Nico Rosberg

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Nico Rosberg
Nico Rosberg 2016.jpg
Rosberg pada tahun 2016
LahirNico Erik Rosberg
27 Juni 1985 (umur 37)
Wiesbaden, Jerman Barat
Tinggi178 cm (5 ft 10 in)
Berat67 kg (148 pon)
Suami/istri
Vivian Sibold
(m. 2014)
Anak2
Orang tua
Karier Kejuaraan Dunia Formula Satu
KebangsaanJerman Jerman
TimWilliams, Mercedes
MesinCosworth, Toyota, Mercedes
Nomor mobil6
Jumlah lomba206
Juara dunia1 (2016)
Menang23
Podium57
Total poin1594,5
Posisi pole30
Lap tercepat20
Lomba pertamaGrand Prix Bahrain 2006
Menang pertamaGrand Prix Tiongkok 2012
Menang terakhirGrand Prix Jepang 2016
Lomba terakhirGrand Prix Abu Dhabi 2016
Situs webhttps://www.nicorosberg.com
Tanda tangan
Tanda tangan Nico Rosberg

Nico Erik Rosberg (lahir 27 Juni 1985) adalah seorang mantan pembalap profesional. Ia berkompetisi di Formula Satu dari 2006 sampai ia memenangkan gelar Kejuaraan Dunia Pembalap pada 2016 dengan Mercedes. Nico adalah anak dari juara duia F1 musim 1982, Keke Rosberg, dan seorang perancang interior berdarah Jerman, Sina Rosberg.

Nico Rosberg pertama kali membalap di F1 dengan Williams dari 2006 sampai 2009 dan berhasil naik podium dua kali untuk tim tersebut pada 2008, Ia kemudian pindah ke Mercedes, dan pada 2010 menjadi rekan tim dari juara dunia tujuh kali Michael Schumacher. Rosberg mengklaim kemenangan pertamanya pada Grand Prix Tiongkok 2012. Setelah Schumacher pensiun, Rosberg menjadi rekan tim Lewis Hamilton dari 2013 sampai 2016.

Rosberg mengumumkan keputusannya untuk pensiun dari balap otomotif lima hari setelah ia memenangkan gelar dunia, menyebut bahwa ia ingin menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarganya dan tidak mau kemampuan balapnya berhenti bertumbuh. Secara keseluruhan, ia telah berkompetisi dalam 206 balapan, memenangkan 23 di antaranya, naik podium 57 kali, mencapai 30 kali pole posiition, dan mengumpulkan 1594,5 poin kejuaraan. Setelah pensiun, Rosberg berpindah dan berkecimpung dalam manajemen pembalap, televisi, dan menjadi seorang eco-entrepreneur. Ia diberikan Laureus World Sports Award for Breakthrough of the Year dan dimasukkan dalam FIA Hall of Fame pada 2017.

Profil[sunting | sunting sumber]

Monako, tempat Rosberg dibesarkan

Rosberg lahir pada 27 Juni 1985 di Rumah Sakit Palang Merah di Wiesbaden, Jerman Barat.[1][2] Ia merupakan anak satu-satunya dari mantan pembalap Formula Satu, Keke Rosberg, yang menjuarai Formula Satu musim 1982,[1][3] dan istrinya yang adalah seorang penerjemah berdarah Jerman, Gesine "Sina" Rosberg (sebelumnya Gleitsmann-Dengel).[4] Karena ayahnya berasal dari Finlandia dan ibunya dari Jerman, Nico adalah warganegara dari kedua negara tersebut, berkompetisi dengan izin balapan Finlandia sampai musim pertamanya di Formula 3 Euro Series.[5] Ia kemudian turun dengan bendera Jerman di ajang F1 karena ia merasa lebih mudah mendapatkan sponsor di bawah bendera negara yang lebih besar.[1]

