Jembatan Selat Bali

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Jalan Tol Jembatan Selat Bali
Informasi rute
Panjang:39 km (24 mi)
Persimpangan besar
Ujung timur:Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi (via Besuki + Jember)
Ujung barat:
Letak
Kota besar:Banyuwangi
Gilimanuk
Denpasar
Sistem jalan bebas hambatan
AH 2

Jembatan Selat Bali
Panjangkm

Jalan Tol Jembatan Selat Bali adalah sebuah jalan tol penghubung antara tiga pulau yaitu Pulau Sumatra, Pulau Jawa, dan Pulau Bali. Jalan tol ini dipastikan lebih tinggi dari daratan dan perairan, untuk melihat bentuknya lihat gambar di bawah ini, karena ombak di Selat Bali yang sangat tinggi.[1] Jalan tol ini juga sangat penting untuk ekonomi pulau Jawa dan Bali serta aman apabila ingin berpergian ke Pulau Jawa atau yang ingin ke Pulau Bali.[2]

Rencana bentuk Jalan Tol Jembatan Selat Bali

Kontroversi[sunting | sunting sumber]

Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Jembrana, I Komang Arsana menolak pembangunan jembatan Selat Bali. Menurutnya, dilihat dari sejarah Pulau Bali, yang mana dalam mitologi Dang Hyang Sidimantra sengaja memutus Pulau Bali dengan Pulau Jawa. Dari mitologi Hindu Bali yang telah masuk dalam sejarah Bali itu, menurutnya secara sekala dan niskala, Bali dengan Jawa sejak awal memang sudah dibuat sedemikian rupa, harus dibatasi laut yang merupakan salah satu filter sehingga hal-hal negatif dan pengaruh buruk dari luar Bali dan segala sesuatu dari luar Bali menjadi lebih mudah diawasi.[3]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Ruas sebelumnya:
Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi (rencana)
Jalan Tol Trans Jawa-Bali-Lombok Ruas berikutnya:
Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi (rencana)

Referensi[sunting | sunting sumber]

Galat Lua: unknown error.