Lompat ke isi

Liga Champions Elit AFC

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari AFC Champions League)
Liga Champions Elit AFC
Mulai digelar1967; 58 tahun lalu (1967) (sebagai Turnamen Klub Juara Asia)
1985; 40 tahun lalu (1985) (sebagai Kejuaraan Klub Asia)
2002; 23 tahun lalu (2002) (sebagai Liga Champions AFC)
2024; 1 tahun lalu (2024) (sebagai Liga Champions Elit AFC)
WilayahAsia (AFC)
Jumlah tim24 (2 Grup Fase Liga)
Kualifikasi untukPiala Dunia Antarklub FIFA
Piala Interkontinental FIFA
Kompetisi terkaitLiga Champions Dua AFC (tingkat ke 2)
Liga Challenge AFC (tingkat ke 3)
Juara bertahanArab Saudi Al Ahli (gelar ke-1)
Tim tersuksesArab Saudi Al Hilal (4 gelar)
Situs webthe-afc.com
Liga Champions Elit AFC 2025–2026

Liga Champions Elit AFC[a] (disingkat LCEA;[b] sebelumnya bernama Liga Champions AFC (LCA) [c]) adalah sebuah turnamen sepak bola antarklub Asia yang diselenggarakan oleh AFC.[1] Kompetisi ini adalah kompetisi antarklub tingkat tertinggi di Asia di atas Liga Champions Dua AFC. LCEA ditujukan untuk negara tingkat atas berdasarkan Peringkat Kompetisi Klub AFC.

Sejak tahun 2009, juara bertahan kompetisi ini tidak secara langsung berhak mengikuti turnamen ini tahun berikutnya dan harus memastikan tempat pada turnamen ini melalui kompetisi nasional. Juara tahun 2008, Gamba Osaka,[2] dan juara tahun 2009, Pohang Steelers,[3] berhasil mengikuti turnamen pada tahun berikutnya lewat kompetisi nasional. Pada tahun 2010, juara bertahan Seongnam Ilhwa Chunma[4] menjadi klub pertama yang menjadi juara namun tidak dapat mengikuti turnamen ini pada tahun berikutnya.[5] Mulai musim 2021 juara bertahan dapat mengikuti musim selanjutnya jika tidak terpilih lewat jalur liga dan masuk babak play-off.

Al-Hilal saat ini adalah klub yang paling sukses pada Liga Champions Asia dengan 4 gelar juara.[6] Liga sepak bola Korea Selatan, K-League merupakan liga tersukses pada turnamen ini dengan 12 gelar juara.

Piala Liga Champions Asia sampai tahun 2024.
Juara
MusimJuara
Turnamen Klub Juara Asia
1967Israel Hapoel Tel Aviv
1969Israel Maccabi Tel Aviv
1970Iran Taj Tehran
1971Israel Maccabi Tel Aviv (2)
1972Dibatalkan
1973–1984: Tidak diadakan
Kejuaraan Klub Asia
1985–86Korea Selatan Daewoo Royals
1986Jepang Furukawa Electric
1987Jepang Yomiuri FC
1988–89Qatar Al-Sadd
1989–90Tiongkok Liaoning
1990–91Iran Esteghlal (2)
1991Arab Saudi Al-Hilal
1992–93Iran PAS Tehran
1993–94Thailand Thai Farmers Bank
1994–95Thailand Thai Farmers Bank (2)
1995Korea Selatan Ilhwa Chunma
1996–97Korea Selatan Pohang Steelers
1997–98Korea Selatan Pohang Steelers (2)
1998–99Jepang Júbilo Iwata
1999–2000Arab Saudi Al-Hilal (2)
2000–01Korea Selatan Suwon Samsung Bluewings
2001–02Korea Selatan Suwon Samsung Bluewings (2)
Liga Champions AFC
2002–03Uni Emirat Arab Al Ain
2004Arab Saudi Al-Ittihad
2005Arab Saudi Al-Ittihad (2)
2006Korea Selatan Jeonbuk Hyundai Motors
2007Jepang Urawa Red Diamonds
2008Jepang Gamba Osaka
2009Korea Selatan Pohang Steelers (3)
2010Korea Selatan Seongnam Ilhwa Chunma (2)
2011Qatar Al-Sadd (2)
2012Korea Selatan Ulsan Hyundai
2013Tiongkok Guangzhou Evergrande
2014Australia Western Sydney Wanderers
2015Tiongkok Guangzhou Evergrande (2)
2016Korea Selatan Jeonbuk Hyundai Motors (2)
2017Jepang Urawa Red Diamonds (2)
2018Jepang Kashima Antlers
2019Arab Saudi Al-Hilal (3)
2020Korea Selatan Ulsan Hyundai (2)
2021Arab Saudi Al-Hilal (4)
2022Jepang Urawa Red Diamonds (3)
2023-24Uni Emirat Arab Al Ain (2)
Liga Champions AFC Elit
2024–25Arab Saudi Al Ahli

1967-1972 : Turnamen Klub Juara Asia

[sunting | sunting sumber]

Awalnya bernama Turnamen Klub Juara Asia (Asian Champion Club Tournament), dimulai pada tahun 1967 dengan delapan tim yang ikut serta namun wakil dari India dan Iran mengundurkan diri menjadikan kompetisi ini diikuti 6 tim yaitu Bangkok Bank (Thailand), Hapoel Tel Aviv (Israel), Korea Tungsten Company (Korea Selatan), Selangor (Malaysia), South China (Hong kong) dan Vietnam Customs (Vietnam Selatan), dimenangkan oleh Hapoel Tel Aviv setelah mengalahkan Selangor 2-1 di Final. Musim selanjutnya didominasi oleh tim Israel dan dimusim 1972 kompetisi dibatalkan karena hanya 4 tim yang ikut serta.

