Grand Prix F1 Amerika Serikat 2015

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Grand Prix Amerika Serikat 2015
Lomba ke-16 dari 19 dalam Formula Satu musim 2015
← Lomba sebelumnyaLomba berikutnya →
TatabLetak Circuit of the Americas.
TatabLetak Circuit of the Americas.
Detail perlombaan
Tanggal 25 Oktober 2015
Nama resmi 2015 Formula 1 United States Grand Prix[1]
Lokasi Circuit of the Americas
Travis County, Austin, Texas
Sirkuit Fasilitas balapan permanen
Panjang sirkuit 5.513 km (3.426 mi)
Jarak tempuh 56 putaran, 308.405 km (191.634 mi)
Cuaca Sangat berawan
17 °C (63 °F) temperatur udara
17–20 °C (63–68 °F) temperatur trek
8 m/s (26 ft/s) angin dari arah selatan[2]
Penonton 224,011 (Akhir Pekan) 101,667 (Hari Balapan)[3]
Posisi pole
Pembalap Mercedes
Waktu 1:56.824
Putaran tercepat
Pembalap Jerman Nico Rosberg Mercedes
Waktu 1:40.666 putaran ke-49
Podium
Pertama Mercedes
Kedua Mercedes
Ketiga Ferrari
Pemimpin perlombaan

Grand Prix Amerika Serikat 2015 (secara resmi dikenal sebagai 2015 Formula 1 United States Grand Prix) adalah sebuah balapan mobil Formula Satu yang berlangsung pada tanggal 25 Oktober 2015. Balapan ini dipertandingkan selama lima puluh enam putaran, dan diadakan di Circuit of the Americas. Balapan ini adalah putaran yang keenam belas dari musim 2015 dan menandai ketiga puluh tujuh kalinya Grand Prix Amerika Serikat dijalankan sebagai sebuah putaran Kejuaraan Dunia sejak dimulainya Kejuaraan Dunia ini pada musim 1950, dan keempat kalinya balapan tersebut diselenggarakan di sirkuit ini.

Lewis Hamilton adalah pemenang balapan bertahan dan masuk dengan keunggulan 66 poin di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap atas Sebastian Vettel dari tim Ferrari, dengan rekan setim Hamilton di tim Mercedes, yaitu Nico Rosberg, yang tertinggal tujuh poin. Balapan tiga hari ini diselenggarakan pada saat hujan deras; Akibatnya, sesi latihan bebas kedua dan sesi kualifikasi bagian terakhir dibatalkan, sedangkan keseluruhan sesi kualifikasi ditunda hingga pagi hari sebelum perlombaan.

Hamilton berhasil memenangkan perlombaan ini, usai dia melewati Nico Rosberg di tahap selanjutnya, dan dengan demikian mengamankan gelar Kejuaraan Dunia Pembalap untuk yang ketiga kalinya, menyamai sang idola Hamilton, yaitu Ayrton Senna, sementara Sebastian Vettel finis di urutan ketiga. Balapan yang penuh dengan insiden ini hanya menghasilkan dua belas mobil saja yang berhasil mencapai garis finis, dengan Max Verstappen yang berhasil mengulangi hasil akhir terbaiknya di musim ini dengan finis di posisi keempat dan Jenson Button finis di posisi keenam, yang merupakan hasil akhir yang terbaik baginya di musim ini. Setelah start dalam kondisi yang lembab, kedua pembalap Red Bull pada awalnya mampu menantang tim Mercedes untuk memimpin jalannya lomba ini, namun kemudian mundur pada saat trek mulai mengering, dengan Daniil Kvyat yang terpaksa harus rela mundur dari balapan ini setelah mengalami kecelakaan dan Daniel Ricciardo yang pada akhirnya finis di urutan kesepuluh.

Laporan[sunting | sunting sumber]

Latar belakang sebelum lomba[sunting | sunting sumber]

Alexander Rossi kembali lagi bersama dengan tim Manor Marussia.

Alexander Rossi menjadi pembalap asal Amerika Serikat yang pertama yang membalap di Grand Prix Amerika Serikat di Circuit of the Americas, di mana dia kembali lagi ke tim Manor Marussia setelah Roberto Merhi membalap untuk mereka di balapan sebelumnya di negara Rusia.[4] Tim Sauber merayakan Grand Prix mereka yang ke-400 di dalam ajang Formula Satu.[5] Cuaca diperkirakan akan basah sepanjang akhir pekan, dengan kondisi berbahaya terutama pada hari Jumat sore dan Sabtu, sedangkan hari perlombaan diperkirakan tidak akan terlalu basah.[6]

Fernando Alonso menjalankan unit daya yang baru di dalam mobil McLaren miliknya selama akhir pekan, unit yang pernah dia gunakan sekali selama sesi latihan bebas untuk balapan sebelumnya di negara Rusia, setelah mengambil penalti turun grid di sana. Rekan setimnya, yaitu Jenson Button, berharap agar Alonso bisa "memusnahkannya" dan menambahkan bahwa: "Tidak lazim untuk mengatakan hal itu, namun dalam situasi kami, yang terpenting adalah memasukkannya ke dalam mobil."[7] Tim McLaren juga memperkenalkan suku cadang aerodinamis yang baru pada mobil mereka untuk Grand Prix kali ini.[8] Baik Vettel dan Kimi Räikkönen dari tim Ferrari perlu mengganti unit tenaga di dalam mobil mereka. Setelah menggunakan empat unit yang diizinkan untuk musim ini, kedua pembalap menerima penalti turun sepuluh grid. Pembalap Manor Marussia, yaitu Will Stevens, ditempatkan kembali 20 titik grid untuk pergantian mesin, turbocharger, dan unit MGU-H.[9] Renault menggunakan sebelas dari dua belas token yang masih tersisa untuk mengubah unit dayanya.[10] Kedua tim pelanggan, yaitu tim Red Bull dan Toro Rosso, lebih memilih untuk tidak menjalankan pembaruan tersebut, dengan mengatakan bahwa keunggulan kinerjanya tidak sebanding dengan mengambil penalti turun grid.[11] Tim Red Bull dan McLaren menggunakan sayap depan yang baru, meniru konsep yang diperkenalkan oleh tim Mercedes yang seharusnya menciptakan lebih banyak gaya turun dengan mengarahkan aliran udara ke arah sisi luar depan ban.[12] Perubahan yang serupa dilakukan oleh tim Ferrari pada mobil SF15-T mereka. Sebagai persiapan untuk menghadapi dampak ketinggian di Meksiko, tim Mercedes menambahkan dua "telinga" di bagian atas airbox untuk meningkatkan pendinginan pada sistem pemulihan energi satuan tenaga mereka.[13]

