Pemilihan umum Wali Kota Depok 2024
2029 27 November 2024 | |||
Kandidat | |||
| |||
|
Artikel ini bagian dari seri tentang Pemilihan umum Wali Kota Depok |
Pemilihan umum Pasangan calon terpilih Perolehan suara terbesar Perolehan suara terkecil Website |
Pemilihan Umum Wali Kota Depok 2024 (Nama lain: Pemilihan Umum Kepala Daerah Kota Depok 2024, Akronim: Pilkada Depok 2024) adalah proses politik melalui pemungutan suara secara demokratis oleh rakyat untuk memilih wali kota dan wakil wali kota masa bakti 2025 sampai 2030.[1] Wali kota petahana, Mohammad Idris, dan mantan wali kota Nur Mahmudi Ismail tidak dapat maju kembali pada jabatan yang sama karena tidak diperkenankan konstitusi yang melarang kepala daerah menjabat lebih dari dua periode masa jabatan.[2] Dalam kontestasi ini dilakukan secara serentak dan bersamaan dengan pemilihan umum legislatif di tahun yang sama.
Latar belakang[sunting | sunting sumber]
Pemilihan umum 2020[sunting | sunting sumber]
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) secara berturut-turut mengusung salah satu kadernya sebagai calon Wali Kota maupun calon Wakil Wali Kota sejak Pemilukada 2005. Nur Mahmudi Ismail sebagai pemenang pertama dari PKS yang dilantik sebagai Wali Kota pada 2006 menjadi titik awal kemenangan PKS dalam setiap pemilihan wali kota di Kota Depok.[3] Hingga 2020, PKS mengekalkan kemenangan sebagai partai dengan kursi mayoritas di parlemen dan partai pengusung yang berhasil memenangkan kandidatnya, Mohammad Idris yang berafiliasi dengan PKS dan Imam Budi Hartono, seorang kader PKS.[4] Idris yang sebelumnya telah menjabat jabatan yang sama kembali mempertahankan kekuasaannya untuk masa jabatan kedua, 2021–2024.[5]
Pilkada Depok 2020 menyaksikan kedua pasangan calon yang merupakan pimpinan petahana di Kota Depok. Idris dan Pradi Supriatna yang masing-masing Wali Kota dan Wakil Wali Kota berkontestasi sebagai calon Wali Kota Depok pada pemilihan tersebut.[6] Pradi didominasi oleh partai politik pengusung di Koalisi Indonesia Maju yang mendukung pemerintahan Joko Widodo di tingkat pusat, sedangkan Idris diusung oleh dua partai politik oposisi di DPR RI dan satu partai politik peserta Koalisi Indonesia Maju. Pradi sebagai calon Wali Kota menjadikan Afifah Alia, seorang wirausahawan sebagai wakilnya. Dengan demikian, Afifah menjadi kandidat perempuan pertama di Kota Depok sejak pemilihan umum pertama berlangsung.[7]
Penyelenggaraan pemilihan umum[sunting | sunting sumber]
Komisi Pemilihan Umum menetapkan pemilihan umum legislatif nasional pada tanggal 14 Februari 2024, termasuk pula pelaksanaan pemilihan presiden dilakukan secara serentak.[8] Tahapan pemilihan umum dimulai sejak 14 Juni 2022. Dengan demikian, penetapan ini mengurangi masa jabatan kepala daerah terpilih hasil Pilkada Serentak 2020 dari lima tahun menjadi tiga tahun, meskipun bersifat sementara dalam upaya pergelaran pemilihan umum serentak.[9] Sedangkan, pelaksanaan pemilihan kepala daerah dilaksanakan pada 27 November 2022, termasuk Kota Depok.[1] Oleh karenanya, KPUD Kota Depok menyusun anggaran sebesar 99 miliar rupiah. Bertambahnya jumlah tempat pemungutan suara dan pemberian honor bagi petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara menjadi sebab kenaikan anggaran dari pilkada sebelumnya sebesar 20 miliar rupiah.[10]
Calon[sunting | sunting sumber]
Kandidat dari Partai Keadilan Sejahtera[sunting | sunting sumber]
Kandidat dari Partai Keadilan Sejahtera 2024 | |
---|---|
Imam Budi Hartono | Belum diketahui |
Calon Wali Kota | Calon Wakil Wali Kota |
Wakil Wali Kota Depok (2021–sekarang) | |
13 / 50 (26%)
| |
Kampanye | |
- Wali Kota Depok, Mohammad Idris[11]
Kandidat dari Partai Golongan Karya[sunting | sunting sumber]
Kandidat dari Partai Golongan Karya 2024 | |
---|---|
Farabi El Fouz | Belum diketahui |
Calon Wali Kota | Calon Wakil Wali Kota |
Anggota DPRD Jawa Barat (2024–sekarang) | |
7 / 50 (14%)
| |
Kampanye | |
Potensial[sunting | sunting sumber]
Berikut adalah tokoh-tokoh yang disebut-sebut dapat mencalonkan diri pada pemilihan umum Kota Depok 2024, sebelum dibukanya pendaftaran bagi pasangan calon wali kota dan wakil wali kota.
