Daftar tokoh yang diusulkan menjadi pahlawan nasional Indonesia
Berikut ini adalah daftar tokoh yang diusulkan menjadi pahlawan nasional Indonesia.
Daftar
Abdoel Moeis Hassan
Pejuang asal Kalimantan Timur, Gubernur Kalimantan Timur ke-2. Lembaga Studi Sejarah Lokal Komunitas Samarinda Bahari (Lasaloka-KSB) mengusulkan kepada pemerintah untuk menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional bagi Abdoel Moeis Hassan. Usulan ini dilakukan setelah Seminar dan Bedah Buku "Moeis Hassan dalam Sejarah Perjuangan dan Revolusi di Kalimantan Timur" tanggal 2 Juni 2018 di Gedung Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Kalimantan Timur.[1]
Abner Ohee
Pemuda Papua yang terlibat dalam peristiwa Sumpah Pemuda.
Aitai Karubaba
Pemuda Papua yang terlibat dalam peristiwa Sumpah Pemuda.
Ambo Dalle
Ulama sekaligus pendiri Darud Dakwah Wal Irsyad (DDI) yang dimintai restu Andi Mattalata sebelum berjuang di Pulau Jawa. Pada 12 Oktober 2018, Anggota DPR RI dari Farksi PDIP, Hamka Haq bertemu dengan Gubernur Sulawesi Selatan Prof Nurdin Abdullah Ruang Kerja Gubernur Sulsel untuk mengusulkan pemberian gelar pahlawan nasional kepada Ambo Dalle[2]
Abdurrahman Wahid
Presiden Republik Indonesia ke-4. Salah satu pendukung utama dari pengusulannya sebagai pahlawan adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang didirikan olehnya.[3]
Achmad Tahir
Pejuang asal Sumatra Utara. Ia memimpin dalam peristiwa Pertempuran Medan Area.
Ade Irma Suryani Nasution
Putri dari pahlawan nasional jenderal Abdul Haris Nasution yang wafat selama Gerakan 30 September 1965. Pada 2 Juli 2018, Ketua DPR Bambang Soesatyo menyatakan dukungannya terhadap penetapan Ade Irma Nasution sebagai pahlawan nasional.[4]
Ali Sadikin
Prajurit KKO berpangkat Letnan Jenderal, Gubernur DKI Jakarta ke-7. Adapun pihak yang mengusungnya menjadi pahlawan nasional antara lain Pemprov DKI Jakarta dan Pemprov Jawa Barat.[5][6][7]
Ali Sastroamidjojo
Perdana Menteri Indonesia ke-8.
Aloei Saboe
Dokter, politisi, dan pejuang kemerdekaan Indonesia di Gorontalo.
Aman Dimot
Pejuang dan pahlawan dari dataran tinggi Gayo.
Andi Mattalata
Pada 26 Juli 2015, Forum Peduli Kejuangan Andi Mattalatta dan Sejarahnya (Kamase) mengusulkan pemberian gelar pahlawan nasional kepada Andi Mattalata.[8]
Arnaldo dos Reis Araújo
Gubernur Timor Timur pertama.
As'ad Humam
Pelopor salah satu metode cepat belajar membaca Al Qur'an (qira-ah) yang populer sebagai metode Iqro.
Assaat
Menteri Dalam Negeri Indonesia ke-9.
Bacharuddin Jusuf Habibie
Presiden Republik Indonesia ke-3.
Baharuddin Lopa
Mantan Jaksa Agung Indonesia yang pernah memerintah pada zaman presiden Abdurrahman Wahid serta Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi.
Bagagarsyah dari Pagaruyung
Sultan dari Pagaruyung.
Basoeki Probowinoto
Pendiri Parkindo.
Chairil Anwar
Pada 9 April 2017, sejumlah budayawan dan sastrawan asal Sumatra Barat yang tergabung dalam Forum Inisiator Pengusulan Chairil Anwar menjadi Pahlawan Nasional mengusulkan agar Chairil Anwar diberi gelar pahlawan nasional.[9]
Chatib Sulaiman
Pejuang kemerdekaan Indonesia dari Sumatra Barat. Ia terlibat dalam perjuangan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia.
Daan Mogot
Pejuang yang memimpin dalam peristiwa Pertempuran Lengkong.
