Kabupaten Pekalongan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 182.0.242.112 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh AABot
Tag: Pengembalian
Fahrurozi.86 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 34: Baris 34:
== Geografi ==
== Geografi ==
Bagian utara Kabupaten Pekalongan merupakan dataran rendah; sedang di bagian selatan berupa pegunungan, bagian dari rangkaian [[Dataran Tinggi Dieng]]. Sungai-sungai besar yang mengalir di antaranya adalah [[Kali Sragi]] dan [[Kali Sengkarang]] beserta anak-anak sungainya, yang kesemuanya bermuara ke [[Laut Jawa]]. Kajen, ibu kota Kabupaten Pekalongan, berada di bagian tengah-tengah wilayah kabupaten, sekitar 25 km sebelah selatan Kota Pekalongan.
Bagian utara Kabupaten Pekalongan merupakan dataran rendah; sedang di bagian selatan berupa pegunungan, bagian dari rangkaian [[Dataran Tinggi Dieng]]. Sungai-sungai besar yang mengalir di antaranya adalah [[Kali Sragi]] dan [[Kali Sengkarang]] beserta anak-anak sungainya, yang kesemuanya bermuara ke [[Laut Jawa]]. Kajen, ibu kota Kabupaten Pekalongan, berada di bagian tengah-tengah wilayah kabupaten, sekitar 25 km sebelah selatan Kota Pekalongan.

=== Batas Wilayah ===
{{Batas_USBT
|utara = [[Laut Jawa]]
|selatan = [[Kabupaten Banjarnegara]]
|barat = [[Kabupaten Pemalang]]
|timur = [[Kabupaten Batang]] dan [[Kota Pekalongan]]
}}


== Pemerintahan ==
== Pemerintahan ==

Revisi per 28 April 2020 12.08

Kabupaten Pekalongan
Daerah tingkat II
Motto: 
Pekalongan SANTRI
(Sehat, Aman, Nyaman, Tertib, Rapi, dan Indah)
Peta
Peta
Kabupaten Pekalongan di Jawa
Kabupaten Pekalongan
Kabupaten Pekalongan
Peta
Kabupaten Pekalongan di Indonesia
Kabupaten Pekalongan
Kabupaten Pekalongan
Kabupaten Pekalongan (Indonesia)
Koordinat: 6°52′57″S 109°40′12″E / 6.8825°S 109.67°E / -6.8825; 109.67
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
Tanggal berdiri25 Agustus 1622
Dasar hukumUU No. 13/1950
Ibu kotaKajen
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 19
  • Kelurahan: 283
Pemerintahan
 • BupatiH. Asip Kholbihi, S. H. M.Si.(Bupati)
Luas
 • Total836,13 km2 (32,283 sq mi)
Populasi
 ((2006))
 • Total891.442
 • Kepadatan979/km2 (2,540/sq mi)
Demografi
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode BPS
3326
Kode area telepon0285
Kode Kemendagri33.26
DAURp. 768.500.117.000.-
Flora resmiMelati gambir
Fauna resmiCucak kuning
Situs webwww.pekalongankab.go.id


Pekalongan (bahasa Jawa: ꦏꦧꦸꦥꦠꦺꦤ꧀​ꦥꦼꦏꦭꦺꦴꦔꦤ꧀, translit. Kabupatèn Pekalongan) adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Ibu kotanya adalah Kajen. Kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa dan Kota Pekalongan di utara, Kabupaten Batang di timur, Kabupaten Banjarnegara di selatan, serta Kabupaten Pemalang di barat.

Pekalongan berada di jalur pantura yang menghubungkan Jakarta-Semarang-Surabaya. Angkutan umum antarkota dilayani oleh bus dan kereta api (di Kota Pekalongan).

Asal nama

Kata Pekalongan berasal kata kalong, yang berarti "kelelawar" dalam bahasa Jawa. Menurut legenda, Raden Bahurekso (bupati Kendal I), seorang abdi dalem Sultan Agung, diberi perintah oleh Sultan Agung untuk membangun sebuah daerah di sebelah barat Kota Kendal,Raden Bahu pun melakukan tapa ngalong (bertapa seperti kelelawar) di daerah ini.

Geografi

Bagian utara Kabupaten Pekalongan merupakan dataran rendah; sedang di bagian selatan berupa pegunungan, bagian dari rangkaian Dataran Tinggi Dieng. Sungai-sungai besar yang mengalir di antaranya adalah Kali Sragi dan Kali Sengkarang beserta anak-anak sungainya, yang kesemuanya bermuara ke Laut Jawa. Kajen, ibu kota Kabupaten Pekalongan, berada di bagian tengah-tengah wilayah kabupaten, sekitar 25 km sebelah selatan Kota Pekalongan.