1985-2002 : Kejuaraan Klub Asia

[sunting | sunting sumber]

Kompetisi diselenggarakan kembali di tahun 1985 setelah terakhir musim 1972 yang dibatalkan, dengan nama Kejuaraan Klub Asia (Asian Club Championship). Diikuti oleh tim juara liga domestik dari setiap negara. Ditahun 1990 AFC membuat kompetisi Piala Winners Asia untuk para juara piala domestik disetiap negara sebagai pendamping Kejuaraan Klub Asia. Pemenang kedua turnamen tersebut kemudian dipertemukan dalam Piala Super Asia yang dimulai tahun 1995.

2002–2024 : Liga Champions AFC

[sunting | sunting sumber]

Sejak tahun 2002 Kejuaraan Klub Asia dan Piala Winners Asia digabung menjadi Liga Champions AFC yang mempertemukan juara liga dan piala domestik setiap negara dengan 16 tim dibabak grup yang sekaligus menghilangkan kompetisi Piala Super Asia. Pada tahun 2004, AFC membuat kompetisi Piala AFC sebagai kompetisi asia level kedua untuk tim yang tidak bisa ikut serta LCA. Tahun 2005 AFC membuat kompetisi Piala Presiden AFC sebagai kompetisi asia level ketiga tetapi dihentikan tahun 2015 setelah ada penambahan peserta Piala AFC. Musim 2003/04 LCA dibatalkan akibat virus SARS dan Perang Irak. Pada tahun 2009 jumlah tim peserta LCA bertambah menjadi 32 tim, 2021 menjadi 40 tim.

2024–25 dan seterusnya: Liga Champions Elit AFC

[sunting | sunting sumber]

Pada musim 2024–2025, Liga Champions AFC akan mengadopsi nama baru yaitu Liga Champions Elit AFC.

Pada tanggal 23 Desember 2022, AFC mengumumkan bahwa struktur sepak bola klub mereka akan mengalami perombakan, dengan kompetisi klub teratas menyusut dari 40 tim di babak utama menjadi 24 tim, dibagi menjadi wilayah Timur dan Barat (masing-masing 12 tim), dengan setiap tim di wilayah Timur dan Barat bermain melawan delapan tim lain dari wilayah mereka (empat tim kandang dan empat tim tandang). Delapan tim teratas dari setiap wilayah akan melaju ke babak sistem gugur, di mana hanya babak 16 besar yang akan dimainkan dalam dua leg, dengan semua pertandingan dari perempat final dan seterusnya dimainkan dalam format satu leg di tempat terpusat. Pada tanggal 14 Agustus 2023, dipastikan bahwa format baru akan berlaku mulai musim 2024–25, dengan nama kompetisi berubah menjadi Liga Champions Elit AFC. AFC juga telah mengonfirmasi bahwa catatan dan statistik Liga Champions AFC sebelumnya akan dibawa ke LCA Elite. Pada bulan Desember 2023, Arab Saudi diberi tugas menjadi tuan rumah untuk tahap akhir dua musim pertama.

Format kompetisi

[sunting | sunting sumber]
Penyisihan grup

40 tim dibagi ke dalam 10 grup yang masing-masing berisi 4 klub, yang berbasis wilayah, klub Asia Barat ditempatkan pada grup A sampai grup E, sedangkan Asia Timur grup F sampai grup J. Setiap klub bertanding dengan tim lain dalam grup yang sama sebanyak 2 kali, sehingga total pertandingan yang dimainkan sebuah klub adalah 6. Klub mendapat 3 poin untuk sebuah kemenangan, 1 poin untuk sebuah seri, dan 0 poin untuk sebuah kekalahan. Peringkat klub dalam grup ditentukan berdasarkan:

  • Poin
  • Selisih gol antara klub
  • Jumlah gol antara klub
  • Selisih gol dalam grup
  • Jumlah gol dalam grup

10 juara grup dan 6 runner-up terbaik akan menuju babak perdelapan final.

Perdelapan final

Sistem gugur , berbasis wilayah, 8 pemenang menuju babak perempat final.

Perempat final dan semi final

8 klub akan dipertandingkan secara acak; namun mulai tahun 2010,[7] klub dari negara yang sama tidak dapat bertemu pada babak perempat final. Babak perempat final dan semifinal dilakukan dalam 2 pertandingan-kandang dan tandang-di mana agregat gol menentukan pemenangnya. Jika agregat gol tidak dapat menentukan pemenangnya, aturan gol tandang digunakan. Jika masih seimbang, pertandingan dilanjutkan dengan perpanjangan waktu, di mana aturan gol tandang tetap berlaku. Jika masih seimbang, pertandingan dilanjutkan ke adu penalti.

Final

Dua pertandingan kandang tandang. Jika seri, perpanjangan waktu dan adu penalti akan digunakan untuk menentukan pemenang.

