Lompat ke isi

Toddolimae, Tompobulu, Maros

Koordinat: 5°05′07″S 119°39′13″E / 5.085324°S 119.6535983°E / -5.085324; 119.6535983
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

5°05′07″S 119°39′13″E / 5.085324°S 119.6535983°E / -5.085324; 119.6535983

Toddolimae
ᨈᨚᨉᨚᨒᨗᨆᨕᨙ
Kantor Desa Toddolimae
Kantor Desa Toddolimae di Jl. Poros Salomatti, Dusun Salomatti
Negara Indonesia
ProvinsiSulawesi Selatan
KabupatenMaros
KecamatanTompobulu
Kode pos
90565[1]
Kode Kemendagri73.09.11.2005 Edit nilai pada Wikidata
Luas45,54 km² tahun 2017
Jumlah penduduk2.041 jiwa tahun 2017
Kepadatan44,82 jiwa/km² tahun 2017
Jumlah RT10
Jumlah RW5

Toddolimae (Bugis: ᨈᨚᨉᨚᨒᨗᨆᨕᨙ, translit. Toddo’limaé, Makassar: ᨈᨚᨉᨚᨒᨗᨆᨐ, translit. To’do’limaya) adalah nama sebuah desa yang berada di wilayah Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Desa Toddolimae berstatus sebagai desa definitif dan tergolong pula sebagai desa swakarya. Pusat pemerintahan desa ini berada di Dusun Salomatti. Desa Toddolimae memiliki luas wilayah 45,54 km² dan jumlah penduduk sebanyak 2.041 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk sebanyak 44,82 jiwa/km² pada tahun 2017.

Etimologi

[sunting | sunting sumber]

Secara etimologis, kata Toddolimae berasal dari bahasa Bugis, yang terdiri atas kata toddo (tertancap/menancapkan) dan kata lima (lima), sementara sufiks -e similar dengan sufiks -an dalam bahasa Indonesia. Penggabungan kedua kata tersebut melahirkan makna "tertancap limaan". Tertancap limaan disini dibahasakan bahwa ada lima kampung yang beraliansi yang sekarang menjadi nama dusun yang menaungi Desa Toddolimae, yakni Bassikalling, Bossolo, Kacici, Salomatti, dan Tombolo.

Kondisi geografis

[sunting | sunting sumber]
Lahan persawahan di Dusun Tombolo, Desa Toddolimae

Topografi

[sunting | sunting sumber]

Keadaan topografi wilayah Desa Toddolimae adalah dataran rendah dengan elevasi 500 meter di atas permukaan laut.

Orbitrasi

[sunting | sunting sumber]

Beberapa lokasi pada jarak orbitrasi atau pusat pemerintahan dari Desa Toddolimae adalah sebagai berikut:

  • Jarak dari pusat pemerintahan kecamatan (Pucak): 10 km
  • Jarak dari pusat pemerintahan kabupaten (Turikale): 15 km
  • Jarak dari pusat pemerintahan provinsi (Makassar): TBA km

Batas wilayah

[sunting | sunting sumber]

Desa Toddolimae memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:

Sebelah Berbatasan
utara Desa Tanete, Desa Simbang, Desa Sambueja, Desa Samangki (Kecamatan Simbang)
selatan Desa Toddopulia (Kecamatan Tanralili), Desa Tompobulu, dan Desa Bonto Manai
barat Desa Toddopulia (Kecamatan Tanralili)
timur Desa Bonto Manai

Kondisi demografis

[sunting | sunting sumber]

Suku dan bahasa

[sunting | sunting sumber]

Di Desa Toddolimae terdapat beragam suku dan penggunaan bahasa. Namun secara mayoritas penduduk Desa Toddolimae adalah Suku Makassar dengan menggunakan Bahasa Makassar, Bahasa Melayu Makassar, atau Bahasa Indonesia dalam berinteraksi sehari-hari.

Dari sisi keagamaan mayoritas agama masyarakat desa Toddolimae adalah agama Islam hampir 100% beragama islam itu terbukti karena di desa Toddolimaae tidak ada tempat beribadah lainnya selain masjid.

