Gua Mimpi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Gua Mimpi
LokasiDusun Bantimurung, Desa Jenetaesa, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Indonesia
Kedalaman48 m
Panjang1415 m
Geologikarst / batu kapur / batu gamping
Situs webvisit.maroskab.go.id
cagarbudaya.kemdikbud.go.id
kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbsulsel/
Wisata Susur Gua Mimpi
Informasi
Lokasi Dusun Bantimurung, Desa Jenetaesa, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan
Negara  Indonesia
Koordinat 5°00′58″S 119°40′57″E / 5.0161059°S 119.6825893°E / -5.0161059; 119.6825893Koordinat: 5°00′58″S 119°40′57″E / 5.0161059°S 119.6825893°E / -5.0161059; 119.6825893
Pengelola Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Maros

Balai Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung
Awal pembangunan 1988
Pembukaan Setiap hari pukul 06.00–18.00 WITA[1]
Biaya Rp25.000,00 (biaya masuk: wisatawan domestik dan dewasa)
Rp50.000,00 (biaya masuk: wisatawan mancanegara dan dewasa)
Rp5.000,00 (biaya parkir motor)
Rp10.000,00 (biaya parkir mobil)
Jenis objek wisata Susur Gua
Situs web visit.maroskab.go.id
Fasilitas Hotel, Gazebo, Musholla, Kolam Renang Anak-anak, Kolam Renang Orang Dewasa, Peralatan Sewa Susur Gua

Gua Mimpi adalah sebuah situs geologi berupa gua yang terbentuk dari proses alamiah, yang terletak di Dusun Bantimurung, Desa Jenetaesa, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Gua ini telah dikenal luas oleh publik berbarengan dengan ketenaran Air Terjun Bantimurung. Gua ini termasuk jenis gua horizontal dengan panjang berkisar ± 1.415 meter dan menembus bukit karst. Gua ini memiliki kedalaman sekitar ± 48 meter. Gua ini masuk di Kawasan Karst Maros-Pangkep dan salah satu dari 34 gua yang ada di area Cagar Alam Bantimurung di Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung, terletak di sebelah kanan dan atas pada Air Terjun Bantimurung. Jalan setapak menuju Gua Mimpi cukup curam dan dibuat dari semen beton dengan panjang 900 meter. Sepanjang perjalanan wisatawan dapat menikmati hutan di atas bukit karst sebelum sampai di mulut Gua Mimpi. Kondisi medan berat sehingga hanya diperuntukan bagi wisatawan yang memiliki stamina kuat. Stalaktit dan stalakmit yang mempesona di sepanjang gua. Gua ini memiliki panorama alam yang sangat indah dan mudah dijangkau dengan berjalan kaki. Di dalam gua terdapat stalaktit, stalakmit, flow stone, helektit, pilar, calcit floor, dan sodastraw. Gua ini juga sebagai tempat berkembang biak burung walet, kelelawar, laba-laba, lipan, kaki seribu, dan lain-lain. Penamaan Gua Mimpi diberikan oleh Bupati Maros, Arief Wangsa. Arief Wangsa memberikan nama Gua Mimpi pada saat peninjauan lokasi pada tahun 1980-an. Pada saat di dalam gua, ia merasakan sedang bermimpi, sehingga dinamakan "Gua Mimpi".[2][3]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Taman Nasional Bantimurung Tiket & 14 Aktivitas Menarik - Oktober 2020". travelspromo.com. 29 Juli 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-25. Diakses tanggal 22 Oktober 2020. 
  2. ^ Ahmad, Amran; A. Siady Hamzah (2016). Database Karst Sulawesi Selatan 2016 (PDF). Makassar: Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulawesi Selatan. hlm. 37. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2022-07-27. Diakses tanggal 2021-05-01. 
  3. ^ Tim Direktori Maros-Pangkep (2007). Direktori Potensi Wisata Budaya Di Kawasan Karst Maros-Pangkep Sulawesi Selatan Indonesia (PDF). Makassar: Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Makassar. hlm. 35. ISBN 978-979-17021-0-2. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2022-11-29. Diakses tanggal 2021-05-15. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]