Batas Wilayah

Utara Laut Jawa
Timur Kabupaten Batang dan Kota Pekalongan
Selatan Kabupaten Banjarnegara
Barat Kabupaten Pemalang

Pemerintahan

Daftar Bupati

No Foto Bupati Wakil Bupati Awal Jabatan Akhir Jabatan Keterangan Ref.
1 Tan Kwee Djan 1741 1823
2 Raden Toemenggoeng Wirjo Adi Negoro 1823 1825
3 Raden Adipati Wirjo Adi Negoro 1825 1848
4 Raden Toemenggoeng Arjo Wirjo Adi Negoro 1848 1856
5 Raden Toemenggoeng Arjo Wirjo Adi Negoro 1856 1872
6 Raden Toemenggoeng Ario Atmodjo Negoro 1872 1878
7 Raden Toemenggoeng Ario Koesoemo Di Negoro 1878 1879
8 Raden Adipati Noto Dirdjo 1879 1920
9 Soemadi 1920 1924 Pj Regent
10 R. M. T. Ario Soerjo 1924 1944
11 M. Rawoeh 1944 1946
Masa Pemerintahan Indonesia
12 M. Soerodjo 1946 1957
13 M. Kisworo 1957 1962
14 R. Moch. Oesman 1962 1967
15 R. Soetedjo Mangoenhardjo 1967 1972
16 R.M. Hardjo Probo Dirdjo 1972 1975
17 Karsono 1975 1981
18 Letkol. Soepardi 1981 1986
19 Kolonel Soepardi 1986 1991
20 Kolonel H. Khairul Aini. HS 1991 1996
21 Kolonel Harsono 1996 2001
22 Drs. H. Amat Antono, M.Si. Hj. Dra. Siti Qomariyah, M.A. 2001 2006
23 Hj. Dra. Siti Qomariyah, M.A. Ir. H. Wahyudi Pontjo Nugroho, M.T. 2006 2011
22 Drs. H. Amat Antono, M.Si. Laila Fadia Elfouz Rafiq, S.E., M.M. 2011 2016
23 H. Asip Kholbihi, S.H., M.Si. Ir. Hj. Arini Harimurti 2016 2021
24 Laila Fadia Elfouz Rafiq, S.E., M.M. H. Riswadi, S.H. 2021 2026


Dewan Perwakilan

DPRD Kabupaten Pekalongan hasil Pemilu legislatif 2019 tersusun dari tujuh partai, dengan perincian sebagai berikut [1]:

Partai Kursi %
PKB 15 33,33
PDI-P 11 24,44
Partai Gerindra 5 11,11
PPP 5 11,11
Partai Golkar 4 8,89
PAN 4 8,89
PKS 1 2,22
Total 45 100,0

Kecamatan

Litografi kediaman residen Pekalongan di Bojong (1883-1889).

Kabupaten Pekalongan terdiri atas 19 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah 272 desa dan 13 kelurahan. Pusat pemerintahan berada di Kecamatan Kajen.

Kajen, dulunya merupakan kota kecamatan yang telah dikembangkan menjadi ibu kota kabupaten yang baru, menggantikan Pusat Pemerintahan Kabupaten Pekalongan yang berlokasi di Jl. Nusantara Nomor 1 Kota Pekalongan. Kepindahan Ibu kota Kabupaten Pekalongan ke Kajen, dilaksanakan pada tanggal 25 Agustus 2001, walaupun SK Mendagri sudah diterbitkan pada tahun 1996. Hal ini terkait dengan pembangunan sarana dan prasarana fasilitas pemerintah di Kota Kajen yang dilaksanakan secara bertahap.

Kecamatan di Kabupaten Pekalongan adalah:

Pariwisata

Pekalongan telah lama dikenal sebagai kota batik, dan salah satu pusat produksi batik berada di Kecamatan Buaran dan Wiradesa. Beberapa nama produsen batik yang cukup dikenal di antaranya Batik Humas (singkatan dari Husein Mohammad Assegaff). Sedangkan pabrik sarung (kain palekat) terkenal di Pekalongan antara lain Gajah Duduk dan WadiMoor. Terdapat juga pusat batik di Wiradesa yaitu International Batik Center atau "IBC".

Di bagian selatan terdapat daerah wisata pegunungan Linggo Asri, terletak 37 km sebelah selatan Kota Pekalongan arah Kajen (dari jalan Jakarta-Semarang pertigaan Wiradesa ke selatan atau dari kota Pekalongan arah Buaran), dimana daerah tersebut terdapat pemandian dan taman bermain seta wisata hutan pinus milik Perum Perhutani dan juga terdapat komunitas masyarakat Hindu di Pekalongan. Di sini terdapat peninggalan berupa lingga dan yoni yang terletak sekitar 500 meter dari kompleks pemandian linggo asri.

