Baruga, Bantimurung, Maros

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Koordinat: 4°56′22″S 119°35′38″E / 4.9394901°S 119.5939663°E / -4.9394901; 119.5939663

Baruga
Kantor Desa Baruga
Kantor Desa Baruga di Dusun Cambajawa
Negara Indonesia
ProvinsiSulawesi Selatan
KabupatenMaros
KecamatanBantimurung
Kode pos
90561[1]
Kode Kemendagri73.09.03.2008
Luas23,68 km² tahun 2017
Jumlah penduduk4.360 jiwa tahun 2017
Kepadatan184,12 jiwa/km² tahun 2017
Jumlah RT14
Jumlah RW5

Baruga (Lontara Bugis & Lontara Makassar: ᨅᨑᨘᨁ, transliterasi: Baruga) adalah nama sebuah desa yang berada di wilayah Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Desa Baruga berstatus sebagai desa definitif dan tergolong pula sebagai desa swasembada. Desa Baruga memiliki luas wilayah 23,68 km² dan jumlah penduduk sebanyak 4.360 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk sebanyak 184,12 jiwa/km² pada tahun 2017. Pusat pemerintahan desa ini berada di Dusun Cambajawa. Desa Baruga merupakan desa/kelurahan terluas ke-3 di Kecamatan Bantimurung. Penamaan desa ini diambil dari kebudayaan Suku Bugis, yaitu rumah besar untuk berlindung atau bernaung.

Kondisi geografis[sunting | sunting sumber]

Peta

Topografi[sunting | sunting sumber]

Desa Baruga terletak pada wilayah dataran rendah dengan ketinggian 0-500 mdpl. Desa ini terletak di bagian utara Kecamatan Bantimurung. Di desa ini terdapat sebuah sungai kecil (Sungai Gotongnge), dua buah sungai sedang (Sungai Cambajawa dan Sungai Kassi), dan sebuah sungai yang cukup besar, yakni Sungai Punrunge yang juga sebagai batas wilayah dengan Kelurahan Maccini Baji. Sungai Punrunge ini mengarah ke Sungai Pute yang juga merupakan sungai besar yang bermuara ke laut Selat Makassar. Berbatasan dengan Desa Salenrang yang dibatasi oleh pegunungan karst (Kawasan Karst Maros-Pangkep). Dengan topografinya ini, Desa Baruga terutama di Dusun Batunapara kerap menjadi langganan banjir setiap tahunnya.

Orbitrasi[sunting | sunting sumber]

Beberapa lokasi pada jarak orbitrasi atau pusat pemerintahan dari Desa Baruga adalah sebagai berikut:

  • Jarak dari pusat pemerintahan kecamatan (Kalabbirang): 12 km
  • Jarak dari pusat pemerintahan kabupaten (Turikale): 15 km
  • Jarak dari pusat pemerintahan provinsi (Makassar): 45 km

Batas wilayah[sunting | sunting sumber]

Desa Baruga memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:

Sebelah Berbatasan
utara Desa Salenrang (Kecamatan Bontoa)
selatan Desa Mattoangin dan Desa Tukamasea
barat Kelurahan Maccini Baji dan Kelurahan Mattiro Deceng (Kecamatan Lau)
timur Desa Tukamasea

Kondisi demografis[sunting | sunting sumber]

Jumlah penduduk[sunting | sunting sumber]

Desa Baruga memiliki luas 23,68 km² dan penduduk berjumlah 4.370 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk sebesar 184,54 jiwa/km² pada tahun 2021. Adapun rasio jenis kelamin penduduk Desa Baruga pada tahun tersebut adalah 102,31. Artinya, tiap 100 penduduk perempuan ada sebanyak 102 penduduk laki-laki. Berikut ini adalah data jumlah penduduk Desa Baruga dari tahun ke tahun:

