Kabupaten Lebak
Kabupaten Lebak
Kabupaten Rangkasbitung | |
---|---|
Transkripsi bahasa daerah | |
• Aksara Sunda | ᮜᮨᮘᮊ᮪ atau ᮼᮘᮊ᮪ |
![]() | |
Motto: Iman aman uman amin (Sunda) Tangguh menghadapi rintangan, yang diimbangi dengan kesucian iman, perbuatan yang menenteramkan, dan sikap toleransi | |
![]() Peta | |
Koordinat: 6°39′00″S 106°13′00″E / 6.65°S 106.21667°E | |
Negara | ![]() |
Provinsi | Banten |
Hari jadi | 2 Desember 1828 |
Ibu kota | Kota Rangkasbitung |
Jumlah satuan pemerintahan | |
Pemerintahan | |
• Bupati | Iti Octavia Jayabaya, SE. MM |
• Wakil Bupati | Ade Sumardi |
Luas | |
• Total | 3.426,56 km2 (1,323,00 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 1.459.108 |
• Kepadatan | 409/km2 (1,060/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | Islam 99,19% Sunda Wiwitan 0,44% Kristen 0,23% - Protestan 0,14% - Katolik 0,09% Buddha 0,13% Konghucu 0,01%[2] |
• Bahasa | Sunda Indonesia |
• IPM | ![]() sedang[3] |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode pos | |
Kode area telepon | +62 252 |
Pelat kendaraan | A xxxx N*/O*/P*/Q* |
Kode Kemendagri | 36.02 ![]() |
Kode SNI 7657-2010 | LBK |
DAU | Rp 1.114.873.247.000.-(2020)[4] |
Fauna resmi | Owa abu-abu |
Situs web | www |
Kabupaten Lebak (Sunda: ᮜᮨᮘᮊ᮪; atau juga dikenal oleh masyarakat setempat dengan sebutan Kabupaten Rangkasbitung) adalah sebuah wilayah kabupaten yang terletak di Provinsi Banten, Indonesia. Ibu kota kabupaten terletak di Kecamatan Rangkasbitung, yang letaknya berada dibagian paling utara Kabupaten ini. Kabupaten Lebak merupakan kabupaten paling luas di Provinsi Banten dan juga terluas kelima di Pulau Jawa. Jumlah penduduk Lebak di tahun 2021 adalah 1.402.324 jiwa.[2]
Kabupaten Lebak dilintasi oleh jalur kereta api Jakarta-Merak. Kabupaten Lebak terdiri atas 28 kecamatan, yang dibagi lagi atas 340 desa dan 5 kelurahan. Badui merupakan salah satu sub suku Sunda dengan kekhasan budaya dan adat istiadatnya yang mayoritas tinggal di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar.
Sejarah[sunting | sunting sumber]
Sebagai bagian dari wilayah Kesultanan Banten, Kabupaten Lebak dengan luas Wilayah 304.472 Ha, sejarahnya tidak dapat dipisahkan dari sejarah Kesultanan Banten. Berkaitan dengan hari jadi Kabupaten Lebak yang jatuh pada tanggal 2 Desember 1828, terdapat beberapa catatan sejarah yang menjadi dasar pertimbangan, antara lain :
Kesultanan Banten[sunting | sunting sumber]
mulai dari tahun 1811 Kesultanan Banten berada dibawah kekuasaan Inggris, Inggris merebut Banten dari Belanda. Pada tanggal 19 Maret 1813, Sultan Maulana Muhammad Sofiyudin (Sultan Banten Terakhir) diturunkan secara paksa dari tahtanya oleh Raffles (wakil pemerintah Inggris), kemudian Pemerintahan Kesultanan Banten diberhentikan, dan dibentuklah Karesidenan Banten sebagai Pengganti Pemerintahan Kesultanan Banten, lalu Kesultanan Banten sendiri hanya dijadikan sebagai lambang/simbol kebudayaan dan tidak memiliki kedaulatan, diangkatlah Joyo Miharjo (orang Rembang-Jawa Tengah) menjadi Sultan Adat Banten dengan nama Sultan Muhammad Rafiudin sebagai pengganti Sultan Banten Terakhir (Sultan Maulana Muhammad Sofiyudin), Joyo Miharjo/Muhammad Rafiudin ialah Suami Ratu Arsiah, dan Ratu Arsiah ialah Adik Ratu Asiah (Ibunda Sultan Maulana Muhammad Sofiyudin). Joyo Miharjo/Muhammad Rafiudin yang bukan keturunan Sultan-sultan Banten diberikan gelar Sultan Banten oleh Pemerintah Inggris dengan tidak memiliki wilayah kekuasaan. sedangkan daerah kekuasaan Kesultanan Banten dibagi 4 wilayah yaitu:
