Stasiun Karawang: Perbedaan antara revisi
KA 106/107 Jayabaya menggunakan dua nomor perjalanan, penambahan Surabaya Pasarturi & penambahan 'Kotabaru' pada bagian tabel jadwal KA. Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 41: | Baris 41: | ||
Awalnya stasiun ini merupakan ekstensi dari jalur kereta api Jakarta–Kedunggedeh yang telah dibangun oleh [[Bataviasche Oosterspoorweg Maatschappij]]<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/271921449|title=Teknologi di Nusantara : 40 abad hambatan inovasi|last=Sahari)|first=Besari, M. Sahari (Mohamad|date=2008|publisher=Salemba Teknika|isbn=9789799549259|location=Jakarta|oclc=271921449}}</ref> (BOS) pada tahun 1887, sebagai segmen Kedunggedeh–Karawang yang dibuka pada tanggal 20 Maret 1898. Sejak jalur itu diambil alih oleh [[Staatsspoorwegen]] (SS) pada tanggal 4 Agustus 1898,<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/38139980|title=Sejarah perkeretaapian Indonesia|last=Nusantara.|first=Tim Telaga Bakti|last2=Indonesia.|first2=Asosiasi Perkeretaapian|date=1997-|publisher=Angkasa|isbn=9796651688|edition=Cet. 1|location=Bandung|oclc=38139980}}</ref> SS mulai melakukan ekspansi sampai ke Cikampek hingga akhirnya sampai ke Padalarang. Segmen terakhirnya, Purwakarta–Padalarang, dibuka pada tanggal 2 Mei 1906.<ref name=":1">{{Cite book|title=Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932|last=Staatsspoorwegen|first=|publisher=Burgerlijke Openbare Werken|year=1921–1932|isbn=|location=Batavia|pages=}}</ref> |
Awalnya stasiun ini merupakan ekstensi dari jalur kereta api Jakarta–Kedunggedeh yang telah dibangun oleh [[Bataviasche Oosterspoorweg Maatschappij]]<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/271921449|title=Teknologi di Nusantara : 40 abad hambatan inovasi|last=Sahari)|first=Besari, M. Sahari (Mohamad|date=2008|publisher=Salemba Teknika|isbn=9789799549259|location=Jakarta|oclc=271921449}}</ref> (BOS) pada tahun 1887, sebagai segmen Kedunggedeh–Karawang yang dibuka pada tanggal 20 Maret 1898. Sejak jalur itu diambil alih oleh [[Staatsspoorwegen]] (SS) pada tanggal 4 Agustus 1898,<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/38139980|title=Sejarah perkeretaapian Indonesia|last=Nusantara.|first=Tim Telaga Bakti|last2=Indonesia.|first2=Asosiasi Perkeretaapian|date=1997-|publisher=Angkasa|isbn=9796651688|edition=Cet. 1|location=Bandung|oclc=38139980}}</ref> SS mulai melakukan ekspansi sampai ke Cikampek hingga akhirnya sampai ke Padalarang. Segmen terakhirnya, Purwakarta–Padalarang, dibuka pada tanggal 2 Mei 1906.<ref name=":1">{{Cite book|title=Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932|last=Staatsspoorwegen|first=|publisher=Burgerlijke Openbare Werken|year=1921–1932|isbn=|location=Batavia|pages=}}</ref> |
||
Pengembangan stasiun ini dicatat oleh ''De Stoomtractie op Java en Sumatra'' karya J.J.G. Oegema pada tahun [[1982]].<ref>''De Stoomtractie op Java en Sumatra'', J.J.G. Oegema, [[1982]]</ref> Trem Karawang sendiri mulai diinisiasi pada tahun [[1911]] dengan lebar sepur 600 |
Pengembangan stasiun ini dicatat oleh ''De Stoomtractie op Java en Sumatra'' karya J.J.G. Oegema pada tahun [[1982]].<ref>''De Stoomtractie op Java en Sumatra'', J.J.G. Oegema, [[1982]]</ref> Trem Karawang sendiri mulai diinisiasi pada tahun [[1911]] dengan lebar sepur 600 mm oleh SS. Meski tidak banyak yang membahas jalur trem ini,<ref name=":0">{{Cite web|url=http://www.karawanginfo.com/?p=7532|title=Napak Tilas Jalur Kereta Api di Karawang (Karawang-Rengasdengklok) {{!}} Karawang Info|website=www.karawanginfo.com|language=en-US|access-date=2018-10-11}}</ref> ''verslag'' yang dibuat SS menyebut bahwa jalur trem ini dibagi dua bagian, yaitu Cikampek–Wadas, diresmikan pada tanggal 15 Juli 1912 dan Lamaran–Wadas, diresmikan pada tanggal 9 Februari 1920. Dari Lamaran kemudian dibuatkan jalur trem cabang lagi hingga [[Rengasdengklok, Karawang|Rengasdengklok]] pada tanggal 15 Juni 1919.<ref name=":1" /> |