Balapan ini menggunakan dua zona DRS yang sama seperti balapan sebelumnya di trek. Zona yang pertama terletak di antara tikungan kesebelas dan kedua belas, dan yang kedua pada garis start/finis antara tikungan dua puluh dan satu.[1] Pirelli memasok tim dengan ban medium pita putih sebagai ban utama kompon dan ban lunak berpita kuning sebagai pilihan pilihan, dengan pabrikan ini yang mengutip karakteristik sirkuit dengan "berbagai sudut dan ketinggian" sebagai alasan dipilihnya dua kompon tengah.[14][15]

Menjelang akhir pekan, tim Mercedes telah berhasil mengamankan gelar Kejuaraan Dunia Konstruktor, setelah melakukannya pada balapan sebelumnya di Rusia. Tim Ferrari berada di posisi kedua dengan 359 poin, unggul 139 poin dari tim Williams.[16] Di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap, Lewis Hamilton memimpin dengan 302 poin, unggul 66 poin dari Sebastian Vettel dan 73 poin dari rekan setimnya, yaitu Nico Rosberg.[17] Artinya, Hamilton bisa merebut gelar juara dunia pembalap dengan tiga balapan yang masih tersisa, asalkan dia bisa mengumpulkan sembilan poin lebih banyak dari Vettel, dan dua poin lebih banyak dari Rosberg di Grand Prix kali ini.[18]

Sesi latihan bebas[sunting | sunting sumber]

Sesuai dengan peraturan musim 2015, tiga sesi latihan bebas dijadwalkan, dua sesi 1,5 jam pada hari Jumat dan sesi satu jam lagi sebelum sesi kualifikasi pada hari Sabtu;[19] namun, dengan kondisi cuaca yang berbahaya termasuk peringatan banjir,[20] maka sesi latihan bebas kedua dibatalkan karena hujan lebat dan badai petir.[21] Dua sesi latihan bebas yang lainnya dijalankan dalam kondisi yang basah.[22][23]

Nico Rosberg menduduki puncak catatan waktu pada hari Jumat, mengungguli dua mobil Red Bull yang dikemudikan oleh Daniil Kvyat dan Daniel Ricciardo. Sesi ini dimulai di trek yang sangat basah, tetapi karena tidak ada lagi hujan yang turun, maka trek menjadi kering seiring dengan berjalannya sesi latihan bebas, dan para pembalap segera beralih ke ban perantara. Lewis Hamilton menjadi yang tercepat kelima, di belakang Carlos Sainz Jr. Meskipun sempat keluar dari trek di akhir sesi, namun Fernando Alonso menjadi yang tercepat kesembilan di mobil McLaren dengan unit tenaga yang baru. Masalah girboks menyebabkan Pastor Maldonado tidak dapat memasuki trek, sementara di tim Sauber, Raffaele Marciello menggantikan posisi Felipe Nasr, dan mengakhiri sesi ini dengan keunggulan tiga persepuluh detik lebih cepat dari rekan setimnya, yaitu Marcus Ericsson.[22]

Sesi latihan bebas pada hari Sabtu dijalankan tanpa penonton untuk memastikan keselamatan mereka. Di trek, Lewis Hamilton menjadi yang tercepat, mengungguli rival terdekatnya di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap, yakni Sebastian Vettel. Dengan kondisi yang memburuk selama sesi tersebut, Vettel tergelincir sebanyak dua kali. Max Verstappen mengakhiri sesi ini dengan menempati posisi yang paling terakhir, sementara Nico Hülkenberg dari tim Force India berada di urutan ketiga, di depan Valtteri Bottas dan Sainz.[23]

Kualifikasi[sunting | sunting sumber]

Cuaca yang buruk terus mengganggu proses hari Sabtu karena sesi kualifikasi ditunda beberapa kali sebelum pada akhirnya dijadwalkan ulang ke hari Minggu pagi.[24] Banyak pembalap yang mendukung keputusan tersebut, dengan Jenson Button yang mengatakan bahwa: "Itu adalah hal yang benar untuk dilakukan.... Di satu sisi, mungkin jika kami memutuskan tiga jam lebih awal, itu akan lebih baik bagi para penggemar. Akan tetapi, kami ingin keluar dari sana dan membalap dan mengadakan pertunjukan. Menundanya setiap setengah jam adalah hal yang seharusnya."[25] Selama masa penantian pada hari Sabtu, banyak tim yang melakukan tindakan yang bodoh di paddock untuk menghibur para penonton, seperti bermain bowling atau dansa ballroom antara rekan setim Red Bull, yaitu Daniel Ricciardo dan Daniil Kvyat. Tim Ferrari kemudian mengutuk perilaku rekan tim mereka, dengan kepala tim Maurizio Arrivabene yang mengatakan bahwa: "Kami adalah tim Formula Satu, bukan Cirque du Soleil." Kimi Räikkönen mendukungnya, dengan menyatakan bahwa: "Saya pikir ini adalah F1 dan bukan sirkus Orang-orang jelas tidak senang jika kami tidak melaju, tetapi kami tidak bisa membuat mereka senang dengan apa pun yang kami lakukan selain melaju."[26]