- Wilayah Banten Lor
- Wilayah Banten Kulon
- Wilayah Banten Tengah dan
- Wilayah Banten Kidul
Ibukota Wilayah Banten Kidul terletak di Cilangkahan dan pemerintahannya dipimpin oleh Bupati yang diangkat oleh Gubernur Jenderal Inggris (Raffles) yaitu Tumenggung Suradilaga (Raden Muhammad) ia bertanggung jawab langsung kepada Residen Banten (wakil Pemerintah Inggris) bukan ke Kesultanan Banten lagi. hingga pada tahun 1816 Banten kembali jatuh ke Belanda. ditahun itupula Kesultanan Banten dihapuskan/dibubarkan, Joyo Miharjo/Muhammad Rafiudin dicopot gelar Sultannya. kemudian mengganti semua keempat Bupati yang diangkat oleh Pemerintah Inggris diwilayah Banten. Untuk Banten Kidul Tumenggung Suradilaga/Raden Muhammad digantikan oleh Tubagus Jamil (Putra Sultan Banten Abul Mahasin Muhammad Syifa'u Zainul Abidin) dengan gelar Raden Adipati Jamil atau Pangeran Sanjaya, dengan Ki Ngabehi Bahu Pringga (Bekas Punggawa Kesultanan Banten) sebagai Wakilnya dengan gelar Patih Derus. Pada tahun 1828 Ibukota Kabupaten Banten Kidul dipindahkan dari Cilangkahan ke Lebak (daerah Leuwidamar) dan mengganti nama Kabupaten Banten Kidul menjadi Kabupaten Lebak pada tanggal 2 Desember 1828. tanggal bulan ini dijadikan hari jadi Kabupaten Lebak.
Karena Pangeran Sanjaya/Raden Adipati Jamil (Bupati Lebak Pertama) dan Patih Derus (Patih Lebak Pertama) tidak mampu mengatasi perlawanan rakyat terhadap Belanda, tahun 1830 Pemerintah Belanda pun mengganti kedudukan mereka berdua, Raden Adipati Jamil diganti oleh Raden Tumenggung Adipati Karta Nata Nagara (Demang Jasinga yang telah berhasil membantu Belanda menumpas perlawanan Nyai Gumparo/Nyi Mas Gamparan) dan Patih Derus diganti oleh Patih Jahar. Pada Tahun 1842 Ibukota Kabupaten Lebak dipindahkan dari Lebak (daerah Leuwidamar) ke Warunggunung, namun nama Lebak tetap dipakai.
Pemindahan ibu kota Baru[sunting | sunting sumber]
berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda, nomor 15 tanggal 17 Januari 1849, Ibukota Kabupaten Lebak yang saat itu berada di Warunggunung harus dipindahkan. Kemudian Raden Tumenggung Adipati Karta Natanagara (Bupati Lebak) memerintahkan Wakilnya yaitu Patih Jahar (Patih Lebak) untuk menemukan lokasi strategis untuk dijadikan Ibukota Pusat Pemerintahan Lebak, maka ditemukanlah daerah hutan bambu belantara yang kemudian setelah hutan dibuka dinamai Rangkasbitung, dimulailah pembangunan berbagai macam sarana pusat pemerintahan, dan Pelaksanaan pemindahan ibukotanya secara resmi baru dilaksanakan pada tahun 1851 dengan diresmikan pada tanggal 31 Maret 1851.
Geografi[sunting | sunting sumber]
Secara geografis wilayah Kabupaten Lebak berada pada 105 25'–106 30 BT dan 6 18'–7 00' LS. Kabupaten Lebak memiliki topografi berupa pantai, dataran rendah hingga pegunungan dengan ketinggian wilayah antara 0-1929 meter di atas permukaan air laut.