Keikutsertaan negara

[sunting | sunting sumber]
  • Statistik di mulai dari Liga Champions Asia 2002/03
  • 13 negara telah mencapai babak gugur
  • 11 negara hanya sampai babak grup
  • 10 negara hanya sampai babak kualifikasi
  • Total negara yang berpartisipasi di Liga Champions Asia adalah 34 negara (20 dari barat, 14 dari Timur)
Asosiasi Jumlah tim
2002/03 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023-24 2024–25 2025–26
Asia Timur
Australia Australia 2 2 2 2 2 3 1* 3 2* 2* 3 2* 2* 3 0 2* 1 1 1
Brunei Brunei 0* 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Filipina Filipina 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0* 0* 0* 0* 2 1* 1 0 0
Hong Kong Hong Kong 0* 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0* 0* 0* 1* 1* 0* 0* 1 1 1* 0 0
Indonesia Indonesia 0* 2 2 0 2 0 1* 1* 1* 0* 0 0 0* 0 0 0* 0* 0* 0 0 0* 0 0
Jepang Jepang 2 2 2 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3* 4 4 4 3 3
Korea Selatan Korea Selatan 2 2 2 2 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3
 Makau 0* 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Malaysia Malaysia 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0* 0* 0* 0* 1* 1* 1 1 1 1 1
Myanmar Myanmar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0* 0* 0* 0* 0* 0 0 0 0 0
Singapura Singapura 0* 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0* 0* 0* 0* 0* 0* 0* 1 1 1 0 0
Thailand Thailand 2 2 2 0 1 2 0* 0* 0* 1* 2 1* 1* 1* 1* 1* 1* 1* 4 2* 3* 1* 1*
Tiongkok Tiongkok 2 2 2 2 2 2 4 4 4 3 4 4 4 4 3* 4 4 4 2* 2 3* 3* 3*
Vietnam Vietnam 0* 2 2 2 1 2 0 0* 0 0 0 0* 1* 1* 0* 0* 0* 0* 1 1 1* 0 0
Total 8 12 12 8 13 13 16 16 15 15 15 16 16 16 16 16 16 16 20 20 20 12 12
Asia Barat
Arab Saudi Arab Saudi 1* 2 3 3 2 2 4 4 4 3* 4 4 4 4 4 2 4 4 3* 4 4 3 3
Bahrain Bahrain 0* 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0* 0* 0 0 0* 0 0* 0* 0 0 0 0
India India 0* 0 0 0 0 0 0* 0* 0* 0 0 0* 0* 0* 0* 0* 0* 0* 1 1 1 0 0
Irak Irak 1* 2 2 2 2 2 0 0 0 0 0 0* 0 0 0 0 1* 1* 2* 1* 1 1 1
Iran Iran 2 2 2 2 1 2 4 4 4 3* 3* 4 4 3* 4 4 3* 4 4 2 3* 2* 1*
 Kirgizstan 0* 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kuwait Kuwait 0* 1 2 2 2 2 0 0 0 0 0 0* 0* 0 0 0 0* 0* 0* 0 0 0 0
Lebanon Lebanon 0* 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Maladewa Maladewa 0* 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Oman Oman 0* 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0* 0* 0 0 0 0 0 0 0 0* 0 0
Palestina Palestina 0* 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Qatar Qatar 1* 2 2 2 2 2 2 2 3 4 4 4 2* 2* 2* 4 3* 2* 3* 4 2* 2* 3
Sri Lanka Sri Lanka 0* 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Suriah Suriah 0* 0 2 2 2 2 0 0* 0* 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0* 0 0 0
 Tajikistan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0* 0* 1 1 1 0 0
Turkmenistan Turkmenistan 1* 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0
Uni Emirat Arab UEA 1* 3 2 2 2 2 4 4 4 4 4 3* 2* 3* 4 4 3* 4 3* 3* 2* 1* 3
Uzbekistan Uzbekistan 1* 2 2 2 2 2 2 2 2 3* 2* 1* 4 4 2* 2* 2* 1* 2 2 4 1 1
Yaman Yaman 0* 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Yordania Yordania 0* 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0* 0* 0* 0* 0* 0* 0* 1 1 1* 0 0
Total 8 17 17 17 15 16 16 16 17 17 17 16 16 16 16 16 16 16 20 20 20 12 12
Total
Babak Grup 16 29 29 25 28 29 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 40 39 40 24 24
Kualifikasi 53 29 29 25 28 29 35 37 36 37 35 47 49 45 47 46 51 52 45 46 53 27 26

Catatan:

  • (*) Tanda bintang menunjukkan kejadian dimana setidaknya satu tim tersingkir di babak kualifikasi.
  •   Negara yang wakilnya mencapai babak gugur.
  •   Negara yang wakilnya hanya sampai di babak grup.
  •   Negara yang wakilnya hanya sampai di babak kualifikasi.
  • India, UEA dan Uzbekistan pernah ditempatkan di Wilayah Asia Timur.

Hadiah uang

[sunting | sunting sumber]

Hadiah uang untuk Liga Champions AFC 2020:[8]

Babak (USD) Subsidi Perjalanan
(per laga)
Babak pendahuluan N/A $40,000
Babak penyisihan N/A $40,000
Babak grup Menang: $50,000
Seri: $10,000
$60,000
16 besar $100,000 $60,000
Perempat final $150,000 $60,000
Semi final $250,000 $60,000
Final Juara: $4,000,000
Kedua: $2,000,000
$120,000

