Cao Fang
Cao Fang (ch. 曹芳, py. cáo fāng, wg. Ts'ao-Fang) (231-274)[1] nama kehormatan Lanqing adalah kaisar ketiga Cao Wei pada Zaman Tiga Negara. Dia adalah keturunan keluarga Cao terakhir yang menjadi kaisar untuk kerajaan Wei sebelum diambil alih oleh keluarga Sima yang sebelumnya merupakan penasihat dan ahli strategi kerajaan Wei. Cao Fang merupakan anak angkat dari Cao Rui dan cucu angkat dari Cao Pi . Cao Rui sewaktu masa hampir kematiannya terlalu mempercayakan Sima Yi dan Cao Shuang untuk menjaga anaknya Cao Fang, sehingga pada akhirnya mereka menggunakan kekuatan mereka untuk memegang peranan politik di kerajaan Wei. Setelah kemusnahan kerajaan Wei tahun 265, Cao Fang masih diberi gelar Adipati dari kabupaten Shaoling oleh Kaisar Wu dari dinasti Jin yang telah mempersatukan seluruh Tiongkok (Sima Yan).[2]
Latar belakang
[sunting | sunting sumber]Tidak diketahui siapa orang tua asli Cao Fang, namun ia kemungkinan merupakan seorang putra dari Pangeran Rencheng Cao Kai, seorang putra dari Cao Zhang.[3] Pada usia muda, ia diadopsi oleh Kaisar Cao Rui, kaisar kedua Cao Wei. Ia kemudian diberi gelar Pangeran Qi pada September 235.
Pada awal Januari 239, ketika Cao Rui jatuh sakit, ia memutuskan untuk menyerahkan tahta kepada Cao Fang. Awalnya, ia ingin mempercayakan Cao Fang kepada pamannya Cao Yu (曹宇), yang akan menjabat sebagai bupati bersama dengan Xiahou Xian (夏侯獻), Cao Shuang, Cao Zhao (曹肇), dan Qin Lang (秦朗). Akan tetapi, pejabat kepercayaan Cao Rui, Liu Fang (劉放) dan Sun Zi (孫資) tidak memiliki hubungan baik dengan Xiahou Xian dan Cao Zhao, dan khawatir mereka akan menjadi bupati. Akhirnya, Cao Rui dibujuk untuk mengangkat Cao Shuang dan Sima Yi. Cao Yu, Cao Zhao, dan Qin Lang dikeluarkan dari perwalian.
Setengah bulan kemudian, saat Cao Rui sedang terbaring di ranjang kematiannya, Sima Yi tiba di Luoyang. Cao Rui memegang tangan Sima dan memanggil Cao Fang dan Cao Xun (putra angkat Cao Rui lainnya) ke samping tempat tidurnya. Ia menunjuk Cao Fang dan menyuruh anak itu memeluk Sima, seperti ia memeluk ayahnya.[4] Cao Fang kemudian mengangkatnya sebagai putra mahkota dan meninggal pada hari yang sama (22 Januari 239).
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ According to the Wei Shi Pu, Cao Fang was 43 (by East Asian reckoning) when he died in the 10th year of the Taishi era during the reign of Emperor Wu of Jin. By calculation, his birth year should be 232. (年四十三,泰始十年薨) Wei Shi Pu annotation in Sanguozhi, vol. 04. The year corresponds to 25 Jan 274 to 12 Feb 275 in the Julian calendar.
- ^ (晋受禅,封齐王为邵陵县公...泰始十年薨,謚曰厲公) Wei Shi Pu annotation in Sanguozhi, vol. 04.
- ^ This speculation is from Wei Shi Chun Qiu, and is included as an annotation in Cao Fang's biography in Sanguozhi.
- ^ (乃召齐、秦二王以示宣王,别指齐王谓宣王曰:“此是也,君谛视之,勿误也!”又教齐王令前抱宣王颈。) Weilüe annotation in Sanguozhi, vol. 03