Moncongloe, Moncongloe, Maros

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Koordinat: 5°08′40″S 119°30′53″E / 5.1445638°S 119.5146893°E / -5.1445638; 119.5146893

Moncongloe
Negara Indonesia
ProvinsiSulawesi Selatan
KabupatenMaros
KecamatanMoncongloe
Kode pos
90564[1]
Kode Kemendagri73.09.13.2001
Luas6,58 km² tahun 2017
Jumlah penduduk3.292 jiwa tahun 2017
Kepadatan500,30 jiwa/km² tahun 2017

Moncongloe (Ejaan Van Ophuijsen: Montjongloe; Lontara Bugis: ᨆᨚᨏᨚᨒᨚᨕᨙ, transliterasi: Moncongloé; Lontara Makassar: ᨆᨚᨌᨚᨒᨚᨕᨙ, transliterasi: Moncongloé) adalah salah satu dari 5 desa di Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Desa Moncongloe berstatus sebagai desa definitif dan tergolong pula sebagai desa swasembada. Desa Moncongloe memiliki luas wilayah 6,58 km² dan jumlah penduduk sebanyak 3.292 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk sebanyak 500,30 jiwa/km² pada tahun 2017. Pusat pemerintahan Desa Moncongloe berada di Dusun Pamanjengan. Di desa ini terdapat Puskesmas Moncongloe, Kantor camat Moncongloe dan Polsek Moncongloe. Desa Moncongloe membawahi 3 buah dusun, 3 Rukun Warga (RW), dan 15 Rukun Tetangga (RT). Pada masa silam, wilayah desa ini pernah menjadi tempat pembinaan oleh Orde Baru dalam bentuk pengasingan yang disebut Kamp pengasingan Moncongloe sebagai kamp konsentrasi bagi para tahanan politik (tapol) yang terduga terlibat dalam gerakan Partai Komunis Indonesia di wilayah Sulawesi Selatan.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Dalam sejarahnya, Desa Moncongloe pernah menjadi bagian dari Kecamatan Mandai. Namun pada tahun 2001, desa ini bergabung dengan Kecamatan Moncongloe berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Maros No. 17 Tahun 2001 dengan rincian pada Bab II Pasal 3 Ayat 1, 2, dan 3. Desa Moncongloe awalnya adalah desa terasing, yang dulunya seringkali menjadi tempat persembunyian para pencuri ternak dan pencopet. Terkadang tahanan yang lari dari penjara pun bersembunyi di desa ini. Hal itu disebabkan kondisi desa yang masih tertutup dan banyak dihalangi pohon-pohon besar dan semak belukar. Rumah penduduk pun jarang-jarang. Jarak antar rumah sekitar 50 meter.

Etimologi[sunting | sunting sumber]

Nama Moncongloe diambil dari dua kata dalam Bahasa Makassar Dialek Lakiung, yakni kata Moncong berarti "tempat yang tinggi atau bukit" dan kata Loe berarti "luas/tinggi", jadi kata Moncongloe berarti "daerah yang tinggi".

Kondisi geografis[sunting | sunting sumber]

Dalam pandangan masyarakat Kota Makassar, Desa Moncongloe terletak di “belakang” Perumahan Bumi Tamalanrea Permai (BTP), Kota Makassar. Meski masuk wilayah administrasi Kabupaten Maros, Desa Moncongloe justru lebih dekat dengan Kota Makassar. Untuk mencapai Desa Moncongloe, dari Makassar tak perlu melewati Kota Maros, melainkan melewati Tamalanrea, Bumi Tamalanrea Permai (BTP) dan terus ke Moncongloe. Desa ini berada tepat di belakang BTP. Bisa juga melalui jalur Panakkukang-Todopoli-Antang dan terus ke Moncongloe. Tak heran jika warga Moncongloe lebih memilih berbelanja kebutuhan sehari-hari di Pasar Daya, atau ke Mal di Kota Makassar ketimbang Pasar Sentral Maros.

Topografi[sunting | sunting sumber]

Wilayah Desa Moncongloe masuk dalam kategori wilayah dataran rendah dengan ketinggian 50 meter di atas permukaan laut.

