Persipura Jayapura

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Persipura Jayapura
Logo Persipura Jayapura
Nama lengkapPersatuan Sepak Bola Indonesia Jayapura
JulukanMutiara Hitam
Berdiri1 Mei 1963
StadionStadion Lukas Enembe
(Kapasitas: 40.263)
Ketua UmumJan P Mandenas
PelatihRicky Nelson
Ligaliga 2
Kostum Kandang
Kostum Tandang
Soccerball current event.svg Musim ini

Persatuan Sepak bola Indonesia Jayapura atau Persipura Jayapura (disingkat Persipura) merupakan klub sepak bola profesional Indonesia yang berbasis di Kota Jayapura, Papua.[1] Klub didirikan tahun 1963 dan bermarkas di Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura. Klub saat ini berkompetisi di Liga 2 yang merupakan kasta kedua sepak bola di liga Indonesia.

Persipura merupakan salah satu klub sepak bola tersukses di Indonesia dengan empat kali meraih gelar juara dan satu-satunya tim liga Indonesia yang pernah masuk ke babak semifinal Piala AFC. Saat ini Persipura berlaga di Liga 2.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Pembentukan[sunting | sunting sumber]

Sejarah pembentukan Persipura tak diketahui secara pasti. Para petinggi klub belum bisa memastikan bahwa Persipura dibentuk pada tahun 1963, karena terdapat pula bukti yang menunjukkan tahun 1962, 1965, dan bahkan 1950.[2] Di luar itu, mereka juga belum bisa memastikan apa nama terdahulu Persipura.

Persipura memenangkan Divisi Satu Perserikatan sebanyak dua kali pada musim 1978-79 dan 1993. Selain itu, klub meraih gelar runner-up pada Divisi Utama 1980 sebagai tim promosi kala dikalahkan Persiraja Banda Aceh 3-1 di laga final yang berlangsung tanggal 31 Agustus di Stadion Utama Senayan (kini SUGBK).[3] Di pertandingan tersebut, para pencetak gol adalah Leo Kapisa di menit 15 untuk Persipura dan Rustam Syafari ('45), serta Bustamam ('55, '81) untuk Persiraja.[4]

Era Modern (1994–sekarang)[sunting | sunting sumber]

Liga Indonesia (1994-2007)[sunting | sunting sumber]

Gelar liga di level tertinggi Persipura diraih kala tim menjuarai Divisi Utama Liga Indonesia 2005. Tim yang saat itu dilatih Rahmad Darmawan mengalahkan Persija di pertandingan final.[5]

Liga Super Indonesia (2008-2014)[sunting | sunting sumber]

PT. Persipura Papua didirikan di tahun 2008 untuk memenuhi persyaratan mengikuti Liga Super Indonesia (LSI) 2008–2009 yang juga menandai era profesional. Persipura pernah mendominasi kompetisi liga tertinggi Indonesia dibawah pelatih asal Brasil Jacksen F. Tiago dengan tiga kali menjuarai LSI (kini Liga 1) pada masing-masing musim 2008-09, 2010-11 dan 2013. Mereka juga mampu finis kedua sebanyak tiga kali pada masa LSI. Saat PSSI dibekukan FIFA, diadakanlah Indonesia Soccer Championship di tahun 2016 dan tim menjadi juara di kompetisi tersebut.[6]

Liga 1 (2017-2022)[sunting | sunting sumber]

Persipura mengalami kesulitan pada Liga 1 2021–2022 di mana kedua figur senior mereka Boaz Solossa dan Tinus Pae dipecat akibat masalah kedisiplinan, namun Tinus direkrut kembali pada pertengahan musim.[7] Poin tim juga dikurangi sebanyak 3 poin setelah tim tidak hadir dalam pertandingan melawan Madura United FC pada 21 Februari 2022.[8]

Setelah meraih hasil buruk sepanjang musim, Persipura terdegradasi ke Liga 2 yang mengakhiri masa 29 tahun mereka di level tertinggi kompetisi sepak bola Indonesia.[9] Mereka menang 3-0 atas Persita Tangerang di laga terakhir pada tanggal 31 Maret 2022, tapi itu tidak cukup dikarenakan Barito Putera, yang unggul 2 poin di klasemen sebelum laga tersebut, bermain imbang 1-1 melawan Persib. Barito berada di atas Persipura lewat keunggulan rekor pertemuan meskipun berpoin sama.[10]

Kompetisi Asia[sunting | sunting sumber]

Dalam beberapa kesempatan Persipura tampil di Piala AFC dan Liga Champions Asia, yang diawali dari Liga Champions Asia 2010. Mereka menghadapi Jeonbuk Hyundai Motors, Changchun Yatai F.C. dan Kashima Antlers dan finis di peringkat terbawah dengan hanya sekali menang melawan Changchun Yatai.[11][12] Di tahun selanjutnya, Persipura mengikuti Piala AFC 2011 dan mampu melaju hingga perempatfinal sebelum dikalahkan tim Irak Arbil SC.[13] Pada Liga Champions musim 2012, mereka tak lolos ke fase grup karena ditekuk Adelaide United (Australia).[14]