Hasil final

[sunting | sunting sumber]
Tahun Juara Skor Juara kedua Lokasi pertandingan final
1967
Rincian
Hapoel Tel Aviv Israel 2–1 Malaysia Selangor Stadion Suphachalasai, Bangkok
1969
Rincian
Maccabi Tel Aviv Israel 1–0 (p.w.) Korea Selatan Yangzee FC Stadion Suphachalasai, Bangkok
1970
Rincian
Taj Tehran Iran 2–1 Israel Hapoel Tel Aviv Stadion Amjadieh, Teheran
1971
Rincian
Maccabi Tel Aviv Israel Irak Aliyat Al-Shorta Stadion Suphachalasai, Bangkok
1972
Rincian
Dibatalkan
1985–86
Rincian
Daewoo Royals Korea Selatan 3–1 (p.w.) Arab Saudi Al-Ahli Stadion Abdullah al-Faisal, Jeddah
1986
Rincian
Furukawa Electric Jepang round-robin Arab Saudi Al-Hilal Riyadh
1987
Rincian
Yomiuri FC Jepang w/o
P1: w/o
P2: w/o
Arab Saudi Al-Hilal P1: Stadion Faisal bin Fahd, Riyadh
P2: Tokyo
1988–89
Rincian
Al-Sadd Qatar 3–3 (p.g.t.)
P1: 2–3
P2: 1–0
Irak Al-Rasheed P1: Baghdad
P2: Doha
1989–90
Rincian
Liaoning FC Tiongkok 3–2
P1: 2–1
P2: 1–1
Jepang Nissan Yokohama FC P1: Stadion Mitsuzawa, Yokohama
P2: Shenyang
1990–91
Rincian
Esteghlal Iran 2–1 Tiongkok Liaoning FC Stadion Nasional Bangabandhu, Dhaka
1991
Rincian
Al-Hilal Arab Saudi 1–1 (p.w.)
(4–3 a.p.)
Iran Esteghlal Stadion Internasional Khalifa, Doha
1992–93
Rincian
PAS Tehran Iran 1–0 Arab Saudi Al-Shabab Manama
1993–94
Rincian
Thai Farmers Bank Thailand 2–1 Oman Oman Club Stadion Supachalasai, Bangkok
1994–95
Rincian
Thai Farmers Bank Thailand 1–0 Qatar Al-Arabi Stadion Supachalasai, Bangkok
1995
Rincian
Ilhwa Chunma Korea Selatan 1–0 (p.w.) Arab Saudi Al-Nassr Stadion Raja Fahd, Riyadh
1996–97
Rincian
Pohang Steelers Korea Selatan 2–1 (p.w.) Korea Selatan Cheonan Ilhwa Chunma Kuala Lumpur
1997–98
Rincian
Pohang Steelers Korea Selatan 0–0 (p.w.)
(6–5 a.p.)
Tiongkok Dalian Wanda Stadion Hong Kong, Hong Kong
1998–99
Rincian
Júbilo Iwata Jepang 2–1 Iran Esteghlal Stadion Azadi, Teheran
1999–2000
Rincian
Al-Hilal Arab Saudi 3–2 (p.w.) Jepang Júbilo Iwata Stadion Raja Fahd, Riyadh
2000–01
Rincian
Suwon Samsung Bluewings Korea Selatan 1–0 Jepang Júbilo Iwata Stadion Piala Dunia Suwon, Suwon
2001–02
Rincian
Suwon Samsung Bluewings Korea Selatan 0–0 (p.w.)
(4–2 a.p.)
Korea Selatan Anyang LG Cheetahs Stadion Azadi, Teheran
2002–03
Rincian
Al-Ain Uni Emirat Arab 2–1
P1: 2–0
P2: 0–1
Thailand BEC Tero Sasana P1: Stadion Tahnoun bin Mohamed, Al Ain
P2: Stadion Rajamangala, Bangkok
2004
Rincian
Al-Ittihad Arab Saudi 6–3
P1: 1–3
P2: 5–0
Korea Selatan Seongnam Ilhwa Chunma P1: Stadion Abdullah Al Faisal, Jeddah
P2: Stadion Seongnam, Seongnam
2005
Rincian
Al-Ittihad Arab Saudi 5–3
P1: 1–1
P2: 4–2
Uni Emirat Arab Al-Ain P1: Stadion Tahnoun bin Mohamed, Al Ain
P2: Stadion Abdullah Al Faisal, Jeddah
2006
Rincian
Jeonbuk Hyundai Motors Korea Selatan 3–2
P1: 2–0
P2: 1–2
Suriah Al-Karamah P1: Stadion Piala Dunia Jeonju, Jeonju
P2: Stadion Khaled bin Walid, Homs
2007
Rincian
Urawa Red Diamonds Jepang 3–1
P1: 1–1
P2: 2–0
Iran Sepahan P1: Stadion Foolad Shahr, Fuladshahr
P2: Stadion Saitama 2002, Saitama
2008
Rincian
Gamba Osaka Jepang 5–0
P1: 3–0
P2: 2–0
Australia Adelaide United P1: Stadion Expo '70, Osaka
P2: Stadion Hindmarsh, Adelaide
2009
Rincian
Pohang Steelers Korea Selatan 2–1 Arab Saudi Al-Ittihad Stadion Nasional, Tokyo
2010
Rincian
Seongnam Ilhwa Chunma Korea Selatan 3–1 Iran Zob Ahan Stadion Nasional, Tokyo
2011
Rincian
Al-Sadd Qatar 2–2 (p.w.)
(4–2 a.p.)
Korea Selatan Jeonbuk Hyundai Motors Stadion Piala Dunia Jeonju, Jeonju
2012
Rincian
Ulsan Hyundai Korea Selatan 3–0 Arab Saudi Al-Ahli Stadion Sepak Bola Ulsan Munsu, Ulsan
2013
Rincian
Guangzhou Evergrande Tiongkok 3–3 (p.g.t.)
P1: 2–2
P2: 1–1
Korea Selatan FC Seoul P1: Stadion Piala Dunia Seoul, Seoul
P2: Stadion Tianhe, Guangzhou
2014
Rincian
Western Sydney Wanderers Australia 1–0
P1: 1–0
P2: 0–0
Arab Saudi Al-Hilal P1: Stadion Parramatta, Sydney
P2: Stadion Raja Fahd, Riyadh
2015
Rincian
Guangzhou Evergrande Tiongkok 1–0
P1: 0–0
P2: 1–0
Uni Emirat Arab Al-Ahli P1: Stadion Al-Rashid, Dubai
P2: Stadion Tianhe, Guangzhou
2016
Rincian
Jeonbuk Hyundai Motors Korea Selatan 3–2
P1: 2–1
P2: 1–1
Uni Emirat Arab Al-Ain P1: Stadion Piala Dunia Jeonju, Jeonju
P2: Stadion Hazza Bin Zayed, Al Ain
2017
Rincian
Jepang Urawa Red Diamonds 2–1
P1: 1–0
P2: 1–1
Arab Saudi Al-Hilal P1: Stadion Saitama 2002, Saitama
P2: Stadion Raja Fahd, Riyadh
2018
Rincian
Kashima Antlers Jepang 2–0
P1: 2–0
P2: 0–0
Iran Persepolis P1:Stadion Kashima, Kashima
P2: Stadion Azadi, Teheran
2019
Rincian
Al-Hilal Arab Saudi 3–0
P1: 1–0
P2: 2–0
Jepang Urawa Red Diamonds P1: Stadion Universitas Raja Saud, Riyadh
P2: Stadion Saitama 2002, Saitama
2020
Rincian
Ulsan Hyundai Korea Selatan 2–1 Iran Persepolis Stadion Al Janoub, Al Wakrah
2021
Rincian
Al-Hilal Arab Saudi 2–0 Korea Selatan Pohang Steelers Stadion Internasional Raja Fahd, Riyadh
2022
Rincian
Urawa Red Diamonds Jepang 2–1
P1: 1–1
P2: 1–0
Arab Saudi Al-Hilal P1: Stadion Internasional Raja Fahd, Riyadh
P2: Stadion Saitama 2002, Saitama
2023-2024
Rincian
Uni Emirat Arab Al Ain 6-3
P1: 2–1
P2: 5–1
Yokohama F. Marinos Jepang P1: Nissan Stadium, Yokohama
P2: Hazza bin Zayed Stadium, Al-Ain
2024-2025
Rincian
Al-Ahli Arab Saudi 2–0 Jepang Kawasaki Frontale King Abdullah Sports City, Jeddah
Keterangan
  • Catatan 1: Pertandingan tidak dilanjutkan dan gelar diberikan kepada Maccabi Tel Aviv, karena setelah pemain Al-Shorta telah memasuki lapangan pertandingan, mereka mengibarkan bendera Irak dan Palestina di sekitar lapangan dan menolak untuk bermain melawan klub Israel.[9]
  • Catatan 2: Pertandingan tidak dilanjutkan dan gelar diberikan kepada Yomiuri FC, karena Al-Hilal tidak dapat bertanding setelah delapan orang pemainnya dipanggil dalam pemusatan latihan tim nasional yang bersamaan dengan pertandingan final.[10]