Orbitrasi[sunting | sunting sumber]

Beberapa lokasi pada jarak orbitrasi atau pusat pemerintahan dari Desa Moncongloe adalah sebagai berikut:

  • Jarak dari pusat pemerintahan kecamatan (Moncongloe Bulu): 1 km
  • Jarak dari pusat pemerintahan kabupaten (Turikale): 20,5 km
  • Jarak dari pusat pemerintahan provinsi (Makassar): 9,5 km

Batas wilayah[sunting | sunting sumber]

Desa Moncongloe memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:

Sebelah Berbatasan
utara Kelurahan Paccerakkang (Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar) dan Desa Bonto Bunga
selatan Desa Moncongloe Lappara
barat Kelurahan Katimbang, Kelurahan Paccerakkang (Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar), dan Desa Moncongloe Lappara
timur Desa Moncongloe Bulu dan Desa Bonto Bunga

Aksesibilitas[sunting | sunting sumber]

Jarak Kantor Pemerintahan Desa Moncongloe dengan ibu kota kecamatan di Moncongloe Bulu adalah 1 km dan ibu kota kabupaten di Kota Turikale adalah 20,5 km. Dari Tamalanrea desa ini bisa dicapai ditempuh sekitar 5 sampai 10 menit

Kondisi demografis[sunting | sunting sumber]

Jumlah penduduk[sunting | sunting sumber]

Desa Moncongloe memiliki luas 6,58 km² dan penduduk berjumlah 4.655 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk sebesar 707,45 jiwa/km² pada tahun 2021. Adapun rasio jenis kelamin penduduk Desa Moncongloe pada tahun tersebut adalah 101,86. Artinya, tiap 100 penduduk perempuan ada sebanyak 101 penduduk laki-laki. Berikut ini adalah data jumlah penduduk Desa Moncongloe dari tahun ke tahun:

Tahun Laki-laki Perempuan Rasio Jenis Kelamin Jumlah Rumah Tangga Total Penduduk (jiwa) Pertumbuhan Penduduk (jiwa) Kepadatan Penduduk (jiwa/km²) Referensi
2011 1.466 1.524 96,19 639 2.990 N/A 454,41 [2]
2012 1.499 1.557 96,27 639 3.056 66 464,44 [3]
2013 1.457 1.565 93,10 705 3.022 34 294,34 [4]
2014 1.512 1.629 92,82 705 3.141 19 477,36 [5]
2015 1.531 1.661 92,17 705 3.192 51 485,11 [6]
2016 1.549 1.677 92,37 649 3.226 34 490,27 [7]
2017 1.566 1.726 90,73 657 3.292 66 500,30 [8]
2018 1.583 1.759 89,99 736 3.342 50 507,90 [9]
2019 1.600 1.791 89,34 743 3.391 49 515,35 [10]
2020 2.936 2.876 102,09 N/A 5.812 2.421 883,28 [11]
2021 2.349 2.306 101,86 1.359 4.655 1.257 707,45 [12]

Suku dan bahasa[sunting | sunting sumber]

Di Desa Moncongloe terdapat beragam suku dan penggunaan bahasa. Namun secara mayoritas penduduk Desa Moncongloe adalah Suku Bugis dan Suku Makassar. Suku Bugis dengan menggunakan Bahasa Bugis, tapi lantaran lokasinya dekat dengan Makassar, maka mereka mampu berkomunikasi dengan Bahasa Makassar sehari-hari. Dan Suku Makassar dengan menggunakan Bahasa Makassar, Bahasa Melayu Makassar, atau Bahasa Indonesia dalam berinteraksi sehari-hari.

Mata pencaharian[sunting | sunting sumber]

Masyarakat Desa Moncongloe adalah mayoritas bekerja sebagai petani padi. Akan tetapi saat tanah desa tak bisa digarap pada musim kemarau, hampir seluruh penduduk dewasanya menjadi buruh di pabrik-pabrik di Kawasan Industri Makassar. Penduduk perempuan di desa ini, menjadi pekerja buruh di Kawasan Industri Makassar (KIMA) Daya. Biasanya mereka menjadi pengupas udang, membersihkan ikan, atau menggoreng kerupuk ikan dan udang.

