Lompat ke isi

Daftar kabupaten dan kota di Jawa Timur menurut IPM tahun 2012

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Sebuah perhitungan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang menggunakan metode baru dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur dari tahun 2010 hingga sekarang. Berikut ini akan disajikan penjelasan, sejarah, dan metodologi perhitungan IPM, serta daftar kabupaten dan kota Jawa Timur menurut IPM tahun 2012.

Penjelasan

[sunting | sunting sumber]

Indeks Pembangunan Manusia (IPM)/Human Development Index (HDI) adalah pengukuran perbandingan dari harapan hidup, melek huruf, pendidikan, dan standar hidup untuk semua negara seluruh dunia. IPM digunakan untuk mengklasifikasikan apakah sebuah negara adalah negara maju, negara berkembang, atau negara terbelakang dan juga untuk mengukur pengaruh dari kebijaksanaan ekonomi terhadap kualitas hidup.[1]

Dimensi dasar IPM[2]

[sunting | sunting sumber]

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) memiliki tiga dimensi yang digunakan sebagai dasar perhitungannya:

  1. Umur panjang dan hidup sehat yang diukur dengan angka harapan hidup saat kelahiran
  2. Pengetahuan yang dihitung dari angka harapan sekolah dan angka rata-rata lama sekolah
  3. Standar hidup layak yang dihitung dari Produk Domestik Bruto/PDB (keseimbangan kemampuan berbelanja) per kapita

Manfaat IPM[2]

[sunting | sunting sumber]

Menurut Badan Pusat Statisitik (BPS), Indeks Pembangunan Manusia (IPM) memiliki beberapa manfaat:

  • IPM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia (masyarakat/penduduk)
  • IPM dapat menentukan peringkat atau level pembangunan suatu wilayah/negara
  • Bagi Indonesia, IPM merupakan data strategis karena selain sebagai ukuran kinerja Pemerintah, IPM juga digunakan sebagai salah satu alokator penentuan Dana Alokasi Umum (DAU)

Cara menghitung indeks komponen[3]

[sunting | sunting sumber]

Setiap komponen IPM distandardisasi dengan nilai minimum dan maksimum sebelum digunakan untuk menghitung IPM. Rumus yang digunakan sebagai berikut.

Dimensi Kesehatan

[sunting | sunting sumber]

Keterangan:

I: indeks komponen

AHH: angka harapan hidup

AHHmin: angka harapan hidup terendah

AHHmaks: angka harapan hidup tertinggi

Dimensi Pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Keterangan:

I: indeks komponen

HLS: harapan lama sekolah

HLSmin: harapan lama sekolah terendah

HLSmaks: harapan lama sekolah tertinggi

Keterangan:

I: indeks komponen

RLS: rata-rata lama sekolah

RLSmin: rata-rata lama sekolah terendah

RLSmaks: rata-rata lama sekolah tertinggi

I: indeks komponen

HLS: harapan lama sekolah

RLS: rata-rata lama sekolah

Dimensi Pengeluaran

[sunting | sunting sumber]

Keterangan:

I: indeks komponen

In: indeks komponen

pengeluaranmin: pengeluaran terendah

pengeluaranmaks: pengeluaran tertinggi

Cara Menghitung Indeks Pembangunan Manusia

[sunting | sunting sumber]

Keterangan:

IPM: indeks pembangunan manusia

I: indeks komponen

Data di bawah ini merupakan data perhitungan Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur.

Peringkat Lambang Kabupaten dan Kota IPM Perubahan Perbandingan dengan IPM Laporan Pembangunan Manusia

2013 untuk Perkiraan IPM Tahun 2012[5]