Rosberg dibesarkan di salah satu distrik Wiesbaden, Nordenstadt, pada empat minggu pertama kehidupannya, sebelum tinggal di Monako dan pulau Ibiza, Spanyol.[6] Ia bersekolah di Sekolah Internasional Nice dan kemudian di sebuah sekolah internasional di Monako.[1][7] Rosberg diajarkan lima bahasa: bahasa Jerman, Prancis, Italia, Bahasa Spanyol, dan Inggris, namun tidak bahasa Finlandia (Suomi) atau Swedia, karena ayahnya merasa bahwa bahasa-bahasa selain kedua bahasa tersebut lebih penting untuk hidup dan karier Nico.[8] Rosberg menikmati belajar matematika dan ilmu pengetahuan, dan lulus dalam semua ujiannya kecuali sejarah.[9]

Rosberg menikahi seorang perancang interior, Vivian Sibiold di Monako pada 11 Juli 2014.[10] Mereka memiliki dua anak, Alaïa (lahir 2015)[11] dan Naila (lahir 2017);[12] Rosberg dan Sibiold juga memiliki sebuah tempat pengolahan susu di Ibiza.[10] Rosberg adalah penggemar dari klub sepakbola Jerman FC Bayern München. Ia pernah bermain untuk tim tenis nasional Monako[13] dan berkompetisi dalam triathlon; berkat kemampuannya tersebut ia pernah menyelamatkan seorang anak yang hampir tenggelam di Monako.[14]

Karier junior[sunting | sunting sumber]

Nico Rosberg sebagai juara Formula BMW 2002.

Nico Rosberg memulai karier juniornya pada tahun 1996 di ajang karting saat usianya baru 11 tahun. Ia lantas pindah ke Formula BMW pada 2002, dimana ia langsung memenangi ajang tersebut. Kemudian ayahnya mengajaknya masuk ke tim milik pribadi yang turun di ajang Formula Three Euroseries dan F3 lokal Eropa. Di musim debutnya di F3 Euroseries 2003, Rosberg hanya mampu memenangi satu lomba saja yaitu di Sirkuit Le Mans serta tiga kali podium di seri Hockenheimring, Nurburgring, dan A1-Ring. Nico lantas berhasil finish di P8 klasemen dengan 45 poin. Selanjutnya di musim 2004, dengan masih bertahan di tim yang sama, Nico sempat memenangi balapan seri perdana di Hockenheimring sebanyak dua kali (sprint race dan feature race). Namun kembali masalah reliabilitas menghinggapi Rosberg. Ia hanya mencatat satu kemenangan tambahan di Nurburgring dan kemudian finish P4 dalam klasemen dengan 70 poin.

Pada 2005 Rosberg pindah ke Seri GP2. Sebelumnya ia sempat ditawari beasiswa untuk kuliah di Imperial College London untuk jurusan ilmu aerodinamika karena nilai matematika dan fisikanya selama masih duduk di bangku sekolah bagus.[15] Tetapi Nico menolak beasiswa tersebut, dan lebih memilih untuk turun berkarier sebagai pembalap. Dalam perjalanannya di musim GP2 2005, Rosberg sukses meraih lima kemenangan balapan dan enam kali posisi podium. Saingan beratnya di musim tersebut adalah Heikki Kovalainen. Di akhir musim Nico kemudian berhasil menjadi juara umum GP2 musim 2005.

Karier Formula Satu[sunting | sunting sumber]

Williams (2005–2009)[sunting | sunting sumber]

Nico Rosberg di GP Kanada 2006.
Nico Rosberg menyalip Nick Heidfeld di GP Brasil 2007.

Pada usia 17 tahun pada tahun 2002, ia mengetes mobil F1 tim Williams sebagai hadiah atas prestasinya sebagai juara Formula BMW. Dan dari sinilah aroma Nico Rosberg sebagai calon pembalap besar tercium oleh Frank Williams.[16] Frank lantas menjanjikannya kursi pada masa mendatang jika Nico tetap tampil bagus di ajang junior.