Sesi kualifikasi dijadwalkan terdiri dari tiga bagian, masing-masing berdurasi selama 18, 15, dan 12 menit, dengan lima pembalap yang tersingkir dari kompetisi ini setelah masing-masing dua sesi pertama.[19] Bagian pertama sesi kualifikasi (Q1) terganggu setelah kurang lebih lima menit, ketika Sainz mengalami kecelakaan di tikungan keempat, dan menyebabkan bendera merah dikibarkan. Karena kemungkinan hujan akan semakin deras dan kemungkinan sesi kualifikasi dapat terhenti karena cuaca kapan saja, maka tim-tim tersebut berjuang untuk mendapatkan posisi grid sejak awal, dengan Lewis Hamilton, Nico Rosberg, dan Daniel Ricciardo yang menjadi yang tercepat. Selain Sainz, kedua pembalap Manor Marussia tersingkir, begitu pula dengan dua pembalap Sauber, yaitu Marcus Ericsson dan Felipe Nasr. Sebastian Vettel, setelah melakukan kontak dengan penghalang, menyelesaikan sesi Q1 di posisi kelima belas, di mana dia nyaris saja tidak berhasil mencapai sesi Q2.[27]

Di sesi Q2, waktu putaran meningkat dan kedua pembalap Mercedes memimpin, dengan Rosberg yang unggul sedikit lebih dari sepersepuluh detik dari rekan setimnya, yaitu Hamilton. Fernando Alonso melaju lebih cepat dari Valtteri Bottas dan berusaha untuk mencapai sesi Q3, ketika Max Verstappen melaju lebih cepat dan menyingkirkan pembalap McLaren itu. Pembalap yang lain yang juga tidak masuk ke dalam posisi sepuluh besar adalah dua pembalap Lotus dan pembalap McLaren yang kedua, yaitu Jenson Button. Kondisi segera memburuk, dan mencegah waktu putaran lebih cepat. Banyak pembalap yang keluar dari trek di akhir sesi, di mana mereka mengeluhkan aquaplaning.[27]

Dengan semakin banyaknya hujan yang turun, maka keputusan pun diambil untuk membatalkan sesi kualifikasi bagian ketiga, dan menggunakan hasil akhir di sesi Q2 untuk menentukan posisi start di grid. Oleh karena itu, Nico Rosberg berhasil mengamankan posisi terdepan untuk yang ketiga kalinya secara berturut-turut, mengungguli Hamilton, Ricciardo, dan Daniil Kvyat. Pembalap yang berhasil menjadi yang tercepat kelima adalah Sebastian Vettel untuk tim Ferrari, namun penalti turun gridnya membuat barisan ketiga di grid diisi oleh dua pembalap Force India, yakni Sergio Pérez dan Nico Hülkenberg. Penalti untuk kedua pembalap Ferrari membuat Fernando Alonso naik ke posisi kesembilan di grid, posisi grid yang tertinggi bagi tim McLaren pada saat itu di musim ini.[28][29][30] Setelah meraih posisi terdepan untuk yang ketiga kalinya secara berturut-turut, Rosberg berkata bahwa dia sangat ingin memenangkan balapan, setelah dikalahkan oleh Hamilton di Jepang dan mundur dari Grand Prix Rusia pada saat sedang memimpin jalannya lomba tersebut.[31] Sainz memerlukan izin dari pengawas balapan untuk memulai jalannya balapan ini, setelah gagal mencatatkan waktu dalam batas aman 107% dari putaran tercepat yang telah dicatatkan oleh Ricciardo di sesi Q1.[28] Dia kemudian diizinkan untuk memulai jalannya lomba ini, dan melakukannya setelah timnya mampu melakukan perbaikan pada mobilnya tepat pada waktunya untuk memulai jalannya perlombaan ini.[32] Setelah pergantian girboks, Valtteri Bottas menerima penalti turun lima grid, sehingga menurumkannya dari posisi kesebelas menjadi posisi keenam belas di grid.[33]

Balapan[sunting | sunting sumber]

Max Verstappen berhasil menyamai pencapaian terbaiknya di musim ini, di mana dia berhasil finis di urutan keempat.

Meskipun hujan sudah reda pada saat balapan ini dimulai, namun lintasan masih basah dan licin; semua pembalap lebih memilih untuk memulai dengan menggunakan ban perantara. Hamilton melaju dengan lebih baik di awal, memasuki tikungan pertama bersama dengan pole-sitter Rosberg, dan, dengan memaksa pembalap asal Jerman itu untuk melebar, dan memimpin jalannya lomba ini setelah keluar dari tikungan pertama. Keluar dari trek membuat Rosberg kehilangan posisi tambahan, di mana dia berada di urutan kelima di belakang Hamilton, Kvyat, Ricciardo dan Pérez. Lebih jauh ke belakang, insiden tabrakan melibatkan Alonso, Massa, dua pembalap Sauber, yaitu Ericsson dan Nasr, serta Bottas, yang melakukan pit stop setelah putaran pertama, begitu pula dengan Nasr yang pertama kali memasang ban licin, pada saat trek mulai mengering.[32][34] Will Stevens disentuh dari belakang oleh rekan setimnya, yaitu Alexander Rossi, sehingga mematahkan sayap belakang miliknya, dan memaksanya untuk mundur dari balapan ini.[35] Memulai dari grid belakang, Carlos Sainz mengambil keuntungan dari insiden tersebut dan naik ke posisi kesepuluh pada akhir putaran pertama. Sementara Rosberg segera merebut posisi keempat dari Pérez, Hamilton, yang berada di depan, mendapat tekanan dari Kvyat, dengan pembalap Red Bull tersebut yang melaju kencang dalam kondisi yang lembab. Dengan Kvyat yang hanya tertinggal setengah detik saja dari pemimpin klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap tersebut, periode mobil keselamatan virtual diumumkan pada putaran kelima untuk membersihkan puing-puing dari insiden yang telah terjadi di tikungan pertama.[32] Pada putaran ke-7, Valtteri Bottas terpaksa harus rela mundur dari balapan ini karena mobilnya mengalami kegagalan peredam yang disebabkan oleh kontak yang telah terjadi di tikungan pertama.[36] Ketika mobil keselamatan virtual berakhir pada putaran ke-8, Rosberg langsung mengejar Ricciardo untuk naik ke posisi ketiga, dan kemudian menyalip Kvyat untuk naik ke posisi kedua pada putaran yang sama. Romain Grosjean menjadi korban kecelakaan yang lainnya di putaran pertama ketika dia masuk ke dalam pit untuk yang kedua kalinya di putaran ke-12 dan mundur dari balapan ini. Pada saat itu, Sebastian Vettel naik ke posisi keenam setelah sebelumnya start dari posisi ketiga belas di grid. Di depan, Kvyat melebar pada saat mencoba untuk menyalip Rosberg, dan membuat rekan setimnya, yaitu Ricciardo, lolos ke posisi ketiga; Ricciardo kemudian berhasil melakukan manuver terhadap Rosberg untuk naik ke posisi kedua.[32]