Batas Wilayah[sunting | sunting sumber]
Utara | Kabupaten Serang dan Kabupaten Tangerang |
Timur | Provinsi Jawa Barat |
Selatan | Samudra Hindia |
Barat | Kabupaten Pandeglang |
Iklim dan Hidrologi[sunting | sunting sumber]
Iklim di Kabupaten Lebak dipengaruhi oleh angin Muson dan La Nina. Cuaca didominasi oleh angin baratan dari Samudera Hindia dan benua Asia pada musim hujan dan angin timuran pada musim kemarau. Curah hujan rata-rata per tahun mencapai 2.000-4.000 mm dengan suhu udara antara 20°-32 °C.
Sungai Ciujung yang mengalir ke arah utara menuju Laut Jawa melintasi Kabupaten Lebak merupakan sungai terpanjang di Provinsi Banten. Sedangkan sungai yang bermuara ke Samudra Hindia diantaranya Sungai Cibareo, Sungai Cisawarna, Sungai Cimadur, Sungai Cisiih, Sungai Cimancak, Sungai Cihara, Sungai Cipageran dan Sungai Cilangkahan.
Data iklim Lebak, Banten, Indonesia | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Bulan | Jan | Feb | Mar | Apr | Mei | Jun | Jul | Agt | Sep | Okt | Nov | Des | Tahun |
Rata-rata tertinggi °C (°F) | 29.7 (85.5) |
30.1 (86.2) |
30.6 (87.1) |
31.2 (88.2) |
31.5 (88.7) |
31.4 (88.5) |
31.5 (88.7) |
31.6 (88.9) |
32 (90) |
32.1 (89.8) |
31.6 (88.9) |
30.8 (87.4) |
31.18 (88.16) |
Rata-rata harian °C (°F) | 25.7 (78.3) |
26 (79) |
26.2 (79.2) |
26.5 (79.7) |
26.7 (80.1) |
26.3 (79.3) |
26.1 (79) |
25.8 (78.4) |
26.5 (79.7) |
26.8 (80.2) |
26.7 (80.1) |
26.4 (79.5) |
26.31 (79.38) |
Rata-rata terendah °C (°F) | 21.8 (71.2) |
21.9 (71.4) |
22.8 (73) |
22.9 (73.2) |
21.9 (71.4) |
21.3 (70.3) |
20.8 (69.4) |
20.5 (68.9) |
21 (70) |
21.5 (70.7) |
22 (72) |
21.9 (71.4) |
21.69 (71.08) |
Presipitasi mm (inci) | 395 (15.55) |
319 (12.56) |
306 (12.05) |
250 (9.84) |
223 (8.78) |
121 (4.76) |
117 (4.61) |
120 (4.72) |
137 (5.39) |
215 (8.46) |
229 (9.02) |
274 (10.79) |
2.706 (106,53) |
Rata-rata hari hujan | 24 | 21 | 20 | 18 | 16 | 10 | 10 | 10 | 11 | 15 | 16 | 19 | 190 |
% kelembapan | 86 | 85 | 84 | 83 | 82 | 80 | 79 | 79 | 79 | 80 | 81 | 83 | 81.8 |
Rata-rata sinar matahari bulanan | 143 | 155 | 190 | 221 | 238 | 244 | 263 | 274 | 245 | 249 | 203 | 184 | 2.609 |
Sumber #1: Climate-Data.org[5] | |||||||||||||
Sumber #2: Weatherbase[6] |
Pariwisata[sunting | sunting sumber]
Kabupaten Lebak memiliki destinasi wisata yang beragam, baik wisata budaya maupun wisata alam. Wisata budaya berupa destinasi Urang Badui yang terletak di Kecamatan Leuwidamar, serta Museum Multatuli di Rangkasbitung yang berisi tentang sejarah kolonial Belanda dan peran Multatuli dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.[7] Sementara untuk wisata alam cukup beragam dimulai dari wisata di wilayah pegunungan dan wisata di wilayah dataran rendah seperti pantai, salah satunya destinasi wisata pantai adalah Desa Wisata Sawarna yang terletak di Kecamatan Bayah.