Janji Frank kemudian ia penuhi pada September 2005. Sesuai kebiasaan tim Williams, Frank selalu mengadakan sebuah ritual kuis pada setiap calon karyawannya, termasuk kepada Nico. Nico lantas mampu menjawab semua pertanyaan yang diajukan Frank dengan baik dan meraih skor tertinggi dalam sejarah kuis yang diadakan Frank tersebut.[17] Nico kemudian diumumkan akan turun balapan untuk tim Williams mulai musim 2006, mendampingi rekan setimnya Mark Webber asal Australia.

2006–2007[sunting | sunting sumber]

Rosberg mengawali debutnya dengan menawan di Bahrain 2006. Start dari belakang ia mampu finish P6 setelah menyalip David Coulthard dan rekan setimnya sendiri, Mark Webber. Ia juga mencatat fastest lap di balapan tersebut. Dengan hasil ini ia mencetak sejarah sebagai pembalap termuda yang fastest lap. Namun performa mobil Williams pada tahun 2006 yang kurang mumpuni ikut menyebabkan prestasinya jeblok. Rosberg hanya mampu mencatat poin tambahan di Eropa saat ia finish ketujuh. Di klasemen akhir, Rosberg hanya berada di P17 dengan raihan 4 poin.

Williams kemudian mengganti mesin Cosworth dengan mesin Toyota untuk musim 2007 beserta dengan pembalap senior Alex Wurz.[18] Rosberg langsung meraih poin pertama Williams-Toyota di Australia dengan finish P7. Selain itu ia juga berhasil meraih poin di Spanyol, Hongaria, Turki, Italia, Belgia, dan Brasil. Ia kemudian finish di P9 dengan 20 angka. Unggul jauh atas rekan setimnya Alex Wurz yang sebenarnya berhasil meraih satu kali podium di Kanada.

2008–2009[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 2008 Rosberg kembali memukau. Ia finish P3 di GP Australia 2008, walaupun memang sedikit berbau keberuntungan karena lawannya berguguran. Pada tahun 2008 ini ia mendapat rekan setim baru, Kazuki Nakajima. Sepanjang musim 2008 ia tampil luar biasa, setelah podium di Australia, ia sempat beberapa kali masuk posisi 8 besar, tetapi gagal meraih poin akibat reliabilitas mobil Williams yang kembali menurun saat balapan memasuki pertengahan musim. Di Kanada ia berhasil lolos dari keteledoran Lewis Hamilton yang tidak melihat lampu merah di pintu keluar pitlane, sebagai hasilnya, Lewis kemudian menyeruduk Kimi Raikkonen dari Scuderia Ferrari. Rosberg kemudian kembali meraih poin di Eropa saat finish ke-8. Memasuki seri balapan malam di Singapura, Rosberg sebenarnya tidak terlalu yakin bahwa dirinya akan meraih podium, tetapi berkat kecelakaan yang dialami oleh Nelson Angelo Piquet, secara mengejutkan Rosberg mampu finish kedua di balapan tersebut. Bahkan seandainya saja ia tidak terkena penalti refueling saat safety car masuk ke trek, mungkin ia bisa saja meraih kemenangan perdananya di F1. Rosberg mengakhiri musim 2008 dengan raihan 17 poin dan berada di P13 klasemen akhir.

Nico memulai musim 2009 dengan baik saat ia berhasil finish di P6 di Australia. Sepanjang musim berjalan, Nico termasuk salah satu pembalap yang konsisten, dengan meraih poin dari Spanyol sampai Belgia. Di Singapura, Rosberg berhasil start P3 dan berhasil menyalip Sebastian Vettel saat start. Ironisnya, kali ini ia malah melewati garis pembatas putih di pintu keluar pitlane yang disusul pemberian penalti, dan akhirnya ia harus turun ke P3 sekaligus memupus harapannya meraih kemenangan. Musim 2009 ditutup Rosberg dengan berada di P7 klasemen dengan 34,5 poin.

