Daerah Operasi IV Semarang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler
Baris 20: Baris 20:
|stasiuntertinggi=+711 m ([[Stasiun Bedono|Bedono]])
|stasiuntertinggi=+711 m ([[Stasiun Bedono|Bedono]])
}}
}}
'''Daerah Operasi IV Semarang''' atau disingkat dengan '''Daop 4 Semarang''' atau '''Daop IV SM''' '''''D4 SM Release Tobu Hope''''' adalah salah satu daerah operasi perkeretaapian [[Indonesia]], di bawah lingkungan [[PT Kereta Api Indonesia (Persero)]] yang berada di bawah Direksi PT Kereta Api Indonesia dipimpin oleh seorang ''Executive Vice President'' (EVP) yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direksi PT Kereta Api Indonesia.
'''Daerah Operasi IV Semarang''' atau disingkat dengan '''Daop 4 Semarang''' & '''Daop IV SM''' atau '''''D4 SM Release Tobu Hope''''' adalah salah satu daerah operasi perkeretaapian [[Indonesia]], di bawah lingkungan [[PT Kereta Api Indonesia (Persero)]] yang berada di bawah Direksi PT Kereta Api Indonesia dipimpin oleh seorang ''Executive Vice President'' (EVP) yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direksi PT Kereta Api Indonesia.


Daerah Operasi IV Semarang memiliki tujuh stasiun besar dengan urutan [[Stasiun Semarang Tawang]], [[Stasiun Semarang Poncol]], [[Stasiun Tegal]], [[Stasiun Pekalongan]], [[Stasiun Bojonegoro]], [[Stasiun Cepu]], dan [[Stasiun Ngrombo]]. Sedangkan stasiun berkelas menengah diantaranya [[Stasiun Kedungjati]], [[Stasiun Gambringan]], [[Stasiun Weleri]], [[Stasiun Comal]], dan [[Stasiun Pemalang]]. Gudang kereta api berada di kompleks [[Stasiun Semarang Poncol]], sedangkan [[dipo lokomotif]] berada tak jauh dari [[Stasiun Semarang Poncol]].
Daerah Operasi IV Semarang memiliki tujuh stasiun besar dengan urutan [[Stasiun Semarang Tawang]], [[Stasiun Semarang Poncol]], [[Stasiun Tegal]], [[Stasiun Pekalongan]], [[Stasiun Bojonegoro]], [[Stasiun Cepu]], dan [[Stasiun Ngrombo]]. Sedangkan stasiun berkelas menengah diantaranya [[Stasiun Kedungjati]], [[Stasiun Gambringan]], [[Stasiun Weleri]], [[Stasiun Comal]], dan [[Stasiun Pemalang]]. Gudang kereta api berada di kompleks [[Stasiun Semarang Poncol]], sedangkan [[dipo lokomotif]] berada tak jauh dari [[Stasiun Semarang Poncol]].

Revisi per 24 November 2016 02.16

Templat:Infobox DAOP Daerah Operasi IV Semarang atau disingkat dengan Daop 4 Semarang & Daop IV SM atau D4 SM Release Tobu Hope adalah salah satu daerah operasi perkeretaapian Indonesia, di bawah lingkungan PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang berada di bawah Direksi PT Kereta Api Indonesia dipimpin oleh seorang Executive Vice President (EVP) yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direksi PT Kereta Api Indonesia.

Daerah Operasi IV Semarang memiliki tujuh stasiun besar dengan urutan Stasiun Semarang Tawang, Stasiun Semarang Poncol, Stasiun Tegal, Stasiun Pekalongan, Stasiun Bojonegoro, Stasiun Cepu, dan Stasiun Ngrombo. Sedangkan stasiun berkelas menengah diantaranya Stasiun Kedungjati, Stasiun Gambringan, Stasiun Weleri, Stasiun Comal, dan Stasiun Pemalang. Gudang kereta api berada di kompleks Stasiun Semarang Poncol, sedangkan dipo lokomotif berada tak jauh dari Stasiun Semarang Poncol.

Kereta api

Kereta api penumpang yang berada di bawah pengoperasian Daop 4 Semarang di antaranya adalah:

Eksekutif/campuran

  1. Kereta api Argo Muria, kereta eksekutif argo tujuan Stasiun Gambir-Stasiun Semarang Tawang; dengan nomor KA 13 s.d.14
  2. Kereta api Argo Sindoro, kereta eksekutif argo tujuan Stasiun Gambir-Stasiun Semarang Tawang; dengan nomor KA 11 s.d. 12
  3. Kereta api Kaligung Emas, kereta ekonomi AC tujuan Stasiun Tegal-Stasiun Semarang Tawang
  4. Kereta api Tawang Jaya, kereta ekonomi tujuan Stasiun Pasarsenen-Stasiun Semarang Poncol dengan nomor KA 177-178
  5. Kereta api Menoreh, kereta ekonomi AC tujuan Stasiun Pasarsenen-Stasiun Semarang Tawang dengan nomor KA 111-112 (pagi) dan 133-134 (malam)
  6. Kereta api Tegal Arum, kereta ekonomi AC tujuan Stasiun Jakarta Kota-Stasiun Tegal dengan nomor KA 185-186
  7. Kereta api Tegal Bahari, Kereta Eksekutif dan Bisnis AC Tujuan Jakarta Gambir-Stasiun Tegal dengan nomor KA 59, 62, 65, dan 66
  8. Kereta api Tegal Ekspres, kereta ekonomi AC tujuan Stasiun Pasar Senen-Stasiun Tegal dengan nomor KA 191-192
  9. Kereta api Kaligung, kereta komuter bisnis dan ekonomi tujuan Stasiun Semarang Poncol-Stasiun Tegal sampai dengan Stasiun Slawi dan Stasiun Brebes dengan nomor KA 383-390
  10. Kereta api Blora Jaya Ekspres, kereta komuter bisnis AC tujuan Stasiun Semarang Poncol-Stasiun Cepu sampai dengan Stasiun Bojonegoro;
  11. Kereta api KedungSepur, kereta api komuter kelas Eksekutif Tujuan Stasiun Semarang Poncol-Stasiun Ngrombo.
  12. Kereta api Ambarawa Ekspres, kereta ekonomi ac tujuan Stasiun Semarang Tawang-Stasiun Surabaya Pasar Turi (Beroperasi 4 Oktober 2016)

