Pantai Bondo Bangsri

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pantai Bondo Bangsri
Pantai Bondo Bangsri di Indonesia
Pantai Bondo Bangsri
Lokasi di Indonesia
Informasi
Lokasi Desa Bondo, Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara
Negara  Indonesia
Koordinat 6°07′36″S 110°24′00″E / 6.1268°S 110.400°E / -6.1268; 110.400Koordinat: 6°07′36″S 110°24′00″E / 6.1268°S 110.400°E / -6.1268; 110.400
Pengelola Pemdes Bondo
Dibuat oleh Pemdes Bondo
Jenis objek wisata Wisata pantai
Gaya Alami
Fasilitas  • Pantai Pasir Putih
 • Ombak Tenang
 • Bangku-Bangku
 • Rumah Makan
 • Tempat Sampah
 • Kamar Bilas
 • Mushola

Pantai Bondo Bangsri atau hanya Pantai Bondo adalah salah satu objek wisata pantai yang ada di Kabupaten Jepara. Pantai Bondo[1] menawarkan keindahan pantai dengan pasir putih.[2] Banyak yang mengira Pantai Ombak Mati dan Pantai Bondo itu sama, bahwa sesungguhnya Pantai Bondo dan Pantai Ombak Mati berbeda, dan letaknya kedua pantai tersebut berjarak ± 1 KM, meskipun kedua pantai tersebut masih berada di satu desa yaitu Desa Bondo.

Etimologi[sunting | sunting sumber]

Pantai ini di beri nama Pantai Bondo dikarenakan pantai ini berada di Desa Bondo. Oleh karena itu diberi nama Pantai Bondo.

Letak[sunting | sunting sumber]

Pantai Bondo[3] ini Berlokasi di Desa Bondo, Kecamatan Bangsri, ± 17 KM dari pusat Kota Jepara. Pantai sepanjang ± 2 KM berpasir putih dan di sekitar pantai banyak pohon peneduh yang didominasi jenis pandan. Selain Pantai Bondo, di Desa Bondo juga terdapat Pantai Ombak Mati. Jarak Pantai Bondo dengan Pantai Ombak Mati ± 1 KM.

Masih Alami[sunting | sunting sumber]

Pantai Bondo terkenal akan keasriannya dan kebersihan air dan kebersihan pasirnya dari sampah-sampah pengunjung. Pengembangan dan Pembangunan Pantai Bondo mengusung tema Pantai Alami, Sehingga tidak ada bangunan semen (permanen) di atas pantai. Walupun ada bangunan permanen hanyalah bangunan Gazebo Khas Jepara (dengan genting wuwungan khas Jepara), Tempat duduk, serta Gapura Candi Bentar Khas Jepara berukuran besar (sebagai pintu masuk) dari area parkiran menuju pantai, dan Umbul-umbul warna biru muda. Sedangkan Warung makan diletakan di Tempat Parkir Sepeda Onthel, Motor, Mobil.

Benahi Pengelolaan[sunting | sunting sumber]

Selain menyiapkan segala sesuatunya, Samsul Arifin, wakil ketua Dewan Pariwisata Jepara mengatakan, pembangunan jalan menuju ke arah tersebut memang harus diperhatikan. Saat ini jalan menuju pantai tidak beraspal dan sempit. “Rencana pengembangan ke arah yang lebih baik memang harus didukung besama. Sarana dan prasarana diharapkan bisa lebih baik dari sekarang. Pantai di Jepara tidak kalah dengan Bali, tinggal pengelolaannya saja yang perlu dibenahi,” tegasnya. Dengan demikian, Samsul mengharapkan agar ketiga unsur yang terlibat di dalamnya, Pemkab, pelaku pariwisata, dan masyarakat sendiri bisa berjalan berdampingan demi kemajuan potensi alam dan pengelolaan Pantai Bondo. Yang menjadi catatan terpenting Samsul adalah, warga harus sudah siap menerima kehadiran turis dan budaya mancanegara. “Kami selaku pelaku wisata siap mendukung Pemkab dan masyarakat untuk pengelolaan Pantai Bondo dan Pantai Ombak Mati. Tidak hanya itu saja, pengembangan ke arah wisata diharapkan lebih merata,” imbuh Dewan Penasihat PHRI Jepara ini. Pengembangan wisata di daerah tersebut disambut baik oleh Sulaiman warga dan perangkat Desa Bondo. Dirinya memang sudah mengetahui rencana tersebut, secara garis besar warganya siap membantu program Pemkab. “Kami senang-senang saja ada pengembangan wilayah Bondo ini.Tetapi pembangunan itu nantinya jangan sampai merusak ekosistem dan sejarah di Desa Bondo,” tegasnya.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-04-13. Diakses tanggal 2016-10-11. 
  2. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-10-11. Diakses tanggal 2016-10-11. 
  3. ^ http://www.joecepenx.wordpress.com/2009/12/04/pantai-bondo-jepara/