Mercedes (2010–2016)[sunting | sunting sumber]

2010–2012[sunting | sunting sumber]

Tanggal 29 Oktober 2009, Nico Rosberg memutuskan untuk keluar sebagai pembalap Williams. Ia lantas sempat dihubung-hubungkan dengan beberapa tim, diantaranya McLaren. Namun setelah Mercedes-Benz membeli 75% saham tim Brawn GP dan mengubah namanya menjadi Mercedes GP, Rosberg akhirnya diumumkan sebagai pembalap di tim tersebut. Ia kemudian berpasangan dengan legenda F1 juara dunia 7 kali, Michael Schumacher. Di balapan pertamanya di Bahrain, Rosberg mampu finish kelima, dan posisi yang sama kemudian ia ulangi dua minggu sesudahnya di Australia. Rosberg kemudian mencatat dua kali podium beruntun di Malaysia dan China. Podium lain juga berhasil ia raih di Silverstone. Disusul kemudian dengan dua kali finish P6 di Belgia dan Brasil serta dua kali finish P5 di Monza dan Singapura. Setelah finish P4 di Abu Dhabi, Rosberg memastikan diri finish di P7 klasemen pembalap dengan 142 poin, unggul dua peringkat atas Schumi yang hanya berada di P9 klasemen.

Nico Rosberg di Malaysia 2011.

Musim 2011 Rosberg berharap banyak pada mobil Mercedes MGP W02 yang sempat mencatat waktu bagus saat tes musim dingin. Usai dua kali finish buruk di dua balapan awal musim, Rosberg mulai bangkit dan berhasil mencetak poin di Cina dan Turki dengan finish P5. Di Cina sendiri ia sebenarnya nyaris memenangi lomba namun terhambat oleh konsumsi bensin di mobilnya yang sedikit lebih boros. Hasil yang mirip juga ia pertunjukan di Belgia saat berhasil melesat dan memimpin lomba selepas start, tetapi lagi-lagi ia gagal mempertahankan posisinya karena kalah kekuatan aerodinamika melawan mobil-mobil rivalnya yang lebih bagus. Pertengahan Oktober 2011 diumumkan secara resmi bahwa Nico Rosberg akan tetap membalap untuk tim Mercedes GP sampai akhir musim 2013 dengan opsi perpanjangan untuk musim 2014 dan sesudahnya.

Awal musim 2012 Nico Rosberg harus pulang dengan tangan hampa saat dirinya finis di posisi 12 dan 13 di Australia dan Malaysia. Peruntungannya mulai berubah di Cina saat berhasil meraih pole position dan mampu memaksimalkannya saat lomba berjalan melalui strategi pitstop dan manajemen pemakaian ban yang bagus sehingga akhirnya ia bisa meraih kemenangan pertamanya dengan mengalahkan Jenson Button dengan selisih waktu 20 detik lebih. Podium kedua Rosberg di musim 2012 diraih di Monako saat finis di posisi kedua.

2013–2016[sunting | sunting sumber]

Rosberg memenangkan balapan ketiganya pada Grand Prix Inggris 2013.
Rosberg memenangkan balapan ketiganya pada Grand Prix Inggris 2013.

Rosberg bertahan di Mercedes GP untuk musim 2013 bersama rekan setimnya yang baru yaitu Lewis Hamilton. Pada musim 2013 ini Rosberg mendapatkan mobil yang cukup kompetitif. Meskipun sempat mengalami beberapa gangguan di awal musim,[19] Rosberg mulai menunjukan tanda kebangkitan saat ia menguasai penuh lomba GP Monako. Seusai GP Monako, Rosberg tampil konsisten dan ia kembali menang di Inggris usai Sebastian Vettel tersingkir dan Lewis Hamilton bermasalah dengan ban.[20] Setelah libur musim panas, Mercedes mulai menurun penampilannya, Rosberg hanya mampu meraih dua podium di sisa musim yaitu di India dan Abu Dhabi.