Pertarungan untuk memimpin jalannya balapan ini terjadi antara Hamilton dan Ricciardo, hingga pembalap asal Australia itu bergerak mengitari Hamilton pada putaran ke-15. Dengan memburuknya cengkeraman ban perantara, banyak terjadi manuver menyalip di trek. Rosberg gagal menyalip rekan setimnya, yaitu Hamilton, untuk merebut posisi kedua pada putaran ke-16, sementara Verstappen mengambil posisi keenam dari Vettel satu putaran kemudian, hanya untuk kemudian melebar dan kehilangan posisinya lagi. Pada putaran ke-18, Rosberg berhasil mendahului Hamilton, yang merupakan pembalap terdepan yang pertama yang mengganti ban pada akhir putaran, menuju kompon kering. Pembalap terdepan yang lainnya mengikuti jejaknya pada beberapa putaran berikutnya. Setelah pit stop, Ricciardo memimpin jalannya balapan ini dari Rosberg, Kvyat, dan Hamilton.[32][34] Kedua pembalap Mercedes itu unggul dari rival mereka masing-masing, yaitu duet pembalap Red Bull, pada putaran ke-22 dan ke-23, sementara Vettel, yang kini berada di posisi kelima, ditutup pada kuartet terdepan. Pada putaran 24, dia berhasil mencapai Kvyat dan menyalipnya untuk merebut posisi keempat, sementara Rosberg memperbesar keunggulannya atas Ricciardo menjadi sembilan detik pada putaran ke-25. Hamilton berhasil mengambil posisi kedua dari Ricciardo satu putaran kemudian. Pada saat yang sama, Kimi Räikkönen terpaksa harus rela mundur dari balapan ini.[32] Begitu pula dengan Massa di putaran ke-24, di mana dia mengalami masalah yang sama yang memaksa rekan setimnya untuk berhenti.[36]

Jenson Button mencapai hasil terbaiknya di musim ini hingga pada saat itu dengan finis di tempat keenam.

Pada putaran ke-27, mobil Sauber yang dikendarai oleh Marcus Ericsson terhenti di lintasan, mengeluarkan mobil keselamatan yang tepat. Di pertengahan balapan ini, urutannya adalah: Rosberg, Hamilton, Ricciardo, Kvyat, Verstappen, pada saat Vettel menggunakan periode mobil keselamatan untuk mengganti ban, sehingga dia kembali ke posisi keenam. Pada saat mobil keselamatan masuk ke dalam pit pada akhir putaran ke-32, Vettel kembali berada di posisi kelima setelah Verstappen juga sempat melakukan pit stop untuk mengganti ban yang baru. Pembalap asal Jerman itu melaju ke posisi keempat dengan mengalahkan Kvyat di tikungan pertama pada saat start ulang, dan menyalip pembalap Red Bull yang lainnya, yaitu Ricciardo, beberapa putaran kemudian; Namun, Ricciardo berhasil bangkit untuk merebut kembali tempatnya di tikungan berikutnya. Vettel mampu mempertahankan pergerakannya menjelang tikungan pertama pada putaran berikutnya. Sementara itu, Kvyat semakin terdegradasi pada saat Verstappen naik ke posisi kelima, disusul kemudian oleh Hülkenberg. Pada putaran ke-35, Verstappen berhasil menyalip pembalap Red Bull yang kedua, yaitu Ricciardo, untuk naik ke posisi keempat. Ketika Nico Hülkenberg mencoba untuk melakukan hal yang sama satu putaran kemudian, dia dan Ricciardo saling bertabrakan satu sama lain, dan memaksa pembalap asal Jerman itu untuk mundur dari balapan ini. Ricciardo mampu melanjutkan balapan, tetapi disusul oleh rekan setimnya, dengan Jenson Button yang tertinggal di posisi ketujuh. Ketika periode mobil keselamatan virtual yang lainnya diumumkan untuk membersihkan mobil Hülkenberg, Rosberg memutuskan untuk masuk ke dalam pit, sehingga menurunkannya kembali ke posisi keempat di belakang Hamilton, Vettel dan Verstappen. Pada putaran ke-40, ketika periode mobil keselamatan selesai, Rosberg berhasil naik ke posisi ketiga dengan mengorbankan Verstappen, sementara Alonso naik beberapa peringkat ke posisi keenam, dengan rekan setimnya, yaitu Button, yang berada di posisi kelima. Dengan menggunakan ban yang baru, Rosberg mampu menyalip Vettel di putaran ke-42.[32]

