Stasiun Batavia (Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Stasiun Batavia
Batavia
KITLV 19196 - Eerste station van de Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij aan de noordkant van Batavia in de buurt van de Amsterdamse Poort, gebouwd in 1871.jpg
Bangunan Stasiun Batavia NIS.
LokasiJalan Lada no. 1
Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Barat, DKI Jakarta 11110
Indonesia
Koordinat6°08′08″S 106°48′53″E / 6.135449°S 106.814610°E / -6.135449; 106.814610Koordinat: 6°08′08″S 106°48′53″E / 6.135449°S 106.814610°E / -6.135449; 106.814610
Operator
  • Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (1871–1913)
  • Staatsspoorwegen (1913–1929)
Informasi lain
Kode stasiun[1]
Sejarah
Dibuka15 September 1871
Ditutup1929
Dibangun kembali1923 (perluasan emplasemen dan bangunan)
Elektrifikasi1 Mei 1927
Operasi layanan
Tidak ada layanan.
Lokasi pada peta
Peta

Stasiun Batavia (disebut juga Stasiun Batavia NIS untuk membedakan dengan Stasiun Batavia milik BOS) adalah stasiun kereta api nonaktif yang terletak di sebelah selatan dari balai kota Batavia atau yang kini menjadi Museum Fatahillah. Stasiun ini merupakan salah satu stasiun kereta api pertama di kota Batavia (sekarang menjadi Jakarta) dan merupakan stasiun paling awal pada jalur kereta api yang menghubungkan Batavia dengan Buitenzorg.[2]

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Era Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij[sunting | sunting sumber]

Stasiun ini dibangun sekitar akhir abad ke-19 oleh perusahaan Kereta Api Hindia Belanda pada saat itu, Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij dengan ditandakan pembangunan jalur kereta api pertama di Batavia yang menghubungkan Klein Boom (sekitar daerah Sunda Kelapa) dan Halte Koningsplein pada tahun 1869. Kemudian dikembangkan lagi sampai ke Buitenzorg pada tahun 1871 hingga tahun 1873.[3]

Setelah membangun jalur, NIS, Staatsspoorwegen (SS), dan Jawatan Pekerjaan Umum Hindia Belanda turut mengembangkan lintas, seperti membangun jalur kereta api dari Sunda Kelapa menuju Pelabuhan Tandjong Priok, serta membangun Stasiun Tandjong Priok lama yang dibuka pada tanggal 2 November 1885 bersamaan dengan pembukaan Pelabuhan Tandjong Priok.[4][5]

Era Staatsspoorwegen dan akhir riwayat[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 1913, SS resmi mengakuisisi jalur kereta api Batavia–Buitenzorg. Stasiun ini kemudian dinamakan Batavia Noord Untuk membedakan Stasiun Batavia Zuid yang terpisah 200 m di selatan stasiun ini. Pada tahun 1923, Stasiun Batavia Noord untuk sementara menjadi stasiun pusat dan diperbesar baik bangunan maupun emplasemennya. Stasiun ini mengambil alih peran Batavia Zuid sehubungan dengan rencana pembangunan stasiun baru yang lebih besar di lokasi itu. Stasiun tersebut memiliki peron-peron yang sederhana dan dilengkapi dengan listrik untuk kereta ke Stasiun Tanjung Priok, Stasiun Meester Cornelis dan Stasiun Manggarai. Sempat direncanakan untuk membangun atap peron yang rendah, tetapi tidak pernah terwujud. Stasiun ini kemudian ditutup sehubungan dengan digunakannya stasiun baru Stasiun Batavia-Benedenstad pada tahun 1929 yang telah selesai dikerjakan. Bangunan utama Stasiun Batavia Noord, LAA, serta jalur-jalurnya ikut dibongkar.[6]

Saat ini lokasi stasiun berada di area yang sekarang menjadi kompleks Bank BNI Kota Tua Jakarta. Selain itu ditemukan juga beberapa potongan rel dan bekas jembatan Kereta Api di sekitar area tersebut.

Insiden[sunting | sunting sumber]

Pada April 1927, sebuah lokomotif uap dengan beberapa gerbong tergelincir di Stasiun Batavia Noord akibat kecepatan yang terlalu tinggi.[7]

Pada 27 Juni 1928, terjadi sebuah kecelakaan pada unit Kereta Rel Listrik (KRL) milik Elektrische Staatsspoorwegen (ESS) di Stasiun Batavia Noord. Kecelakaan yang terjadi pada pukul 07.52 pagi ini disebabkan karena rem blong, sehingga KRL menabrak sepur badug dan menghancurkan pagar tembok. Masinis sempat mencoba untuk menghentikan rangkaian KRL secara manual dengan menggunakan rem tangan, namun hal itu juga tidak berhasil. Akibat kejadian ini, seekor kuda kuda tewas akibat KRL yang mengalami rem blong ini menabrak sebuah kereta kuda yang sedang berada di jalan raya.[7]

Galeri[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  2. ^ Sejarah Stasiun Kereta Api Tertua di Indonesia
  3. ^ Menggali jejak Stasiun Batavia Noord dan Batavia Zuid
  4. ^ Murti Hariyadi, Ibnu; Basir, Ekawati; Pratiwi, Mungki Indriati; Ubaidi, Ella; Sukmono, Edi (2016). Arsitektur Bangunan Stasiun Kereta Api di Indonesia. Jakarta: PT Kereta Api Indonesia (Persero). hlm. 15–24. ISBN 978-602-18839-3-8. 
  5. ^ Perquin, B.L.M.C. (1921). Nederlandsch Indische staatsspooren tramwegen. Bureau Industria. 
  6. ^ "Batavia Noord, Stasiun". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-10-10. Diakses tanggal 2020-11-03. 
  7. ^ a b buitenzorg (2017-03-13). "De laatste halte". Java Post (dalam bahasa Belanda). Diakses tanggal 2022-10-23. 
Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Kleine Boom
Terminus
Kleine Boom–Batavia–Buitenzorg
1873–1929
Sawah Besaar
ke arah Buitenzorg
Terminus Batavia–Tandjongpriok Kampongbandan
Lama