Kucing raas

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kucing Busok Raas

Nama lain Kucing Madura
Asal  Indonesia
Julukan umum Kucing Busok (warna blue)
Kucing Kecubung (warna cokelat) atau Kucing Busok Raas
Kucing domestik (Felis catus)
Kucing Busok Raas variasi Blue

Kucing Busok Raas (dikenal juga sebagai kucing Madura) adalah ras kucing domestik endemik yang berasal dari Pulau Raas di Indonesia.[1][2][3][4] Busok Raas merupakan ras kucing murni tanpa tercampur gen dari ras kucing lainnya.[3][4] Kucing ini termasuk kucing yang sangat langka[3][4] dan memiliki variasi genetika yang tinggi.[3][4] Per tahun 2016, diperkirakan Busok Raas dengan gen murni hanya tersisa kurang dari 100 ekor.[5] Kucing Busok Raas saat ini terdapat 4 variasi warna yakni Blue, Black, Chocolate, & Lilac. Kucing Busok Raas dengan ciri khas ekor yakni pendek dan bengkok. Saat ini Kucing busok sudah memiliki organisasi yakni IBRA (Indonesian Busok Raas Association)

Perkembangan kucing ini hanya terjadi di Pulau Raas. Kucing Busok Raas sangat dilindungi oleh penduduk setempat,[1][3] sehingga mereka melarang ras kucing ini pergi keluar pulau.[6] Biasanya hanya kucing Busok Raas yang telah dikebiri yang boleh dibawa pergi keluar pulau agar kemurnian Busok Raas tetap terjaga. Kelahiran anak kucing Busok Raas dengan warna blue selalu dinanti-nantikan oleh penduduk setempat. Anak kucing tersebut nantinya akan diberikan kepada orang-orang tertentu sebagai hadiah, seperti para penyayang kucing.[1][3]

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Busok Raas adalah kucing yang awal mulanya tidak diketahui asal usulnya. Kemungkinan besar kucing ini terbentuk secara alami.[3] Menurut Tokoh Pulau Raas Madura menyatakan Kucing Busok Raas tercipta dari perkawinan Kucing Pitua (Bertanduk) dengan Kucing Domestik Pulau Raas. Selain itu Kucing Busok Raas diyakini berasal dari ras asia karena bentuk ekornya yang bengkok di bagian ujung.[3][4]

Informasi mengenai keberadaan Busok Raas ini telah menarik perhatian beberapa klub penyayang kucing di Indonesia. Klub kucing tersebut menginginkan agar kelestarian kucing Busok Raas dapat tetap terjaga dan kucing ini dapat diakui di dunia 'perkucingan' internasional. Beberapa kucing Busok Raas juga pernah dibawa keluar Pulau Raas untuk pengembangan, sehingga beberapa kucing Busok Raas dapat ditemukan di Sumenep,[7] Bandung, Bogor,[8] dan seekor di Semarang.[9]

Kucing Busok Raas variasi Lilac Mink

Mitos[sunting | sunting sumber]

Busok Raas diyakini penduduk setempat bisa mendatangkan nasib baik dan kelimpahan rezeki.[7] Mereka juga percaya bahwa Busok Raas memiliki indra keenam dan hanya dapat dipelihara oleh orang-orang tertentu saja, seperti kyai, pejabat, dan tokoh masyarakat.[3]

Kucing Busok Raas banyak dijumpai di pondok pesantren di wilayah Madura. Mereka percaya bahwa hewan peliharaan milik Syekh Kholil adalah seekor kucing Busok Raas. Berdasarkan cerita penduduk setempat, beliau pernah memelihara dua ekor kucing berwarna blue dan cokelat. Ketika beliau meninggal dunia, kucing Busok Raas yang dipeliharanya ini pun juga ikut lenyap.[7]

Kucing Busok Raas variasi Lilac Amber-Green

Busok Raas yang dibawa pergi ke luar pulau menaiki perahu oleh orang yang belum menikah diyakini dapat membuat perahu tersebut tenggelam.[4] Orang-orang juga percaya bahwa jika kucing ini dibawa keluar pulau maka orang yang membawanya akan mendapat kesialan.[6]

Karakteristik[sunting | sunting sumber]