Pemerintahan[sunting | sunting sumber]
Kecamatan[sunting | sunting sumber]
Kabupaten Lebak terdiri dari 28 kecamatan, 5 kelurahan dan 340 desa dengan jumlah penduduk pada tahun 2017 diperkirakan sebesar 1.222.258 jiwa dan luas wilayah 3.426,56 km² dengan kepadatan 357 jiwa/km².[8][9]
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Lebak, adalah sebagai berikut:
Kode Kemendagri |
Kecamatan | Jumlah Kelurahan |
Jumlah Desa |
Status | Daftar Desa/Kelurahan |
---|---|---|---|---|---|
36.02.09 | Banjarsari | 20 | Desa | ||
36.02.03 | Bayah | 11 | Desa | ||
36.02.07 | Bojongmanik | 9 | Desa | ||
36.02.18 | Cibadak | 15 | Desa | ||
36.02.19 | Cibeber | 22 | Desa | ||
36.02.28 | Cigemblong | 8 | Desa | ||
36.02.26 | Cihara | 9 | Desa | ||
36.02.16 | Cijaku | 11 | Desa | ||
36.02.17 | Cikulur | 13 | Desa | ||
36.02.10 | Cileles | 12 | Desa | ||
36.02.20 | Cilograng | 10 | Desa | ||
36.02.11 | Cimarga | 17 | Desa | ||
36.02.04 | Cipanas | 14 | Desa | ||
36.02.27 | Cirinten | 10 | Desa | ||
36.02.23 | Curugbitung | 10 | Desa | ||
36.02.08 | Gunungkencana | 12 | Desa | ||
36.02.24 | Kalang Anyar | 7 | Desa | ||
36.02.25 | Lebak Gedong | 6 | Desa | ||
36.02.06 | Leuwidamar | 12 | Desa | ||
36.02.13 | Maja | 14 | Desa | ||
36.02.01 | Malingping | 14 | Desa | ||
36.02.05 | Muncang | 12 | Desa | ||
36.02.02 | Panggarangan | 11 | Desa | ||
36.02.14 | Rangkasbitung | 5 | 11 | Desa | |
Kelurahan | |||||
36.02.12 | Sajira | 15 | Desa | ||
36.02.22 | Sobang | 10 | Desa | ||
36.02.21 | Wanasalam | 13 | Desa | ||
36.02.15 | Warunggunung | 12 | Desa | ||
TOTAL | 5 | 340 |
Pemekaran Daerah[sunting | sunting sumber]
Pemerintah Provinsi Banten mengajukan 12 wilayah pemekaran yang nantinya menjadi daerah otonom kabupaten/kota. Keduabelas wilayah yang diusulkan untuk dimekarkan tersebut masing-masing berada di wilayah Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang.[10]
Daftar Bupati[sunting | sunting sumber]
Berikut merupakan daftar Bupati Lebak.[11][12]
No. | Potret | Bupati | Partai | Awal | Akhir | Periode | Wakil | Ref. | ||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | ![]() |
Raden Adipati Tubagus Jamil Pangeran Sendjaja |
Non Partai | 1819 | 1 November 1837 | – | Ki Ngabehi Bahu Pringga Patih Derus |
|||
2 | ![]() |
Raden Tumenggung Adipati Kartanata Negara Regen Sepoeh (1796–1879) |
Non Partai | 1 November 1837 | 1865 | – | Patih Jahar | [13] | ||
3 | ![]() |
Tumenggung Prawirakoesoemah | Non Partai | 1865 | 1877 | Tidak ada | ||||
4 | ![]() |
Raden Tumenggung Suta Angun-Angun | Non Partai | 1877 | 1881 | |||||
5 | ![]() |
Raden Adipati Soetanataningrat | Non Partai | 1881 | 1907 | |||||
6 | ![]() |
Raden Adipati Suryadiputra | Non Partai | 1907 | 16 Maret 1925 | |||||
7 | ![]() |