||
Namun, jalur ini dinonaktifkan pada tahun 1981–1984 karena kalah bersaing dengan mobil pribadi maupun angkutan umum, serta akses ke stasiun yang lebih mudah tanpa menggunakan trem lagi. |
Namun, jalur ini dinonaktifkan pada tahun 1981–1984 karena kalah bersaing dengan mobil pribadi maupun angkutan umum, serta akses ke stasiun yang lebih mudah tanpa menggunakan trem lagi. |
||
Baris 73: | Baris 73: | ||
* [[Kereta api Walahar Ekspres|KA Walahar Ekspres/Lokal Purwakarta]] tujuan [[Stasiun Cikarang|Cikarang]] (KA 385) disusul [[Kereta api Argo Cheribon|KA Argo Cheribon]] tujuan [[Stasiun Gambir|Jakarta]] (KA 23F) yang melintas langsung |
* [[Kereta api Walahar Ekspres|KA Walahar Ekspres/Lokal Purwakarta]] tujuan [[Stasiun Cikarang|Cikarang]] (KA 385) disusul [[Kereta api Argo Cheribon|KA Argo Cheribon]] tujuan [[Stasiun Gambir|Jakarta]] (KA 23F) yang melintas langsung |
||
* [[Kereta api Walahar Ekspres|KA Walahar Ekspres/Lokal Purwakarta]] tujuan [[Stasiun Purwakarta|Purwakarta]] (KA 392) berpapasan dengan [[Kereta api Gajayana|KA Gajayana]] tujuan [[Stasiun Malang|Malang]] (KA 72) yang melintas langsung |
* [[Kereta api Walahar Ekspres|KA Walahar Ekspres/Lokal Purwakarta]] tujuan [[Stasiun Purwakarta|Purwakarta]] (KA 392) berpapasan dengan [[Kereta api Gajayana|KA Gajayana]] tujuan [[Stasiun Malang|Malang]] (KA 72) yang melintas langsung |
||
* [[Kereta api Jatiluhur Ekspres|KA Jatiluhur/Lokal Cikampek]] tujuan [[Stasiun Cikampek|Cikampek]] (KA 394) berpapasan dengan [[Kereta api Argo Muria|KA Argo Muria]] tujuan [[Stasiun Gambir|Jakarta]] (KA 13) dan kemudian disusul [[Kereta api Argo Cheribon|KA Argo Cheribon]] tujuan [[Stasiun Tegal|Tegal]] (KA 26) yang melintas langsung |
* [[Kereta api Jatiluhur Ekspres|KA Jatiluhur/Lokal Cikampek]] tujuan [[Stasiun Cikampek|Cikampek]] (KA 394) berpapasan dengan [[Kereta api Argo Muria|KA Argo Muria]] tujuan [[Stasiun Gambir|Jakarta]] (KA 13) dan kemudian disusul [[Kereta api Argo Cheribon|KA Argo Cheribon]] tujuan [[Stasiun Tegal|Tegal]] (KA 26) yang keduanya melintas langsung |
||
== Jadwal kereta api == |
== Jadwal kereta api == |
||
Baris 207: | Baris 207: | ||
|19.11 |
|19.11 |
||
|- |
|- |
||
! colspan="7" |[[Kereta api Jatiluhur Ekspres|Kereta api Jatiluhur |
! colspan="7" |[[Kereta api Jatiluhur Ekspres|Kereta api Jatiluhur/Lokal Cikampek]] |
||
|- |
|- |
||
! colspan="3" |Tujuan [[Stasiun Cikarang|Cikarang]] |
! colspan="3" |Tujuan [[Stasiun Cikarang|Cikarang]] |
Revisi per 17 April 2021 15.13
Stasiun Karawang
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Lokasi |
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Koordinat | 6°18′30″S 107°17′49″E / 6.30833°S 107.29694°EKoordinat: 6°18′30″S 107°17′49″E / 6.30833°S 107.29694°E | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ketinggian | +16 m | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Operator | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Letak | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jumlah peron | Satu peron sisi dan tiga peron pulau yang rendah | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jumlah jalur | 4 (jalur 2 dan 3: sepur lurus) | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Layanan | Singasari, Jayabaya, Tawang Jaya Premium, Jaka Tingkir, Serayu (jadwal pagi arah Kroya-Purwokerto dan malam arah Jakarta), Walahar Ekspres/Lokal Purwakarta, dan Jatiluhur/Lokal Cikampek | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Konstruksi | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jenis struktur | Atas tanah | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Informasi lain | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kode stasiun |
