Kebijakan visa Indonesia
Para wisatawan yang bepergian ke Indonesia harus memperoleh visa dari salah satu misi diplomatik Indonesia kecuali berasal dari salah satu negara bebas visa atau negara yang menerapkan bebas visa atau visa kunjungan saat kedatangan (bahasa Inggris: visa on-arrival). Semua wisatawan harus memiliki paspor yang berlaku selama 6 bulan.
Peta kebijakan visa[sunting | sunting sumber]
Persyaratan umum[sunting | sunting sumber]
Paspor harus berlaku paling sedikit 6 bulan sejak tanggal kedatangan dan memiliki tiket pulang yang sah.[1] Petugas imigrasi di pintu masuk negara (bandara/pelabuhan/perlintasan darat) dapat meminta pengunjung untuk membuat dokumen tertentu (seperti pemesanan hotel atau bukti keuangan). Sebelum kedatangan, wisatawan luar negeri biasanya diberikan kartu 'kedatangan dan keberangkatan' dan lembar 'keberangkatan'-nya harus disimpan karena akan dikembalikan ke petugas imigrasi sebelum meninggalkan Indonesia.
Bebas visa[sunting | sunting sumber]
Warga negara yang memegang paspor dari 90 negara berikut boleh datang dan menetap di Indonesia tanpa visa selama 30 hari.[2]
Aljazair
Angola
Argentina
Austria
Azerbaijan
Bahrain
Belarus
Belgia
Brunei#
Bulgaria
Kamboja#
Kanada
Chili#
Tiongkok
Kroasia
Siprus
Ceko
Denmark
Dominika
Ekuador#
Mesir
Estonia
Fiji
Finlandia
Prancis
Jerman
Ghana
Yunani
Hong Kong#
Hongaria
Islandia
India
Irlandia
Italia
Jepang
Yordania
Kazakhstan
Kuwait
Kirgizstan
Laos#
Latvia
Lebanon
Liechtenstein
Lituania
Luksemburg
Macau#
Malaysia#
Maladewa
Malta
Meksiko
Monako
Maroko#
Myanmar#
Belanda
Selandia Baru
Norwegia
Oman
Panama
Papua Nugini
Peru#
Filipina#
Polandia
Portugal
Qatar
Rumania
Rusia
San Marino
Arab Saudi
Seychelles
Singapura#
Slowakia
Slovenia
Afrika Selatan
Korea Selatan
Spanyol
Suriname
Swedia
Swiss
Taiwan
Tanzania
Thailand#
Timor Leste
Tunisia
Turki
Uni Emirat Arab
Britania Raya
Amerika Serikat
Uzbekistan
Vatikan
Venezuela
Vietnam
Fasilitas ini baru berlaku jika tiba di bandar udara berikut: Ambon (AMQ), Balikpapan (BPN), Bandung (BDO), Batam (BTH), Biak (BIK), Denpasar-Bali (DPS), Jakarta:Soekarno-Hatta (CGK), Kupang (KOE), Lombok (LOP), Makassar (UPG), Manado (MDC), Medan Kuala Namu (KNO), Padang (PDG), Palembang (PLM), Pekanbaru (PKU), Pontianak (PNK), Surakarta (Solo) (SOC) atau Surabaya (SUB).[2]
Visa saat kedatangan[sunting | sunting sumber]
Warga negara dari 62 negara berikut dapat mengajukan visa kunjungan saat kedatangan (visa on-arrival) untuk masa menetap 30 hari dengan membayar US$35 di pintu masuk utama.[3]
Argentina
Australia
Austria
Algeria
Bahrain
Belgia
Brasil
Bulgaria
Ceko
Kanada
Siprus
Denmark
Estonia
Fiji
Mesir
Finlandia
Prancis
Jerman
Yunani
Hongaria
India
Islandia
Irlandia
Italia
Jepang
Kuwait
Latvia
Libya
Lituania
Liechtenstein
Luksemburg
Maladewa
Malta
Meksiko
Monako
Selandia Baru
Belanda
Norwegia
Oman
Panama
Republik Rakyat Tiongkok
Polandia
Portugal
Qatar
Romania
Rusia
Arab Saudi