Pemerintahan[sunting | sunting sumber]

Pembagian wilayah administrasi[sunting | sunting sumber]

Dusun[sunting | sunting sumber]

Desa Moncongloe memiliki tiga wilayah pembagian administrasi daerah tingkat V berupa dusun sebagai berikut:

  1. Dusun Biring Jene
  2. Dusun Pamanjengan
  3. Dusun Panaikang

Rukun warga[sunting | sunting sumber]

Desa Moncongloe memiliki TBA wilayah pembagian administrasi berupa rukun warga (RW) sebagai berikut:

  1. RW TBA
  2. RW TBA
  3. RW TBA

Rukun tetangga[sunting | sunting sumber]

Desa Moncongloe memiliki 11 wilayah pembagian administrasi berupa rukun tetangga (RT) sebagai berikut:

  1. RT TBA
  2. RT TBA
  3. RT TBA
  4. RT TBA
  5. RT TBA
  6. RT TBA
  7. RT TBA
  8. RT TBA
  9. RT TBA
  10. RT TBA
  11. RT TBA

Daftar kepala desa[sunting | sunting sumber]

Berikut ini adalah daftar kepala desa di Desa Moncongloe dari masa ke masa:

No. Foto Nama Awal Menjabat Akhir Menjabat Keterangan Referensi
1. - - - - integrasi Kecamatan Mandai -
2. - - - - integrasi Kecamatan Mandai -
3. - Tallasa Kanring - 1985 integrasi Kecamatan Mandai -
4. - Abdul Rauf Parewa 1989 1997 integrasi Kecamatan Mandai -
5. - - - - integrasi Kecamatan Mandai -
6. Drs. H. Andi Paharuddin - - kepala desa definitif; integrasi Kecamatan Mandai [13]
7. - Abdul Hamid 2006 2012 kepala desa definitif; pemenang Pilkades Moncongloe 2006; integrasi Kecamatan Moncongloe -
(7.) - Abdul Hamid 2012 Oktober 2018 kepala desa definitif; pemenang Pilkades Moncongloe 2012; integrasi Kecamatan Moncongloe [14]
8. - Nurdiana Oktober 2018 7 Februari 2019 plt. kepala desa; integrasi Kecamatan Moncongloe -
9. Muhammad Amir 7 Februari 2019 sedang menjabat kepala desa definitif; pemenang Pilkades Moncongloe 2018; integrasi Kecamatan Moncongloe [14]


Pendidikan[sunting | sunting sumber]

Daftar sekolah[sunting | sunting sumber]

  • Politeknik Negeri Ujung Pandang (Kampus II)
  • KB Aliah, Dusun Pamanjengan
  • TK Terpadu Zamzam, Dusun Panaikang
  • TK Islam Terpadu Khalifah Cendekia Mandiri, Perumahan Moncongloe
  • UPTD SD Negeri 55 Pamanjengan, Jalan Poros Moncongloe–Daya
  • UPTD SD Negeri 127 Inpres Moncongloe, Dusun Pamanjengan

[15][16]

Kesehatan[sunting | sunting sumber]

Fasilitas[sunting | sunting sumber]

  • Puskesmas Moncongloe, Dusun Pamanjengan[17]
  • Poskesdes Desa Moncongloe
  • Posyandu Dusun Panaikang
  • Posyandu Dusun Pamanjengan
  • Posyandu Dusun Biring Jene

Indeks desa membangun[sunting | sunting sumber]

Data informasi mengenai Indeks Desa Membangun (IDM) berperan membantu upaya pemerintah dalam memahami kondisi desa. Data yang diekspos sangat penting dalam perencanaan agar setiap tahun ada peningkatan status desa. Setiap tahun status desa diperbarui sesuai dengan capaian yang ada dalam indeks desa membangun. Tim ahli IDM yang menilai terdiri dari tenaga ahli bidang infrastruktur, pengembangan masyarakat desa, perencanaan partisipatif, dan pelayanan sosial dasar. IDM ini mengukur aspek indeks pembangunan desa, yakni ketahanan sosial, ketahanan lingkungan, dan ketahanan ekonomi. Indeks Desa Membangun meliputi kategori sangat tertinggal, tertinggal, berkembang, maju, dan mandiri. Kategori desa mandiri adalah kategori ideal yang ingin dicapai.

Pada tahun 2020, prestasi Indeks Desa Membangun (IDM) dari Desa Moncongloe mendapatkan raihan nilai 0,6552 dan diklasifikasikan dengan status desa berkembang di Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros.