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Klasifikasi | I[2] | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Sejarah | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Dibuka | 1898 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Nama sebelumnya | Station Krawang | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tanggal penting | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Dibuka kembali | 28 Oktober 1930 (bangunan baru) | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Operasi layanan | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lua error in Modul:Adjacent_stations at line 219: Jalur tidak dikenal "Walahar Ekspres/Lokal Purwakarta". | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Fasilitas dan teknis | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Fasilitas | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lokasi pada peta | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Koordinat: 6°18′17.30″S 107°17′57.03″E / 6.3048056°S 107.2991750°E{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman
Stasiun Karawang (KW) adalah stasiun kereta api kelas I yang terletak di Nagasari, Karawang Barat, Karawang. Stasiun yang terletak pada ketinggian +16 m ini termasuk dalam Daerah Operasi I Jakarta dan merupakan stasiun yang berlokasi paling barat di Kabupaten Karawang.
Stasiun ini menjadi stasiun utama penumpang di kabupaten tersebut selain Stasiun Cikampek. Arsitektur stasiun ini bergaya 1920-an, mirip dengan Stasiun Rambipuji di Jember dan Stasiun Garut. Stasiun Karawang memiliki lima jalur kereta api dengan jalur 2 dan 3 merupakan sepur lurus serta jalur 5 yang menuju ke arah Depo Lokomotif Karawang.
Di stasiun ini terdapat bangunan depo lama untuk lokomotif trem uap. Ke arah selatan dari depo lama (20 meter) didirikan depo baru mendekat dengan emplasemen stasiun. Depo baru ini memiliki dua jalur rel yang terhubung ke jalur 4. Depo baru ini bukanlah depo lokomotif, melainkan depo mekanik.
Sejarah
Awalnya stasiun ini merupakan ekstensi dari jalur kereta api Jakarta–Kedunggedeh yang telah dibangun oleh Bataviasche Oosterspoorweg Maatschappij[3] (BOS) pada tahun 1887, sebagai segmen Kedunggedeh–Karawang yang dibuka pada tanggal 20 Maret 1898. Sejak jalur itu diambil alih oleh Staatsspoorwegen (SS) pada tanggal 4 Agustus 1898,[4] SS mulai melakukan ekspansi sampai ke Cikampek hingga akhirnya sampai ke Padalarang. Segmen terakhirnya, Purwakarta–Padalarang, dibuka pada tanggal 2 Mei 1906.[5]
Pengembangan stasiun ini dicatat oleh De Stoomtractie op Java en Sumatra karya J.J.G. Oegema pada tahun 1982.[6] Trem Karawang sendiri mulai diinisiasi pada tahun 1911 dengan lebar sepur 600 mm oleh SS. Meski tidak banyak yang membahas jalur trem ini,[7] verslag yang dibuat SS menyebut bahwa jalur trem ini dibagi dua bagian, yaitu Cikampek–Wadas, diresmikan pada tanggal 15 Juli 1912 dan Lamaran–Wadas, diresmikan pada tanggal 9 Februari 1920. Dari Lamaran kemudian dibuatkan jalur trem cabang lagi hingga Rengasdengklok pada tanggal 15 Juni 1919.[5]
Namun, jalur ini dinonaktifkan pada tahun 1981–1984 karena kalah bersaing dengan mobil pribadi maupun angkutan umum, serta akses ke stasiun yang lebih mudah tanpa menggunakan trem lagi.
