Pemilihan umum Wali Kota Samarinda 2024
![]() 27 November 2024 | ||||||||||||||||||||
Pemilih terdaftar | 612.072 | |||||||||||||||||||
Kehadiran pemilih | 365.866 (59,77%) | |||||||||||||||||||
Kandidat | ||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||
Peta persebaran suara
![]() Peta Kalimantan Timur yang menyoroti Kota Samarinda | ||||||||||||||||||||
|
Pemilihan umum Wali Kota Samarinda 2024 (selanjutnya disebut Pilkada Kota Samarinda 2024) dilaksanakan pada 27 November 2024 untuk memilih Wali Kota Samarinda periode 2025–2030.[1]
Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Samarinda tahun tersebut diselenggarakan setelah Pemilihan umum Presiden Indonesia 2024 (Pilpres) dan Pemilihan umum legislatif Indonesia 2024 (Pileg), bersamaan dengan seluruh Provinsi dan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia.
Wali Kota periode 2021–2025 Andi Harun dapat kembali mencalonkan diri dalam Pemilihan umum Wali Kota Samarinda 2024.
Syarat ambang batas pencalonan
[sunting | sunting sumber]Hasil pemilihan umum legislatif 2024 menunjukkan 10 partai politik dengan jumlah 45 kursi di DPRD Kota Samarinda. Aturan awalnya, partai politik atau gabungan partai politik dapat mengajukan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota jika memenuhi ambang batas 25% total suara sah atau 20% kursi di DPRD Kota Samarinda, 9 kursi dari 45 kursi.
Pada 20 Agustus 2024, Mahkamah Konstitusi (MK) mengeluarkan keputusan MK No. 60/PUU-XXII/2024 dan keputusan MK No. 70/PUU-XXII/2024 yang mengabulkan sebagian gugatan yang diajukan Partai Buruh dan Partai Gelora terhadap UU Pilkada.[2] Putusan ini dituangkan pada PKPU Nomor 8 tahun 2024. Pada keputusan tersebut menyatakan partai atau gabungan partai politik peserta Pemilu bisa mengajukan calon kepala daerah meski tidak punya kursi DPRD dengan ambang batas yang diatur sesuai persyaratan. DPT di Kota Samarinda adalah 604.420 pemilih, sehingga menurut aturan tersebut, kota dengan jumlah penduduk yang termuat pada daftar pemilih tetap lebih dari 500.000 (lima ratus ribu) jiwa sampai dengan 1.000.000 (satu juta) jiwa, Partai Politik Peserta Pemilu atau Gabungan Partai Politik Peserta Pemilu harus memeroleh suara sah paling sedikit 7,5% (tujuh setengah persen) di kota tersebut untuk mengajukan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota.[3][4] Berdasarkan aturan tersebut dan mengikut hasil Pemilu 2024, ada 5 partai politik yang dapat mengusung calon sendiri tanpa harus berkoalisi, yaitu Partai Gerindra (21,09%), Partai Golkar (15,17%), PDI-P (11,85%), Partai NasDem (10,13%), dan PKS (8,28%).
Berikut perolehan suara dan kursi DPRD Kota Samarinda hasil Pemilu 2024.