Statistik

[sunting | sunting sumber]

Penampilan berdasarkan klub

[sunting | sunting sumber]
Klub Juara Runner-up Tahun juara Tahun runner-up
Arab Saudi Al-Hilal 4 5 1991, 1999-2000, 2019, 2021 1986, 1987, 2014, 2017, 2022
Korea Selatan Pohang Steelers 3 1 1996-97, 1997-98, 2009 2021
Jepang Urawa Red Diamonds 3 1 2007, 2017, 2022 2019
Iran Esteghlal 2 2 1970, 1990-91 1991, 1998-99
Korea Selatan Seongnam FC 2 2 1995, 2010 1996-97, 2004
Arab Saudi Al-Ittihad 2 1 2004, 2005 2009
Korea Selatan Jeonbuk Hyundai Motors 2 1 2006, 2016 2011
Israel Maccabi Tel Aviv1 2 0 1969, 1971
Qatar Al-Sadd 2 0 1988-89, 2011
Thailand Thai Farmers Bank2 2 0 1993-94, 1994-95
Korea Selatan Suwon Samsung Bluewings 2 0 2000-01, 2001-02
Korea Selatan Ulsan Hyundai FC 2 0 2012, 2020
Tiongkok Guangzhou 2 0 2013, 2015
Jepang Júbilo Iwata 1 2 1998-99 1999-2000, 2000-01
Uni Emirat Arab Al-Ain FC 2 2 2002-03 2023-24 2005, 2016
Israel Hapoel Tel Aviv1 1 1 1967 1970
Tiongkok Liaoning FC2 1 1 1989-90 1990-91
Korea Selatan Busan IPark 1 0 1985-86
Jepang JEF United Chiba 1 0 1986
Jepang Tokyo Verdy 1 0 1987
Iran PAS Tehran2 1 0 1992-93
Jepang Gamba Osaka 1 0 2008
Australia Western Sydney Wanderers 1 0 2014
Jepang Kashima Antlers 1 0 2018
Arab Saudi Al-Ahli 1 2 2024-25 1985-86, 2012
Korea Selatan FC Seoul 0 2 2001-02, 2013
Iran Persepolis FC 0 2 2018, 2020
Malaysia Selangor FC 0 1 1967
Korea Selatan Yangzee FC2 0 1 1969
Irak Aliyat Al-Shorta 0 1 1971
Irak Al-Rasheed2 0 1 1988-89
Jepang Yokohama F. Marinos 0 1 1989-90
Arab Saudi Al-Shabab FC 0 1 1992-93
Oman Oman Club 0 1 1993-94
Qatar Al-Arabi 0 1 1994-95
Arab Saudi Al-Nassr FC 0 1 1995
Tiongkok Dalian Shide2 0 1 1997-98
Thailand Police Tero 0 1 2002-03
Suriah Al-Karamah 0 1 2006
Iran Sepahan S.C. 0 1 2007
Australia Adelaide United 0 1 2008
Iran Zob Ahan Esfahan 0 1 2010
Uni Emirat Arab Shabab Al-Ahli 0 1 2015

1 Pada tahun 1974, the Asosiasi Sepak Bola Israel dikeluarkan dari AFC karena alasan tekanan politik, dan menjadi anggota penuh UEFA pada 1994. Sejak itu, klub-klub dari Israel tidak berpartisipasi dalam kompetisi AFC dan mengikuti kompetisi UEFA dengan rekan-rekan lainnya.
2 Klub tersebut sudah tidak ada lagi/dinyatakan bubar.

