Kitab Mazmur

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 6 April 2013 05.58 oleh Addbot (bicara | kontrib) (Bot: Migrasi 72 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:q41064)
Lukisan Baxter process tahun 1880 tentang Mazmur 23, dari majalah The Sunday at Home terbitan Religious Tract Society.

Kitab Mazmur atau Zabur adalah bagian dari Alkitab Ibrani atau Perjanjian Lama di Alkitab Kristen yang merupakan kumpulan mazmur, nyanyian dan doa untuk dipakai dalam ibadah. Kitab ini berisi 150 mazmur yang mayoritas adalah gubahan Daud. Para pakar berpendapat bahwa buku ini digubah oleh berbagai pujangga dalam waktu yang lama sekali, yaitu mulai zaman Musa sampai setelah orang Israel kembali dari pembuangan ke Babel. Nyanyian-nyanyian dan doa-doa ini dikumpulkan oleh orang Israel dan dipakai dalam ibadat mereka, lalu akhirnya dimasukkan ke dalam Alkitab.

Sanjak-sanjak keagamaan ini terbagi berbagai ragam: ada nyanyian pujian dan ada nyanyian untuk menyembah Tuhan; ada doa mohon pertolongan, perlindungan dan penyelamatan; doa mohon ampun; nyanyian syukur atas berkat Tuhan, permohonan supaya musuh dihukum. Doa-doa ini ada yang bersifat pribadi, ada pula yang bersifat nasional. Beberapa di antaranya menggambarkan perasaan seseorang yang paling dalam, sedangkan lainnya menyatakan kebutuhan dan perasaan seluruh umat Allah.

Mazmur-mazmur dipakai oleh Yesus Kristus, dikutip oleh penulis-penulis Perjanjian Baru, dan menjadi buku ibadat yang sangat dihargai oleh Gereja Kristen sejak semula. Sejumlah Mazmur digubah menjadi nyanyian gereja dan hingga sekarang masih tetap dinyanyikan.

Salah satu Mazmur yang paling terkenal adalah Mazmur 23, yang menggambarkan Tuhan sebagai Gembala yang setia di dalam pemeliharaannya.

Etimologi

Kitab Mazmur diambil dari bahasa Ibrani: mizmor (Strong: #04210)[1] atau seringkali dieja sebagai mitsmor yang artinya sebuah nyanyian yang dinyanyikan dengan iringan musik. Dalam beberapa bahasa Eropa kitab ini disebut "Psalm" yang diambil dari bahasa Yunani: "Psalmos". Dalam bahasa Melayu kitab ini disebut kitab Zabur, dari bahasa Arab. Dalam bahasa Ibrani, kumpulan mazmur disebut tehillim, artinya kitab puji-pujian; dari akar kata hll yaitu memuji.[2]

Pembagian

Dalam ibadah Yahudi sepanjang tahun, Kitab Mazmur yang terdiri dari 150 pasal itu dibagi menjadi 5 bagian atau "jilid", sesuai jumlah Kitab Taurat.[3] Masing-masing jilid diakhiri dengan doksologi atau berkat. Kristen Ortodoks membaginya menjadi 20 kathismata dalam ibadah tahunan.

Bagian ke-1

Terdiri dari 41 Mazmur. Semua dipercayai merupakan gubahan Daud, meskipun Mazmur 1, 2, 10, and 33, tidak mempunyai nama pengarang. Jilid ini dianggap bagian paling tua dari Kitab Mazmur.

Bagian ke-2

Terdiri dari 31 Mazmur berikutnya (Mazmur 42 sampai 72).

Bagian ke-3

Terdiri dari 17 Mazmur (Mazmur 73 sampai 89). Mazmur 7383 ditulis oleh Asaf, pemimpin paduan suara, untuk dinyanyikan dalam ibadah. Mazmur 84, 85, dan 87 ditulis oleh "Bani Korah". Mazmur 86 merupakan doa Daud. Mazmur 88 ditulis oleh Heman dan bani Korah. Mazmur 89 ditulis oleh Etan.

Bagian ke-4

Terdiri dari 17 Mazmur (Mazmur 90 sampai 106).

  • Mazmur 90 ditulis oleh Musa, dianggap mazmur tertua dalam seluruh kitab ini.
  • Mazmur 101 dan 103 ditulis oleh Daud.
  • Mazmur 93-99 digolongkan sebagai "Mazmur Raja" (Royal Psalms), dimana Allah dihormati sebagai Raja bagi umat-Nya.

Bagian ke-5

Terdiri dari 44 Mazmur sisanya (Mazmur 107 sampai 150). 15 Mazmur ditulis oleh Daud. Mazmur 127 ditulis oleh Salomo.

  • Mazmur 113118 dikelompokkan sebagai nyanyian pujian (Hallel), yang dibacakan pada 3 Hari Raya Yahudi, (Paskah Yahudi, Shavuot, and Sukkot/Tabernakel); pada bulan baru; dan pada hari ke delapan Hanukkah.
  • Mazmur 117 adalah pasal terpendek dalam Alkitab, hanya berisi 2 ayat.
  • Mazmur 119 adalah pasal terpanjang dalam Alkitab; terdiri dari 176 ayat, yang terbagi dalam 22 seloka, masing-masingnya berisi 8 ayat. Tiap ayat dalam satu seloka dimulai dengan satu huruf yang sama sesuai urutan abjad Ibrani. Sejumlah Mazmur lain juga ditulis dengan urutan abjad Ibrani untuk huruf pertama setiap ayatnya. Mazmur-mazmur ini diperkirakan digubah secara tertulis, bukan dari tradisi oral.
  • Mazmur 120134 dinamakan Nyanyian Ziarah, dan dipercayai dinyanyikan oleh para peziarah dalam perjalanan ibadah ke Bait Allah di Yerusalem.
  • Mazmur 136 juga disebut "Hallel (pujian) Agung", namun Kitab Talmud mengelompokkannya bersama Mazmur 120135. Satu versi yang sedikit berbeda dari Mazmur 136 ditemukan di Gulungan Laut Mati.

Penomoran pasal

Penomoran Ibrani[4] Penomoran Yunani-Latin
1–8 1–8
9–10 9
11–113 10–112
114–115 113
116 114–115
117–146 116–145
147 146–147
148–150 148–150

Ada perbedaan penomoran mazmur antara Alkitab Ibrani, yang berdasarkan teks Masoretik, dan Alkitab bahasa Yunani (Septuaginta). Kedua sistem ini dipakai dalam berbagai denominasi Kristen:

  • Gereja Katolik menggunakan penomoran Yunani dalam ibadah resmi, tetapi terjemahan Katolik modern sering menggunakan penomoran Ibrani dengan menambahkan penomoran Yunani di antara tanda kurung.
  • Gereja Ortodoks menggunakan penomoran Yunani.
  • Gereja Ortodoks Suriah mempunyai tradisi Peshitta yang berisi 155 mazmur.
  • Gereja Protestan umumnya mengikuti penomoran Ibrani.

Alkitab Indonesia menggunakan penomoran Ibrani.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ (Indonesia)http://sejarah.sabda.org/artikel/mazmur.htm
  2. ^ (Indonesia)W.S.Lasor,dkk. 2005. Pengantar ke Dalam Perjanjian Lama. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm..
  3. ^ The Nelson Study Bible. Thomas Nelson, Inc. 1997
  4. ^ Pengantar Mazmur Alkitab Ende

Rujukan

Pranala luar