Batalyon Infanteri 623

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Batalyon Infanteri 623/Bhakti Wira Utama
Dibentuk17 Maret 1961
NegaraIndonesia
CabangInfanteri
Tipe unitSatuan Tempur
PeranPasukan Reguler
Bagian dariKorem 101/Antasari
MarkasBanjarbaru, Kalimantan Selatan
JulukanYonif 623/BWU
MotoBhakti Wira Utama
BaretHijau
Ulang tahun17 Maret
Tokoh
Komandan saat iniLetkol Inf Dimas Yamma Putra (2022—sekarang)

Batalyon Infanteri 623/Bhakti Wira Utama atau Yonif 623/Bhakti Wira Utama adalah batalyon infanteri di bawah komando Korem 101/Antasari, Kodam VI/Mulawarman.

Markas Batalyon berkedudukan di Banjarbaru, ibukota Provinsi Kalimantan Selatan.

Satuan[sunting | sunting sumber]

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Batalyon ini dulunya bernama Yonif 600/Raider yang terbentuk atas dasar pemikiran sistem pertahanan kewilayahan di Kalimantan. Berdasarkan Radiogram Men/Pangad nomor TR-517/1961 dan Skep Dejah Koanda Kal. nomor KPTS. 14/3/1961 tanggal 17 Maret 1961 dibentuklah Yon 600/Raiders yang diresmikan pada tanggal 22 Maret 1961 oleh Dejah Koanda Kal. Brigjen. H. Hasan Basri. Dalam perjalanannya Yon 600 Raiders banyak mengalami perubahan-perubahan. Pada tahun 1969 dengan dasar Skep Pangad Kal nomor Kep-1/1/1961 tanggal 3 Januari 1969 namanya diubah menjadi Yon 600 Linud dan pada tanggal 17 Juli 1969 menerima tunggul "Bhakti Wira Utama". Pada tanggal 30 Januari 1970 berdasarkan Skep Pangad Kal nomor Skep/3/I/1970 namanya diubah menjadi Yon Linud DAM X/Lambung Mangkurat. Kemudian pada tahun 1971 diubah lagi menjadi Yonif Linud 600 DAM X/Lambung Mangkurat dasar Skep Pangdam X/Lambung Mangkurat nomor Skep/034-2/IV/1971 tgl 1 April 1971.

Pada tanggal 31 Maret 1976 diadakan reorganisasi dari Yonif Linud DAM X/Lambung Mangkurat menjadi Yonif 623/BS dengan Skep Pangdam X/Lambung Mangkurat nomor Skep/081/2/III/1976. Kemudian berdasarkan Sprin Pangdam X/Lambung Mangkurat nomor Sprin/1384/XII/1985 tanggal 16 Desember menjadi Yonif 623/BS PPRC. Dan terakhir berdasarkan Sprin Pangdam VI/Tanjungpura No. Sprin/498/III/1986 tanggal 21 Maret 1986 menjadi Yonif Teritorium dengan sebutan Yonif 623/BWU Korem 101/Ant sampai dengan sekarang.

Menurut Rencana,Satuan Yonif 623/Bhakti Wira Utama Akan Menjadi Yonif Raider

Komandan[sunting | sunting sumber]

