Balai Taman Nasional

Balai Taman Nasional

Logo Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Informasi lembaga
Lembaga induk	Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem

Balai Taman Nasional adalah Unit Pelaksana Teknis (disingkat UPT) Taman Nasional di bawah Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. UPT Taman Nasional mempunyai tugas untuk melaksanakan penyelenggaraan konservasi sumber daya alam dan ekosistemnya di taman nasional sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Fungsi UPT Taman Nasional

Dalam melaksanakan tugasnya, UPT Taman Nasional menyelenggarakan fungsi:

• Pelaksanaan inventarisasi potensi, penataan kawasan, dan penyusunan rencana pengelolaan;
• Pelaksanaan perlindungan dan pengamanan kawasan, serta pemeliharaan batas taman nasional;
• Pelaksanaan pengendalian dampak kerusakan sumber daya alam hayati di taman nasional;
• Pengendalian kebakaran hutan di taman nasional;
• Pemanfaatan berkelanjutan spesies tumbuhan dan satwa liar serta sumber daya genetik di taman nasional;
• Pengawetan spesies tumbuhan dan satwa liar beserta habitatnya serta sumber daya genetik dan pengetahuan tradisional di taman nasional;
• Pengelolaan keamanan hayati, surveilans dan pengendalian penyakit infeksi bersumber dari satwa liar, dan pengendalian jenis invasif di taman nasional;
• Pemanfaatan berkelanjutan jasa lingkungan di taman nasional;
• Evaluasi pengelolaan dan kesesuaian fungsi taman nasional;
• Pemulihan ekosistem dan penutupan kawasan;
• Penyediaan data dan informasi konservasi sumber daya alam dan ekosistemnya di taman nasional;
• Penyelenggaraan kerja sama bidang konservasi sumber daya alam dan ekosistem di taman nasional;
• Pelaksanaan bina cinta alam dan penyuluhan konservasi sumber daya alam dan ekosistem;
• Penyelenggaraan kemitraan konservasi di dalam taman nasional;
• Pemberdayaan masyarakat di dalam dan sekitar taman nasional;
• Pengelolaan kawasan taman nasional;
• Pelaksanaan penyusunan rencana, program, anggaran dan pelaporan, urusan administrasi kepegawaian, keuangan, pengelolaan barang milik negara, kerja sama, tata persuratan, kearsipan, kerumahtanggaan, dan hubungan masyarakat, advokasi hukum, dan pengelolaan data dan informasi.

Klasifikasi

UPT Taman Nasional tersebut dibagi menjadi 2 kelas yaitu:

1. UPT Taman Nasional kelas 1, yang selanjutnya disebut dengan Balai Besar Taman Nasional, yang terdiri atas:
   • Balai Besar Taman Nasional tipe A
   • Balai Besar Taman Nasional tipe B
2. UPT Taman Nasional kelas 2, yang selanjutnya disebut dengan Balai Taman Nasional, yang terdiri atas:
   • Balai Taman Nasional tipe A
   • Balai Taman Nasional tipe B

Balai Besar Taman Nasional tipe A mengani 3 wilayah pengelolaan Taman Nasional, sedangkan untuk Balai Besar Taman Nasional tipe B menangani 2 wilayah pengelolaan Taman Nasional. Selain bagian tata usaha dan kelompok jabatan fungsional, kedua tipe balai tersebut masing-masing memiliki Bidang Teknis Konservasi Taman Nasional.

Lahan basah Taman Nasional Danau Sentarum, Kalimantan Barat

Daftar Balai Taman Nasional

Berikut adalah daftar Balai Taman Nasional (dalam kurung menunjukkan alamat kantor pusat balai taman nasional)

1. Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara, Aceh)
2. Balai Taman Nasional Batang Gadis (Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara)
3. Balai Taman Nasional Siberut (Padang, Sumatera Barat)
4. Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (Sungai Penuh, Jambi)
5. Balai Taman Nasional Bukit Tiga Puluh (Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau)
6. Balai Taman Nasional Bukit Duabelas (Kabupaten Sarolangun, Jambi)
7. Balai Taman Nasional Berbak (Kota Jambi, Jambi)
8. Balai Taman Nasional Sembilang (Palembang, Sumatera Selatan)
9. Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (Kotaagung, Kabupaten Tanggamus, Lampung)
10. Balai Taman Nasional Way Kambas (Kabupaten Lampung Timur, Lampung)
11. Balai Taman Nasional Tesso Nilo (Kabupaten Pelalawan, Riau)
12. Balai Taman Nasional Ujung Kulon (Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten)
13. Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu (Jakarta Pusat, DKI Jakarta)
14. Balai Taman Nasional Gunung Halimun (Parung Kuda, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat)
15. Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat)
16. Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (Jalaksana, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat)
17. Balai Taman Nasional Karimunjawa (Kota Semarang, Jawa Tengah)
18. Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (Boyolali, Jawa Tengah)
19. Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (Kota Malang, Jawa Timur)
20. Balai Taman Nasional Meru Betiri (Jember-Banyuwangi, Jawa Timur)
21. Balai Taman Nasional Baluran (Situbondo, Jawa Timur)
22. Balai Taman Nasional Alas Purwo (Banyuwangi, Jawa Timur)
23. Balai Taman Nasional Bali Barat (Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali)
24. Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (Kota Mataram, NTB)
25. Balai Taman Nasional Komodo (Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT)
26. Balai Taman Nasional Manupeu Tanah Daru (Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, NTT)
27. Balai Taman Nasional Laiwangi Wanggameti (Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, NTT) (Menjadi 1 pengelolaan Taman Nasional yaitu Balai Taman Nasional MATALAWA ( Manupeu Tanah Daru Laiwangi Wanggameti))
28. Balai Taman Nasional Kelimutu (Kabupaten Ende, NTT)
29. Balai Taman Nasional Gunung Palung (Ketapang, Kalimantan Barat)
30. Balai Taman Nasional Danau Sentarum (Sintang, Kalimantan Barat)
31. Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun (Putussibau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat)
32. Balai Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (Sintang, Kalimantan Barat)
33. Balai Taman Nasional Tanjung Puting (Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah)
34. Balai Taman Nasional Sebangau (Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah)
35. Balai Taman Nasional Kutai (Kota Bontang, Kalimantan Timur)
36. Balai Taman Nasional Kayan Mentarang (Malinau, Kalimantan Timur)
37. Balai Taman Nasional Bunaken (Kota Manado, Sulawesi Utara)
38. Balai Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (Kotamobagu, Sulawesi Utara)
39. Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu (Kota Palu, Sulawesi Tengah)
40. Balai Taman Nasional Kepulauan Togean (Ampana Kota, Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah)
41. Balai Taman Nasional Taka Bonerate (Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan)
42. Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung (Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan)
43. Balai Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai (Binanggia, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara)
44. Balai Taman Nasional Kepulauan Wakatobi (Kota Bau-Bau, Sulawesi Tenggara)
45. Balai Taman Nasional Manusela (Masohi, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku)
46. Balai Taman Nasional Aketajawe-Lolobata (Ternate, Maluku Utara)
47. Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih (Manokwari, Papua Barat)
48. Balai Taman Nasional Lorentz (Jayapura, Papua)
49. Balai Taman Nasional Wasur (Merauke, Papua)

Pranala luar

• Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem