Erbium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Er dan nomor atom 68. Sampel murni pertama dari elemen ini diambil pada tahun 1934 oleh Wilhelm Klemm dan Heinrich Bommer. Mereka mendapatkan sampel murninya dengan cara memanaskan Erbium Klorida (ErCl3) dengan kalium[1]. Sekarang, erbium umumnya didapatkan dengan metode pertuakaran ion antara mineral Xenotim (YPO4) dan Euksenit ((Y, Ca, Er, La, Ce, U, Th)(Nb, Ta, Ti)2O6).
Logam halus ini, jika dicampur dengan oksigen (menjadi erbium oksida), dapat digunakan untuk kaca penyerap inframerah, yang biasa digunakan untuk helm yang umum digunakan oleh ahli las untuk melindungi mata[1].
Pada tahun 1843, Carl Gustaf Mosander, ahli kimia dari swedia, memisahkan mineral yang bernama gadolinit ((Ce, La, Nd, Y)2FeBe2Si2O10) menjadi 3 elemen yang dia namakan yttria, erbia dan terbia. Mineral ini dtemukan di tambang di dekat desa yang bernama Yttterby. Karena erbia dan terbia memiliki sifat-sifat yang hampir sama, para ilmuwan pada saat itu sering ingung membedakan erbia dan terbia. Maka, pada 1877, nama dari kedua elemen itu ditukar. Apa yang disebut erbia oleh Mosander menjadi terbia, dan sebaliknya. Daei 2 elemen itu, Mosander menemukan 2 elemen, yaitu Terbium dan Erbium[2].