Performa menurut negara

[sunting | sunting sumber]
Negara Juara Runner-up Tim juara Tim runner-up
 Korea Selatan 12 7 Pohang Steelers (3)
Seongnam FC (2)
Suwon Samsung Bluewings (2)
Jeonbuk Hyundai Motors (2)
Ulsan Hyundai (2)
Busan IPark (1)
Seongnam FC (2)
FC Seoul (2)
Jeonbuk Hyundai Motors (1)
Yangzee (1)
Pohang Steelers (1)
 Jepang 8 4 Urawa Red Diamonds (3)
JEF United Chiba (1)
Tokyo Verdy (1)
Gamba Osaka (1)
Júbilo Iwata (1)
Kashima Antlers (1)
Júbilo Iwata (2)
Yokohama F. Marinos (1)
Urawa Red Diamonds (1)
 Arab Saudi 6 10 Al-Hilal (4)
Al-Ittihad (2)
Al-Hilal (5)
Al-Ahli (2)
Al-Ittihad (1)
Al-Nassr (1)
Al-Shabab (1)
 Iran 3 6 Esteghlal (2)
PAS Tehran (1)
Esteghlal (2)
Persepolis (2)
Sepahan (1)
Zob Ahan (1)
 Tiongkok 3 2 Guangzhou (2)
Liaoning (1)
Liaoning (1)
Dalian Shide (1)
 Israel 3 1 Maccabi Tel Aviv (2)
Hapoel Tel Aviv (1)
Hapoel Tel Aviv (1)
 Qatar 2 1 Al-Sadd (2) Al-Arabi (1)
 Thailand 2 1 Thai Farmers Bank (2) Police Tero (1)
 Uni Emirat Arab 1 3 Al-Ain (1) Al-Ain (2)
Shabab Al-Ahli (1)
 Australia 1 1 Western Sydney Wanderers (1) Adelaide United (1)
 Irak 0 2 Al-Shorta (1)
Al-Rasheed (1)
 Malaysia 0 1 Selangor (1)
 Oman 0 1 Oman Club (1)
 Suriah 0 1 Al-Karamah (1)

Gelar menurut wilayah

[sunting | sunting sumber]
Federasi Zona Wilayah Gelar Total
EAFF Zona Timur Wilayah Timur 22 25
AFF Zona Tenggara 3
WAFF Zona Barat Wilayah Barat 9 12
CAFA Zona Tengah 3
SAFF Zona Selatan 0

Catatan: Tidak termasuk tim Israel yang juara musim 1967, 1969 dan 1971.

Penghargaan

[sunting | sunting sumber]

Pemain terbaik

[sunting | sunting sumber]
MusimPemainTimSumber
1996–97Korea Selatan An Ik-sooKorea Selatan Pohang Steelers [11]
1997–98Arab Saudi Ahmed Al-DokhiArab Saudi Al Hilal [12]
1998–99Burkina Faso Seydou TraoréUni Emirat Arab Al-Ain [13]
1999–2000Brasil Sérgio RicardoArab Saudi Al Hilal [14]
2000–01Serbia dan Montenegro Zoltan SaboKorea Selatan Suwon Samsung Bluewings [15]
2001–02Tidak diketahui atau tidak diberikan
2002–03Thailand Therdsak ChaimanThailand BEC Tero Sasana [16]
2004Arab Saudi Redha TukarArab Saudi Al-Ittihad [17]
2005Arab Saudi Mohammed NoorArab Saudi Al-Ittihad [18]
2006Korea Selatan Choi Jin-cheulKorea Selatan Jeonbuk Hyundai Motors [19]
2007Jepang Yuichiro NagaiJepang Urawa Red Diamonds
2008Jepang Yasuhito EndōJepang Gamba Osaka
2009Korea Selatan No Byung-junKorea Selatan Pohang Steelers
2010Australia Sasa OgnenovskiKorea Selatan Seongnam Ilhwa Chunma
2011Korea Selatan Lee Dong-gookKorea Selatan Jeonbuk Hyundai Motors
2012Korea Selatan Lee Keun-hoKorea Selatan Ulsan Hyundai
2013Brasil MuriquiTiongkok Guangzhou Evergrande
2014Australia Ante CovicAustralia Western Sydney Wanderers
2015Brasil Ricardo GoulartTiongkok Guangzhou Evergrande
2016Uni Emirat Arab Omar AbdulrahmanUni Emirat Arab Al-Ain
2017Jepang Yōsuke KashiwagiJepang Urawa Red Diamonds
2018Jepang Yuma SuzukiJepang Kashima Antlers
2019Prancis Bafétimbi GomisArab Saudi Al-Hilal
2020Korea Selatan Yoon Bit-garamKorea Selatan Ulsan Hyundai [20]
2021Arab Saudi Salem Al-DawsariArab Saudi Al-Hilal [21]
2022Jepang Hiroki SakaiJepang Urawa Red Diamonds

Pencetak gol terbanyak

[sunting | sunting sumber]
MusimPemainTimGol
2002–03Tiongkok Hao HaidongTiongkok Dalian Shide9
2004Korea Selatan Kim Do-hoonKorea Selatan Seongnam Ilhwa Chunma9
2005Sierra Leone Mohamed KallonArab Saudi Al-Ittihad6
2006Brasil Magno AlvesJepang Gamba Osaka8
2007Brasil MotaKorea Selatan Seongnam Ilhwa Chunma7
2008Thailand Nantawat TansopaThailand Krung Thai Bank9
2009Brasil LeandroJepang Gamba Osaka10
2010Brasil Jose MotaKorea Selatan Suwon Samsung Bluewings9
2011Korea Selatan Lee Dong-gookKorea Selatan Jeonbuk Hyundai Motors9
2012Brasil Ricardo OliveiraUni Emirat Arab Al-Jazira12
2013Brasil MuriquiTiongkok Guangzhou Evergrande13
2014Ghana Asamoah GyanUni Emirat Arab Al-Ain12
2015Brasil Ricardo GoulartTiongkok Guangzhou Evergrande8
2016Brasil AdrianoKorea Selatan FC Seoul13
2017Suriah Omar KharbinArab Saudi Al-Hilal10
2018Aljazair Baghdad BounedjahQatar Al-Sadd13
2019Prancis Bafétimbi GomisArab Saudi Al-Hilal11
2020Maroko Abderrazak Hamdallah[22]Arab Saudi Al Nassr7
2021Kenya Michael Olunga[23]Qatar Al-Duhail9
2022Belgia Edmilson JuniorQatar Al-Duhail8

