Unais bin Qatadah
Unais bin Qatadah أنيس بن قتادة | |
---|---|
Lahir | Unais ibn Qatadah Madinah, Arab Saudi |
Meninggal | 23 Maret 625 Gunung Uhud, Madinah, Arab Saudi |
Sebab meninggal | Terbunuh di Perang Uhud |
Dikenal atas | Sahabat Nabi, Syuhada Uhud |
Suami/istri | Khansa binti Khidzam (cerai meninggal karena Unais wafat di perang Uhud ) |
Orang tua |
|
Unais bin Qatadah bin Rabi'ah Al Ausi Al Anshari Al Madani (Bahasa Arab: أنيس بن قتادة ) merupakan salah satu Sahabat Nabi yang kurang dikenal oleh kaum Muslimin. Ia diketahui sebagai salah satu Syuhada Perang Uhud pada tahun 625 M. Ia berasal dari kalangan Anshar, kabilah Aus. Kisahnya juga tertuang dalam Gazwatul Badar. Ia saat itu mengikuti pertempuran tersebut bersama kaum Muslimin lainnya melawan kaum kafir Quraisy pada tahun 624 M. Diketahui ia Syahid di tangan seorang bernama Al-Akhnas bin Syuraiq yang juga membunuh Sahabat Nabi lainnya bernama Abdullah bin Jahsy Al Asadi dari Bani Asad bin Khuzaimah.
Biografi
[sunting | sunting sumber]Secara singkat, Kisahnya yang umum dikenal dalam At Tarikh ialah saat ia menjadi syuhada di Gazwatul Uhud dalam jihad fi Sabilillah. Ia dikenal sebagai Sahabat Nabi yang tidak memiliki keturunan dikarenakan Syahid pada saat setelah menikah dengan seorang muslimah dari kalangan sahabiah bernama Khansa binti Khidzam. Setelah ia syahid, istrinya menikah dengan sahabat lainnya bernama Abu Lubabah dan memiliki anak bernama As-Saib bin Abu Lubabah. Selain sebagai Syuhada Uhud, ia juga merupakan salah satu Ahlul Badar atau pejuang Badar dari kalangan Kaum Anshar.[1] [2]
Silsilah
[sunting | sunting sumber]Silsilahnya adalah Unais bin Qatadah bin Rabi'ah bin Khalid bin Al-Harits bin Zaid bin Ubaid bin Zaid Manat bin Malik bin Auf bin Amr bin Auf bin Malik bin Al-Aus Al Anshari. Jadi, ia bernasab sampai kepada Bani Aus. Salah satu penyusun terbesar kaum Anshar selain Bani Khazraj.