Pada tahun 2014, Persipura lolos ke fase grup Piala AFC, menggungguli Churchill Brothers S.C., Home United, dan New Radiant S.C. Kemudian, mereka melawan Yangon United F.C. di babak 16 besar yang dapat dikalahkan dengan skor 9-2 dengan Boakay Eddie Foday mencetak lima gol. Merekapun menang atas Kuwait SC di perempatfinal dan lolos ke semifinal untuk menghadapi Qadsia SC. Namun, Persipura dikalahkan tim asal Kuwait tersebut dengan agregat 10-2.[15]

Persipura kembali tampil di Piala AFC pada musim 2015 berkat finis kedua pada LSI 2014 dan langsung lolos ke fase grup. Di fase tersebut, mereka menjadi juara dari grup yang terdiri dari Bengaluru FC, Maziya, dan Warriors FC.[16] Pada babak 16 besar, mereka akan melawan Pahang FA namun tim dari Malaysia tersebut tidak dapat hadir dikarenakan masalah visa dan pertandigan dianggap WO atau walkover.[17] Pada akhirnya, Persipura terhenti akibat FIFA membekukan PSSI yang diintervensi pemerintah sehingga semua kegiatan persepak bolaan di Indonesia tak bisa dijalankan.[18]

Persipura dijadwalkan bertanding di Piala AFC 2021, namun kompetisi tersebut gagal digelar akibat Pandemi Covid-19.[19]

Prestasi[sunting | sunting sumber]

Domestik[sunting | sunting sumber]

Liga kasta pertama[sunting | sunting sumber]

Liga kasta kedua

Piala Nasional[sunting | sunting sumber]

Turnamen (tidak resmi)[sunting | sunting sumber]

Kejuaraan Asia[sunting | sunting sumber]

League & cup record[sunting | sunting sumber]

Juara Runner up Tempat Ketiga Promosi Degradasi
Musim Div. Pos. Status Piala Indonesia Piala Presiden Piala AFC Liga Champions AFC
2005 Liga 1 1nd Juara - - -
2006 - - 2nd - -
2007 - - - - -
2008 - - 2nd - -
2009 1nd Juara 2nd - - -
2010 2nd Runner Up - - - Fase-Grup
2011 1nd Juara

-

- Quarter-Final
2012 2nd Runner Up - - -
2013 1nd Juara - -
2014 2nd Runner Up - - Semi-Final
2015 2nd Runner Up - - -
2016 1nd kompetisi tidak resmi - - - -
2017 6th - - - -
2018 12th - - - -
2019 3rd Peringkat Ketiga - - -
2020 - - - - -
2021 16th Degradasi - - -
Key
  • Div. = Divisi Liga
  • Pos. = Posisi di Liga
  • kehadiran musim 2020 diberhentikan COVID-19 pandemi global

Rekor musim ke musim[sunting | sunting sumber]

Musim Liga Piala IIC Asia Topskor tim
Komp. Main M S K GM GK Poin Pos Nama Gol
2011-12 ISL 34 20 8 6 65 35 68 2 Brasil Beto Goncalves 25
2013 ISL 34 25 7 2 82 18 82 1 Indonesia Boaz Solossa 25
2014 ISL 26 14 9 3 42 22 54 2 Indonesia Boaz Solossa 11
2015 ISL
2016 ISC A
Juara Peringkat kedua Promosi Degradasi

Skuat[sunting | sunting sumber]

Per 31 Maret 2022.[20]

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.

No. Pos. Negara Pemain
1 GK Indonesia IDN Fitrul Dwi Rustapa
3 DF Indonesia IDN Donny Monim
4 DF Indonesia IDN Ricardo Salampessy (Vice-captain)
6 MF Indonesia IDN Fridolin Yoku
7 MF Indonesia IDN Elisa Basna
9 FW Indonesia IDN Ricky Kayame
10 FW Ukraina UKR Yevhen Bokhashvili
12 MF Indonesia IDN Nelson Alom
13 MF Indonesia IDN Ian Louis Kabes (Captain)
14 MF Indonesia IDN Brian Fatari
15 MF Indonesia IDN Thefillo Numberi
17 FW Indonesia IDN Yohanes Pahabol
18 DF Indonesia IDN David Rumakiek
19 FW Argentina ARG Ramiro Fergonzi
21 DF Indonesia IDN Yustinus Pae
23 MF Indonesia IDN Ramai Rumakiek
No. Pos. Negara Pemain
25 MF Indonesia IDN Joshua Isir
26 DF Indonesia IDN Wulf K.S Horota
27 GK Indonesia IDN Dede Sulaiman
28 DF Indonesia IDN Israel Wamiau
29 MF Indonesia IDN Charenz Huwae
32 MF Indonesia IDN Muhammad Tahir
33 MF Indonesia IDN Gunansar Mandowen
34 MF Jepang JPN Takuya Matsunaga
45 GK Indonesia IDN Mario Londok
46 MF Indonesia IDN Todd Rivaldo Ferre
47 GK Indonesia IDN Geri Mandagi
48 FW Indonesia IDN Afons Migau
58 DF Indonesia IDN I Nyoman Ansanay
70 MF Brasil BRA Hedipo
95 DF Indonesia IDN Jhonny Tagi
87 DF Indonesia IDN Wulf K.S Horota
98 FW Indonesia IDN Ricky Cawor

Mantan Pemain Terkenal[sunting | sunting sumber]

Pemain Lokal[sunting | sunting sumber]