Fair-play

[sunting | sunting sumber]
MusimTim
2007Jepang Urawa Red Diamonds
2008Jepang Gamba Osaka
2009Korea Selatan Pohang Steelers
2010Korea Selatan Seongnam Ilhwa Chunma
2011Korea Selatan Jeonbuk Hyundai Motors
2012Korea Selatan Ulsan Hyundai
2013Korea Selatan FC Seoul
2014Arab Saudi Al-Hilal
2015Tiongkok Guangzhou Evergrande
2016Uni Emirat Arab Al-Ain
2017Jepang Urawa Red Diamonds
2018Iran Persepolis
2019Jepang Urawa Red Diamonds
2020Korea Selatan Ulsan Hyundai[20]
2021Arab Saudi Al-Hilal[24]
2022Jepang Urawa Red Diamonds

Wakil Indonesia

[sunting | sunting sumber]

Performa klub

[sunting | sunting sumber]
Turnamen Klub Juara Asia (1967-1972)
  • 1967 : Tidak ikut serta
  • 1969 : Tidak ikut serta
  • 1970 : PSMS Medan (juara ke-4 setelah kalah 1-0 dari LebanonHomenetmen diperebutan peringkat ketiga)
  • 1971 : Tidak ikut serta
  • 1972 : Tidak ikut serta
Kejuaraan Klub Asia (1985-2002)
  • 1985-86 : Krama Yudha Tiga Berlian (juara ke-3 setelah menang 1-0 dari SuriahAl Ittihad diperebutan peringkat ketiga)
  • 1986 : Krama Yudha Tiga Berlian (peringkat 2 grup C di Babak Kedua(12 besar) dengan 2 poin / tidak lolos ke babak final(4 besar))
  • 1987 : Krama Yudha Tiga Berlian (peringkat 2 grup 4 babak kualifikasi dengan 4 poin / tidak lolos ke babak grup(7 besar))
  • 1988-89 : Niac Mitra (peringkat 3 grup 5 babak kualifikasi dengan 4 poin / tidak lolos ke babak grup(9 besar))
  • 1989-90 : Pelita Jaya (peringkat 4 babak grup(7 besar) dengan 1 poin / tidak lolos ke babak final)
  • 1990-91 : Pelita Jaya (juara ke-3 setelah menang 2-2(7-6 penalti) dari Korea UtaraApril 25 diperebutan peringkat ketiga)
  • 1991 : Pelita Jaya (kalah agregat 3-4(1-2&2-2) dari SingapuraGeylang International dibabak kualifikasi 1 dan didiskualifikasi oleh AFC setelah terlibat keributan saat melawan SingapuraGeylang International / tidak lolos ke babak kualifikasi 2)
  • 1992-93 : Arseto Solo (peringkat 4 grup A babak grup(7 besar) dengan 0 poin / tidak lolos ke babak semi final)
  • 1993-94 : Arema Malang (kalah agregat 3-6(2-2&1-4) dari ThailandThai Farmers Bank dibabak kualifikasi 2 / tidak lolos ke babak grup(7 besar))
  • 1994-95 : Pelita Jaya (kalah agregat 1-5(0-1&1-4) dari Korea SelatanIlhwa Chunma dibabak kualifikasi 2 / tidak lolos ke babak grup(8 besar))
  • 1995 : Persib Bandung (peringkat 4 grup timur babak grup(8 besar) dengan 0 poin / tidak lolos ke babak semi final)
  • 1996-97 : PSM Makassar (kalah agregat 1-4(1-0&0-4) dari Korea SelatanPohang Steelers dibabak kualifikasi 1 / tidak lolos ke babak kualifikasi 2)
  • 1997-98 : Persebaya Surabaya (kalah agregat 2-6(1-2&1-4) dari Korea SelatanUlsan Hyundai Horang-i dibabak kualifikasi 1 / tidak lolos ke babak kualifikasi 2)
  • 1998-99 : Tidak ikut serta
  • 1999-00 : PSIS Semarang (kalah agregat 4-9(2-3&2-6) dari Korea SelatanSuwon Samsung Bluewings dibabak kualifikasi 1 / tidak lolos ke babak kualifikasi 2)
  • 2000-01 : PSM Makassar (peringkat 4 grup timur babak grup(8 besar) dengan 0 poin / tidak lolos ke babak semi final)
  • 2001-02 : Persija Jakarta (kalah 4-1 dari JepangKashima Antlers dibabak kualifikasi 1 / tidak lolos ke babak kualifikasi 2)
Liga Champions AFC (2002-sekarang)
  • 2002-03 :
  • 2004 :
    • Persik Kediri (peringkat 3 grup G babak grup(28 besar) dengan 4 poin / tidak lolos ke babak perempat final)
    • PSM Makassar (peringkat 4 grup F babak grup(28 besar) dengan 6 poin / tidak lolos ke babak perempat final)
  • 2005 :
    • Persebaya Surabaya (peringkat 3 grup G babak grup(28 besar) dengan 4 poin / tidak lolos ke babak perempat final)
    • PSM Makassar (peringkat 3 grup F babak grup(28 besar) dengan 4 poin / tidak lolos ke babak perempat final)
  • 2006 : Arema Malang dan Persipura Jayapura (dicoret AFC karena PSSI terlambat mendaftarkan pemain)
  • 2007 :
    • Persik Kediri (peringkat 3 grup E babak grup(28 besar) dengan 7 poin / tidak lolos ke babak perempat final)
    • Arema Malang (peringkat 3 grup F babak grup(28 besar) dengan 4 poin / tidak lolos ke babak perempat final)
  • 2008 : Tidak ikut serta akibat kompetisi sepak bola Indonesia belum selesai
  • 2009 :
    • PSMS Medan (kalah 2-1 dari SingapuraSingapore Armed Forces dibabak playoff 2 / tidak lolos ke babak grup(32 besar) dan masuk ke Piala AFC 2009)
    • Sriwijaya (peringkat 4 grup F babak grup(32 besar) dengan 3 poin / tidak lolos ke babak perdelapan final)
  • 2010 :
    • Persipura Jayapura (peringkat 4 grup F babak grup(32 besar) dengan 3 poin / tidak lolos ke babak perdelapan final)
    • Sriwijaya (kalah 3-0 dari SingapuraSingapore Armed Forces dibabak playoff 1 / tidak lolos ke babak grup(32 besar) dan masuk ke Piala AFC 2010).
  • 2011 :
    • Arema Indonesia (peringkat 4 grup G babak grup(32 besar) dengan 1 poin / tidak lolos ke babak perdelapan final)
    • Sriwijaya (kalah 4-0 dari Uni Emirat ArabAl-Ain dibabak playoff 2 / tidak lolos ke babak grup(32 besar) dan masuk ke Piala AFC 2011)
  • 2012 : Persipura Jayapura (kalah 3-0 dari AustraliaAdelaide United dibabak playoff / tidak lolos ke babak grup(32 besar))
  • 2013 : Tidak ikut serta karena tidak mendapat jatah dari AFC
  • 2014 : Tidak ikut serta karena tidak mendapat jatah dari AFC
  • 2015 : Persib Bandung (kalah 4-0 dari VietnamHanoi T&T dibabak pendahuluan 2 / tidak lolos ke babak playoff dan masuk ke Piala AFC 2015)
  • 2016 : Tidak ikut serta karena disanksi FIFA
  • 2017 : Tidak ikut serta karena terlambat mendaftar
  • 2018 : Bali United (kalah 2-1 dari ThailandChiangrai United dibabak pendahuluan 2 / tidak lolos ke babak playoff dan masuk ke Piala AFC 2018)
  • 2019 : Persija Jakarta (kalah 3-1 dari AustraliaNewcastle Jets dibabak pendahuluan 2 / tidak lolos ke babak playoff dan masuk ke Piala AFC 2019)
  • 2020 : Bali United (kalah 5-0 dari AustraliaMelbourne Victory dibabak pendahuluan 2 / tidak lolos ke babak playoff dan masuk ke Piala AFC 2020)
  • 2021 : Tidak ikut serta karena tidak mendapat jatah dari AFC
  • 2022 : Tidak ikut serta karena tidak mendapat jatah dari AFC
  • 2023-2024 : Tidak ikut serta karena tidak mendapat jatah dari AFC
  • 2024-2025 : Tidak ikut serta karena tidak mendapat jatah dari AFC
  • 2025-2026 : Tidak ikut serta karena tidak mendapat jatah dari AFC

