Lompat ke isi

Jalan Tol Cikopo–Palimanan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Jalan Tol Cikopo-Palimanan
Jalan Tol Cipali
Peta
Peta
Informasi rute
Bagian dari Jalan Tol Trans-Jawa
Dikelola oleh PT Astra Tol Nusantara melalui PT Lintas Marga Sedaya (LMS)
Panjang:116 km (72 mi)
Berdiri:Sabtu, 13 Juni 2015; 9 tahun lalu (2015-06-13) – sekarang
Sejarah:Dibangun pada Senin, 28 November 2011 (2011-11-28) — Jum'at, 12 Juni 2015 (2015-6-12)
Persimpangan besar
Ujung Barat:Tol Jalan Tol Jakarta-Cikampek
 Simpang Susun Cikampek
Ramp Cikopo
Simpang Susun Kalijati
Simpang Susun Subang
Simpang Susun Cikedung
Junction Kertajati
Simpang Susun Kertajati
Simpang Susun Sumberjaya
Ramp Palimanan
Ujung Timur: Jalan Tol Cisumdawu
Tol Jalan Tol Palimanan–Kanci
Letak
Kota besar:Purwakarta
Subang
Majalengka
Indramayu
Cirebon
Sistem jalan bebas hambatan
AH 2

Ruas Jalan Tol Cikopo-Palimanan
Keluar Tol Cipali arah Kalijati-Sukamandi

Jalan Tol Cikopo–Palimanan atau Jalan Tol Cipali adalah ruas jalan tol yang terbentang sepanjang 116 kilometer yang menghubungkan daerah Cikopo, Purwakarta dengan Palimanan, Cirebon, Jawa Barat. Jalan tol ini merupakan kelanjutan dari Jalan Tol Jakarta–Cikampek yang menghubungkan dengan Jalan Tol Palimanan–Kanci, sekaligus bagian dari Jalan Tol Trans-Jawa yang akan menghubungkan Merak, Banten hingga Banyuwangi, Jawa Timur. Jalan tol ini dijalankan oleh PT Lintas Marga Sedaya (LMS).

Jalan tol ini merupakan ruas jalan tol terpanjang di pulau Jawa sekaligus menjadi ruas jalan tol terpanjang ketiga di Indonesia setelah Jalan Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung dan Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar di Sumatera (kedua-duanya dikelola Hutama Karya sebagai bagian dari Jalan Tol Trans-Sumatera). Jalan tol ini pernah menjadi jalan tol terpanjang di Indonesia selama 4 tahun (2015-2019) sebelum beroperasinya Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar pada tanggal 8 Maret 2019.[1] Walau begitu, jalan tol ini memperpendek jarak tempuh sejauh 40 km dan juga memotong waktu tempuh 1.5 sampai 2 jam dibandingkan melewati Jalur Pantura Jabar ruas Cikampek-Cirebon.

Sebenarnya proyek Jalan Tol Cipali ini telah dimulai sejak akhir 1996, yakni pada masa akhir kepemimpinan Presiden Soeharto. Namun, proyek ini dihentikan atas permintaan IMF kala terjadi Krisis Ekonomi 1997-1998 di Indonesia, saat penghentian proyek tersebut progresnya baru sampai tahap pembebasan lahan, yaitu sekitar 20% dari total lahan yang dibutuhkan. Akhirnya, pada masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono proyek ini diteruskan dan rampung pada masa Presiden Joko Widodo.

Pembangunan

[sunting | sunting sumber]

Jalan tol Cikopo – Palimanan dibiayai dengan Skema Private Public Partnership (PPP) / Kerja sama Pemerintah Swasta (KPS) yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas jaringan jalan serta mendorong pengembangan kawasan pendukung di wilayah Jawa Barat. Pembangunan dilaksanakan oleh PT Lintas Marga Sedaya (LMS/Linmas) melalui komposisi pemegang saham adalah Operator Jalan di Negara Malaysia Barat yaitu, PLUS Expressways Berhad Sebesar 55% dan PT Baskhara Utama Sedaya sebesar 45% dengan total investasi sebesar Rp. 12,56 triliun dan masa konsesi 35 tahun.[2] Pekerjaan konstruksi dilaksanakan oleh Konsorsium PT. Karabha Griyamandiri - PT. Nusa Raya Cipta Joint Operation (KGNRC JO). Proyek tol ini dimulai dengan ground breaking oleh Menteri Pekerjaan Umum era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yaitu Djoko Kirmanto pada 8 Desember 2011 selesai 85% hingga September 2014.[butuh rujukan] Peresmian diadakan pada tanggal 13 Juni 2015 oleh Presiden Joko Widodo.[3]