Pensiun dari balapan[sunting | sunting sumber]

Rosberg sedang memegang trofi Kejuaraan Dunia Formula Satu 2016

Rosberg, yang telah menandatangani sebuah perpanjangan kontrak dengan Mercedes sampai 2018 di tengah-tengah tahun 2016,[21] mulai memikirkan untuk pensiun dari balap mobil ketika ia mempertimbangkan kemungkinan memenangkan gelar setelah Grand Prix Jepang 2016. Ia membicarakan hal tersebut dual kali dengan istrinya sebelum Grand Prix Abu Dhabi 2016[22] dan memutuskan untuk berkomitmen pensiun sebelum balapn tersebut dimulai.[23] Setelah itu, Rosberg memberitahu istrinya dan manajernya Georg Noite bahwa ia akan pensiun sebelum memberitahu kepala tim Mercedes Toto Wolff lewat telepon.[22] Ia tidak memberitahu Wolff secara langsung karena ia takut kalau Wolff akan bereaksi negatif.[24] Pada Upacara Pemberian Hadiah FIA (FIA Prize Giving Ceremony) di Vienna pada 2 Desember 2016, lima hari setelah ia memenangkan gelar,[25] ia mengumumkan keputusannya untuk pensiun. Rosberg mengatakan bahwa ia telah mencapai "puncak" dari karirnya; tidak mau keterampilan mengemudinya berhenti bertumbuh, dan ingin menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarganya.[26] Ia adalah juara dunia F1 pertama yang pensiun sejak Alain Prost pada 1993.[26] Rosberg kemudian digantikan Valtteri Bottas di Mercedes.

Pada Oktober 2017, Rosberg bergabung dengan Team Rosberg sebagai penasihat untuk tim kejuaraan ADAC GT Masters pada 2018.[27] Sejak 2018, Rosberg telah menganalisa beberapa balapan F1 untuk Sky Sports F1 di Britania Raya, RTL di Jerman, dan Sky Italia di Italia.[28] Di tahun yang sama, Rosberg bersama dengan mentor karting Dino Chiesa mendirikan Rosberg Young Drivers Academy untuk mencari dan mendukung pembalap go-kart.[29][30] Pada April 2019, Rosberg ditawari untuk membalap di DTM oleh bos motorsport Audi, Dieter Gass. Rosberg menolak tawaran tersebut karena merasa tidak cukup bugar untuk kembali balapan.[31]

Pada akhir 2020, ia mendirikan Rosberg X Racing untuk berkompetisi di seri balapan off-road SUV listrik Extreme E dari musim 2021. Ia memasuki seri tersebut karena ingin melawan perubahan iklim.[32][33] Pada 2021, tim Rosberg memenangkan gelar konstruktor pertama dari seri off-road tersebut dengan kedua pembalapnya, Johan Kristoffersson dan Molly Taylor.[34][35]

Statistik[sunting | sunting sumber]

Musim ke musim[sunting | sunting sumber]

Musim Seri Tim Lomba Menang Pole F/Lap Podium Poin Posisi
2001 Formula BMW Junior Cup Iberia 3 0 0 0 0 38 ke-18
2002 Formula BMW ADAC VIVA Racing 20 5 9 1 13 264 Juara
2003 Formula Three Euroseries Team Rosberg 20 1 1 2 5 45 ke-8
Masters of Formula 3 1 0 0 0 0 N/A NC
Grand Prix Makau Carlin Motorsport 1 0 0 0 0 N/A NC
Korea Super Prix 1 0 0 0 0 N/A ke-11
2004 Formula Three Euroseries Team Rosberg 19 3 2 2 5 70 ke-4
Grand Prix Makau 1 0 0 0 0 N/A NC
Masters of Formula 3 1 0 0 0 0 N/A ke-6
Bahrain Superprix 1 0 0 0 1 N/A runner-up
2005 GP2 Series ART Grand Prix 23 5 4 5 12 120 Juara
2006 Formula 1 Williams 18 0 0 1 0 4 ke-17
2007 Formula 1 AT&T Williams 17 0 0 0 0 20 ke-9
2008 Formula 1 AT&T Williams 18 0 0 0 2 17 ke-13
2009 Formula 1 AT&T Williams 17 0 0 1 0 34.5 ke-7
2010 Formula 1 Mercedes GP Petronas 19 0 0 0 3 142 ke-7
2011 Formula 1 Mercedes GP Petronas 19 0 0 0 0 89 ke-7
2012 Formula 1 Mercedes AMG Petronas 20 1 1 2 2 93 ke-9
2013 Formula 1 Mercedes AMG Petronas 19 2 3 0 4 171 ke-6
2014 Formula 1 Mercedes AMG Petronas 19 5 11 5 15 317 ke-2
2015 Formula 1 Mercedes AMG Petronas 19 6 7 5 15 322 ke-2
2016 Formula 1 Mercedes AMG Petronas 21 9 8 6 16 385 Juara