Busok Raas memiliki karakteristik fisik yang mirip seperti macan tutul dan kucing hutan.[1][2][3] Busok Raas adalah kucing yang berpenampilan anggun[3] dan berukuran sedang dengan ukuran yang lebih besar daripada ukuran ras kucing biasanya.[1] Wajah kucing ini berbentuk segitiga dan sedikit persegi dengan dagu yang sedikit lancip.[2] Telinganya berdiri tegak ke depan,[7] panjang, dan runcing.[3] Kucing ini memiliki ekor yang panjang dengan sebagian besar bagian ujungnya bengkok.[10] Busok Raas memiliki warna mata hijau tua[2] dan biasanya berwarna biru pada kucing dengan warna cokelat tua[4] dengan bentuk oval dan matanya tidak terlalu lebar.[2]

Kucing Busok Raas Variasi Chocolate

Busok Raas memiliki bulu yang pendek serta halus dan juga lembut.[2] Busok Raas hadir dalam pola solid,[5] dua warna,[11] dan titik warna,[1][2][3] dengan warna blue (abu-abu) dan kayu manis (cokelat tua).[5] Warna blue bisa hadir dalam pola solid atau dua warna dengan bulu berwarna blue yang terdapat pada sebagian besar badannya dan warna putih yang terdapat pada bagian dada dan perutnya dengan batas yang tidak jelas.[5] Sedangkan warna kayu manis bisa hadir dalam pola solid atau titik warna.[5] Kucing dengan warna blue dikenal dengan nama kucing busok, sedangkan yang warna kayu manis disebut dengan nama kucing kecubung.[11] Kucing kecubung adalah jenis yang paling jarang muncul dan tergolong warna resesif.[3][4] Namun seiring perkembangan waktu munculah variasi baru yakni warna Black dan Lilac.

Kepribadian[sunting | sunting sumber]

Kucing Busok Raas di alam liarnya adalah kucing yang takut dengan manusia, sehingga mereka adalah kucing yang sulit untuk beradaptasi.[6] Kucing Busok Raas memiliki karakter yang lebih ramah keluarga setelah adanya penangkaran dan pemurnian hingga mencapai generasi ke 4 (F4). Kucing ini sangat menghargai yang merawatnya dan kurang bisa menerima kehadiran orang lain selain yang merawatnya. Tetapi jika sudah terbiasa dengan lingkungannya, ia akan sangat mudah beradaptasi serta sangat bersahabat. [12] Karakternya yang pendiam, lebih mengatakan jika ia sangat pemalu dan waspada, tetapi seiring waktu, itu akan berbalik menjadi bersahabat. Tidak sedikit yang pada akhirnya menjadi kucing rumahan yang sangat manja.

Masa sapih anaknya ditandai dengan sangat jelas, dan pada umur 3 bulan akan ia lakukan hingga ia mampu beranak maksimal 1 tahun 3 kali. Tetapi dalam situasi tertentu, sebaiknya dikawinkan manakala kondisi tubuhnya sudah kembali lagi, tampak berotot dan gemuk. Dengan tujuan agar pada kebuntingan berikutnya anak dan induknya dalam kondisi prima.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d e f Ras Kucing Asli Indonesia. kucingkita.com. Diakses 15 Agustus 2014.
  2. ^ a b c d e f g Mengenal Kucing Busok: Kucing Asli Pulau Raas. portalmadura.com. Diakses 15 Agustus 2014.
  3. ^ a b c d e f g h i j k l m n Daya Tarik Warna Buso pada Kucing Madura. www.meongers.com. Diakses 21 Oktober 2014.
  4. ^ a b c d e f g h Memburu Kucing Madura. Institut Pertanian Bogor. Diakses 21 Oktober 2014.
  5. ^ a b c d e (Inggris) BREEDS ORIGINATING FROM SOUTH-EAST ASIA. messybeast.com. Diakses 13 Juni 2017.
  6. ^ a b c #nationalcatday, Perjuangkan Kucing Busok Madura. tribunnews.com. Diakses 31 Oktober 2014.
  7. ^ a b c d Raas, Kucing Para Bangsawan dan Ulama Madura. VIVA.co.id. Diakses 13 Juni 2017.
  8. ^ Sumenep Gelar 39 Agenda Wisata di 2018, Catat Tanggalnya. VIVA.co.id. Diakses 26 Desember 2017.
  9. ^ Ini Dia Kucing Busok Khas Pulau Raas Indonesia, Mata Tajam dan Berwibawa. Tribunnews.com. Diakses 8 Oktober 2017.
  10. ^ Raas, Kucing Asli Indonesia Dari Madura. meowmagz.com. Diakses 13 Juni 2017.
  11. ^ a b Kucing Raas, Kucing Busok dan Kucing Kecubung. kucingraas.co.id. Diakses 8 April 2017.
  12. ^ Kucing Busok, Ras Asli dari Pulau Raas Madura Indonesia. Hewanee.com. Diakses 09 Februari 2022.