Asma' binti Abu Bakar: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbaikan untuk PW:CW (Fokus: DEFAULTSORT dengan karakter spesial)
Baris 13: Baris 13:
{{Pemeluk Islam pertama}}
{{Pemeluk Islam pertama}}
{{sahabat nabi}}
{{sahabat nabi}}
{{DEFAULTSORT:{{PAGENAME}}}}
<!--anda dapat berkontribusi dalam pelacakan artikel biografi tokoh muslim di wikipedia dengan menambahkan templat ini pada halaman tokoh muslim yang belum terhimpun di dalam kategori pelacakan --Kategori:Semua artikel biografi tokoh muslim -- Lihat Templat:Lifetime-Tokoh-Muslim -->
<!--anda dapat berkontribusi dalam pelacakan artikel biografi tokoh muslim di wikipedia dengan menambahkan templat ini pada halaman tokoh muslim yang belum terhimpun di dalam kategori pelacakan --Kategori:Semua artikel biografi tokoh muslim -- Lihat Templat:Lifetime-Tokoh-Muslim -->
{{Lifetime-Tokoh-Muslim
{{Lifetime-Tokoh-Muslim

Revisi per 12 November 2022 12.43

Asma' binti Abu Bakar (Arab: أسماء بنت أبي بكر) merupakan putri dari Abu Bakar Ash-Shiddiq, salah satu Khulafaur Rasyidin juga mertua Nabi Muhammad. Adik Asma' yaitu Aisyah merupakan istri Nabi Muhammad. Asma' merupakan isteri dari Zubair bin Awwam, salah satu sahabat Muhammad dan ibu dari Abdullah bin Zubair, orang Islam pertama yang lahir di Madinah pasca hijrah. Asma' menikah dua kali seumur hidupnya, sementara Zubair merupakan suami keduanya. Ia lahir pada tahun 595 Masehi, artinya ia lebih muda dua puluh lima tahun dibandingkan Muhammad. Asma' meninggal dunia pada usia 97 tahun.[1][2]

Keberanian dan Kebaikannya

Adalah Asma' R.ha, digelari dengan sebutan Dzatun-nithaqaini (ذَاتُ النِّطَاقَتَيْنِ) atau Wanita yang Memiliki Dua Ikat Pinggang oleh sebab kisahnya yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam kitab Shahih-nya.[3] Sebagaimana diriwayatkan, bahwa dirinya membuat bekal untuk Rasulullah ﷺ ketika hendak hijrah menuju Madinah. Dia tak punya sesuatu guna mengikatkan makanan dan minuman untuk beliau — selain ikat pinggangnya saja. Setelah mengadukannya pada Abu Bakar ash-Shiddiq, maka ayahnya memerintahkan agar membelah ikat pinggangnya dan Asma' pun melakukannya. Karena itulah, ia digelari dengan sebutan tersebut.[3]

Perawi Hadits

Asma meriwayatkan 58 hadis dari Nabi ﷺ, di antara muridnya, Abdullah bin Zubair, 'Urwah bin Zubair, Abdullah bin Abbas dan lain-lain. 13 hadits yang disepakati Bukhari dan Muslim, 5 hadits diriwayatkan Bukhari saja, 4 hadits diriwayatkan Muslim[4]

Referensi