Raden Tumenggung Arya Gondosaputra | Non Partai | 16 Maret 1925 | 1938 | [14] | ||||
8 | ![]() |
Raden Tumenggung Hardiwinangun (wafat 1945) |
Non Partai | 1938 | 1944 | |||||
9 | ![]() |
Raden Denda Kusumah | Non Partai | 1944 | 1945 | |||||
10 | ![]() |
Tubagus Hasan | Non Partai | 1945 | 19 Desember 1948 | |||||
11 | ![]() |
Ipik Gandamana | IPKI | 19 Desember 1948 | 1949 | [ket. 1] | ||||
12 | ![]() |
Raden Soedibdja | Non Partai | 1949 | 1949 | |||||
13 | ![]() |
Hollan Soekmadiningrat | PNI | 1949 | 1 September 1950 | |||||
14 | ![]() |
Tubagus Soeriaatmadja | Non Partai | 1 September 1950 | 1952 | |||||
15 | ![]() |
Raden Kasoem | Non Partai | 1952 | 1953 | |||||
16 | ![]() |
Raden Moeljani Nataatmadja | Non Partai | 1953 | 1957 | |||||
17 | ![]() |
Mochammad Saleh | Non Partai | 1957 | 1959 | |||||
18 | ![]() |
Iko Djatmiko | Non Partai | 1959 | 1960 | |||||
19 | ![]() |
Raden Bidin Soeria Goenawan | Non Partai | 1960 | 1967 | |||||
20 | ![]() |
Raden A. Hardiwinangoen | Non Partai | 1967 | 1973 | [15] | ||||
21 | ![]() |
Dana Soedharna | Non Partai | 1973 | 1978 | |||||
1978 | 1983 | |||||||||
22 | ![]() |
Oman Syachroni | Non Partai | 1983 | 1988 | |||||
23 | ![]() |
Endang Suwarna | Non Partai | 1988 | 1993 | |||||
24 | ![]() |
Didin Muchjidin | Non Partai | 1993 | 1998 | 25 (1993) |
Tidak diketahui | [16] | ||
25 | ![]() |
Mochammad Yas'a Mulyadi (1948–2018) |
Non Partai | 1998 | 2003 | 26 (1998) |
||||
26 | ![]() |
Mulyadi Jayabaya (lahir 1957) |
PDI-P | 17 November 2003 | 17 November 2008 | 27 (2003) |
Odih Chudori Padma (2003–06) |
[17][18] | ||
17 November 2008 | 17 November 2013 | 28 (2008) |
Amir Hamzah | |||||||
27 | ![]() |
Iti Octavia Jayabaya (lahir 1978) |
Partai Demokrat | 15 Januari 2014 | 15 Januari 2019 | 29 (2013) |
Ade Sumardi | [19] | ||
15 Januari 2019 | Petahana | 30 (2018) |
Dewan Perwakilan[sunting | sunting sumber]
Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Lebak dalam dua periode terakhir.[20][21]
Partai Politik | Jumlah Kursi dalam Periode | ||
---|---|---|---|
2014-2019 | 2019-2024 | ||
PKB | 5 | ![]() | |
Gerindra | 4 | ![]() | |
PDI-P | 10 | ![]() | |
Golkar | 8 | ![]() | |
NasDem | 6 | ![]() | |
PKS | 5 | ![]() | |
Perindo | (baru) 1 | ||
PPP | 4 | ![]() | |
PAN | 1 | ![]() | |
Hanura | 1 | ![]() | |
Demokrat | 6 | ![]() | |
Jumlah Anggota | 50 | ![]() | |
Jumlah Partai | 10 | ![]() |
Transportasi[sunting | sunting sumber]
- KAI Commuter
- Angkutan Kota dan Angkutan Pedesaan wilayah Kabupaten Lebak dan beberapa rute yang menghubungkan Kabupaten Pandeglang dengan Terminal Mandala.
Terminal Bus[sunting | sunting sumber]
- Terminal Mandala, Cibadak, Lebak
- Terminal Simpang, Malingping, Lebak
- Terminal Bayah, Bayah, Lebak
- Terminal Cikotok, Cibeber, Lebak.
Stasiun[sunting | sunting sumber]
Kabupaten Lebak memiliki 3 stasiun KRL dan KA Lokal Merak yang masih beroperasi, diantaranya:
Selain itu, Kabupaten Lebak juga memiliki 17 stasiun yang sudah berhenti beroperasi dikarenakan jalur tersebut sudah tidak aktif, yaitu:
- Stasiun Kaduhauk
- Stasiun Jalupang
- Stasiun Pasung
- Stasiun Kerta
- Stasiun Gintung
- Stasiun Malingping
- Stasiun Cilangkahan
- Stasiun Sukahujan
- Stasiun Cihara
- Stasiun Cisiih
- Stasiun Karangtaraje
- Stasiun Darmasari
- Stasiun Gunung Mandur
- Stasiun Bayah
- Stasiun Pasirtangkil
- Stasiun Cibuah
- Stasiun Warunggunung
Ruas Jalan Tol[sunting | sunting sumber]
Pendidikan[sunting | sunting sumber]
Pendidikan formal | TK atau RA | SD atau MI | SMP atau MTs | SMA atau MA | SMK | Perguruan tinggi | Lainnya | |||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Negeri | 2 | 780 | 149 | 30 | 5 | 0 | 2 | |||||
Swasta | 81 | 209 | 158 | 70 | 19 | 11 | 3 | |||||
Total | 83 | 989 | 307 | 100 | 24 | 11 | 5 | |||||
Data sekolah di kabupaten Lebak periode 2010/2011 Sumber:[22] |
Keterangan[sunting | sunting sumber]
- ^ Belanda melakukan agresi militer yang menyerang seluruh wilayah Bogor yang mengakibatkan Ipik Gandamana mengungsi ke Cipanas (Lebak), Cileuksa, Kembang Kuning, Lebak Huni, Pangradin, dan sekitar hutan-hutan di Jasinga. Ia ditugaskan oleh pemerintah pusat untuk memimpin pemerintahan darurat di Kabupaten Bogor dan ditetapkan sebagai bupati, serta merangkap jabatan sebagai Bupati Lebak oleh Wakil Gubernur Jawa Barat.
Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ "Luas kabupaten Lebak versi situs web resmi pemerintah kabupaten Lebak". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-11-26. Diakses tanggal 2010-02-16.
- ^ a b c "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021" (visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-08-05. Diakses tanggal 1 Oktober 2021.
- ^ "Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021". www.bps.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-12-01. Diakses tanggal 13 Februari 2022.
- ^ "Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020" (PDF). www.djpk.kemenkeu.go.id. (2020). hlm. 19. Diakses tanggal 1 Juli 2021.
- ^ "Rangkasbitung, Banten, Indonesia". Climate-Data.org. Diakses tanggal 14 September 2020.
- ^ "RANGKASBITUNG, INDONESIA". Weatherbase. Diakses tanggal 14 September 2020.
- ^ "10 Hal yang Perlu Anda Ketahui Tentang Museum Multatuli". Historia. 14 Februari 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 Juni 2020. Diakses tanggal 3 Februari 2022.
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019.
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020.
- ^ "Gubernur Banten Ajukan 12 Wilayah Pemekaran". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-08-20. Diakses tanggal 2014-08-19.
- ^ "Profil Bupati dan Wakil Bupati Lebak". Pemerintah Kabupaten Lebak. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-11-09. Diakses tanggal 9 November 2018.
- ^ "Ini Nama-nama Bupati Lebak Dari Pertama Hingga Sekarang". Chanel Banten. 17 Oktober 2017. Diakses tanggal 9 November 2018.[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Raden Adipati Karta Natanagara". Rodovid.id. Diakses tanggal 17 Juni 2022.
- ^ Regeeringsalmanak voor Nederlandsch-Indië. Landsdrukkeru-Weltevreden. 1931. hlm. 339.
- ^ Mimbar Penerangan, Volume 21. Dinas Penerbitan Direktorat Publisitas. hlm. 114-117.
- ^ Direktori Pemerintahan RI 1998. Mitra Info. 1998. hlm. 75.
- ^ "Mulyadi Jayabaya Terpilih Sebagai Bupati Lebak". Tempo.co. 6 November 2003. Diakses tanggal 18 Juni 2022.
- ^ "Mulyadi Jayabaya Dilantik Menjadi Bupati". Tempo.co. Rangkasbitung. 15 Januari 2004. Diakses tanggal 18 Juni 2022.
- ^ Dami, Laurens (16 Januari 2014). "Bupati dan Wakil Bupati Lebak Terpilih Akhirnya Dilantik". BeritaSatu.com. Diakses tanggal 9 November 2018.
- ^ Puskapol UI (11 November 2014). "Hasil Pemilu 2014 Provinsi Banten". Diakses tanggal 13 Maret 2019.
- ^ Administrator (2019-08-26). "50 Anggota DPRD Lebak Diambil Sumpah Dan Janji Jabatan - Fajar Banten". 50 Anggota DPRD Lebak Diambil Sumpah Dan Janji Jabatan - Fajar Banten. Diakses tanggal 2023-01-31.
- ^ Data Pokok Pendidikan (DAPODIK) wilayah kabupaten Lebak Diarsipkan 2011-05-27 di Wayback Machine.
Pranala luar[sunting | sunting sumber]
- (Indonesia) Situs web resmi kabupaten Lebak