Satu putaran kemudian, Kvyat mengalami benturan yang keras di tikungan kedua dari terakhir, sehingga menyebabkan periode mobil keselamatan sekali lagi. Baik Hamilton maupun Vettel menggunakan kesempatan ini untuk mengganti ban lagi, seperti yang dilakukan oleh Button pada putaran ke-45. Mobil keselamatan kembali masuk ke dalam pit pada akhir putaran ke-46, dengan urutan: Rosberg, Hamilton, Verstappen, Vettel, Alonso, Pérez, Button, dan Maldonado. Pada saat start ulang, Verstappen mencoba untuk melewati Hamilton, namun gagal, dan pada gilirannya disusul oleh Vettel. Pada putaran ke-48, Rosberg kehilangan keunggulan dari Hamilton setelah keluar dari trek akibat roda berputar di ban belakang mobilnya.[34][37] Pembalap asal Jerman itu kemudian menyatakan bahwa kesalahannya disebabkan oleh hembusan angin kencang.[38] Hamilton segera membuka jarak dengan rekan setimnya, sementara Button naik ke posisi keenam di depan Alonso pada putaran ke&50, namun kembali kehilangan posisinya dari Sainz sebelum balapan ini berakhir.[32] Rekan setimnya, yaitu Alonso, telah berada di urutan kelima, tetapi hilangnya tenaga dari mesinnya membuatnya turun urutan, hingga pada akhirnya finis di urutan kesebelas.[39] Di putaran-putaran penutup, Vettel nyaris saja menyalip Rosberg di posisi kedua, namun tidak mampu menyalip. Ini berarti bahwa Hamilton, yang melewati garis finis sebagai pemenang balapan, juga merebut gelar juara dunia pembalap untuk yang ketiga kalinya di dalam kariernya, dengan Vettel dan Rosberg yang kini tertinggal jauh.[32][34]

Pasca-balapan[sunting | sunting sumber]

Pada saat sesi wawancara di atas podium yang dilakukan oleh Elton John, Nico Rosberg mengungkapkan kekecewaannya atas hasil akhir balapan.[40] Dia tampak melampiaskan amarahnya di ruang pendinginan, ketika dia terlihat melemparkan kembali topi podiumnya ke arah Lewis Hamilton setelah Hamilton melemparkannya kepadanya, sebuah insiden yang kemudian dia anggap sebagai "permainan biasa kami".[41] Sebastian Vettel merasa senang dengan penampilannya, di mana dia mengatakan bahwa tim telah "melampaui semua ekspektasi".[40] Hamilton, juara dunia pembalap yang baru saja dinobatkan, menyebut gelar juara dunia pembalap ketiganya sebagai "momen terhebat dalam hidup saya", berterima kasih kepada ayah dan keluarganya atas dukungan dari mereka.[42] Membandingkan kemenangan gelar dengan dua kali sebelumnya, dia berkata: "Dua kali terakhir benar-benar klimaks dalam balapan terakhir. Yang ini masih terasa sama istimewanya jika tidak lebih istimewa.... Ini merupakan puncak tahun lalu bagi saya – itu setara dengan Ayrton [Senna]."[43] Dia menggambarkan keberhasilannya menyamai perolehan gelar idolanya sebagai "pengalaman yang sangat merendahkan hati", mengatakan bahwa dia merasa "sangat diberkati".[42] Lebih banyak gesekan muncul di dalam tim Mercedes, ketika Nico Rosberg menyebut bahwa manuver Hamilton di awal balapan "sangat, sangat agresif". Hamilton kemudian mengatakan tentang insiden tersebut: "Sangat dekat dengan Nico di awal. Itu tidak disengaja. Kami berdua mengerem dalam-dalam dan tidak ada cengkeraman di sana dan dia berbelok dan saya tidak berbelok."[44] Direktur eksekutif tim, yaitu Toto Wolff, mengatakan bahwa insiden tersebut perlu didiskusikan, sebuah anggapan yang dibantah oleh Hamilton, yang mengatakan bahwa: "Tidak perlu. Setiap orang berhak untuk berpendapat, tetapi itu tidak masalah. Saya [telah berhasil] memenangkan perlombaan."[45]

Alexander Rossi dari tim Manor Marussia merasa senang dengan hasil akhir balapannya, di mana dia finis di posisi kedua belas, dan merasa bahwa ini bisa menjadi "awal dari hal-hal yang besar", setelah dia menyamai hasil akhir yang terbaik bagi tim di musim ini.[46] Daniel Ricciardo meminta FIA untuk memperjelas peraturan mobil keselamatan virtual, setelah dia disalip dengan mudah pada start ulang pertama oleh Nico Rosberg, dengan mengatakan bahwa dia belum mendapat peringatan tentang akhir periode.[47] Kimi Räikkönen juga merasa tidak senang, di mana dia mengeluhkan peraturan mengenai standar membalap. Setelah pertarungannya di trek dengan Max Verstappen, dia meminta klarifikasi apakah gaya membalap agresif yang telah dilancarkan oleh Verstappen itu sah, dengan mengatakan bahwa: "Saya hanya ingin bertanya apakah tidak apa-apa saat Anda berada di samping mobil lain, di beberapa titik di pintu keluar tikungan, apakah kamu diperbolehkan untuk selalu mendorong mobil lain ke atas tepi jalan.... Tampaknya tidak apa-apa. Selama semua orang memiliki peraturan yang sama, tidak apa-apa."[48] Terkait dengan tabrakan antara Nico Hülkenberg dan Ricciardo, tim Force India mengungkapkan bahwa kerusakan pada sayap depan mobil Hülkenberg telah menyebabkan dia kehilangan gaya turun dan meluncur ke arah mobil pembalap Red Bull tersebut.[49] Menyusul tabrakan di tikungan pertama antara kedua pembalap mereka, kepala tim Sauber, yaitu Monisha Kaltenborn, mengumumkan bahwa dia bermaksud untuk "berbicara" dengan pembalapnya, dengan mengatakan bahwa: "Intinya adalah hal-hal seperti ini tidak boleh terjadi. Tidak apa-apa jika Anda memiliki persaingan yang layak dan sehat seperti yang mereka lakukan – kedua pembalap saling menghormati satu sama lain.... Saya [merasa] kesal. Kesalahan ini seharusnya tidak terjadi. Kami jauh lebih baik dari ini."[50]