Pembangunan Manusia Tinggi
1 Steady Kota Surabaya 78,05 (0,780) Kenaikan 0,43 (0,004)  Kuba dan  Panama (59)
2 Steady Kota Malang 78,04 (0,780) Kenaikan 0,68 (0,006)
3 Steady Kota Madiun 77,21 (0,772) Kenaikan 0,73 (0,007)  Kosta Rika (62)
4 Steady Kabupaten Sidoarjo 75,14 (0,751) Kenaikan 0,66 (0,006)  Albania (70)
5 Steady Kota Mojokerto 74,20 (0,742) Kenaikan 0,73 (0,007)  Iran (76)
6 Kenaikan (1) Kota Kediri 73,66 (0,736) Kenaikan 0,73 (0,007)  Mauritius (80)
7 Penurunan (1) Kota Blitar 73,53 (0,735) Kenaikan 0,45 (0,004)  Bosnia dan Herzegovina (81)
8 Steady Kabupaten Gresik 72,12 (0,721) Kenaikan 1,01 (0,010)  Turki (90)
9 Steady Kota Pasuruan 72,01 (0,720) Kenaikan 1,60 (0,016)  Kolombia (91)
10 Steady Kota Batu 70,62 (0,706) Kenaikan 0,86 (0,008)  Tonga (95)
Pembangunan Manusia Sedang
11 Kenaikan (1) Kabupaten Madiun 69,56 (0,695) Kenaikan 1,04 (0,010)  Turkmenistan (102)
12 Penurunan (1) Kabupaten Mojokerto 69,17 (0,691) Kenaikan 0,46 (0,004)  Thailand (103)
13 Steady Kota Probolinggo 68,93 (0,689) Kenaikan 0,79 (0,007)
14 Steady Kabupaten Tulungagung 68,29 (0,682) Kenaikan 0,53 (0,005)  Gabon (106)
15 Kenaikan (2) Kabupaten Nganjuk 68,07 (0,680) Kenaikan 1,49 (0,014)  El Salvador (107)
16 Penurunan (1) Kabupaten Jombang 67,82 (0,678) Kenaikan 0,98 (0,009)
-  Indonesia 67,70 (0,677)[6] Kenaikan 0,61 (0,006)  Bolivia dan  Mongolia (108)
17 Kenaikan (1) Kabupaten Lamongan 67,51 (0,675) Kenaikan 1,30 (0,013)
18 Kenaikan (1) Kabupaten Magetan 67,32 (0,673) Kenaikan 1,34 (0,013)
19 Penurunan (4) Kabupaten Kediri 67,29 (0,672) Kenaikan 0,45 (0,004)
-  Jawa Timur 66,74 (0,667) Kenaikan 0,68 (0,006)  Paraguay (111)
20 Steady Kabupaten Ngawi 66,72 (0,667) Kenaikan 0,88 (0,008)
21 Kenaikan (1) Kabupaten Blitar 66,17 (0,661) Kenaikan 0,70 (0,007)  Mesir (112)
22 Kenaikan (1) Kabupaten Ponorogo 66,16 (0,661) Kenaikan 0,88 (0,008)
23 Penurunan (2) Kabupaten Banyuwangi 66,12 (0,661) Kenaikan 0,64 (0,006)
24 Steady Kabupaten Trenggalek 65,01 (0,650) Kenaikan 0,74 (0,007)  Suriah (116)
25 Steady Kabupaten Malang 64,71 (0,647) Kenaikan 0,74 (0,007)
26 Steady Kabupaten Bojonegoro 64,20 (0,642) Kenaikan 0,98 (0,009)  Mikronesia (117)
27 Steady Kabupaten Tuban 63,36 (0,633) Kenaikan 0,89 (0,008)  Botswana (119)
28 Steady Kabupaten Pacitan 62,94 (0,629) Kenaikan 0,91 (0,009)  Indonesia,  Kiribati, dan  Afrika Selatan (121)
29 Steady Kabupaten Pasuruan 62,31 (0,623) Kenaikan 0,87 (0,008)  Kirgizstan dan  Tajikistan (125)
30 Kenaikan (3) Kabupaten Bondowoso 62,24 (0,622) Kenaikan 1,78 (0,017)
31 Penurunan (1) Kabupaten Situbondo 62,23 (0,622) Kenaikan 0,41 (0,004)
32 Kenaikan (2) Kabupaten Probolinggo 61,33 (0,613) Kenaikan 1,03 (0,010)  Vietnam (127)
33 Penurunan (2) Kabupaten Lumajang 61,31 (0,613) Kenaikan 0,59 (0,005)
34 Penurunan (1) Kabupaten Jember 61,31 (0,613) Kenaikan 0,65 (0,006)
35 Penurunan (1) Kabupaten Pamekasan 61,21 (0,612) Kenaikan 0,79 (0,007)  Namibia (128)
36 Steady Kabupaten Sumenep 60,08 (0,600) Kenaikan 0,38 (0,003)  Nikaragua (129)
Pembangunan Manusia Rendah
37 Steady Kabupaten Bangkalan 59,65 (0,596) Kenaikan 1,02 (0,010)  Nikaragua (129)
38 Steady Kabupaten Sampang 55,78 (0,557) Kenaikan 0,61 (0,006)  Ghana (135)

Kesimpulan

[sunting | sunting sumber]
  1. Kabupaten atau kota dengan IPM tertinggi adalah Kota Surabaya dengan IPM sebesar 78,05.
  2. Kabupaten atau kota IPM terendah adalah Kabupaten Sampang dengan IPM sebesar 55,78.
  3. Ketimpangan antara kabupaten atau kota dengan IPM tertinggi dan kabupaten atau kota dengan IPM terendah adalah 22,27.
  4. Performa terbaik diraih oleh Kabupaten Bondowoso dengan peningkatan IPM sebesar 1,78.
  5. Performa terburuk diraih oleh Kabupaten Sumenep dengan peningkatan IPM sebesar 0,38.
  6. Menurut BPS Jawa Timur, IPM Jawa Timur adalah 66,74 (0,667) dan masih menempati status sedang.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Davies, A. and G. Quinlivan (2006), A Panel Data Analysis of the Impact of Trade on Human Development, Journal of Socioeconomics" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2008-04-13. Diakses tanggal 2017-10-21. 
  2. ^ a b "Badan Pusat Statistik". www.bps.go.id. Diakses tanggal 2017-09-22. 
  3. ^ "Badan Pusat Statistik". www.bps.go.id. Diakses tanggal 2017-09-22. 
  4. ^ "BPS Provinsi Jawa Timur". jatim.bps.go.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-09-23. [pranala nonaktif permanen]
  5. ^ United Nations Development Programme. hdr.undp.org. Diakeses tanggal 2017-10-27.
  6. ^ https://www.bps.go.id/linkTableDinamis/view/id/1211