Stadion Andi Hasan Opu To Hatta

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Stadion Andi Hasan Opu To Hatta
Informasi stadion
Nama lamaStadion Malili
PemilikPemerintah Kabupaten Luwu Timur
OperatorDinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Luwu Timur
Lokasi
LokasiDesa Puncak Indah, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Indonesia
Konstruksi
Dibuat2008
Dibuka9 September 2023
PermukaanRumput
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stadion Andi Hasan Opu To Hatta (juga dikenal Stadion Malili) adalah sebuah stadion yang terletak di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Indonesia. Stadion ini diresmikan oleh bupati Luwu Timur, Budiman Hakim bersama unsur Forkopimda Luwu Timur pada 9 September 2023 bertepatan dengan peringatan Hari Olahraga Nasional ke-40 dan pembukaan Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) Luwu Timur. Nama stadion ini diambil dari nama Andi Hasan Opu To Hatta, seorang tokoh yang cukup berjasa atas pisahnya Kabupaten Luwu Timur dari Kabupaten Luwu Utara.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Pembangunan[sunting | sunting sumber]

Stadion Andi Hasan Opu To Hatta dibangun mulai Oktober 2011 untuk fisiknya. Pada 2013 pembangunannya sempat bermasalah karena diduga dananya ada yang dikorupsi hingga diproses di Kejati Sulsel. Rencana awalnya stadion ini selesai akhir 2013 dengan anggaran pembangunannya Rp 44,7 miliar. Pada 2022, stadion ini dibangun kembali dengan anggaran Rp 14 miliar lebih.

Kegiatan dimulai dengan pembebasan lahan pada tahun 2008 yang dikawal oleh Bagian Pemerintahan dibawah pimpinan Drs. Anwar Hafid, M.Si beserta tenaga teknis Esra Lallo, ST. MP. Selanjutnya tahun 2009-2010, Dinas Pekerjaan Umum dibawah kepemimpinan Ir. Andi Alif Tahar beserta PPK Perencanaan, Hirfan, ST. dan Tenaga Tekhnis, Esra Lallo, ST. MT., membuat perencanaan pembangunan stadion. Tahun 2011, Dinas Tarkim dibawah kepemimpinan Firmanzah, DP. beserta PPK fisik, Erwin, ST. dan Tenaga Teknis, Esra Lallo, ST. MT., melakukan pembangunan pancang untuk tribun dan penimbunan lapangan yang dilaksanakan oleh PT. Nindia Karya. Tahun 2012 sampai 2013, Dinas Tarkim dibawah kepemimpinan, Drs. Askar, M.Si, beserta PPK Fisik, Handoko Subekti, ST., dan Tenaga Teknis, Esra Lallo, ST. MT., beserta Tri Askari Yulianto, ST., melaksanakan lanjutan pembangunan pondasi pancang tribun utama dan pembangunan struktur plat tribun dan pondasi keliling dilakukan secara paralel dengan pembangunan akses jalan ke stadion oleh Dinas PU yang saat itu dipimpin oleh Ir. Hirfan, MT. Tahun 2014, Dinas Tarkim dibawah pimpinan Drs. H. Budiman, M.Pd., beserta PPK fisik, Syahmudin, ST. MT., melanjutkan pembangunan struktur tribun dan berakhir dengan putus kontrak antara Dinas Tarkim dengan PT. Nindia Karya yang selanjutnya pembangunan stadion di Hold. Tahun 2015, Dinas Tarkim dibawah pimpinan Drs. H. Budiman, M.Pd., beserta PPK perencanaan, Heriwanto Manda, ST., melakukan perencanaan ulang pembangunan stadion. Tahun 2019, Dinas Parbudmudora dibawah pimpinan, Drs. H. Hamris Darwis melakukan analisa bersama tim ahli apakah akan dilanjutkan dan diprioritaskan pada bangunan yang mangkrak namun dengan perlakuan khusus atau pembangunan baru. Tahun 2022, Dinas Parbudmudora dibawah pimpinan Drs. H. Hamris Darwis, beserta PPK Fisik, Erwin, ST., memulai penimbunan lapangan sepakbola. Tahun 2022/2023, Dinas Parmudora dibawah pimpinan Andi Tabacina Akhmad, S.STP, M.Si., sekaligus PPK Fisik bersama PPTK, Andi Lukman Qadri, S.Pd., Tenaga Teknis Jante Sampe, ST., konsultan pengawas Marlan Jupri, S.Pd. beserta penyedia PT. Arafah Alam Sejahtera dibawah pimpinan Pratiwi Lanteng Bustami, menyelesaikan pembangunan lapangan bola.[1]

Penamaan[sunting | sunting sumber]

Andi Hasan Opu To Hatta adalah tokoh yang cukup berjasa atas pisahnya Kabupaten Luwu Timur dari Kabupaten Luwu Utara. Kabupaten Luwu Timur resmi menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB) 25 Februari 2003 silam. Kini nama Andi Hasan Opu To Hatta diabadikan menjadi nama stadion di Malili, Kabupaten Luwu Timur. Semasa hidup, Andi Hasan Opu To Hatta juga dikenal sebagai politikus senior di Partai Golongan Karya, khususnya di tanah Luwu. Ia pernah menjabat Ketua DPD Golkar di tiga kabupaten di wilayah Luwu Raya. Andi Hasan Opu To Hatta menjabat Ketua DPD Golkar di Luwu (1989-1999). Setelah Kabupaten Luwu pecah, Andi Hasan Opu Hatta kembali menjadi ketua DPD di Kabupaten Luwu Utara (1999-2002). Andi Hasan Opu Toh Hatta kembali menjabat Ketua DPD Golkar, setelah Luwu Timur resmi menjadi kabupaten. Di Luwu Timur ia menjadi ketua DPD Golkar pada periode 2003 hingga dirinya wafat. Andi Hasan Opu To Hatta wafat 30 Oktober 2009 silam. Dia juga digelari sebagai Goodfather Luwu Timur. Sebab sebelum wafat, Andi Hasan Opu To Hatta masih sempat mendampingi Pemerintahan Kabupaten Luwu Timur selama 7 tahun. Ia menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Luwu Timur. Tidak hanya di pemerintahan, Andi Hasan Opu To Hatta juga memiliki peran dalam struktur kedatuan Luwu. Dalam Adat Dua Belas atau Seppulo Dua Kedatuan Luwu, Andi Hasan Opu To Hatta digelar Opu Balirante. Setelah meninggal almarhum diberi gelar numerta Andi Hasan Opu To Hatta Opu Mpelai Ussu, yang berarti wafat di Ussu.[2]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Humas Kominfo-SP Luwu Timur (10 September 2023). "Kadis Parmudora bacakan Linimasa Pembangunan Stadion Andi Hasan Opu To Hatta". warta.luwutimurkab.go.id. Diakses tanggal 25 Desember 2023. 
  2. ^ Keysa (18 Februari 2023). "Mengenal Sosok Andi Hasan Opu To Hatta, Namanya Diabadikan Sebagai Nama Stadion Malili". smartnews.co.id. Diakses tanggal 25 Desember 2023.