Tahun Nilai IDM Desa Status IDM Desa Peringkat Referensi
Dalam Kecamatan Dalam Kabupaten Dalam Provinsi Nasional
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016 0,5518 tertinggal 5 63 1.647 43.747 [18]
2017
2018 0,5930 tertinggal 4 53 1.245 37.330 [19]
2019
2020 0,6552 berkembang 3 45 999 32.711 [20]
2021 0,6495 berkembang 3 56 1.354 39.891 [21]
2022 0,7876 maju 10.269
IDM Desa Moncongloe
Sumber: Direktorat Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan, Kemendes PDTT RI

Tradisi dan budaya[sunting | sunting sumber]

Panen padi adalah masa yang menggembirakan bagi masyarakat Desa Moncongloe. Seluruh masyarakat di Desa Moncongloe bergotong-royong menyumbang dana, dan hasil panen berupa beras ketan. Inilah yang mereka namakan Pesta Panen. Biasanya pesta panen bertepatan dengan Hari Ulang Tahun RI, sehingga dirangkaikan dengan perayaan Agustus-an. Perayaan yang ditampilkan berupa atraksi adu betis, acara tumbuk padi muda (akdengka ase lolo), dan sepak takraw (pa'raga). Upacara menumbuk padi dilakukan oleh para gadis dan pria muda. Yang gadis mengenakan baju bodo aneka warna. Sedangkan yang prianya mengenakan jas warna-warni, songkok, dan sarung. Menumbuk lesung menghasilkan irama tersendiri yang merdu. Sambil menyaksikan upacara tumbuk padi dengan alunan pukulan lesung, warga beramai-ramai menikmati hidangan padi muda yang diberi gula aren dan santan.

Pertanian[sunting | sunting sumber]

Masyarakat Desa Moncongloe rata-rata bekerja sebagai petani. Mereka menamam padi dan singkong. Areal persawahan di desa ini sebenarnya merupakan tanah kering. Masyarakatnya hanya mengandalkan musim penghujan yang datang setahun sekali. Dengan demikian, panen pun hanya dilakukan sekali setahun. Masyarakat Desa Moncongloe umumnya memanen padi sekitar bulan Juli. Meski lahan di desa ini tandus dan kering, tanah di desa ini sangat cocok untuk pohon mangga, tak heran jika hampir semua warga di Desa Moncongloe memiliki pohon mangga di depan, belakang atau samping rumah. Mangga-mangga itu mereka jual di Pasar Daya, ada juga pemborong yang datang dari Makassar membeli mangga di desa ini.

APBD desa[sunting | sunting sumber]

Tahun 2020[sunting | sunting sumber]

  • Pendapatan: Rp 1.844.971.737,00[22]
  • Belanja: Rp 1.849.791.546,00[22]

Instansi daerah/organisasi perangkat daerah/instansi negara[sunting | sunting sumber]

Organisasi kemasyarakatan/perkumpulan[sunting | sunting sumber]

Pertambangan[sunting | sunting sumber]

Desa Moncongloe telah menjadi salah satu desa sebagai daerah tambang golongan C yang dikelola oleh PT Edy Putra dan PT Putra Jaya.

Penghargaan dan prestasi desa[sunting | sunting sumber]

  • Desa penyaluran BLT tercepat Tingkat Kabupaten Maros
  • Desa pembayaran honor staf Poskesdes tercepat Tingkat Kabupaten Maros
  • Juara 1 Lomba Desa Tingkat Kabupaten Maros Tahun 2014
  • Juara Harapan 4 Lomba Desa Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan
  • Juara 2 Balla Ewako
  • Juara 1 Umum Lomba MTQ Tingkat Kecamatan Moncongloe
  • Piagam penghargaan dari Bupati Maros sebagai Desa Pengelola Keuangan Terbaik (Februari 2022)

[14]

Potensi bencana[sunting | sunting sumber]

Pada musim penghujan, desa ini riskan menjadi langganan banjir, biasanya airnya setinggi satu meter. Alhasil, warga dari desa tetangganya (Moncongloe Bulu), atau desa lain untuk menuju Desa Moncongloe pun berperahu. Ternak dan kendaraan bermotor diangkut dalam perahu. Desa Moncongloe adalah desa paling parah jika musim penghujan tiba, banjir bandang kiriman dari Maros pun mengalir jauh hingga ke Perumahan Bumi Tamalanrea Permai (BTP). Lain halnya jika musim kemarau, bekas lahan-lahan persawahan di Desa Moncongloe terlihat tandus. Yang terlihat hanya rumput liar yang mengering dan ternak sapi dan kambing yang berkeliaran merumput di lahan kering itu. Di musim ini, tak ada satu pun warga yang mencoba menggarap lahan.