Jalan tol ini dibangun di atas lahan seluas 1.080,69 hektare dan terbagi menjadi 6 seksi:[4]

Jalan tol ini memiliki 8 tempat peristirahatan, 7 simpang susun, dan 7 tempat pertukaran antara lain di Cikopo, Kalijati, Subang, Cikedung, Kertajati, Sumberjaya, dan Palimanan. Tarif tol Cipali ditetapkan Rp 823/km atau Rp 96 ribu jarak terjauh (Cikopo-Palimanan) untuk kendaraan golongan I. Semua simpang susun menggunakan desain Trumpet Interchange.

Fasilitas

[sunting | sunting sumber]

Tempat istirahat

[sunting | sunting sumber]

Jalan tol Cikopo-Palimanan mempunyai beberapa tempat istirahat untuk arah timur dan baratnya juga. Ada 8 tempat istirahat yaitu:

Lokasi (KM) Arah Tipe SPBU Masjid/Musholla Restoran Toilet
86A Timur B
86B Barat B
102A Timur A
101B Barat A
130A Timur B
130B Barat B
166A Timur A
164B Barat A

Gerbang Tol

[sunting | sunting sumber]

Ruas Cikopo-Palimanan (Dikelola PT Lintas Marga Sedaya)

Gerbang tol/simpang susun

KM

Lokasi

Destinasi

Wilayah hukum Polda Jabar (Polres Purwakarta)

Jalan Tol di Jawa Barat Rute 1
Simpang Susun Cikampek 72 Bungursari Tol Jakarta-Cikampek Jalan Tol Jakarta-Cikampek
Gerbang Tol Cikampek Nasional 10 di {{Rute/Kode daerah Cikampek
Bungursari
Purwakarta
JALAN TOL JAKARTA-CIKAMPEK
Batas Operasional PT Jasa Marga (Persero) Tbk.

Jalan Tol Berawal/Berakhir
JALAN TOL CIKOPO-PALIMANAN
Batas Operasional PT Lintas Marga Sedaya

Jalan Tol Berawal/Berakhir

Batas Wilayah Kabupaten Purwakarta


Batas Wilayah Kabupaten Subang
Simpang Susun Kalijati 98 Kalijati Kalijati
Purwadadi
Sukamandi
Gerbang Tol Kalijati
Simpang Susun Subang 109 Subang Subang Kota
Pamanukan
Lembang
Bandung (via non-tol)
Gerbang Tol Subang

Batas Wilayah Kabupaten Subang


Batas Wilayah Kabupaten Indramayu
Simpang Susun Cikedung 137 Cikedung Cikedung
Cikamurang
Stasiun Haurgeulis
Losarang
Kandanghaur
Gerbang Tol Cikedung

Batas Wilayah Kabupaten Indramayu


Batas Wilayah Kabupaten Majalengka
JALAN TOL CIKOPO-PALIMANAN
Batas Operasional PT Lintas Marga Sedaya

Jalan Tol Berawal/Berakhir
JALAN TOL CILEUNYI-SUMEDANG-DAWUAN
Batas Operasional PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT)

Jalan Tol Berawal/Berakhir
Kertajati Junction 151 Kertajati Jalan Tol Cisumdawu
Gerbang Tol Cisumdawu Utama Ujungjaya
Sumedang
Bandung
JALAN TOL CILEUNYI-SUMEDANG-DAWUAN
Batas Operasional PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT)

Jalan Tol Berawal/Berakhir
JALAN TOL CIKOPO-PALIMANAN
Batas Operasional PT Lintas Marga Sedaya