Rekor pribadi[sunting | sunting sumber]

Penghargaan[sunting | sunting sumber]

  • Peraih tropi tahunan Lorenzo Bandini Awards tahun 2011.
  • FIA Pole Position Trophy pada tahun 2014.

Catatan kaki[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d Päätalo, Juha (19 Maret 2008). "Shedding a father's shadow: the new GP2 champion's route to the top". Helsingin Sanomat. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 Maret 2008. Diakses tanggal 10 Mei 2022. 
  2. ^ Olaf, Streubig; Wenzel, Werner (29 November 2016). "Formula 1 World Champion Nico Rosberg comes to Wiesbaden to celebrate". Wiesbadener Kurier (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 September 2019. Diakses tanggal 10 Mei 2022. 
  3. ^ Weaver, Paul (2016-11-25). "Lewis Hamilton v Nico Rosberg: how friendship turned to fiercest of rivalries | Paul Weaver". the Guardian (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 November 2016. Diakses tanggal 2022-05-10. 
  4. ^ LÓpez JordÀ, Toni (2014-11-22). "Fórmula 1: Rosberg o cuando 'Barbie' saca el genio". La Vanguardia (dalam bahasa Spanyol). Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 September 2019. Diakses tanggal 2022-05-10. 
  5. ^ Vrignaud, Stephane (2016-07-30). "Lewis Hamilton sur la nationalité de Nico Rosberg : une polémique inutile et pas nouvelle". Eurosport (dalam bahasa Prancis). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-08-02. Diakses tanggal 2022-05-10. 
  6. ^ Baldwin, Alan (2014-11-18). "Rosberg plays it clever and consistent". Reuters (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-12-20. Diakses tanggal 2022-05-10. 
  7. ^ Baldwin, Alan (2020-05-07). "F1 Champion Nico Rosberg interviewed for Prince's new Video Series". HelloMonaco (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-27. Diakses tanggal 2022-05-10. 
  8. ^ Hust, Fabian (2 Desember 2005). "Rosberg: "Die Finnen sind sauer, weil Nico deutsch ist"". motorsport-total.com (dalam bahasa Jerman). Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 Mei 2015. Diakses tanggal 10 Mei 2022. 
  9. ^ Mott, Sue (11 Maret 2006). "Rosberg the star attraction is quick to grow into leading role - Document - Gale Power Search". go.gale.com (dalam bahasa Inggris). Daily Telegraph. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-11. Diakses tanggal 2022-05-11. 
  10. ^ a b "Nico Rosberg ties the knot with long term girlfriend". www.motorsport.com (dalam bahasa Inggris). 12 Juli 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-11. Diakses tanggal 2022-05-11. 
  11. ^ "Formula 1 racing driver Nico Rosberg and wife introduce their baby daughter Alaia in HELLO!". HELLO! (dalam bahasa Inggris). 2015-10-19. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-27. Diakses tanggal 2022-05-11. 
  12. ^ Duqué, Magali (2017-09-16). "Video: Nico Rosberg welcomes Naila into the family!". F1i.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-27. Diakses tanggal 2022-05-11. 
  13. ^ Gatto, Luigi (10 Desember 2017). "Nico Rosberg: 'Magical and legendary to watch Roger Federer at Wimbledon'". Tennis World USA (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-09-05. Diakses tanggal 2022-05-11. 
  14. ^ "Hero F1 driver Nico Rosberg saves drowning child in Monaco". Autoweek (dalam bahasa Inggris). 2016-04-02. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-27. Diakses tanggal 2022-05-11. 
  15. ^ "New kid on the grid follows his father's formula". sport.guardian.co.uk. 2006-03-07. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-23. Diakses tanggal 2007-06-01. 
  16. ^ http://xserve2.com/ns/ns12402.html[pranala nonaktif permanen] -- GrandPrix.com - "The fourth driver at Williams"
  17. ^ "The Talented Mr. Rosberg" Diarsipkan 2008-10-07 di Wayback Machine. Autosport.com. Retrieved 26 September 2006
