Infanteri
Infanteri (kata tidak baku: infantri) merupakan pasukan tempur darat utama yaitu pasukan pejalan kaki yang dilengkapi persenjataan ringan, dilatih dan disiapkan untuk melaksanakan pertempuran jarak dekat. Infanteri berasal dari kata infant yang berarti kaki, biasanya untuk menggambarkan para tentara muda yang berjalan kaki di sekeliling para kesatria yang menunggang kuda atau kereta. Oleh karena itu seorang infanteri harus memiliki kemampuan berkelahi, menembak, dan bertempur dalam segala medan dan cuaca. Pasukan infanteri modern dapat diangkut ke daerah pertempuran dengan pesawat terbang, kapal/perahu, truk, kendaraan lapis baja, atau helikopter.
Secara etimologi, kata infanteri berasal dari bahasa Inggris infantry yang berasal dari bahasa Prancis Pertengahan infanterie yang juga berasal dari bahasa Italia Tua. Kata infanterie sendiri kemungkinan berasal dari bahasa Spanyol Infanteria dari kata infante. Kata infante memiliki akar bahasa Latin infans yang berarti anak - anak.[1]
Sebagian infanteri kini merupakan bagian organik dari kesatuan lapis baja atau kesatuan mobil udara. Namun, apabila terlibat dalam pertempuran baik dalam keadaan menyerang maupun bertahan, mereka bertempur di luar kendaraan sebagai pasukan pejalan kaki.
Sasaran atau wilayah belum dapat dikatakan berhasil direbut sebelum diduduki dan dikuasai satuan Infanteri. Lalu, muncul sebutan infanteri adalah "Queen of the Battle" (ratu dari pertempuran)
Berdasarkan pengetahuan sejarah kategori pertempuran "Infanteri", di dalam ilmu peperangan ada macam-macam infanteri sejak zaman sejarah yaitu:
- Infanteri Berat (Heavy Infantry) sekarang dikategorikan sebagai Infanteri Mekanis
- Infanteri Sedang (Medium Infantry) kategori infanteri ini sudah tidak digunakan lagi sejak sudah terstandarisasikanya semua infanteri dengan senjata dan perlindungan canggih
- Infanteri Ringan (Light Infantry)
- Infanteri Baris (Line Infantry)
Infanteri di Indonesia
[sunting | sunting sumber]Walaupun Indonesia adalah negara kepulauan, sebagian besar tentara Indonesia terdiri dari pasukan infanteri, hal ini terjadi karena pengadaan pasukan infanteri adalah hal yang paling mudah dan murah. Infanteri adalah korps yang terbesar dan menjadi tulang punggung di jajaran TNI-AD. TNI AD Memiliki tak kurang dari 38 Batalyon Infanteri atau sering juga disebut Yonif. Setiap tanggal 15 Desember dalam lingkungan TNI-AD diadakan peringatan Hari Juang Kartika TNI-AD atau dulu biasa disebut sebagai hari Infanteri TNI-AD. Selain Batalyon Infanteri yang berada di bawah komando TNI AD, masih terdapat 11 Batalyon Infanteri Marinir yang berada di bawah komando Korps Marinir TNI AL.