Dotu Lolong Lasut
Tokoh perjuangan yang berhasil mengusir penjajah dari Portugis untuk menjajah Wenang.
Djuhartono
Pendiri Golongan Karya.
Eddie Sukardi
Pejuang asal Sukabumi. Ia memimpin dalam peristiwa Pertempuran Bojong Kokosan.
Elang Mulia Lesmana
Mahasiswa yang tewas pada saat demonstrasi menuntut Soeharto turun dari jabatan sebagai Presiden Republik Indonesia.
Gesang Martohartono
Pada 17 Maret 2013, warga Solo menggalang 1000 tanda tangan untuk pengusulan Gesang sebagai pahlawan nasional. Aksi tersebut diikuti oleh Gubernur Jakarta (kemudian Presiden) Joko Widodo dan kelak Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.[10]
H.A.S. Hanandjoeddin
Pendiri Korps Pasukan Khas.
Hafidin Royan
Mahasiswa yang tewas pada saat demonstrasi menuntut Soeharto turun dari jabatan sebagai Presiden Republik Indonesia.
Hamengkubuwono II
Sultan Yogyakarta ke-2.
Hasan Kasim
Perwira yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Lima Hari Lima Malam.
Hendriawan Sie
Mahasiswa yang tewas pada saat demonstrasi menuntut Soeharto turun dari jabatan sebagai Presiden Republik Indonesia.
Heri Hertanto
Mahasiswa yang tewas pada saat demonstrasi menuntut Soeharto turun dari jabatan sebagai Presiden Republik Indonesia.
Hoegeng Imam Santoso
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia ke-5.
Inggit Garnasih
Mantan istri dari Presiden Republik Indonesia pertama, Soekarno.[11]
Iskandar Muhammad Djabir Sjah
Sultan dari Ternate.
João da Costa Tavares
Panglima Milisi pro-Indonesia di Timor Leste.
Johanna Sunarti
Istri dari pahlawan nasional jenderal Abdul Haris Nasution.
Karaeng Galesong
Putra dari Sultan Hasanuddin.
Kariadi
Dokter yang akan mengecek cadangan air minum di daerah Candi yang kabarnya telah diracuni oleh Jepang. Ia juga merupakan Kepala Laboratorium Dinas Pusat Purusara.[12]
KH Ahmad Sanusi
Anggota BPUPKI dan pendiri Persatuan Umat Islam (PUI)[13]
KH Saifuddin Zuhri
Menteri Agama di Era Nasakom[14][15]
Lukas Kustaryo
Pejuang yang dicari-cari tentara Belanda pada saat Pembantaian Rawagede.
Mohammad Djamil
Gubernur Militer Sumatra Tengah
Moeffreni Moe'min
Tentara berpangkat Letnan Kolonel berdarah Betawi. Pada 14 September 2018, Forum Warga Betawi mengusulkannya menjadi pahlawan nasional di Jakarta.[16]
Muchtar Lutfi
Seorang ulama, politikus, dan pejuang kemerdekaan Indonesia. Dia merupakan pengurus partai Persatuan Muslim Indonesia dan ketua Partai Masyumi cabang Sulawesi.
Muhammad Daud Syah
Sultan dari Aceh yang terakhir.
Muhammad Thahir Imam Lapeo
Tokoh yang menyebarkan pengaruh agama Islam di tanah Mandar.
Orpa Pallo
Pemuda Papua yang terlibat dalam peristiwa Sumpah Pemuda.
Pakubuwana X dan Pakubuwana XI
Pada 10 November 2014, Pengageng Kusumawandawa, KGPH Puger mengaku telah mengirim surat permohonan kepada Presiden Joko Widodo untuk mengusulkan Pakubuwana X dan Pakubuwana XI menjadi pahlawan nasional.[17]
Paku Alam VIII
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta ke-2.
Rahmah El Yunusiyah
Pendiri Diniyah Putri.
Rajawali Pusadan
Tokoh yang sangat berpengaruh dalam usulan pemekaran provinsi Sulawesi Tengah.
Sartono
Ketua Parlemen Sementara (DPRS) pada Republik Indonesia Serikat (1949).
Soegondo Djojopoespito
Pemimpin Sidang pada Kongres Pemuda II.[18]
Soengkono
Perwira yang terlibat dalam peristiwa Peristiwa 10 November.
Soeratin Sosrosoegondo
Pendiri dan Ketua Umum PSSI pertama.
Suharto
Presiden Republik Indonesia ke-2. Salah satu pendukung utama dari pengusulannya sebagai pahlawan nasional adalah Partai Golongan Karya (Golkar) dan Ketua DPP Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Ahmad Riza Patria mewajarkannya.[19]
Syarif Hamid II dari Pontianak
Sultan dari Pontianak, Menteri Negara di Kabinet Republik Indonesia Serikat, perancang Lambang negara Indonesia. Adapun pihak yang mengusungnya menjadi pahlawan nasional ialah Yayasan Sultan Hamid II.[20]
Todung Sutan Gunung Mulia
Pendiri Parkindo.
Wilopo
Perdana Menteri Indonesia ke-7.
Zainal Abidin Syah
Sultan dari Tidore, Gubernur Irian Barat.
Referensi
- ^ Pardede, Doan E. (4 Agustus 2018). Januar Alamijaya, ed. "AM Hassan Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional dari Kaltim, Ini Sosok dan Perjuangannya". Tribun Kaltim Online. Diakses tanggal 8 Agustus 2018.
- ^ https://makassar.terkini.id/temui-gubernur-sulsel-hamka-haq-usul-pendiri-abdurahman-ambo-dalle-jadi-pahlawan-nasional/[pranala nonaktif permanen]
- ^ https://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2010/01/100102_pahlawangusdur
- ^ https://www.antaranews.com/berita/723282/ketua-dpr-dukung-penetapan-ade-irma-suryani-nasution-sebagai-pahlawan
- ^ https://www.republika.co.id/berita/nasional/jabodetabek-nasional/16/03/17/o45ure282-ali-sadikin-nyaris-batal-jadi-pahlawan-nasional
- ^ https://nasional.kompas.com/read/2010/05/05/19001532/ali.sadikin.layak.dapat.gelar.pahlawan
- ^ https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-3721768/ibu-inggit-dan-ali-sadikin-gagal-jadi-pahlawan-nasional-tahun-ini
- ^ http://makassar.tribunnews.com/2015/07/26/andi-mattalatta-diusulkan-jadi-pahlawan-nasional.
- ^ https://www.liputan6.com/news/read/2915179/budayawan-sumbar-usul-chairil-anwar-jadi-pahlawan-nasional
- ^ http://www.tribunnews.com/regional/2013/03/17/warga-solo-usul-gesang-jadi-pahlawan-nasional
- ^ https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-3721768/ibu-inggit-dan-ali-sadikin-gagal-jadi-pahlawan-nasional-tahun-ini
- ^ https://www.ayosemarang.com/read/2020/06/19/58947/3-nama-diusulkan-jadi-pahlawan-nasional-dr-kariadi-salah-satunya
- ^ "Dorongan Gelar Pahlawan Nasional untuk KH Ahmad Sanusi Kembali Menguat". Santri Realistis. 2020-08-25. Diakses tanggal 2021-10-27.
- ^ "Kisah KH Saifuddin Zuhri, Menteri Agama di Era Nasakom". Republika Online. 2020-06-23. Diakses tanggal 2021-10-27.
- ^ "Menanti Gelar Pahlawan untuk KH Saifuddin Zuhri". Republika Online. 2013-07-04. Diakses tanggal 2021-10-27.
- ^ https://www.antaranews.com/berita/748389/warga-betawi-ajukan-mmumin-sebagai-pahlawan-nasional
- ^ https://www.merdeka.com/peristiwa/keraton-surakarta-usul-pakubuwono-x-xi-jadi-pahlawan-nasional.html
- ^ Liputan6.com (2021-10-28). "Khofifah Sebut Soegondo Djojopoespito Layak Jadi Pahlawan Nasional, Siapa Dia?". liputan6.com. Diakses tanggal 2021-10-28.
- ^ https://nasional.sindonews.com/read/1110534/12/usul-gelar-pahlawan-nasional-untuk-soeharto-dinilai-wajar-1463909808
- ^ https://tirto.id/sultan-hamid-ii-tidak-terbukti-melakukan-makar-boCP