Tahun Laki-laki Perempuan Rasio Jenis Kelamin Jumlah Rumah Tangga Total Penduduk (jiwa) Pertumbuhan Penduduk (jiwa) Kepadatan Penduduk (jiwa/km²) Referensi
2009 1.855 1.882 98,57 3.737 157,81 [2]
2010 1.980 2.094 94,56 926 4.074 337 172,04 [2]
2011 1.987 2.102 94,53 926 4.089 15 172,68 [3]
2012 1.996 2.102 94,96 944 4.103 14 173,27 [4]
2013 2.018 2.138 94,39 961 4.156 53 175,51 [5]
2014 2.084 2.166 96,21 974 4.250 94 179,48 [6]
2015 2.108 2.180 96,70 983 4.288 38 181,08 [7]
2016 2.132 2.202 96,82 994 4.334 46 183,02 [8]
2017 2.154 2.206 97,64 994 4.360 26 184,12 [9]
2018 2.176 2.218 98,11 1.030 4.394 34 185,56 [10]
2019 2.198 2.228 98,65 1.040 4.426 32 186,91 [11]
2020 2.230 2.203 101,23 1.087 4.433 7 187,20 [12]
2021 2.210 2.160 102,31 1.264 4.370 184,54 [13]
2022
2023

Etnis dan bahasa[sunting | sunting sumber]

Penduduk Desa Baruga mayoritas adalah etnis Suku Bugis dengan penciri penutur Bahasa Bugis Dialek Maros yang masih digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Mata pencaharian[sunting | sunting sumber]

Rata-rata penduduk yang ada di Desa Baruga bermatapencaharian sebagai petani padi, pekebun, dan petambak (empang).

Pemerintahan[sunting | sunting sumber]

Pembagian wilayah administrasi[sunting | sunting sumber]

Dusun[sunting | sunting sumber]

Desa Baruga memiliki lima wilayah pembagian administrasi daerah tingkat V (lima) berupa dusun sebagai berikut:

  1. Dusun Balang
  2. Dusun Batunapara
    1. Kampung Bulli-Bulli
    2. Kampung Gotongnge
    3. Kampung Lambe-Lambe
  3. Dusun Cambajawa
    1. Kampung Karabba
  4. Dusun Kassi
  5. Dusun Samariga

Rukun warga[sunting | sunting sumber]

Desa Baruga memiliki 5 wilayah pembagian administrasi berupa rukun warga (RW) sebagai berikut:

  1. RW 001/Dusun Kassi
  2. RW 002
  3. RW 003
  4. RW 004
  5. RW 005

Rukun tetangga[sunting | sunting sumber]

Desa Baruga memiliki 13 wilayah pembagian administrasi berupa rukun tetangga (RT) sebagai berikut:

  1. RT 001/RW 001 Dusun Kassi
  2. RT 002/RW 001 Dusun Kassi
  3. RT TBA
  4. RT TBA
  5. RT TBA
  6. RT TBA
  7. RT TBA
  8. RT TBA
  9. RT TBA
  10. RT TBA
  11. RT TBA
  12. RT TBA
  13. RT TBA
  14. RT TBA

Daftar kepala desa[sunting | sunting sumber]

Berikut ini adalah daftar kepala desa di Desa Baruga dari masa ke masa:

No. Foto Nama Awal Menjabat Akhir Menjabat Keterangan Referensi
1. - - - - - -
2. - - - - - -
3. - - - - - -
4. - - - - - -
5. - - - - - -
6. - - - - - -
7. Muhammad Ilyas Tompo, S.IP. 2006 2012 kepala desa definitif; pemenang Pilkades Baruga 2006 -
8. - Hasir 2012 2018 kepala desa definitif; pemenang Pilkades Baruga 2012 -
9. - - 2018 7 Februari 2019 plt. kepala desa -
(7.) Muhammad Ilyas Tompo, S.IP 7 Februari 2019 sedang menjabat kepala desa definitif; pemenang Pilkades Baruga 2018 -


Daftar sekretaris desa[sunting | sunting sumber]

  • Usman M, S.Pd.