Jalan Tol Berawal/Berakhir
Simpang Susun Kertajati 158 Kertajati Bandara Internasional Kertajati
Kertajati
Majalengka
Stasiun Jatibarang
Indramayu
Ciamis
Gerbang Tol Kertajati
Gerbang Tol Kertajati Utama
Simpang Susun Sumberjaya 174 Sumberjaya Nasional 11 di {{Rute/Kode daerah Sumberjaya
Jatiwangi
Gerbang Tol Sumberjaya
Lambang Kabupaten Majalengka
Batas Wilayah Kabupaten Majalengka

Lambang Kabupaten Cirebon
Batas Wilayah Kabupaten Cirebon
JALAN TOL CIKOPO-PALIMANAN
Batas Operasional PT Lintas Marga Sedaya

Jalan Tol Berawal/Berakhir
JALAN TOL PALIMANAN-KANCI
Batas Operasional PT Jasa Marga (Persero) Tbk.

Jalan Tol Berawal/Berakhir
Ramp Palimanan 188 Palimanan Tol Palimanan-Kanci Jalan Tol Palimanan-Kanci
Gerbang Tol Palimanan 1-4 Nasional 1 di {{Rute/Kode daerah Palimanan
Jatibarang

Jalan Tol di Jawa Barat Rute 1
Wilayah hukum Polda Jabar (Polresta Cirebon)

Kontroversi

[sunting | sunting sumber]

Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, memprotes penamaan tol Cikampek - Palimanan dikarenakan lokasi hulu ruas jalan tol itu berada di Cikopo, Kabupaten Purwakarta, bukannya di Cikampek yang masuk Kabupaten Karawang. Dia mencontohkan kesalahan masa lalu dalam pemberian nama jalan tol Jakarta-Cikampek. Lokasi simpang susun dan pintu gerbang tol Cipali, secara geografis faktanya berada di Desa Cikopo, Kecamatan Bungursari, Purwakarta. Ada pun jarak simpang susun dan gerbang tol tersebut ke tapal batas Cikopo dengan Cikampek, masih berjarak sekitar 3 kilometer.[5] Akhirnya, saat peresmian pada Juni 2015 nama jalan tol ini berubah dari Jalan Tol Cikampek-Palimanan (Cikapali) menjadi Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali).[6]

Rangkaian Kecelakaan setelah Diresmikan

[sunting | sunting sumber]

Dalam 10 hari setelah diresmikan oleh Presiden Jokowi, telah terjadi 30 kecelakaan di tol Cikopo-Palimanan ini yang mengakibatkan sejumlah orang tewas dan luka-luka. Hal ini menjadi perhatian masyarakat. Kecelakaan tersebut disebabkan karena berbagai hal. Hal yang paling mendominasi adalah faktor human error dikarenakan jalan yang lurus dan panjang sehingga menyebabkan pengemudi mengantuk. Rest area yang disediakan juga belum berfungsi semua sehingga memungkinkan pengendara melaju terus-menerus tanpa beristirahat. Sebab lainnya dari kecelakaan itu karena akibat tidak adanya fasilitas penerangan jalan, seperti reflektor di sepanjang jalan tol yang belum terpasang semua dan pengemudi yang lelah dan mengantuk.[7]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Jalan Tol Bakauheni Terbanggi Besar Diresmikan
  2. ^ "Pembangunan Tol Cikampek-Palimanan Dimulai". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-06-14. Diakses tanggal 2015-05-06. 
  3. ^ Novrianto, R., dan Waluyo, D., ed. (April 2016). Membangun Infrastruktur dari Pinggiran: Rahasia Satu Tahun Membangun Infrastruktur Indonesia (PDF). Pustaka Spirit. hlm. 11. ISBN 978-602-1118-66-5. 
  4. ^ Tol Cikampek-Palimanan Beroperasi Saat Lebaran
  5. ^ Bupati Purwakarta Protes Nama Jalan Tol Cikampek-Palimanan
  6. ^ Jalan Tol Cikampek-Palimanan Berubah Nama Jadi Cikopo-Palimanan
  7. ^ Sudah 30 Kecelakaan di Tol Cipali sejak Diresmikan Presiden Jokowi
Ruas sebelumnya:
Jalan Tol Jakarta-Cikampek:
Jalan Tol Cisumdawu
Jalan Tol Trans Jawa Ruas berikutnya:
Jalan Tol Palimanan-Kanci