Mata pencaharian

[sunting | sunting sumber]

Ekonomi memegang peranan yang penting dalam suatu tatanan kehidupan. Pada faktor pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi mereka melakukan berbagai macam pekerjaan seperti bertani, berdagang karyawan dan sebagainya. Mayoritas masyarakat desa Toddolimae yang berkeluarga adalah petani, dan anak mudanya rata-rata menjadi karyawan swasta.

Jumlah penduduk

[sunting | sunting sumber]

Desa Toddolimae memiliki luas 45,54 km² dan penduduk berjumlah 2.179 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk sebesar 47,85 jiwa/km² pada tahun 2021. Adapun rasio jenis kelamin penduduk Desa Toddolimae pada tahun tersebut adalah 99,73. Artinya, tiap 100 penduduk perempuan ada sebanyak 99 penduduk laki-laki. Berikut ini adalah data jumlah penduduk Desa Toddolimae dari tahun ke tahun:

Tahun Laki-laki Perempuan Rasio Jenis Kelamin Jumlah Rumah Tangga Total Penduduk (jiwa) Pertumbuhan Penduduk (jiwa) Kepadatan Penduduk (jiwa/km²) Referensi
2011 927 1.025 90,44 289 1.952 N/A 42,86 [2]
2012 935 1.032 90,60 437 1.967 15 43,19 [3]
2013 950 1.052 90,30 445 2.002 35 43,96 [4]
2014 969 1.072 90,39 451 2041 39 44,82 [5]
2015 980 1.084 90,41 N/A 2.064 23 45,32 [6]
2016 991 1.094 90,59 460 2.085 21 45,78 [7]
2017 1.001 1.106 90,51 465 2.107 22 46,27 [8]
2018 1.012 1.117 90,60 473 2.129 22 46,75 [9]
2019 1.022 1.128 90,60 478 2.150 21 47,21 [10]
2020 1.055 1.093 96,52 N/A 2.148 2 47,17 [11]
2021 1.088 1.091 99,73 612 2.179 31 47,85 [12]

Pemerintahan

[sunting | sunting sumber]

Desa Toddolimae dipimpin oleh seorang Kepala Desa dibantu seorang Sekretaris, 2 (dua) Orang Kepala Urusan, 2 (Dua) Orang Kepala Seksi antara lain; Kepala Urusan Keuangan,Kepal Urusan Umum, Kepala Seksi Pemerintahan, dan Kepala Seksi Kesejahteraan. Serta ada lima (5) Kepala Dusun yakni Kapala Dusun Salomatti, Tombolo, Kacici, Bossolo dan Bassikalling. Sesuai amanah Undang-Undang nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah nomor 72 Tahun 2005 tentang Pemerintahan Desa. Dalam menjalankan pemerintahan, Kepala Desa bekerjasama dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) sebagai lembaga pemersatu aspirasi masyarakat desa yang juga mengembangkan fungsi sebagai mitra kerja, fungsi pengawasan dan fungsi legislasi desa.

Struktur organisasi Pemerintahan Desa Toddolimae disusun berdasarkan atas Peraturan Pemerintah nomor 72 Tahun 2005 tentang Pemerintahan Desa dan Peraturan Daerah Kabupaten Maros nomor 14 Tahun 2008 tentang Pedoman Penyusunan Organisasi Tatakerja Pemerintahan Desa.

Pembagian wilayah administrasi

[sunting | sunting sumber]

Desa Toddolimae memiliki lima wilayah pembagian administrasi daerah tingkat V (lima) berupa dusun sebagai berikut:

  1. Dusun Bassikalling
  2. Dusun Bossolo
  3. Dusun Kacici
  4. Dusun Salomatti
    1. Kampung Lalangkawa/Julu Baji
  5. Dusun Tombolo

Rukun warga

[sunting | sunting sumber]

Desa Toddolimae memiliki 5 wilayah pembagian administrasi berupa rukun warga (RW) sebagai berikut:

  1. RW TBA
  2. RW TBA
  3. RW TBA
  4. RW TBA
  5. RW TBA

Rukun tetangga

[sunting | sunting sumber]

Desa Toddolimae memiliki 10 wilayah pembagian administrasi berupa rukun tetangga (RT) sebagai berikut:

