Asma' binti Abu Bakar: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
AMA Ptk (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 8: Baris 8:
{{Pemeluk Islam pertama}}
{{Pemeluk Islam pertama}}
{{sahabat nabi}}
{{sahabat nabi}}
[[Kategori:Pemeluk Islam pertama]]
[[Kategori:Kelahiran 595]]
[[Kategori:Kematian 692]]
[[Kategori:Meninggal usia 97]]
{{DEFAULTSORT:{{PAGENAME}}}}
{{DEFAULTSORT:{{PAGENAME}}}}
<!--anda dapat berkontribusi dalam pelacakan artikel biografi tokoh muslim di wikipedia dengan menambahkan templat ini pada halaman tokoh muslim yang belum terhimpun di dalam kategori pelacakan --Kategori:Semua artikel biografi tokoh muslim -- Lihat Templat:Lifetime-Tokoh-Muslim -->
<!--anda dapat berkontribusi dalam pelacakan artikel biografi tokoh muslim di wikipedia dengan menambahkan templat ini pada halaman tokoh muslim yang belum terhimpun di dalam kategori pelacakan --Kategori:Semua artikel biografi tokoh muslim -- Lihat Templat:Lifetime-Tokoh-Muslim -->
Baris 36: Baris 32:
|tempat_makam =
|tempat_makam =
}}
}}
[[Kategori:Pemeluk Islam pertama]]
[[Kategori:Kelahiran 595]]
[[Kategori:Kematian 692]]
[[Kategori:Meninggal usia 97]]

Revisi per 17 September 2018 23.24

Asma' binti Abu Bakar (Arab: أسماء بنت أبي بكر) merupakan putri dari Abu Bakar Ash-Shiddiq, salah satu Khulafaur Rasyidin juga mertua Nabi Muhammad. Adik Asma' yaitu Aisyah merupakan istri Nabi Muhammad. Asma' merupakan isteri dari Zubair bin Awwam, salah satu sahabat Muhammad dan ibu dari Abdullah bin Zubair, orang Islam pertama yang lahir di Madinah pasca hijrah. Asma' menikah dua kali seumur hidupnya, sementara Zubair merupakan suami keduanya. Ia lahir pada tahun 595 Masehi, artinya ia lebih muda dua puluh lima tahun dibandingkan Muhammad. Asma' meninggal dunia pada usia 97 tahun.[1][2]

Adalah Asma' R.ha, digelari dengan sebutan Dzatun-nithaqaini (ذَاتُ النِّطَاقَتَيْنِ) atau Wanita yang Memiliki Dua Ikat Pinggang oleh sebab kisahnya yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam kitab Shahih-nya.[3] Sebagaimana diriwayatkan, bahwa dirinya membuat bekal untuk Rasulullah ﷺ ketika hendak hijrah menuju Madinah. Dia tak punya sesuatu guna mengikatkan makanan dan minuman untuk beliau —selain ikat pinggangnya saja. Setelah mengadukannya pada Abu Bakar ash-Shiddiq, maka ayahnya memerintahkan agar membelah ikat pinggangnya dan Asma' pun melakukannya. Karena itulah, dia digelari dengan sebutan tersebut.[3]

Referensi