Daftar Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
WillsonEP09 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 5: | Baris 5: | ||
|insigniasize = 75px |
|insigniasize = 75px |
||
|image = Yasonna Laoly Official.jpg |
|image = Yasonna Laoly Official.jpg |
||
|imagesize = |
|imagesize = 125px |
||
|alt = |
|alt = |
||
|incumbent = [[Yasonna Laoly]] |
|incumbent = [[Yasonna Laoly]] |
||
Baris 439: | Baris 439: | ||
;Catatan |
;Catatan |
||
* Semua menteri yang menjabat di pemerintahan pada periode [[Kabinet Pembangunan III]] sampai dengan [[Kabinet Pembangunan VII]] adalah Anggota Dewan Pembina Golkar, termasuk Panglima ABRI dan Pimpinan Lembaga Pemerintahan<ref>{{cite book|last=Halawa|first=Ohiao|date=1999|title=Profil 48 Ketua Umum Parpol RI|trans-title=Profile of the 48 Chairpersons of the Political Parties in Indonesia|language=Indonesian|location=Jakarta|publisher=NIAS and Kreasi Karya Wiguna|page=54|isbn=|quote=Kedua, selama menguasai pemerintahan, secara jelas telah menjadikan lembaga kekuasaan negara sebagai perangkat organisasi Golkar. Presiden adalah Ketua Dewan Pembina. Menteri, Panglima ABRI, dan pimpinan lembaga pemerintahan menjadi anggota Dewan Pembina.}}</ref> |
* Semua menteri yang menjabat di pemerintahan pada periode [[Kabinet Pembangunan III]] sampai dengan [[Kabinet Pembangunan VII]] adalah Anggota Dewan Pembina Golkar, termasuk Panglima ABRI dan Pimpinan Lembaga Pemerintahan<ref>{{cite book|last=Halawa|first=Ohiao|date=1999|title=Profil 48 Ketua Umum Parpol RI|trans-title=Profile of the 48 Chairpersons of the Political Parties in Indonesia|language=Indonesian|location=Jakarta|publisher=NIAS and Kreasi Karya Wiguna|page=54|isbn=|quote=Kedua, selama menguasai pemerintahan, secara jelas telah menjadikan lembaga kekuasaan negara sebagai perangkat organisasi Golkar. Presiden adalah Ketua Dewan Pembina. Menteri, Panglima ABRI, dan pimpinan lembaga pemerintahan menjadi anggota Dewan Pembina.}}</ref> |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
{{reflist}} |
{{reflist}} |
Revisi per 25 Desember 2019 07.16
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia | |
---|---|
Ditunjuk oleh | Presiden Indonesia |
Pejabat perdana | Supomo |
Dibentuk | 19 Agustus 1945 |
Berikut adalah daftar orang yang pernah menjabat sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia. Sebelumnya jabatan ini bernama Menteri Kehakiman (Kabinet Presidensial sampai Kabinet Reformasi Pembangunan), Menteri Hukum dan Perundang-undangan (Kabinet Persatuan Nasional sampai diberhentikannya Yusril Ihza Mahendra pada Februari 2001), dan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia (sampai Kabinet Gotong Royong).
Golkar (5) PBB (1) PKB (1) P. Demokrat (1) PDIP (1) | |||||||
No | Foto | Nama | Kabinet | Dari | Sampai | Keterangan | |
---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Soepomo | Bernama Menteri Kehakiman | |||||
2 | Soewandi | ||||||
3 | Susanto Tirtoprodjo | ||||||
(1) | Soepomo | ||||||
(3) | Susanto Tirtoprodjo | ||||||
4 | Abdoel Gaffar Pringgodigdo | ||||||
5 | Wongsonegoro | ||||||
6 | Mohammad Yamin | ||||||
— | A. Pellaupessy (ad-interim) |
||||||
7 | Mohammad Nasrun | ||||||
8 | Lukman Wiriadinata | ||||||
9 | Djodi Gondokusumo | ||||||
(8) | Lukman Wiriadinata | ||||||
10 | Muljatno | ||||||
11 | Gustaaf Adolf Maengkom | ||||||
12 | Sahardjo | ||||||
Berkas:Wirjono.jpg | Wirjono Prodjodikoro (ad-interm) |
||||||
13 | Astrawinata | ||||||
Berkas:Wirjono.jpg | Wirjono Prodjodikoro | ||||||
14 | |||||||
15 | Berkas:Oemar Seno Adjie.jpg | Oemar Seno Adji | |||||
16 | Mochtar Kusumaatmadja | ||||||
17 | Berkas:Mudjono.jpg | Mudjono | |||||
18 | Berkas:Alisaid.gif | Ali Said | |||||
19 | Ismail Saleh | ||||||
20 | Oetojo Oesman | ||||||
21 | Muladi | ||||||
22 | Yusril Ihza Mahendra | Bernama Menteri Hukum dan Perundang-undamgan | |||||
23 | Baharuddin Lopa | Bernama Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia | |||||
24 | Marsilam Simanjuntak | ||||||
25 | Mohammad Mahfud | ||||||
(22) | Yusril Ihza Mahendra | ||||||
26 | Hamid Awaluddin | Bernama Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia | |||||
27 | Mohammad Andi Mattalatta | ||||||
28 | Patrialis Akbar | ||||||
29 | Amir Syamsuddin | ||||||
30 | Yasonna Laoly | ||||||
— | Tjahjo Kumolo (Pelaksana Tugas) |
||||||
(30) | Yasonna Laoly |
- Keterangan
- ^ Yamin mengundurkan diri 14 Juni 1951 dan A. Pellaupessy untuk sementara merangkap Menteri Kehakiman. Pada 20 November 1951, posisi Menteri Kehakiman diserahkan kepada Mohammad Nasrun
- ^ Merangkap jabatan sebagai Menteri Koordinator Kompartimen Hukum & Dalam Negeri
- ^ Merangkap jabatan sebagai Ketua Mahkamah Agung
- ^ Merangkap jabatan sebagai Menteri Dalam Negeri
- Catatan
- Semua menteri yang menjabat di pemerintahan pada periode Kabinet Pembangunan III sampai dengan Kabinet Pembangunan VII adalah Anggota Dewan Pembina Golkar, termasuk Panglima ABRI dan Pimpinan Lembaga Pemerintahan[1]
Referensi
- ^ Halawa, Ohiao (1999). Profil 48 Ketua Umum Parpol RI [Profile of the 48 Chairpersons of the Political Parties in Indonesia] (dalam bahasa Indonesian). Jakarta: NIAS and Kreasi Karya Wiguna. hlm. 54.
Kedua, selama menguasai pemerintahan, secara jelas telah menjadikan lembaga kekuasaan negara sebagai perangkat organisasi Golkar. Presiden adalah Ketua Dewan Pembina. Menteri, Panglima ABRI, dan pimpinan lembaga pemerintahan menjadi anggota Dewan Pembina.