- Pradi Supriatna, Mantan Wakil Wali Kota Depok[12][13]
- Supian Suri, Sekretaris Daerah Kota Depok[14]
- Nina Suzana, Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kota Depok[15]
- Nuroji, Anggota DPR RI[13]
- Abdul Haris Bobihoe, Anggota DPRD Jawa Barat[13]
- Hasbullah Rahmad, Anggota DPRD Jawa Barat[16]
- Yeti Wulandari, Wakil Ketua DPRD Kota Depok[13]
- Qonita Lutfiyah, Anggota DPRD Kota Depok[17]
- Kaesang Pangarep, Ketua Umum PSI
- Mohammad Hafid Nasir, Anggota DPRD Kota Depok
- Muhammad Supariyono, Anggota DPRD Kota Depok
- Amri Yusra, Mantan Wakil Ketua DPRD Kota Depok
- Prihandoko, Mantan Wakil Ketua DPRD Kota Depok
- Mohammad Said, Mantan Anggota DPRD Kota Depok
- Qurtifa Wijaya, Mantan Anggota DPRD Kota Depok
- Mohamad Sohibul Iman, Mantan Wakil Ketua DPR RI
- TB Soenmandjaja, Mantan Anggota DPR RI
Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ a b Akbar, Fahmi (25 Januari 2022). "Resmi, Pilkada Depok 27 November 2024". JurnalDepok.id. Depok. Diakses tanggal 19 Juni 2022.[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Pemerintah Tegaskan Masa Jabatan Kepala Daerah Hanya Dua Periode". Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia. Jakarta: Hubungan Masyarakat. 6 Oktober 2020. Diakses tanggal 26 Agustus 2023.
- ^ "Nurmahmudi Wali Kota Depok". Liputan6.com. Depok. 5 Juli 2005. Diakses tanggal 20 April 2023.
- ^ Mantalean, Vitorio (16 Desember 2020). "Idris-Imam Menang Pilkada, Kini Depok Menuju 20 Tahun "Milik" PKS". Kompas.com. Depok. Diakses tanggal 20 April 2023.
- ^ Mantalean, Vitorio (21 Januari 2021). "KPU Depok Tetapkan Idris-Imam Wali Kota dan Wakil Wali Kota Terpilih". Kompas.com. Diakses tanggal 19 Juni 2022.
- ^ "Pilkada Depok, Wali Kota Vs Wakil yang Pecah Kongsi". CNN Indonesia. Jakarta. 23 September 2020. Diakses tanggal 20 April 2023.
- ^ "Afifah Alia, Wanita Pertama Calon Wakil Wali Kota Depok". Republika.com. Depok. 22 Juli 2020. Diakses tanggal 20 April 2023.
- ^ Amirullah, ed. (1 Februari 2022). "KPU Tetapkan Hari Pencoblosan Pemilu 14 Februari 2024". Tempo.co. Jakarta. Diakses tanggal 19 Juni 2022.
- ^ "Pengurangan Masa Jabatan Kepala Daerah Bersifat Transisional Demi Pemilu Serentak Nasional". Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia. Jakarta: Hubungan Masyarakat. 20 April 2022. Diakses tanggal 19 Juni 2022.
- ^ Rahmawati, Dwi (19 April 2022). "KPU Depok Ajukan Anggaran Pilkada 2024 Rp 99 Miliar". Detik.com. Jakarta. Diakses tanggal 19 Juni 2022.
- ^ Rama, Hironimus (2024-01-10). Hasanuddin, Dodi, ed. "Bacakan Pantun, Mohammad Idris Ungkap Dukungan ke Imam Budi Hartono Jadi Wali Kota Depok 2024". Tribun News. Depok. Diakses tanggal 2024-01-14.
- ^ "Eks Wawali Kota Depok Pradi Supriatna Siap Maju Pada Pilkada 2024". JPNN.com. Depok. 16 April 2022. Diakses tanggal 19 Juni 2022.
- ^ a b c d "Pilkada Depok 2024, Gerindra Siapkan Empat Nama Calon Wali Kota". Jurnal Depok. Margonda. 19 Agustus 2022. Diakses tanggal 27 Agustus 2022.
- ^ "PDIP Akan Duetkan Kaesang dengan Sekda jika Maju Pilkada Depok". CNN Indonesia. Jakarta. 12 April 2023. Diakses tanggal 20 April 2023.
- ^ "Asisten Administrasi Umum Setda Kota Depok Potensi Jadi Calon Wali Kota Depok di Pilkada 2024". Jabar Ekspres. 26 Agustus 2023. Diakses tanggal 26 Agustus 2023.
- ^ Sasongko, Heru (1 Juli 2022). "Rakerda DPD PAN Depok, Rekomendasikan Hasbullah Rahmad Sebagai Calon Wali Kota". BeritaUtama.co.id. Depok. Diakses tanggal 27 Agustus 2022.
- ^ Tamsal, Erwin, ed. (22 November 2022). "Prioritas PPP: Putri KH Syukron Ma'mun". Rakyat Merdeka. Depok. Diakses tanggal 13 Desember 2022.