No. | Partai politik | Perolehan suara | Kursi DPRD | ![]() ![]() | ||
---|---|---|---|---|---|---|
1 | PKB | 24.070 | 5,40% | 2 / 45
|
![]() | |
2 | Gerindra | 94.081 | 21,09% | 9 / 45
|
![]() | |
3 | PDI-P | 52.867 | 11,85% | 6 / 45
|
![]() | |
4 | Golkar | 67.664 | 15,17% | 8 / 45
|
![]() | |
5 | NasDem | 45.185 | 10,13% | 5 / 45
|
![]() | |
6 | Buruh | 1.914 | 0,43% | 0 / 45
|
||
7 | Gelora | 15.914 | 3,57% | 1 / 45
|
(baru) | |
8 | PKS | 36.915 | 8,28% | 5 / 45
|
![]() | |
9 | PKN | 1.068 | 0,24% | 0 / 45
|
||
10 | Hanura | 5.948 | 1,33% | 0 / 45
|
![]() | |
11 | Garuda | 1.074 | 0,24% | 0 / 45
|
||
12 | PAN | 33.009 | 7,40% | 4 / 45
|
![]() | |
13 | PBB | 2.237 | 0,50% | 0 / 45
|
||
14 | Demokrat | 33.372 | 7,48% | 4 / 45
|
![]() | |
15 | PSI | 9.447 | 2,12% | 0 / 45
|
||
16 | Perindo | 3.897 | 0,87% | 0 / 45
|
||
17 | PPP | 15.422 | 3,46% | 1 / 45
|
![]() | |
24 | Ummat | 2.007 | 0,45% | 0 / 45
|
||
Jumlah | 446.091 | 100,00% | 45 |
Calon
[sunting | sunting sumber]![]() | |
---|---|
Andi Harun | Saefuddin Zuhri |
Calon Wali Kota | Calon Wakil Wali Kota |
![]() |
![]() |
Wali Kota Samarinda (2021–2025) |
Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (2019–2024) |
Partai Pengusung | |
Gerindra Golkar PDI-P NasDem PKS Demokrat PAN PKB Gelora PPP PSI | |
Partai Pendukung | |
Hanura Perindo Buruh | |
Suara sah Pemilu Legislatif 2024 | |
427.946 / 446.091 (96%)
| |
Kursi DPRD Kota Samarinda | |
45 / 45 (100%)
| |
Visi | |
"Samarinda Maju, Kaltim Maju." | |
Misi | |
|
Hasil resmi
[sunting | sunting sumber]Calon | Pasangan | Partai | Suara | % | |
---|---|---|---|---|---|
Andi Harun | Saefuddin Zuhri | Gerindra | 306.392 | 88.12 | |
Kotak kosong | 41.301 | 11.88 | |||
Jumlah | 347.693 | 100.00 | |||
Suara sah | 347.693 | 95.03 | |||
Suara tidak sah/kosong | 18.173 | 4.97 | |||
Jumlah suara | 365.866 | 100.00 | |||
Pemilih terdaftar/tingkat partisipasi | 612.072 | 59.77 | |||
Sumber: KPU Kota Samarinda |
Penetapan pasangan calon terpilih
[sunting | sunting sumber]Pasangan calon nomor urut 2, Andi Harun dan Saefuddin Zuhri ditetapkan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda terpilih oleh KPU Kota Samarinda pada tanggal 9 Januari 2025 berdasarkan Keputusan KPU Kota Samarinda No. 1 Tahun 2025.
Pelantikan pasangan calon terpilih
[sunting | sunting sumber]Andi Harun dan Saefuddin Zuhri resmi dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda periode 2025–2030 di Istana Negara pada 20 Februari 2025 oleh Presiden RI, Prabowo Subianto, bersamaan dengan 480 pasangan kepala daerah lainnya termasuk Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur dan 6 kepala daerah kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Timur.[5]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Catat! Pemilu 2024 Digelar 14 Februari, Pilkada 27 November. CNBCIndonesia.com. Diakses 1 Juni 2022
- ^ Fadhil, Haris. "5 Putusan MK: Parpol Tanpa Kursi Bisa Usung Calon hingga Syarat Usia". detiknews. Diakses tanggal 2024-09-17.
- ^ Putusan MK No. 60/PUU-XXII/2024
- ^ "PKPU Pilkada Merujuk Putusan MK Disetujui DPR, Ini Poin-poinnya". SINDOnews Nasional. Diakses tanggal 2024-09-17.
- ^ "Daftar Lengkap 481 Kepala Daerah yang Bakal Dilantik 20 Februari, Ini Nama-namanya". SINDOnews Nasional. Diakses tanggal 2025-04-03.