Perusahaan[sunting | sunting sumber]

  • PT Semen Bosowa Maros

Infrastruktur[sunting | sunting sumber]

Jalan[sunting | sunting sumber]

  • Jalan Buli-Buli, Dusun Batunapara
  • Jalan Tani, Dusun Kassi

Jembatan[sunting | sunting sumber]

  • Jembatan Gantung Penghubung Kampung Lambe-Lambe–Bulli-Bulli, Dusun Batunapara
  • Jembatan Cambajawa, Dusun Cambajawa
  • Jembatan Karabba, Dusun Cambajawa

Bangunan[sunting | sunting sumber]

  • Pasar Batunapara, Dusun Batunapara
  • Pos ronda Dusun Samariga
  • Kantor Desa Baruga, Dusun Cambajawa

Indeks desa membangun[sunting | sunting sumber]

Data informasi mengenai Indeks Desa Membangun (IDM) berperan membantu upaya pemerintah dalam memahami kondisi desa. Data yang diekspos sangat penting dalam perencanaan agar setiap tahun ada peningkatan status desa. Setiap tahun status desa diperbarui sesuai dengan capaian yang ada dalam indeks desa membangun. Tim ahli IDM yang menilai terdiri dari tenaga ahli bidang infrastruktur, pengembangan masyarakat desa, perencanaan partisipatif, dan pelayanan sosial dasar. IDM ini mengukur aspek indeks pembangunan desa, yakni ketahanan sosial, ketahanan lingkungan, dan ketahanan ekonomi. Indeks Desa Membangun meliputi kategori sangat tertinggal, tertinggal, berkembang, maju, dan mandiri. Kategori desa mandiri adalah kategori ideal yang ingin dicapai.

Pada tahun 2021, prestasi Indeks Desa Membangun (IDM) dari Desa Baruga mendapatkan raihan nilai 0,7522 dan diklasifikasikan dengan status desa maju di Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros.

Tahun Nilai IDM Desa Status IDM Desa Peringkat Referensi
Dalam Kecamatan Dalam Kabupaten Dalam Provinsi Nasional
1996 Indeks Desa Tertinggal (IDT) [14]
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016 0,5700 tertinggal 3 52 1.400 37.192 [15]
2017
2018 0,6556 berkembang 1 11 349 15.373 [16]
2019
2020 0,6633 berkembang 4 41 892 29.590 [17]
2021 0,7522 maju 2 10 304 10.317 [18]
2022 0,8133 maju 6.598
IDM Desa Baruga
Sumber: Direktorat Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan, Kemendes PDTT RI

Instansi BUMN pemerintah[sunting | sunting sumber]

  • SPBU Baruga, Jl. Poros Bosowa

Desa wisata[sunting | sunting sumber]

Pemandangan Wisata Bukit Tamangura di Dusun Samariga, Desa Baruga.
Fritz dan Paul Sarasin dalam ekspedisi di Sulawesi.

Tamangura adalah bukit yang cukup unik. Pada Mei 1902, Paul Sarasin dan Fritz Sarasin penjelajah alam (naturalis) dari Swiss menyambangi kawasan ini, dan mendaki puncaknya. Mereka terhenyak menyaksikan batu berwarna hitam. Sarasin menulisnya "hitam seperti batubara". "Batuannya sangat berbeda dengan batuan tebing bukit kapur yang mengelilinginya. Lapisan batuannya jelas mencuat naik, memanjang utara-selatan", "ternyata magma dari bawah yang telah mengangkat lapisan batuan kapur seperti melengkung yang kemudian terkikis oleh erosi".[19]

Sarasin juga menjelaskan puncak Tamangura juga dijadikan penduduk sekitar sebagai tempat persembahan ritual, memotong kerbau atau sapi, sebelum panen padi dimulai. Beberapa warga setempat mempunyai cerita sendiri mengenai Tamangura. Batu besar hitam yang berada di puncak bukit, pada masa awalnya adalah seekor kerbau yang telah dipotong, dan berubah menjadi batu. Tamangura, juga memiliki tempat yang indah untuk masyarakat. Sebelum penduduk menjadi semakin padat, bukit itu dijadikan warga sekitar sebagai tempat wisata dan rekreasi setelah lebaran. Orang-orang akan berbondong mendakinya dan duduk menikmati suasana. Piknik masa lalu, seperti itulah mereka mengenang. Kini, Tamangura diberikan di penanda menyerupai gerbang. Jalan beton kecil yang curam dibangun untuk memudahkan pengunjung menapakinya. Di puncaknya ada gazebo kecil bersisihan dengan batu besar.[19]