Sebenarnya masih banyak potensi wisata yang dapat dikembangkan di Kabupaten Pekalongan, antara lain, Pantai Sunter Depok, Watu Bahan, Pantai Wonokerto, Ekowisata Petungkriyono, Wisata Air, Wisata Hutan, Wisata Budaya, Curug Siwatang Paninggaran, Candi Trenggolek Paninggaran, Puncak Anjir, Bukit Pawuluhan Kandangserang, dan lain-lain. Ada juga wisata alam indah tersembunyi seperti Curug Bajing yang akses jalannya masih belum memadahi.[2] Pekalongan masih menunggu investor yang ingin mengembangkan objek wisata ini.

Buat penikmat makanan, Pekalongan menyediakan wisata kuliner berupa Taoto dan nasi megono, Taoto adalah sejenis soto yang dibuat dengan kuah taoco dan dengan daging serta jerohan kerbau. Sedang megono adalah cacahan nangka muda yang dibumbui parutan kelapa dan dikukus yang cocok buat dinikmati saat masih panas

Bagi anda yang menyukai wisata sejarah, bisa mengunjungi pabrik gula PG Sragi yang terdapat di Kecamatan Sragi. Pabrik tersebut merupakan pabrik peninnggalan kolonial Belanda.

Pendidikan

Pendidikan Tinggi

  • Universitas NU Pekalongan
  • Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pekalongan
  • Universitas Pekalongan (UNIKAL) Pekalongan
  • Akademi Komunitas Negeri (AKN) Kajen
  • Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan (UMPP)
  • Akademi Analisis Kesehatan (AAK) Pekalongan
  • STIKAP (Sekolah Tinggi Islam Kyai Ageng Pekalongan) YMI Wonopringgo Pekalongan
  • UT Kabupaten Pekalongan

Sekolah Menengah Kejuruan

  • SMK Negeri Sragi, Kedungwuni, Lebakbarang, Karangdadap
  • SMK Yapenda 01 Kedungwuni
  • SMK Yapenda 02 Wiradesa Pekalongan
  • SMK Muhamadiyah Bligo
  • SMK Muhamadiyah Bojong
  • SMK Muhamaduyah Kesesi
  • SMK Muhamadiyah Kajen
  • SMK Muhamadiyah Kedungwuni
  • SMK Muhamadiyah Karanganyar
  • SMK Muhamadiyah Wiradesa
  • SMK Muhamadiyah Talun
  • SMK Muhamadiyah Doro
  • SMK Muhamadiyah Pencongan
  • SMK Islamiyyah Sapugarut
  • SMK Islam Bojong
  • SMK Islam Salakbrojo Kedungwuni
  • SMK Islam 45 Wiradesa
  • SMK Al-Fusha Kedungwuni
  • SMK Ar Rahman Watusalam
  • SMK Ma'arif NU Tirto
  • SMK Ma'arif NU Kajen
  • SMK Ma'arif NU Kesesi
  • SMK Ma'arif NU Doro
  • SMK Wira Bahari Wiradesa
  • SMK Gondang
  • SMK Nurul Ummah Paninggaran
  • SMK Diponegoro Karanganyar
  • SMK Bina Umat Siwalan
  • SMK Prima Kesesi
  • SMK NU Sragi
  • SMK NU Kesesi

Sekolah Menengah Atas

  • SMA Negeri (Bojong, Doro, Kajen, Kedungwuni, Kesesi, Kandangserang, Kesesi, Sragi,Paninggaran, Petungkriono, Talun, Wiradesa)
  • SMA Muhammadiyah I Pekajangan
  • SMA Muhammadiyah II Pekajangan
  • SMA PGRI 1 Wiradesa
  • SMA PGRI 2 Kajen
  • SMA Yapenda Karanganyar
  • SMA Islam Doro
  • SMA Islam YMI Wonopringgo
  • SMA Islam Hasbullah Karanganyar
  • MAN Pekalongan
  • MA Ath-Thohiriyyah
  • MA NU Karangdadap
  • MA Salafiyah Simbangkulon Buaran
  • MA Dr Ibnu Mas'ud Wiradesa
  • MA Muhammadiyah Pekajangan
  • MA Hasbullah Karanganyar
  • MA Nahdliyah Talun
  • MA Salafiyah Syafiiyah Proto
  • MA Yappi Kesesi
  • MA Walisongo Kedungwuni
  • MA Walisongo Pekajangan
  • MA YMI Wonopringgo