Stasiun Karawang yang beroperasi saat ini adalah bangunan stasiun yang lebih modern, dibangun pada tahun 1930. Bangunan stasiun yang mengusung gaya 1920-30-an ini lebih besar, lebih luas, dan memiliki fasilitas lebih lengkap daripada stasiun lama. Stasiun lama, yang terletak di kompleks Pertokoan Dewi Sartika, tak digunakan dan dirobohkan. Bangunan stasiun ini diresmikan pada tanggal 28 Oktober 1930.[8]
Layanan kereta api
Penumpang
Antarkota
Kelas campuran
- Singasari, tujuan Jakarta dan tujuan Blitar via Cirebon-Purwokerto-Yogyakarta-Madiun (eksekutif-ekonomi plus)
- Jayabaya, tujuan Jakarta dan tujuan Malang via Cirebon-Tegal-Semarang-Bojonegoro-Surabaya (eksekutif-ekonomi plus)
- Tawang Jaya Premium, tujuan Jakarta dan tujuan Semarang (eksekutif-ekonomi plus/premium)
Kelas ekonomi plus
Jaka Tingkir, tujuan Jakarta dan tujuan Solo
Kelas ekonomi
Serayu, tujuan Jakarta (jadwal malam) dan tujuan Kroya bersambung Purwokerto via Bandung (jadwal pagi)
Lokal
- Walahar Ekspres/Lokal Purwakarta, tujuan Cikarang dan tujuan Purwakarta
- Jatiluhur/Lokal Cikampek, tujuan Cikarang dan tujuan Cikampek
Papasan dan persusulan
- KA Serayu tujuan Jakarta Pasar Senen (KA 308/305) disusul KA Gajayana tujuan Jakarta Gambir (KA 71) yang melintas langsung
- KA Walahar Ekspres/Lokal Purwakarta tujuan Purwakarta (KA 386) berpapasan dengan KA Kertajaya tujuan Jakarta (KA 255) yang melintas langsung
- KA Tawang Jaya Premium tujuan Semarang (KA 162F) berpapasan dengan KA Dharmawangsa tujuan Jakarta (KA 129) yang melintas langsung
- KA Walahar Ekspres/Lokal Purwakarta tujuan Cikarang (KA 385) disusul KA Argo Cheribon tujuan Jakarta (KA 23F) yang melintas langsung
- KA Walahar Ekspres/Lokal Purwakarta tujuan Purwakarta (KA 392) berpapasan dengan KA Gajayana tujuan Malang (KA 72) yang melintas langsung
- KA Jatiluhur/Lokal Cikampek tujuan Cikampek (KA 394) berpapasan dengan KA Argo Muria tujuan Jakarta (KA 13) dan kemudian disusul KA Argo Cheribon tujuan Tegal (KA 26) yang keduanya melintas langsung
Jadwal kereta api
Berikut ini adalah jadwal kereta api penumpang yang berhenti di Stasiun Karawang per 1 April 2021 (revisi Gapeka 2021).
- Kereta api antarkota
No. KA | KA | Tujuan | Kelas | Tiba | Berangkat |
---|---|---|---|---|---|
108/105 | Jayabaya | Jakarta Pasar Senen (PSE) | Eksekutif & Ekonomi Plus | 00.20 | 00.22 |
161F | Tawang Jaya Premium | Eksekutif & Ekonomi Plus/Premium | 02.09 | 02.11 | |
308/305 | Serayu | Ekonomi | 02.25 | 02.35 | |
101 | Singasari | Eksekutif & Ekonomi Plus | 05.19 | 05.21 | |
162F | Tawang Jaya Premium | Semarang Tawang (SMT) | Eksekutif & Ekonomi Plus/Premium | 08.24 | 08.26 |
302/303 | Serayu | Kroya (KYA) bersambung Purwokerto (PWT) | Ekonomi | 10.32 | 10.34 |
257 | Jaka Tingkir | Jakarta Pasar Senen (PSE) | Ekonomi Plus | 14.48 | 14.50 |
106/107 | Jayabaya | Surabaya Pasarturi (SBI) bersambung Malang Kotabaru (ML) | Eksekutif & Ekonomi Plus | 17.41 | 17.43 |
102 | Singasari | Blitar (BL) | 18.41 | 18.43 | |
258 | Jaka Tingkir | Solo Purwosari (PWS) | Ekonomi Plus | 19.16 | 19.18 |
No. KA | Tiba | Berangkat | No. KA | Tiba | Berangkat | |
---|---|---|---|---|---|---|
Kereta api Walahar Ekspres/Lokal Purwakarta | ||||||
Tujuan Cikarang | Tujuan Purwakarta | |||||
383 | 06.01 | 06.03 | 384 | 06.14 | 06.16 | |
385 | 10.04 | 10.06 | 386 | 07.25 | 07.27 | |
387 | 14.23 | 14.25 | 388 | 11.46 | 11.48 | |
389 | 15.41 | 15.50 | 390 | 16.02 | 16.04 | |
391 | 18.40 | 18.42 | 392 | 19.02 | 19.11 | |
Kereta api Jatiluhur/Lokal Cikampek | ||||||
Tujuan Cikarang | Tujuan Cikampek | |||||
393 | 04.49 | 04.51 | 394 | 20.38 | 20.47 |
Insiden
Pada tanggal 27 Desember 2019 pukul 15.52, perangkat persinyalan kereta api Stasiun Karawang tersambar petir. Akibatnya, sejumlah kereta api yang berhenti maupun melintas langsung di Stasiun Karawang menjadi terlambat.[9]
Panorama stasiun
Galeri
-
Stasiun Karawang dilihat dari pintu gerbang
-
Bagian depan Stasiun Karawang
-
Bangunan tua di sisi barat Stasiun Karawang yang pada tahun 2014, salah satunya digunakan sebagai tempat penitipan sepeda motor.