  1. RT 01/Dusun Salomatti
  2. RT 02/Dusun Salomatti
  3. RT TBA
  4. RT TBA
  5. RT TBA
  6. RT TBA
  7. RT TBA
  8. RT TBA
  9. RT TBA
  10. RT TBA

Daftar kepala desa

[sunting | sunting sumber]

Berikut ini adalah daftar kepala desa di Desa Toddolimae dari masa ke masa sejak pembentukannya pada tahun 1984:

No. Foto Nama Awal Menjabat Akhir Menjabat Keterangan Referensi
1. - Karaeng Lewa 1984 1990 plt. kepala desa persiapan; pemekaran Desa Toddolimae (Desa Persiapan) dari Desa Toddopulia, Kecamatan Mandai
2. - Marsuki 1990 1995 kepala desa definitif
3. - Pattallassi 1995 2000 kepala desa definitif
4. - H. Said 2000 2005 kepala desa definitif
5. - Ambo Dalle 2005 2010 kepala desa definitif
6. - Safri Mado 2010 Desember 2015 kepala desa definitif; pemenang Pilkades Toddolimae 2010 [13]
7. Darman, S.H. Desember 2015 Juni 2016 plt. kepala desa
8. Abdullah Yakub, S.E., M.Si. Juni 2016 6 September 2016 plt. kepala desa
9. Muhammad Amir 6 September 2016 6 September 2022 kepala desa definitif; pemenang Pilkades Toddolimae 2016 [13][14]
10. - Rahmatiah 6 September 2022 29 Desember 2022 plt. kepala desa [15]
(9.) Muhammad Amir 29 Desember 2022 sedang menjabat kepala desa definitif; pemenang Pilkades Toddolimae 2022 [16]


Struktur organisasi pemerintahan desa

[sunting | sunting sumber]

Berikut ini adalah struktur organisasi Pemerintahan Desa Toddolimae periode 2017–2023:

  • Kepala desa: Muhammad Amir
    • Sekretaris desa: Alimuddin, S.E.
      • Kepala seksi pemerintahan: Suriani, S.E.
      • Kepala seksi kesejahteraan rakyat dan pelayanan: Marlina
      • Kepala urusan tata usaha dan perencanaan: Mirnawati
      • Kepala urusan keuangan dan umum: Irfan, S.E.
    • Kepala Dusun Salomatti: Abdul Rasak
    • Kepala Dusun Tombolo: Iskandar
    • Kepala Dusun Kacici: Nasrul
    • Kepala Dusun Bossolo: Muhammad Basri
    • Kepala Dusun Bassikalling: Faisal Sattar

Keadaan sosial

[sunting | sunting sumber]

Keadaan sosial antar masyarakat di desa Toddolimae cukup baik, mereka hidup rukun, saling tolong-menolong dan memiliki rasa sosial yang tinggi terhadap satu sama lain. Contohnya jika ada pesta pernikahan atau pesta apapun pasti masyarakat setempat berbondong-bondong ikut meramaikan dan membantu.

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Pendidikan di desa Toddolimae untuk sekarang ini sudah lumayan bagus, sudah ada yang melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi, yaitu perguruan tinggi. Karena dahulu ada yang masih sementara bersekolah namun gagal karena dijodohkan oleh orangtuanya. Hampir semua anak-anak umur 4-6 tahun sudah bersekolah di TK dan SD. Sekolah Menengah Pertama di desa Toddolimae ini lumayan jauh begitu pun Sekolah Menengah Keatas. Jadi anak-anak yang bersekolah di SMP dan SMA ini sekolahnya menggunakan kendaraan bermotor

Daftar sekolah

[sunting | sunting sumber]
  • KB Busnih Arfah, Dusun Salomatti
  • MA Bustanul Ulum Toddolimae, Dusun Salomatti
  • MTs Bustanul Ulum Toddolimae, Dusun Salomatti
  • UPTD SD Negeri 185 Inpres Salomatti, Dusun Salomatti
  • UPTD SD Negeri 88 Sabantang, Dusun Bossolo

[17][18]

Adat dan budaya

[sunting | sunting sumber]