Sekolah Menengah Pertama

Kesehatan

Fasilitas Kesehatan

  • Rumah Sakit Islam "RSI" Pekajangan di Ambokembang, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan
  • Rumah Sakit Umum Daerah "RSUD" Kajen di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan
  • Rumah Sakit Umum Daerah "RSUD" Kraton di Kota Pekalongan
  • Puskesmas dan Pusling (Puskesmas Keliling) sudah tersedia di seluruh kecamatan
  • Klinik Pratama Mitra Bahagia NU Simbang Wetan Buaran

Transportasi

Bagi traveller yang akan berpetualang di Kabupaten Pekalongan, banyak moda transportasi, diantaranya adalah bus atau angkot. Di Kajen terdapat sebuah terminal bus yang cukup besar yakni Terminal Induk Kajen yang melayani trayek Jakarta - Pekalongan. Bus yang melayani rute tersebut diantaranya Dewi Sri, Dedy Jaya, Sinar Jaya, Kurnia Jaya, Garuda Mas, Laju Prima, dll.

Ada juga satu - satunya stasiun di Kabupaten Pekalongan, yaitu Stasiun Sragi. Sayangnya, stasiun ini tidak melayani penumpang karena statusnya yang merupakan stasiun kecil. Namun, bagi anda yang memilih moda transportasi kereta api, anda tak perlu khawatir karena masih ada alternatif stasiun lain, yaitu Stasiun Pekalongan yang berada di Kota Pekalongan. Stasiun ini merupakan stasiun kelas A yang melayani seluruh perjalanan Kereta Api. (kecuali Argo Anggrek Malam) baik dari Jakarta maupun Surabaya.

Kuliner Daerah

Pekalongan memiliki banyak makanan khas yang sangat unik dan enak, antara lain:

yakni irisan nangka muda dengan bumbu sambal kelapa. Rasanya gurih dan pedas, biasanya dihidangkan ketika masih panas dengan menu tambahan lalapan pete serta ikan goreng. Di [Kabupaten Pekalongan] bagian selatan biasanya makanan ini dibuat ketika sedang hajatan yang kemudian diberikan untuk oleh-oleh para tamu undangan. Kebiasaan ini telah dilakukan turun temurun dari zaman dahulu kala. Nasi ini dibungkus dengan daun jati atau juga bisa dengan daun pisang, dan mereka biasa menyebutnya dengan nama "Sego Gori"(Nama lain dari Megono).

Sejenis sup daging kuah kental khas pekalongan dengan bumbu khas Taoco yaitu kedelai yang dibusukan hingga kental.

Sebetulnya makanan ini sejenis dengan soto juga, namun perbedaanya adalah pada bumbu kuahnya yang diolah dengan menggunakan buah pucung yang sudah masak.

Ikan ini adalah ikan laut yang kemudian diolah dengan proses pengasapan, sehingga ikan tersebut akan berubah warna, rasa dan aroma. Bau ikan panggang ini sangat khas dan banyak kita jumpai di pasar-pasar tradisional [Kabupaten Pekalongan]. Biasanya ikan panggang ini diolah dengan disambal, dipecak, disayur dan digoreng.

adalah jenis wajik terbuat dari beras ketan ditambah gula merah dan parutan kelapa dincampur jadi satu dan dicetak, makanan ini sangat cocok buat oleh oleh.

adalah terbuat dari campuran kopi murni dengan rempah-rempah seperti jahe, kapulaga, cengkih, kayu manis, pandan, batang serai, dan pala.

terbuat dari tepung beras dan gula jawa/merah, makanan ini sudah cukup melegenda khususnya di pekalongan bagian barat sampai ke comal, oleh karena tempat pemasarannya juga sampai juga di pasar comal maka banyak yang menyebut makanan ini sebagai 'apem comal'

Sejenis makanan khas kesukaan masyarakat umum Pekalongan yaitu "urapan sayur kangkung" bercampur parutan kelapa dibumbui garam. Biasanya dicampur adukan dengan "tempe goreng" yang dipotong-potong, "botok" ("oncom rebus"), dan sentuhan akhir adalah disiram "sambal khusus". Pada saat memesan penyebutannya menjadi panjang, seperti “Kluban kerupuk tempe sambal”, hal ini terjadi dikarenakan selera masyarakat setempat yang berbeda, juga kesukaan masing-masing yang tidak sama.

Adalah makanan khas Paninggaran sejenis kerupuk yang terbuat dari tepung tapioka dan digoreng menggunakan pasir kali yang tentunya juga sudah dibersihkan. "Krenyes" dalam bahasa indonesia adalah pembumbuan pada usek tersebut. Terdapat dua varian rasa, yaitu pedas dan manis.

Yaitu sejenis makanan khas dari Paninggaran yang terbuat dari parutan singkong.

Tokoh

Referensi

Pranala luar