Setelah Grand Prix ini berakhir, Bobby Epstein, ketua Circuit of the Americas, berbicara tentang "akhir pekan yang sulit" bagi pihak penyelenggara. Menurut Epstein, akhir pekan ini merupakan "kerusakan finansial... bagi perusahaan" yang menjalankan lintasan tersebut. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh kondisi cuaca selama akhir pekan, sementara kembalinya Grand Prix Meksiko juga berperan.[51]

Rekapitulasi balapan[sunting | sunting sumber]

Hasil lengkap kualifikasi[sunting | sunting sumber]

Pos. Mobil
no.
Pembalap Konstruktor Waktu kualifikasi Grid
akhir
Q1 Q2
1 6 Jerman Nico Rosberg Mercedes 1:56.671 1:56.824 1
2 44 Britania Raya Lewis Hamilton Mercedes 1:56.871 1:56.929 2
3 3 Australia Daniel Ricciardo Red Bull Racing-Renault 1:56.495 1:57.969 3
4 26 Rusia Daniil Kvyat Red Bull Racing-Renault 1:57.640 1:58.434 4
5 5 Jerman Sebastian Vettel Ferrari 2:00.950 1:58.596 132
6 11 Meksiko Sergio Pérez Force India-Mercedes 1:59.284 1:59.210 5
7 27 Jerman Nico Hülkenberg Force India-Mercedes 1:58.325 1:59.333 6
8 7 Finlandia Kimi Räikkönen Ferrari 1:58.198 1:59.703 182
9 19 Brasil Felipe Massa Williams-Mercedes 2:00.902 1:59.999 7
10 33 Belanda Max Verstappen Toro Rosso-Renault 1:58.689 2:00.199 8
11 14 Spanyol Fernando Alonso McLaren-Honda 1:59.704 2:00.265 9
12 77 Finlandia Valtteri Bottas Williams-Mercedes 1:59.569 2:00.334 163
13 8 Prancis Romain Grosjean Lotus-Mercedes 2:00.236 2:00.595 10
14 22 Britania Raya Jenson Button McLaren-Honda 2:00.261 2:01.193 11
15 13 Venezuela Pastor Maldonado Lotus-Mercedes 2:00.844 2:01.604 12
16 9 Swedia Marcus Ericsson Sauber-Ferrari 2:02.212 14
17 12 Brasil Felipe Nasr Sauber-Ferrari 2:03.194 15
18 53 Amerika Serikat Alexander Rossi Marussia-Ferrari 2:04.176 17
19 28 Britania Raya Will Stevens Marussia-Ferrari 2:04.526 194
Waktu 107%: 2:04.653
55 Spanyol Carlos Sainz Jr. Toro Rosso-Renault 2:07.304 205
Sumber:[52]
Catatan
  • ^1 – Karena hujan deras dan aquaplaning di lintasan selama sesi Q2, maka sesi Q3 dibatalkan, dan semua posisi diambil dari waktu di sesi Q2.[52]
  • ^2 – Sebastian Vettel dan Kimi Räikkönen sama-sama menerima penalti turun sepuluh grid karena telah menggunakan unit daya tambahan.[9]
  • ^3 – Valtteri Bottas menerima penalti turun lima grid karena pergantian girboks setelah sesi kualifikasi.[33]
  • ^4 – Will Stevens menerima penalti turun dua puluh grid untuk berbagai perubahan pada unit tenaganya, tetapi tidak ditempatkan di grid belakang, karena Sainz sama sekali tidak mengatur waktu putaran.[53]
  • ^5 – Carlos Sainz Jr. gagal menetapkan waktu putaran dalam batas aman 107% dari waktu tercepat yang telah ditetapkan di sesi Q1; dia kemudian diizinkan untuk turun balapan oleh pengawas balapan.

Hasil lengkap balapan[sunting | sunting sumber]

Pos. No. Pembalap Konstruktor Putaran Waktu/Tersingkir Grid Poin
1 44 Britania Raya Lewis Hamilton Mercedes 56 1:50:52.703 2 25
2 6 Jerman Nico Rosberg Mercedes 56 +2.850 1 18
3 5 Jerman Sebastian Vettel Ferrari 56 +3.381 13 15
4 33 Belanda Max Verstappen Toro Rosso-Renault 56 +22.359 8 12
5 11 Meksiko Sergio Pérez Force India-Mercedes 56 +24.413 5 10
6 22 Britania Raya Jenson Button McLaren-Honda 56 +28.058 11 8
71 55 Spanyol Carlos Sainz Jr. Toro Rosso-Renault 56 +30.619 20 6
8 13 Venezuela Pastor Maldonado Lotus-Mercedes 56 +32.273 12 4
9 12 Brasil Felipe Nasr Sauber-Ferrari 56 +40.257 15 2
10 3 Australia Daniel Ricciardo Red Bull Racing-Renault 56 +53.571 3 1
11 14 Spanyol Fernando Alonso McLaren-Honda 56 +54.816 9
12 53 Amerika Serikat Alexander Rossi Marussia-Ferrari 56 +1:15.277 17
Ret 26 Rusia Daniil Kvyat Red Bull Racing-Renault 41 Kecelakaan 4
Ret 27 Jerman Nico Hülkenberg Force India-Mercedes 35 Tabrakan 6
Ret 9 Swedia Marcus Ericsson Sauber-Ferrari 25 Elektrikal 14
Ret 7 Finlandia Kimi Räikkönen Ferrari 25 Rem 18
Ret 19 Brasil Felipe Massa Williams-Mercedes 23 Suspensi 7
Ret 8 Prancis Romain Grosjean Lotus-Mercedes 10 Rem 10
Ret 77 Finlandia Valtteri Bottas Williams-Mercedes 5 Suspensi 16
Ret 28 Britania Raya Will Stevens Marussia-Ferrari 1 Tabrakan kerusakan 19
Sumber:[54]
Catatan
  • ^1 – Carlos Sainz Jr. finis di urutan keenam, tetapi dia mendapat tambahan waktu sebanyak lima detik pada waktu balapannya karena ngebut di dalam jalur pit.[54]