Adat Desa Toddolimae masih sangat amat kental dengan budaya Mangkasara' (Makassar) karena latar belakang mayoritas penduduknya adalah Suku Makassar, itu terlihat dari tradisi dan kebiasaan masyarakatnya. Seperti pada saat hari raya Idul Fitri atau Idul Adha, sebelum hari raya semua masyarakatnya melakukan tradisi Maddoang (mendo'akan orang yang sudah meninggal) dengan menggunakan makanan yang di taruh di dalam piring. Dan ketika hari raya itu selesai ada lagi adat yang disebut dengan tradisi Pononno Bunga (ziarah kubur). Tradisi pernikahan sitanro juga mewarnai kekentalan pada masyarakat Desa Toddolimae. Sitanro adalah sumpah atau janji kepada manusia atau bahkan dengan Allah SWT atau dengan kata lain pernyataan yang diucapkan secara resmi dengan bersaksi kepada Tuhan atau kepada sesuatu yang dianggap suci (untuk menguatkan kebenaran dan kesungguhannya dan sebagainya), perkataannya itu dikuatkan dengan pernyataan disertai tekad melakukan sesuatu untuk menguatkan kebenarannya atau berani menderita sesuatu kalau pernyataan itu tidak benar, janji atau ikrar yang teguh (akan menunaikan sesuatu). Dan masih banyak tradisi lainnya lagi.

Berikut ini adalah daftar tradisi yang ada di Desa Toddolimae:

  1. Tolak bala
  2. Appakarangmula
  3. Adengka ase lolo
  4. Appalili' (duduk musyawarah antar kampung)
  5. Appasili
  6. Aqiqah
  7. Appasunnat (khitanan)
  8. A'jangang-jangang
  9. Assuro
  10. Appanai Balanja
  11. A'mata-mata
  12. Ma'ngaru
  13. Ma'nikah
  14. Makkado' ca'di
  15. A'maudu (peringatan Maulid)
  16. Ma meraja (peringatan isra Miraj)
  17. Ma ziarah kuburu
  18. Pa'raga
  19. Zikkiri Rabana
  20. Ma'barasanji
  21. Panai Ulu ase
  22. Mappaddekko
  23. Antama Balla (syukuran rumah baru)
  24. Ajepe sura
  25. Suroma'ca
  26. Sikasukkurang ri allo merdekayya (perayaan kemerdekaan 17 Agustus-an)

Keadaan ekonomi

[sunting | sunting sumber]

Sumber perekonomian utama bagi warga Desa Toddolimae, yaitu pertanian, perkebunan, peternakan, wiraswasta, wirausaha, dan pegawai negeri. Petani dan pekebun pada umumnya memproduksi gabah/beras, jagung, kacang tanah, kacang kedelai, kacang hijau, pisang, pepaya, cabai, tumbuhan sayur-mayur, gula aren, bambu, dan kayu. Kegiatan pertanian, perkebunan, dan peternakan masih cenderung tradisonal sehingga kualitas dan kuantitas serta kesinambungan hasil produknya belum maksimal. Sebahagian kecil masyarakat Desa Toddolimae juga ada yang mengembangkan usaha atau wirausaha, seperti pengolahan kayu menjadi peralatan rumah tangga atau mebel, usaha konveksi atau menjahit dan perbengkelan serta menjadi pengecer produk kepada masyarakat. Dari sekian usaha yang dikembangkan oleh masyarakat tersebut belum mampu menjadi sumber penopang kebutuhan kehidupan yang memadai karena lemahnya akses pasar dan rendahnya daya beli masyarakat.

Iklim Desa Toddolimae sebagaimana desa-desa lain di wilayah Indonesia beriklim tropis, dengan dua musim, yakni kemarau dan musim penghujan.