-
Bangunan tua di sisi barat Stasiun Karawang (diambil dari sisi dalam stasiun)
-
Papan nama aset PT KAI yang terletak di sisi utara Stasiun Karawang.
-
Menara air Kota Karawang
-
Tanah lapang yang terletak di depan sub-depo dan gedung Unit Pelayanan Teknis (UPT) Stasiun Karawang dipergunakan sebagai lapangan sepak bola.
-
Gedung Unit Pelayanan Teknis (UPT) Stasiun Karawang dengan gerbang pada sisinya sebagai akses untuk menuju perkampungan masyarakat.
-
Gedung Unit Pelayanan Teknis (UPT) Stasiun Karawang dan perkampungan masyarakat.
-
Subdepo pada Stasiun Karawang yang dipergunakan sebagai tempat penyimpanan kereta teknis.
-
Subdepo pada Stasiun Karawang, dilihar dari sisi lain
-
Subdepo pada Stasiun Karawang diambil dari arah perlintasan sebidang Jalan Tuparev.
-
Stasiun Karawang, tampak di depannya terdapat Angkutan Kota Karawang No. 06 (2014)
Referensi
- ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).
- ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.
- ^ Sahari), Besari, M. Sahari (Mohamad (2008). Teknologi di Nusantara : 40 abad hambatan inovasi. Jakarta: Salemba Teknika. ISBN 9789799549259. OCLC 271921449.
- ^ Nusantara., Tim Telaga Bakti; Indonesia., Asosiasi Perkeretaapian (1997-). Sejarah perkeretaapian Indonesia (edisi ke-Cet. 1). Bandung: Angkasa. ISBN 9796651688. OCLC 38139980.
- ^ a b Staatsspoorwegen (1921–1932). Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932. Batavia: Burgerlijke Openbare Werken.
- ^ De Stoomtractie op Java en Sumatra, J.J.G. Oegema, 1982
- ^ "Napak Tilas Jalur Kereta Api di Karawang (Karawang-Rengasdengklok) | Karawang Info". www.karawanginfo.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-10-11.
- ^ Sissingh, J.G. (13 Oktober 1931). "Het nieuwe Emplacement Krawang in de Lijn Meester Cornelis-Tjikampek". Spoor En Tramwegen 14-Daagsch Tijdschrift Voor Het Spoor- Tramwegwezen In Nederland En Indie (dalam bahasa Belanda). Diakses tanggal 23 Maret 2020.
- ^ "Perangkat Persinyalan Tersambar Petir, Kereta Jarak Jauh Terlambat Tiba di Gambir | Ekonomi". Bisnis.com. Diakses tanggal 2019-12-28.
Pranala luar
(Indonesia) Situs resmi KAI dan jadwal kereta api
Stasiun sebelumnya | Lintas Kereta Api Indonesia | Stasiun berikutnya | ||
---|---|---|---|---|
Kedunggedeh ke arah Rajawali
|
Rajawali–Cikampek | Klari ke arah Cikampek
| ||
Terminus | Karawang–Cikampek | Karawang Trem ke arah Cikampek
| ||
Karawang–Rengasdengklok | Karawang Trem ke arah Rengasdengklok
|