Klasemen sementara Kejuaraan Dunia setelah perlombaan[sunting | sunting sumber]

  • Catatan: Hanya lima posisi teratas saja yang dimasukkan ke dalam tabel klasemen di atas ini.
  • Teks tebal dan tanda bintang mengindikasikan Juara Dunia musim 2015.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b "2015 Formula 1 United States Grand Prix". formula1.com. FOM. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 October 2015. Diakses tanggal 25 October 2015. 
  2. ^ "GP USA in Austin / Rennen". motorsport-total.com (dalam bahasa Jerman). Diakses tanggal 20 March 2016. 
  3. ^ Theis, Michael (26 October 2015). "Austin F1 attendance drops again during soggy race weekend". Austin Business Journal. Diakses tanggal 29 October 2015. 
  4. ^ Nathwani, Amit (23 October 2015). "United States Grand Prix: Manor Marussia's Alex Rossi set for homecoming". CNN. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 October 2015. Diakses tanggal 28 October 2015. 
  5. ^ "Sauber at 400 – the drivers' favourite moments". formula1.com. FOM. 21 October 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 October 2015. Diakses tanggal 25 October 2015. 
  6. ^ "Heavy rain forecast for entire US GP race weekend". Grand Prix Times. 21 October 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 October 2015. Diakses tanggal 25 October 2015. 
  7. ^ "Button hoping Honda upgrade will boost Alonso". formula1.com. FOM. 23 October 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 October 2015. Diakses tanggal 25 October 2015. 
  8. ^ "Fernando Alonso Q&A: Big gains 'very realistic' for McLaren in 2016". formula1.com. FOM. 23 October 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 October 2015. Diakses tanggal 25 October 2015. 
  9. ^ a b "Vettel's title hopes hit by US engine penalty". formula1.com. FOM. 22 October 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 October 2015. Diakses tanggal 25 October 2015. 
  10. ^ Barretto, Lawrence (23 October 2015). "Renault used 11 tokens for F1 engine upgrade for US Grand Prix". autosport.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 October 2015. Diakses tanggal 25 October 2015. 
  11. ^ Parkes, Ian (22 October 2015). "Upgraded Renault F1 engine 'probably not worth it' – Ricciardo". autosport.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 October 2015. Diakses tanggal 25 October 2015. 
  12. ^ "Red Bull RB11 – Austin front wing". formula1.com. FOM. 25 October 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 October 2015. Diakses tanggal 29 October 2015. 
  13. ^ "Technical analysis – pre-Mexico round-up". formula1.com. FOM. 28 October 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 October 2015. Diakses tanggal 29 October 2015. 
  14. ^ "United States Grand Prix Preview: Austin, October 22–25, 2015". Pirelli. 19 October 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 October 2015. Diakses tanggal 25 October 2015. 
  15. ^ "Tyres and wheels". formula1.com. Formula One World Championship Limited. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 September 2015. Diakses tanggal 17 January 2016. 
  16. ^ "2015 Constructor Standings". formula1.com. FOM. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 October 2015. Diakses tanggal 1 November 2015. 
  17. ^ "2015 Driver Standings". formula1.com. FOM. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 October 2015. Diakses tanggal 1 November 2015. 
  18. ^ Dale, Will (22 October 2015). "F1: How Lewis Hamilton can clinch his third Formula 1 championship at the United States Grand Prix". Fox Sports. Diakses tanggal 2 November 2015. 
  19. ^ a b "Practice and qualifying". formula1.com. FOM. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 September 2015. Diakses tanggal 25 October 2015. 
  20. ^ Collantine, Keith (22 October 2015). "lood warnings in Texas ahead of F1 weekend". F1Fanatic. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 October 2015. Diakses tanggal 25 October 2015. 
  21. ^ Parkes, Ian (23 October 2015). "US F1 Grand Prix: Second practice cancelled due to extreme weather". autosport.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 October 2015. Diakses tanggal 25 October 2015. 
  22. ^ a b Collantine, Keith (23 October 2015). "Rosberg leads Red Bulls in wet COTA practice". F1Fanatic. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 October 2015. Diakses tanggal 25 October 2015. 
  23. ^ a b Barretto, Lawrence (24 October 2015). "US GP: Lewis Hamilton fastest in very wet final practice session". autosport.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 October 2015. Diakses tanggal 25 October 2015. 
  24. ^ Galloway, James (25 October 2015). "US GP qualifying postponed to Sunday after three-hour rain delay". Sky Sports. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 October 2015. Diakses tanggal 25 October 2015. 
  25. ^ Barretto, Lawrence (24 October 2015). "F1 drivers back decision to postpone US GP qualifying to Sunday". autosport.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 October 2015. Diakses tanggal 25 October 2015. 
  26. ^ Gibson, Sean (27 October 2015). "Ferrari condemns 'circus' behaviour of rival F1 teams at US Grand Prix". The Telegraph. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 October 2015. Diakses tanggal 29 October 2015. 
  27. ^ a b Collantine, Keith (25 October 2015). "Rosberg on pole position as Q3 is abandoned". F1Fanatic. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 October 2015. Diakses tanggal 25 October 2015. 