Indeks desa membangun

[sunting | sunting sumber]

Data informasi mengenai Indeks Desa Membangun (IDM) berperan membantu upaya pemerintah dalam memahami kondisi desa. Data yang diekspos sangat penting dalam perencanaan agar setiap tahun ada peningkatan status desa. Setiap tahun status desa diperbarui sesuai dengan capaian yang ada dalam indeks desa membangun. Tim ahli IDM yang menilai terdiri dari tenaga ahli bidang infrastruktur, pengembangan masyarakat desa, perencanaan partisipatif, dan pelayanan sosial dasar. IDM ini mengukur aspek indeks pembangunan desa, yakni ketahanan sosial, ketahanan lingkungan, dan ketahanan ekonomi. Indeks Desa Membangun meliputi kategori sangat tertinggal, tertinggal, berkembang, maju, dan mandiri. Kategori desa mandiri adalah kategori ideal yang ingin dicapai.

Pada tahun 2020, prestasi Indeks Desa Membangun (IDM) dari Desa Toddolimae mendapatkan raihan nilai 0,5765 dan diklasifikasikan dengan status desa tertinggal di Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros.

Tahun Nilai IDM Desa Status IDM Desa Peringkat Referensi
Dalam Kecamatan Dalam Kabupaten Dalam Provinsi Nasional
1996 Indeks Desa Tertinggal (IDT) [19]
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016 0,5859 tertinggal 4 38 1.120 31.311 [20]
2017
2018 0,5168 tertinggal 7 78 1.990 57.663 [21]
2019
2020 0,5765 tertinggal 6 78 1.935 57.601 [22]
2021 0,5765 tertinggal 6 78 2.039 60.020 [23]
2022 0,5654 tertinggal 64.065
IDM Desa Toddolimae
Sumber: Direktorat Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan, Kemendes PDTT RI

Infrastruktur

[sunting | sunting sumber]
  • Balai Ternak Baznas Kabupaten Maros, Dusun Salomatti
  • Baruga Julu' Baji (bangunan umum yang difungsikan tempat pertemuan/bermusyawarah antar warga kampung/taman baca masyarakat), Dusun Salomatti
  • Jalan Poros Salomatti
  • Rumah RMU Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Maros

APBD desa

[sunting | sunting sumber]

Tahun 2020

[sunting | sunting sumber]
  • Pendapatan: Rp 2.418.894.798,00[24]
  • Belanja: Rp 2.318.894.798,00[24]

Potensi wisata

[sunting | sunting sumber]

Desa Toddolimae memiliki potensi wisata di kawasan Bulu' Tau Pole yang berada di Dusun Kacici. Potensi wisata berupa gua dan edukasi tersaji di sini. Hasil eksplorasi singkat ditemukan beberapa fosil serta diduga sisa-sisa kehidupan manusia purba di sekitar kawasan ini. Walaupun begitu, kawasan ini masih membutuhkan kajian lebih dalam dari para arkeolog atau peneliti terkait mengenai jejak peradaban manusia purba di Bulu' Tau Pole.

Desa Toddolimae juga memiliki udara yang sejuk di sekitar aliran sungai di Bantimurung Kacici. Aliran sungai yang sangat potensial untuk dikembangkan dengan konsep mass tourism. Karena debit air dan elevasi sungai yang tidak terlalu ekstrem.

Organisasi/lembaga masyarakat

[sunting | sunting sumber]
  • Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Toddolimae
  • Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Toddolimae
  • Koperasi Masyarakat Desa Toddolimae
  • Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa Toddolimae
  • Kader Posyandu Desa Toddolimae
  • Karang Taruna Desa Toddolimae
  • Lembaga Adat Desa Toddolimae
  • Kelompok Wira Usaha Desa Toddolimae
  • Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Je'ne Tallasa
  • Kelompok Tani Desa Toddolimae
  • Satuan Perlindungan Masyarakat Desa (Satlinmasdes) Desa Toddolimae
  • Kelompok Wanita Tani (KWT) Salomatti, Dusun Salomatti
  • Forum Kerabat Sikamaseang Desa Toddolimae
  • Manrepo FC (klub sepak bola)
  • Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Toddolimae