Rencana Beroperasi

  1. Ambarawa Ekspres, kereta ekonomi ac dengan tujuan Surabaya Pasar Turi (Beroperasi 4 Oktober 2016)
  2. Kereta api Ciremai Ekspres , Kereta Eksekutif-Bisnis AC dengan Tujuan Stasiun Bandung Hall Via Cirebon-Cikampek (Beroperasi 3 Oktober 2016)

Lintas Operasi

Lintas beroperasi

Lintas tak beroperasi

Bengkel dan pusat perawatan

Balai Yasa Tegal

Balai Yasa Tegal terletak di Jalan Semeru, Kota Tegal dan merupakan salah satu dari empat balai yasa di Jawa. Balai yasa ini khusus dipergunakan sebagai tempat perbaikan kereta penumpang dan gerbong. Balai yasa ini telah mendapat sertifikat ISO 9001:2008 pada tahun 2010.

Dipo Lokomotif Semarang Poncol (SMC)

Dipo ini terletak di Jalan Poncol, tak jauh dari Stasiun Semarang Poncol. Ketersediaan lokomotif di dipo ini tidak terbilang banyak, memiliki beberapa lokomotif diesel hidrolik dan beberapa diesel elektrik. Lokomotif itu digunakan untuk beberapa dinasan/operasional kereta penumpang maupun kereta barang. Dipo ini juga memiliki beberapa armada KRD. Terdapat juga dipo kereta yang letaknya satu kompleks dengan dipo lokomotif ini. Sayangnya dipo lokomotif ini sering menjadi "korban" banjir air rob.

Dipo Lokomotif dan Dipo Kereta Tegal (TG)

Dipo ini terletak di sebelah utara Stasiun Tegal. Dipo ini mempunyai lokomotif langsir seperti D301, CC 201, CC20. Lokomotif ini biasanya digunakan untuk melangsir kereta ketel, serta kereta penumpang yang perjalananya berakhir di Stasiun Tegal, seperti Kereta api Tegal Arum, Kereta api Tegal Ekspres, Kereta api Tegal Bahari dan Kereta api Kaligung Mas. Di depo ini juga terdapat pemutar rel yang hingga saat ini masih digunakan.

Dipo Lokomotif Pekalongan (PK)

Dipo ini terletak di sebelah barat Stasiun Pekalongan, sekitar 300 m sebelah timur gudang pusri. Dipo ini sama sekali tidak mempunyai alokasi lokomotif. Namun, kadang-kadang ada berberapa lokomotif yang singgah di sini. Di dipo ini dahulu mempunyai pemutar rel, namun saat ini sudah tak dipakai. Di dalam dipo ini terdapat berberapa gerbong tua yang saat ini sudah tak dipakai. Oleh karena itu, stasiun Pekalongan menjadi stasiun mati

Dipo Lokomotif Cepu (CU)

Dipo ini terletak disebelah tenggara Stasiun Cepu. Dipo ini hanya mempunyai lokomotif langsir seperti D300 dan D301. Dipo ini juga kadang-kadang melayani perawatan kereta api Blora Jaya Ekspres dan kereta api Cepu Ekspres. Dahulu saat masih ada percabangan ke Stasiun Blora, dipo ini juga melayani perawatan kereta api dan lokomotif yang hendak menuju kesana, meksipun di Stasiun Blora juga terdapat dipo lokomotif.

Dipo Lokomotif Ambarawa (ABR)

Dipo lokomotif ini terletak di sebelah utara Stasiun Ambarawa. Dipo ini mempunyai berberapa lokomotif uap dan kereta wisata ke Stasiun Bedono dan Stasiun Tuntang. Selain itu, dipo ini juga mempunyai 2 lokomotif D300 yang kadang-kadang digunakan untuk mengganti posisi lokomotif uapnya jika sedang mengalami perawatan. Terdapat juga pemutar rel yang kadang-kadang masih digunakan untuk memutar lokomotif.

Sub Dipo Lokomotif Tuntang (TTG)

Sub Dipo Lokomotif Ini berada di sebelah barat Stasiun Tuntang. Sub Dipo ini sekarang tidak dipergunakan. Rencananya Sub Dipo ini akan dipergunakan kembali jika Jalur kereta api Secang-Kedungjati Segmen Kedungjati-Tuntang diresmikan.

Stasiun kereta api

Keterangan

  • Stasiun besar ialah stasiun yang tertulis tebal miring
  • Stasiun menengah ialah stasiun yang tertulis tebal.
  • Stasiun kecil ialah stasiun yang tertulis normal.
  • Stasiun tak beroperasi ialah stasiun yang tertulis miring.

Referensi

Pranala luar

Templat:Daerah Operasi Kereta Api Indonesia