  28. ^ a b Anderson, Ben (25 October 2015). "Nico Rosberg takes pole in shortened US GP F1 qualifying". autosport.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 October 2015. Diakses tanggal 25 October 2015. 
  29. ^ "Rosberg beats Hamilton to US pole". BBC. Diakses tanggal 2015-10-25. 
  30. ^ Benson, Andrew (25 October 2015). "United States GP: Nico Rosberg on pole in rain-shortened session". BBC Sport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 October 2015. Diakses tanggal 25 October 2015. 
  31. ^ Collantine, Keith (25 October 2015). "Rosberg wants a win "really badly" after third pole in a row". F1Fanatic. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 October 2015. Diakses tanggal 25 October 2015. 
  32. ^ a b c d e f g h i Davies, Tom (25 October 2015). "F1 US Grand Prix – as it happened". The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 October 2015. Diakses tanggal 28 October 2015. 
  33. ^ a b Parkes, Ian (25 October 2015). "Valtteri Bottas gets US GP grid penalty for F1 gearbox change". autosport.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 October 2015. Diakses tanggal 25 October 2015. 
  34. ^ a b c d Rothwell, James (25 October 2015). "Lewis Hamilton wins US Grand Prix 2015 and clinches third world title". The Telegraph. Diakses tanggal 28 October 2015. 
  35. ^ "CAPTAIN AMERICA. 2015 Formula 1 United States Grand Prix – The Race". Manor Racing. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 October 2015. Diakses tanggal 28 October 2015. 
  36. ^ a b "US GP Race". Williams F1. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 October 2015. Diakses tanggal 28 October 2015. 
  37. ^ "Rosberg totally mystified by late mistake". formula1.com. FOM. 25 October 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 October 2015. Diakses tanggal 29 October 2015. 
  38. ^ Wise, Mike (30 October 2015). "Nico Rosberg says gust of wind caused error that allowed Lewis Hamilton through to win title". Sky Sports. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 October 2015. Diakses tanggal 30 October 2015. 
  39. ^ Freeman, Glenn (25 October 2015). "US F1 Grand Prix: Engine problem prevented 'miracle' Alonso result". autosport.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 October 2015. Diakses tanggal 28 October 2015. 
  40. ^ a b "FIA post-race press conference – United States". formula1.com. FOM. 25 October 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 October 2015. Diakses tanggal 29 October 2015. 
  41. ^ Gill, Pete (27 October 2015). "Nico Rosberg plays down 'cap spat' with Lewis Hamilton at US GP". Sky Sports. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 October 2015. Diakses tanggal 29 October 2015. 
  42. ^ a b "Hamilton: Third F1 title the greatest moment of my life". formula1.com. FOM. 25 October 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 October 2015. Diakses tanggal 29 October 2015. 
  43. ^ Benson, Andrew (25 October 2015). "Lewis Hamilton: Matching Senna's three world titles 'humbling'". BBC. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 October 2015. Diakses tanggal 29 October 2015. 
  44. ^ Benson, Andrew (25 October 2015). "Lewis Hamilton: Nico Rosberg says team-mate was 'aggressive'". BBC. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 October 2015. Diakses tanggal 29 October 2015. 
  45. ^ "Lewis Hamilton: 'Nico Rosberg talks are not required'". BBC. 28 October 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 October 2015. Diakses tanggal 29 October 2015. 
  46. ^ "F1 United States Grand Prix: Rossi: This is the start of great things". crash.net. 27 October 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 October 2015. Diakses tanggal 29 October 2015. 
  47. ^ Anderson, Ben; Barretto, Lawrence (27 October 2015). "Daniel Ricciardo wants F1 virtual safety car rules cleared up". autosport.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 October 2015. Diakses tanggal 29 October 2015. 
  48. ^ Anderson, Ben; Freeman, Glenn (26 October 2015). "Raikkonen wants driving standards clarity after Verstappen battle". autosport.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 October 2015. Diakses tanggal 29 October 2015. 
  49. ^ Barretto, Lawrence; Anderson, Ben (26 October 2015). "Wing damage caused Hulkenberg/Ricciardo US GP F1 clash". autosport.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 October 2015. Diakses tanggal 29 October 2015. 
  50. ^ Barretto, Lawrence (26 October 2015). "Sauber to 'have a word' with its F1 drivers after US GP clash". autosport.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 October 2015. Diakses tanggal 29 October 2015. 
  51. ^ Toohey, Marty (28 October 2015). "A 'tough weekend' for Austin's Formula One after rain, Mexico race". Austin American-Statesman. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 October 2015. Diakses tanggal 29 October 2015. 
  52. ^ a b "Qualifying". Formula1.com. Formula One Administration. 25 October 2015. Diakses tanggal 25 October 2015. 
  53. ^ "Stevens set for Austin grid penalty". gpupdate.net. 23 October 2015. Diakses tanggal 26 October 2015. 
  54. ^ a b "2015 Formula 1 United States Grand Prix – Race". Formula1.com. Formula One Management. 25 October 2015. Diakses tanggal 26 October 2015. 
  55. ^ a b "United States 2015 - Championship • STATS F1". www.statsf1.com. Diakses tanggal 21 March 2019. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]


Seri sebelumnya:
Grand Prix Rusia 2015
Kejuaraan Dunia Formula Satu
musim 2015
Seri selanjutnya:
Grand Prix Meksiko 2015
Tahun sebelumnya:
Grand Prix Amerika Serikat 2014
Grand Prix Amerika Serikat Tahun selanjutnya:
Grand Prix Amerika Serikat 2016