Tahun Nomenklatur Nilai Kategori Posisi ADWI Status Referensi
2021 Desa Wisata Baruga 25,00 Rintisan Tidak masuk Terverifikasi Dinas Budaya dan Pariwisata Kabupaten Maros [20]
2022 Desa Wisata Baruga Berkembang Tidak masuk Terverifikasi Dinas Budaya dan Pariwisata Kabupaten Maros [20]
2023 Desa Wisata Baruga Rintisan Tidak masuk Terverifikasi Dinas Budaya dan Pariwisata Kabupaten Maros [20]

APBD desa[sunting | sunting sumber]

Tahun 2020[sunting | sunting sumber]

  • Pendapatan: Rp 1.995.296.957,00[21]
  • Belanja: Rp 2.027.014.244,00[21]

Masjid[sunting | sunting sumber]

  • Masjid Miftalussalam Samariga, Dusun Samariga

Pertanian[sunting | sunting sumber]

Masyarakat Desa Baruga mayoritas bekerja di bidang pertanian. Mereka menanam jenis tanaman padi irigasi, cabai, dan jagung. Mereka menggunakan pupuk organik. Pembudidayaan cacing tanah dengan kotak-kotak kecil diterapkan untuk menghasilkan sisa kotorannya, terangkat ke permukaan dan dijadikannya untuk pupuk tanaman cabai. Cacing hanya diberi makan sisa buah-buahan, pelepah pisang, atau sisa makanan. Setelah itu tinggal menunggu kotorannya. Pada musim hujan masyarakat desa akan menanam padi. Ketika musim kemarau, mereka akan menanam jagung. Saat pancaroba, mereka akan menanam cabai.

Kesehatan[sunting | sunting sumber]

Fasilitas[sunting | sunting sumber]

  • Klinik PT. Semen Bosowa Maros

Pendidikan[sunting | sunting sumber]

Daftar sekolah[sunting | sunting sumber]

  • TK Al-Ikhlas Baruga, Dusun Balang
  • TK Kambria, Kompleks Perumahan Karyawan PT. Semen Bosowa Maros, Dusun Batunapara
  • MA As-Sakinah Bantimurung, Dusun Kassi
  • MTs As-Sakinah Bantimurung, Dusun Kassi
  • MTs MDIA Samariga, Jl. Poros PT. Semen Bosowa No. 67, Dusun Samariga
  • UPTD SD Negeri 189 Inpres Cambajawa, Dusun Cambajawa
  • UPTD SD Negeri 191 Inpres Batunapara, Dusun Batunapara
  • UPTD SD Negeri 243 Baruga, Dusun Balang
  • MI Samariga, Jl. Harmonic C6 No. 7, Dusun Samariga

[22][23]

Organisasi kemasyarakatan[sunting | sunting sumber]

Prestasi dan penghargaan desa[sunting | sunting sumber]

  • Baruga FC sebagai juara 2 Turnamen Sepak bola Karang Taruna Cup II Desa Alatengae Tahun 2017 (1 November 2017)
  • Piagam penghargaan dari Pemkab Maros sebagai Desa Pelayanan Umum Terbaik (Februari 2022)