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Kode Pos Desa Toddolimae
  2. ^ BPS Kabupaten Maros (2012-09-26). Kecamatan Tompobulu Dalam Angka 2012. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2021-02-08. 
  3. ^ BPS Kabupaten Maros (2013-09-26). Kecamatan Tompobulu Dalam Angka 2013. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2021-02-08. 
  4. ^ BPS Kabupaten Maros (2014-09-26). Kecamatan Tompobulu Dalam Angka 2014. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2021-02-08. 
  5. ^ BPS Kabupaten Maros (2015-11-01). Kecamatan Tompobulu Dalam Angka 2015. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2021-02-08. 
  6. ^ BPS Kabupaten Maros (2016-07-29). Kecamatan Tompobulu Dalam Angka 2016. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2021-02-08. 
  7. ^ BPS Kabupaten Maros (2017-09-26). Kecamatan Tompobulu Dalam Angka 2017. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2021-02-08. 
  8. ^ BPS Kabupaten Maros (2018-09-26). Kecamatan Tompobulu Dalam Angka 2018. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2021-02-08. 
  9. ^ BPS Kabupaten Maros (2019-09-26). Kecamatan Tompobulu Dalam Angka 2019. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2021-02-08. 
  10. ^ BPS Kabupaten Maros (2020-09-28). Kecamatan Tompobulu Dalam Angka 2020. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2021-02-08. 
  11. ^ BPS Kabupaten Maros (2021-09-24). Kecamatan Tompobulu Dalam Angka 2021. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2022-04-15. 
  12. ^ "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 15 April 2022. 
  13. ^ a b "Inilah Kepala Desa Terpilih Dalam Pilkades Serentak Di Maros". www.marosfm.com. 7 Agustus 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-08-01. Diakses tanggal 29 Maret 2021. 
  14. ^ "Bupati Maros Lantik 16 Kepala Desa Terpilih". maroskab.go.id. 6 September 2016. Diakses tanggal 29 Maret 2021. 
  15. ^ Hidayah, Nurul (1 September 2022). "16 ASN Pemda Maros Ditunjuk Jadi PLT Kades". Tribunnews.com. Diakses tanggal 3 September 2022. 
  16. ^ "Bupati Maros Lantik Kepala Desa Terpilih Hasil Pilkades Serentak 17 November 2022". maroskab.go.id. 29 Desember 2022. Diakses tanggal 31 Desember 2022. 
  17. ^ "Data Referensi - Kementerian Pendidikan & Kebudayaan RI". www.referensi.data.kemdikbud.go.id. Diarsipkan dari versi asli (Daftar) tanggal 2022-04-28. Diakses tanggal 28 April 2022. 
  18. ^ "Data Referensi - Kementerian Pendidikan & Kebudayaan RI: PAUD". www.referensi.data.kemdikbud.go.id. Diarsipkan dari versi asli (Daftar) tanggal 2022-05-04. Diakses tanggal 4 Mei 2022. 
  19. ^ Biro Pusat Statistik (1996). Daftar nama desa tertinggal dan tidak tertinggal menurut propinsi dan kabupaten/kotamadya di pulau [nama pulau]. Biro Pusat Statistik. ISBN 9789795982777. 
  20. ^ Tim Penyusun Kemendes PDTT RI (2016). Peringkat Status Indeks Desa Membangun (IDM) Provinsi Kabupaten Kecamatan Desa Tahun 2016. idm.kemendesa.go.id. Kemendes PDTT RI. Diakses tanggal 2022-05-30. 
  21. ^ Tim Penyusun Kemendes PDTT RI (2018). Peringkat Indeks Desa Membangun (IDM) Tahun 2018. idm.kemendesa.go.id. Kemendes PDTT RI. Diakses tanggal 2022-06-09. 
  22. ^ Tim Penyusun Kemendes PDTT RI (2020). Peringkat Status Indeks Desa Membangun (IDM) Provinsi Kabupaten Kecamatan Desa Tahun 2020. idm.kemendesa.go.id. Kemendes PDTT RI. Diakses tanggal 2022-05-28. 
  23. ^ Tim Penyusun Kemendes PDTT RI (2021). Peringkat Status Indeks Desa Membangun (IDM) Provinsi Kabupaten Kecamatan Desa Tahun 2021. idm.kemendesa.go.id. Kemendes PDTT RI. Diakses tanggal 2022-05-27. 
  24. ^ a b Pemerintah Daerah Kabupaten Maros (2020-03-10). Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Toddolimae Tahun 2020 (PDF). maroskab.go.id. Pemerintah Daerah Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2021-06-20. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]