  18. ^ "First impressions - Williams is quick". GrandPrix.com. February 7, 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-02-09. Diakses tanggal 2007-02-07. 
  19. ^ "Rosberg sidelined by electrical problem". Crash.net. Crash Media Group. 17 March 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-09-21. Diakses tanggal 30 March 2013. 
  20. ^ "Race results - Rosberg claims thrilling Silverstone victory". Formula1.com. Formula One Administration. 30 June 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-07-02. Diakses tanggal 30 June 2013. .
  21. ^ Richards, Giles (2016-07-22). "Nico Rosberg signs contract extension with Mercedes until 2018". the Guardian (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-11. Diakses tanggal 2022-05-11. 
  22. ^ a b McEvoy, Jonathan (10 Februari 2017). "Beating Lewis took everything I had - Rosberg". www.iol.co.za (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-10-05. Diakses tanggal 2022-05-11. 
  23. ^ Larkam, Lewis (2017-11-03). "Rosberg: I messed with Hamilton's head in 2016". ESPN.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-11-04. Diakses tanggal 2022-05-11. 
  24. ^ Elizalde, Pablo (2 Desember 2016). "F1 world champion Rosberg says he was too scared to tell Wolff face-to-face about retirement". www.motorsport.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-11. Diakses tanggal 2022-05-11. 
  25. ^ "Nico Rosberg retires: World champion quits Formula 1 five days after title win". BBC Sport (dalam bahasa Bahasa Inggris). 2 Desember 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-12-02. Diakses tanggal 3 Desember 2016. 
  26. ^ a b Curtis, Ben; Brown, Oliver (2016-12-02). "Nico Rosberg announces shock F1 retirement days after world title win: 'I am on the peak, so this feels right'". The Telegraph (dalam bahasa Inggris). ISSN 0307-1235. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-11. Diakses tanggal 2022-05-11. 
  27. ^ Anderson, Ben (27 Oktober 2017). "F1 champion Nico Rosberg to take role with dad Keke's GT team". www.autosport.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-12. Diakses tanggal 2022-05-12. 
  28. ^ "Rosberg: „Muss sich keiner warm anziehen"". swp.de (dalam bahasa Jerman). 21 Maret 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 Oktober 2019. Diakses tanggal 12 Mei 2022. 
  29. ^ Wood, Ida (2018-04-23). "F1 champion Nico Rosberg creates young driver academy". Formula Scout (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-12. Diakses tanggal 2022-05-12. 
  30. ^ Freeman, Glenn (23 April 2018). "2016 Formula 1 world champion Nico Rosberg creates driver academy". www.autosport.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-12. Diakses tanggal 2022-05-12. 
  31. ^ Thukral, Rachit; Haidinger, Sven (8 April 2019). "Rosberg turned down DTM wildcard chance". www.motorsport.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-04-13. Diakses tanggal 2022-05-12. 
  32. ^ Allen, James (28 Oktober 2020). "Extreme E unites Lewis Hamilton and I for good cause, says Nico Rosberg". www.autosport.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-12. Diakses tanggal 2022-05-12. 
  33. ^ Evans, David (2020-10-22). "F1 champion Nico Rosberg joins Extreme E with own team". DirtFish (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-11-24. Diakses tanggal 2022-05-12. 
  34. ^ "Rosberg's team beats Hamilton's to first Extreme E title". The Race (dalam bahasa Inggris). 2021-12-19. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-27. Diakses tanggal 2022-05-12. 
  35. ^ "Rosberg X Racing team win first Extreme E title". electrive.com (dalam bahasa Inggris). 2021-12-20. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-02-03. Diakses tanggal 2022-05-12. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]