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Kode Pos Desa Baruga
  2. ^ a b BPS Kabupaten Maros (2011-01-03). Kecamatan Bantimurung Dalam Angka 2011. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. hlm. 16–28. Diakses tanggal 2023-03-24. 
  3. ^ BPS Kabupaten Maros (2013-01-30). Kecamatan Bantimurung Dalam Angka 2012. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. hlm. 16–28. Diakses tanggal 2023-03-24. 
  4. ^ BPS Kabupaten Maros (2013-09-26). Kecamatan Bantimurung Dalam Angka 2013. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. hlm. 16–28. Diakses tanggal 2023-03-24. 
  5. ^ BPS Kabupaten Maros (2014-09-26). Kecamatan Bantimurung Dalam Angka 2014. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. hlm. 15–27. Diakses tanggal 2023-03-24. 
  6. ^ BPS Kabupaten Maros (2015-11-02). Kecamatan Bantimurung Dalam Angka 2015. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. hlm. 15–27. Diakses tanggal 2023-03-24. 
  7. ^ BPS Kabupaten Maros (2016-07-29). Kecamatan Bantimurung Dalam Angka 2016. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. hlm. 15–27. Diakses tanggal 2023-03-24. 
  8. ^ BPS Kabupaten Maros (2017-09-26). Kecamatan Bantimurung Dalam Angka 2017. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. hlm. 15–27. Diakses tanggal 2023-03-24. 
  9. ^ BPS Kabupaten Maros (2018-09-26). Kecamatan Bantimurung Dalam Angka 2018. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. hlm. 14–26. Diakses tanggal 2023-03-24. 
  10. ^ BPS Kabupaten Maros (2019-09-26). Kecamatan Bantimurung Dalam Angka 2019. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. hlm. 23–37. Diakses tanggal 2023-03-24. 
  11. ^ BPS Kabupaten Maros (2020-09-28). Kecamatan Bantimurung Dalam Angka 2020. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. hlm. 26–32. Diakses tanggal 2023-03-24. 
  12. ^ BPS Kabupaten Maros (2021-09-24). Kecamatan Bantimurung Dalam Angka 2021. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. hlm. 19–25. Diakses tanggal 2023-03-24. 
  13. ^ "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 12 April 2022. 
  14. ^ Biro Pusat Statistik (1996). Daftar nama desa tertinggal dan tidak tertinggal menurut propinsi dan kabupaten/kotamadya di pulau [nama pulau]. Biro Pusat Statistik. ISBN 9789795982777. 
  15. ^ Tim Penyusun Kemendes PDTT RI (2016). Peringkat Status Indeks Desa Membangun (IDM) Provinsi Kabupaten Kecamatan Desa Tahun 2016. idm.kemendesa.go.id. Kemendes PDTT RI. Diakses tanggal 2022-05-29. 
  16. ^ Tim Penyusun Kemendes PDTT RI (2018). Peringkat Indeks Desa Membangun (IDM) Tahun 2018. idm.kemendesa.go.id. Kemendes PDTT RI. Diakses tanggal 2022-06-09. 
  17. ^ Tim Penyusun Kemendes PDTT RI (2020). Peringkat Status Indeks Desa Membangun (IDM) Provinsi Kabupaten Kecamatan Desa Tahun 2020. idm.kemendesa.go.id. Kemendes PDTT RI. Diakses tanggal 2022-05-28. 
  18. ^ Tim Penyusun Kemendes PDTT RI (2021). Peringkat Status Indeks Desa Membangun (IDM) Provinsi Kabupaten Kecamatan Desa Tahun 2021. idm.kemendesa.go.id. Kemendes PDTT RI. Diakses tanggal 2022-05-27. 
  19. ^ a b Rusdianto, Eko (23 Mei 2022). "Kisah Belantara Karst Maros-Pangkep yang Menakjubkan". www.mongabay.co.id. Diakses tanggal 25 Mei 2022. 
  20. ^ a b c Jadesta Kemenparekraf RI. "Desa Wisata Baruga". jadesta.kemenparekraf.go.id. Diakses tanggal 9 April 2022. 
  21. ^ a b Pemerintah Daerah Kabupaten Maros (2020-03-16). Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Baruga Tahun 2020 (PDF). maroskab.go.id. Pemerintah Daerah Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2021-06-20. 
  22. ^ "Data Referensi - Kementerian Pendidikan & Kebudayaan RI". www.referensi.data.kemdikbud.go.id. Diarsipkan dari versi asli (Daftar) tanggal 2022-04-30. Diakses tanggal 30 April 2022. 
  23. ^ "Data Referensi - Kementerian Pendidikan & Kebudayaan RI: PAUD". www.referensi.data.kemdikbud.go.id. Diarsipkan dari versi asli (Daftar) tanggal 2022-05-26. Diakses tanggal 4 Mei 2022. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]