Republik Slowakia
Slovenia
Spanyol
Afrika Selatan
Korea Selatan
Suriname
Swedia
Swiss
Taiwan
Timor Leste
Tunisia
Turki
Uni Emirat Arab
Inggris
Amerika Serikat
Visa sebelum kedatangan[sunting | sunting sumber]
Warga negara yang tidak memiliki fasilitas bebas visa atau visa kunjungan saat kedatangan harus mengajukan visa di kedutaan besar atau konsulat Indonesia
Pintu masuk[sunting | sunting sumber]
Daftar pintu masuk dengan fasilitas Visa on Arrival.[4][5]
Bandar Udara[sunting | sunting sumber]
- Sumatra
- Banda Aceh, Aceh - Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda (BTJ)
- Medan, Sumatra Utara - Bandar Udara Internasional Kuala Namu (KNO)
- Pekanbaru, Riau - Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II (PKU)
- Padang, Sumatra Barat - Bandar Udara Internasional Minangkabau (PDG)
- Batam, Kepulauan Riau - Bandar Udara Internasional Hang Nadim (BTH)
- Palembang, Sumatra Selatan - Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II (PLM)
- Jawa
- Jakarta - Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta (CGK)
- Jakarta - Bandar Udara Halim Perdanakusuma (HLP)
- Surabaya, Jawa Timur - Bandar Udara Internasional Juanda (SUB)
- Yogyakarta, Yogyakarta - Bandar Udara Internasional Adisucipto (JOG)
- Surakarta/Solo, Jawa Tengah - Bandar Udara Internasional Adi Sumarmo (SOC)
- Bandung, Jawa Barat - Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara (BDO)
- Semarang, Jawa Tengah - Bandar Udara Internasional Achmad Yani (SRG)
- Nusa Tenggara
- Sulawesi
- Kalimantan
Pelabuhan[sunting | sunting sumber]
- Kepulauan Riau
- Batam - Sekupang, Citra Tritunas (Harbour Bay), Nongsa, Marina (Teluk Senimba), Batam Center
- Tanjung Uban (Bintan) - Bandar Bintan Telani (Lagoi), Bandar Seri Udana (Lagoi)
- Tanjungpinang - Sri Bintan Pura
- Karimun - Tanjung Balai Karimun
- Sumatra Utara
- Riau
- Sumatra Barat
- Padang - Teluk Bayur
- Jakarta
- Jakarta - Tanjung Priok
- Jawa Tengah
- Semarang - Tanjung Mas
- Bali
- Sulawesi Utara
- Bitung - Bitung
- Sulawesi Selatan
- Makassar - Soekarno-Hatta
- Pare-Pare - Pare-Pare
- Nusa Tenggara Timur
- Papua
- Jayapura - Jayapura
Perlintasan darat[sunting | sunting sumber]
- Entikong, Kalimantan Barat - Perlintasan Perbatasan Entikong
Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ Visa on Arrival to Indonesia Diarsipkan 2014-04-02 di Wayback Machine.. Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia
- ^ a b "Visa and Health". Timatic. IATA. Diakses tanggal 12 December 2013.
- ^ "Visa On Arrival - Embassy of Indonesia". embassyofindonesia.org (dalam bahasa bahasa Inggris). Diakses tanggal 7 Januari 2016.[pranala nonaktif permanen]
- ^ (Inggris) http://www.deplu.go.id/Pages/ServiceDisplay.aspx?IDP=7&IDP2=21&Name=ConsularService&l=en Diarsipkan 2014-04-02 di Wayback Machine.
- ^ (Indonesia) http://www.imigrasi.go.id/index.php?option=com_remository&Itemid=59&func=startdown&id=134 Diarsipkan 2012-03-13 di Wayback Machine.