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Kode Pos Desa Moncongloe
  2. ^ BPS Kabupaten Maros (2013-01-30). Kecamatan Moncongloe Dalam Angka 2012. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2019-07-01. 
  3. ^ BPS Kabupaten Maros (2013-09-26). Kecamatan Moncongloe Dalam Angka 2013. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2019-07-01. 
  4. ^ BPS Kabupaten Maros (2014-09-26). Kecamatan Moncongloe Dalam Angka 2014. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2019-07-01. 
  5. ^ BPS Kabupaten Maros (2015-11-02). Kecamatan Moncongloe Dalam Angka 2015. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2019-07-01. 
  6. ^ BPS Kabupaten Maros (2016-07-29). Kecamatan Moncongloe Dalam Angka 2016. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2019-07-01. 
  7. ^ BPS Kabupaten Maros (2017-09-26). Kecamatan Moncongloe Dalam Angka 2017. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2019-07-01. 
  8. ^ BPS Kabupaten Maros (2018-09-26). Kecamatan Moncongloe Dalam Angka 2018. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2019-07-01. 
  9. ^ BPS Kabupaten Maros (2019-09-26). Kecamatan Moncongloe Dalam Angka 2019. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2021-02-06. 
  10. ^ BPS Kabupaten Maros (2020-09-28). Kecamatan Moncongloe Dalam Angka 2020. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2021-02-06. 
  11. ^ BPS Kabupaten Maros (2021-09-24). Kecamatan Moncongloe Dalam Angka 2021. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2022-04-15. 
  12. ^ "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 15 April 2022. 
  13. ^ Indonesian Investment and Trading Opportunity by Province, Regency, City, Volume 8. Fery Agung. 2004. Diakses tanggal 21 Januari 2021. 
  14. ^ a b c Ansar (6 Agustus 2021). "Mengenal Muhammad Amir, Kades yang Sukses Bangun Fasilitas Kesehatan Desa Pertama di Moncongloe". Tribunnews.com. Diakses tanggal 27 Mei 2022. 
  15. ^ "Data Referensi - Kementerian Pendidikan & Kebudayaan RI". www.referensi.data.kemdikbud.go.id. Diarsipkan dari versi asli (Daftar) tanggal 2022-05-26. Diakses tanggal 27 April 2022. 
  16. ^ "Data Referensi - Kementerian Pendidikan & Kebudayaan RI: PAUD". www.referensi.data.kemdikbud.go.id. Diarsipkan dari versi asli (Daftar) tanggal 2022-05-04. Diakses tanggal 4 Mei 2022. 
  17. ^ Bupati Maros (2011-02-14). "Perda Kabupaten Maros Nomor 07 Tahun 2011". www.jdih.setjen.kemendagri.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-05-26. Diakses tanggal 2019-07-26. 
  18. ^ Tim Penyusun Kemendes PDTT RI (2016). Peringkat Status Indeks Desa Membangun (IDM) Provinsi Kabupaten Kecamatan Desa Tahun 2016. idm.kemendesa.go.id. Kemendes PDTT RI. Diakses tanggal 2022-05-29. 
  19. ^ Tim Penyusun Kemendes PDTT RI (2018). Peringkat Indeks Desa Membangun (IDM) Tahun 2018. idm.kemendesa.go.id. Kemendes PDTT RI. Diakses tanggal 2022-06-09. 
  20. ^ Tim Penyusun Kemendes PDTT RI (2020). Peringkat Status Indeks Desa Membangun (IDM) Provinsi Kabupaten Kecamatan Desa Tahun 2020. idm.kemendesa.go.id. Kemendes PDTT RI. Diakses tanggal 2022-05-28. 
  21. ^ Tim Penyusun Kemendes PDTT RI (2021). Peringkat Status Indeks Desa Membangun (IDM) Provinsi Kabupaten Kecamatan Desa Tahun 2021. idm.kemendesa.go.id. Kemendes PDTT RI. Diakses tanggal 2022-05-27. 
  22. ^ a b Pemerintah Daerah Kabupaten Maros (2020-03-10). Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Moncongloe Tahun 2020 (PDF). maroskab.go.id. Pemerintah Daerah Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2021-06-20. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]