahun kemudian.[1]
Lihat pula[sunting | sunting sumber]
Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ "Marriage to a 'past'". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-04-02. Diakses tanggal 2007-07-27.