Gunung Lewotolo

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 12 November 2018 09.10 oleh AABot (bicara | kontrib) (Bot: Penggantian teks otomatis (- di tahun + pada tahun))
Gunung Lewotolo
Titik tertinggi
Ketinggian1.423 m (4.669 kaki)
Masuk dalam daftarRibu
Koordinat8°16′19″S 123°30′18″E / 8.272°S 123.505°E / -8.272; 123.505
Geografi
LetakLembata, Indonesia
Geologi
Jenis gunungStratovolcano

Gunung Lewotolo atau Gunung Ili Lewotolok atau Ile Ape adalah gunung berapi stratovolcano yang terletak di bagian utara Pulau Lembata, Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Di puncak gunung ini memiliki kawah besar menyerupai kaldera berbentuk bulan sabit yang disebut warga dengan nama Metong Lamataro. Ini adalah bagian dari kawah lama Gunung Lewotolo. Sebuah kerucut terbentuk dibagian tenggara Metong Lamataro sebagai puncak tertinggi Gunung Lewotolo saat ini. Kerucut tersebut memiliki lubang kawah aktif dipuncaknya dengan hembusan asap solfatara di hampir semua bagian kerucut. Solfatara berwarna kuning membara, hablur belerang hasil sublimasi banyak ditemukan di lerang timur, utara, dan selatan dari kerucut baru ini.

Sejarah Letusan

Sejarah letusan Gunung Lewotolo tercatat sejak tahun 1660 kemudian tahun 1819, dan 1849. Pada tanggal 5 dan 6 Oktober 1852 terjadi letusan yang merusak daerah sekitarnya dan muncul kawah baru dan komplek solfatara di sisi timur-tenggara. Letusan Gunung Lewotolo juga terjadi pada tahun 1864, 1889, dan terakhir pada 1920 dikabarkan penduduk terjadi letusan kecil. Selanjutnya pada tahun 1939 dan 1951 terjadi kenaikan aktivitas vulkanik Gunung Lewotolo. Letusan Gunung Lewotolo yaitu berupa lontaran lava pijar, abu, awan panas dan hembusan gas beracun. Gunung api ini sempat mengalami masa krisis gempa pada Januari 2012. Saat itu PVMBG meningkatkan status gunung dari normal ke waspada hingga siaga, hanya dalam waktu kurang dari satu bulan. Namun, pada 25 Januari 2012 pukul 16.00 WITA, PVMBG menurunkan statusnya dari siaga ke waspada dan turun lagi menjadi berstatus normal pada 17 Oktober 2013 pukul 10.00 WITA. Terbaru, Status aktivitas vulkanik gunung berketinggian 1.423 mdpl ini ditingkatkan dari normal ke waspada sejak terhitung 7 Oktober 2017, pukul 20.00 WITA[1].

Pendakian

Gunung Lewotolo meruapak salah satu gunung yang banyak diminati oleh para pendaki. Pendakian dimulai ddari Desa Atowatung atau Baupukang di Kecamatan Ile Api yang berada di sisi utara Gunung Lewotolo. Jalur pendakian berupa jalan setapak yang tertutup ilalang. Kemiringan lahan jalur pendakian antara 30-40 derajat. Waktu yang ditempuh untuk sampai di puncak Gunung Lewotolo umumnya adalah 5 jam.

Lihat pula

Pranala luar

Referensi