  • Danyon Ke-1 : Letkol Inf Suno.D Sudewa. Danyonif 600/R (1961 s.d 1962)
  • Danyon Ke-2 : Letkol Inf J. Ambu Suling. Danyonif 600/R (1962 s.d 1962)
  • Danyon Ke-3 : Mayor Inf Imam Jufri. Danyonif 600/R (1962 s.d 1963)
  • Danyon ke-4 : Mayor Inf B. Sasmito. Danyonif 600/R (1964 s.d 1964)
  • Danyon ke-5 : Mayor Inf Hartono. Danyonif 600/R (1964 s.d 1965)
  • Danyon ke-6 : Letkol Inf Sri Tumijan. Danyonif 600/R (1965 s.d 1968)
  • Danyon ke-7 : Letkol Inf M. Kosasi. Danyonif 600/Linud (1968 s.d 1970)
  • Danyon ke-8 : Mayor Inf V. Suyadi. Danyonif 600/Linud (1970 s.d 1970)
  • Danyon ke-9 : Mayor Inf Edi Pradono. Danyonif 600/Linud (1972 s.d 1976)
  • Danyon ke-10 : Mayor Inf Suhana Bujana. Danyonif623/BS PPRC (1976 s.d 1977)
  • Danyon ke-11 : Mayor Inf Bambang Kuncoro. Danyonif 623/BS PPRC (1977 s.d 1982)
  • Danyon ke-12 : Letkol Inf H. Y. Al Iderus. Danyonif 623/BS PPRC (1982 s.d 1983)
  • Danyon ke-13 : Letkol Inf Totok Sunarto. (1982 s.d 1983)
  • Danyon ke-14 : Letkol Inf Kadaroesman. (1983 s.d 1985)
  • Danyon ke-15 : Letkol Inf Bonar Sianturi. (1985 s.d 1986)
  • Danyon ke-16 : Mayor Inf Mr. Nainggolan. (1987 s.d 1988)
  • Danyon ke-17 : Mayor Inf Budjiono. (1988 s.d 1989)
  • Danyon ke-18 : Mayor Inf Agus Hartono. (1989 s.d 1991)
  • Danyon ke-19 : Letkol Inf Tan Aspan. (1991 s.d 1994)⭐⭐
  • Danyon ke-20 : Mayor Inf Edi Sumarto. (1994 s.d 1996)
  • Danyon ke-21 : Mayor Inf M. Isnandar. (1996 s.d 1997)
  • Danyon ke-22 : Mayor Inf Arwandi. (1997 s.d 1998)
  • Danyon ke-23 : Letkol Inf M. Haryanto. (1998 s.d 1999)
  • Danyon ke-24 : Mayor Inf Inyoman Nastra. (1999 s.d 2001)
  • Danyon ke-25 : Letkol Inf Wuryanto. (2001 s.d 2004)⭐⭐
  • Danyon ke-26 : Letkol Inf Buddy P. Mahks. (2004 s.d 2006)
  • Danyon ke-27 : Letkol Inf Agus Prasetyo Ari. W. (2006 s.d 2007)
  • Danyon ke-28 : Letkol Inf Teguh Pudjo Rumekso. (2007 s.d 2009)⭐⭐⭐
  • Danyon ke-29 : Letkol Inf Tjahjono. (2009 s.d 2011)
  • Danyon ke-30 : Letkol Inf Machfud. (2011 s.d 2012)
  • Danyon ke-31 : Letkol Inf Budhi Utomo. (2012 s.d 2013)
  • Danyon ke-32 : Letkol Inf Singgih Pambudi Arianto, S.Ip. (2013 s.d 2014)
  • Danyon ke-33 : Letkol Inf Nur Rohman Jein, S.P. M.M. (2014 s.d 2016)
  • Danyon ke-34 : Mayor Inf Rony Fitriyanto, S.Sos. (2016 s.d 2017)
  • Danyon ke-35 : Letkol Inf Mahmud. (2017 s.d 2018)
  • Danyon ke-36 : Letkol Inf Roy Fakhrul Rozi, S.E. M.I.POL. (2018 s.d 2019)
  • Danyon ke-37 : Letkol Inf Yordania, S.Ip., M.Si. (2019 s.d 2021)
  • Danyon ke-38 : Letkol Inf Dhuwi Hendrajaja, S.Sos., MI.Pol. (2021 s.d 2022)
  • Danyon ke-39 : Mayor inf Dimas Yamma Putra, S.Sos.(2022 s.d sekarang)

Riwayat Penugasan[sunting | sunting sumber]

  • Operasi Penumpasan DI/TII, Karto Suwiryo Tahun 1961 Di Jawa Barat.
  • Operasi Penumpasan Ibnu Hadjar Tahun 1962 Di Kalimantan Timur.
  • Operasi Dwikora Tahun 1965 Di Kalimantan Utara.
  • Operasi Penumpasan G30S/PKI Tahun 1966 Di Daerah Kaltim, Kalteng, Dan Jakarta.
  • Operasi Penumpasan PGRS/Paraku Tahun 1967 Di Kalimantan Barat.
  • Operasi Seroja Timor-Timur Tahun 1976-1977.
  • 1 Kompi BP Yonif 631/ATG Operasi Timor-Timur Tahun 1978-1979.
  • Operasi Timor-Timur Tahun 1980-1981.
  • Operasi Timor-Timur Tahun 1983-1984.
  • Operasi Irian Jaya Tahun 1988-1989.
  • Operasi Timor-Timur Tahun 1992-1993.
  • Operasi Timor-Timur Tahun 1996-1997.
  • 1 Kompi BP Yonif 621/MTG Operasi Timor-Timur 1998-1999.
  • Operasi Pemulihan Keamanan Konflik Horizontal Maluku Tahun 2000-2001.
  • Operasi Papua Tahun 2002-2003.
  • Operasi Pemulihan Keamanan NAD Tahun 2004-2005.
  • Operasi Perbatasan RI-MLY ahun 2007-2008.
  • 1 Kompi BP Yonif 621/MTG Operasi Pamtas RI-MLY Tahun 2011-2012.
  • Operasi Pengamanan Perbatasan RI-PNG Tahun 2013-2014.
  • Satgas Kontigen Garuda XXXV-B Unamid Darfur Tahun 2016-2017.
  • Satgas Pengamanan Perbatasan RI -MLY Tahun 2019-2020

Pranala luar[sunting | sunting sumber]