Partisipasi klub

[sunting | sunting sumber]
Klub X Musim
Pelita Jaya41989-90, 1990-91, 1991, 1994-95
PSM Makassar41996-97, 2000-01, 2004, 2005
Arema31993-94, 2007, 2011
Krama Yudha Tiga Berlian31985-86, 1986, 1987
Sriwijaya32009, 2010, 2011
Bali United22018, 2020
Persebaya Surabaya21997-98, 2005
Persib Bandung21995, 2015
Persija Jakarta22001-02, 2019
Persik Kediri22004, 2007
Persipura Jayapura22010, 2012
PSMS Medan21970, 2009
Arseto Solo11992-93
Niac Mitra11988-89
Persita Tangerang12002-03
Petrokimia Putra12002-03
PSIS Semarang11999-00

Catatan : Tidak termasuk Arema & Persipura yang dicoret AFC dimusim 2006.

Keterwakilan negara

[sunting | sunting sumber]
Musim Jumlah wakil Wakil
19670-
19690-
19701PSMS Medan
19710-
19720-
1985/861Krama Yudha Tiga Berlian
19861Krama Yudha Tiga Berlian
19871Krama Yudha Tiga Berlian
1988/891Niac Mitra
1989/901Pelita Jaya
1990-911Pelita Jaya
19911Pelita Jaya
1992/931Arseto Solo
1993/941Arema Malang
1994/951Pelita Jaya
19951Persib Bandung
1996/971PSM Makassar
1997/981Persebaya Surabaya
1998/990-
1999/001PSIS Semarang
2000/011PSM Makassar
2001/021Persija Jakarta
2002/032Persita Tangerang, Petrokimia Putra
20042Persik Kediri,
PSM Makassar
20052Persebaya Surabaya, PSM Makassar
20060-
20072Persik Kediri,
Arema Malang
20080-
20092PSMS Medan,
Sriwijaya
20102Persipura Jayapura, Sriwijaya
20112Arema Indonesia, Sriwijaya
20121Persipura Jayapura
20130-
20140-
20151Persib Bandung
20160-
20170-
20181Bali United
20191Persija Jakarta
20201Bali United
20210-
20220-
2023-20240-
2024-20250-
2025-20260-

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]
  1. Dalam bahasa Inggris disebut AFC Champions League Elite (ACLE).
  2. