Daftar Situs Warisan Dunia di Indonesia
UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) telah meresmikan 9 Situs Warisan Dunia di Indonesia. Seleksi didasarkan pada sepuluh kriteria: 6 kriteria untuk kategori warisan budaya sementara 4 kriteria untuk kategori warisan alam [1] Beberapa lokasi disebut sebagai "situs warisan campuran," apabila melambangkan warisan alam sekaligus warisan budaya. Di Indonesia, ada 5 situs budaya, 4 situs alami, dan belum ada situs campuran.
Komite Warisan Dunia juga memuat kategori khusus bagi situs-situs yang terancam punah, atau berada dalam "kondisi yang mengancam keberadaan karakteristik sejumlah kriteria." Di Indonesia terdapat satu situs yang termasuk kategori terancam punah yaitu Hutan Hujan Tropis Sumatra.
Legenda[sunting | sunting sumber]
Tabel memuat informasi-informasi berikut.
- 'Nama' ; dinamai sesuai penunjukan resmi Komite Warisan Dunia [2]
- 'Lokasi' ; di kota, wilayah, atau tingkat provinsi
- 'Kriteria' ; sebagaimana yang dirilis oleh Komite Warisan Dunia
- 'Area' ; dalam satuan hektar dan acre. Jika tersedia, ukuran zona tercatat juga. Nilai nol menunjukkan bahwa tidak ada data resmi yang diterbitkan oleh UNESCO
- 'Tahun' ; waktu ketika situs yang bersangkutan secara resmi masuk Daftar Situs Warisan Dunia
- 'Keterangan' ; informasi singkat dan catatan tentang situs, termasuk alasan untuk kualifikasi sebagai situs yang terancam punah
Resmi[sunting | sunting sumber]
Nama | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Taman Nasional Lorentz | ![]() |
Papua 4°45′S 137°50′E / 4.750°S 137.833°E |
Alami: (vii), (ix), (x) |
2.350.000 (5.800.000) | 1999 | 955[3] | |
Candi Prambanan | ![]() |
Jawa Tengah 7°45′8″S 110°29′30″E / 7.75222°S 110.49167°E |
Budaya: (i), (iv) |
—
|
1991 | 642[4] | |
Daerah manusia pra-sejarah Sangiran | Jawa Tengah 7°24′0″S 110°49′0″E / 7.40000°S 110.81667°E |
Budaya: (iii), (vi) |
5.600 (14.000) | 1996 | 593[5] | ||
Hutan Hujan Tropis Sumatra† |
Pengajuan[sunting | sunting sumber]
Terdapat 18 situs alami dan budaya Indonesia yang masih diajukan / situs yang termasuk kategori tentatif:[6]
Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ "Kriteria untuk Pemilihan". UNESCO.
- ^ "Daftar Warisan Dunia Nominasi". UNESCO. Diakses tanggal 28 Mei 2010.
- ^ "Lorentz National Park". UNESCO. Diakses tanggal 28 May 2010.
- ^ "Prambanan Temple Compounds". UNESCO. Diakses tanggal 28 May 2010.
- ^ "Sangiran Early Man Site". UNESCO. Diakses tanggal 28 May 2010.
- ^ "Tentative Lists: Indonesia". UNESCO. Diakses tanggal 8 April 2012.
- ^ "Banda Islands". UNESCO. Diakses tanggal 12 August 2015.
- ^ "Bawomataluo Site". UNESCO. Diakses tanggal 8 April 2012.
- ^ "Betung Kerihun National Park". UNESCO. Diakses tanggal 8 April 2012.
- ^ "Bunaken National Park". UNESCO. Diakses tanggal 8 April 2012.
- ^ "Derawan Islands". UNESCO. Diakses tanggal 8 April 2012.
- ^ "Muara Takus Compound Site". UNESCO. Diakses tanggal 8 April 2012.
- ^ "Muarajambi Temple Compound". UNESCO. Diakses tanggal 8 April 2012.
- ^ "Prehistoric Cave Sites in Maros-Pangkep". UNESCO. Diakses tanggal 8 April 2012.
- ^ "Raja Ampat Islands". UNESCO. Diakses tanggal 8 April 2012.
- ^ "Taka Bonerate National Park". UNESCO. Diakses tanggal 8 April 2012.
- ^ "Tana Toraja Traditional Settlement". UNESCO. Diakses tanggal 8 April 2012.
- ^ "Trowulan - Former Capital City of Majapahit Kingdom". UNESCO. Diakses tanggal 8 April 2012.
- ^ "Wakatobi National Park". UNESCO. Diakses tanggal 8 April 2012.
- ^ "Sangkulirang - Mangkahilat Karts: Prehistoric rock art area". UNESCO. Diakses tanggal 12 August 2015.
- ^ "The Old Town of Jakarta (Formerly old Batavia) and 4 Outlying Islands (Onrust, Kelor, Cipir dan Bidadari)". UNESCO. Diakses tanggal 12 August 2015.
- ^ "Semarang Old Town". UNESCO. Diakses tanggal 12 August 2015.
- ^ "Traditional Settlement at Nagari Sijunjung". UNESCO. Diakses tanggal 12 August 2015.
Pustaka[sunting | sunting sumber]
- "Komite Warisan Dunia: Sesi keenambelas" (PDF). UNESCO. Diakses tanggal 28 Mei 2010.
- "Dunia Komite Warisan: Dua puluh delapan sesi" (PDF). UNESCO. Diakses tanggal 26 Juni 2011.
Pranala luar[sunting | sunting sumber]
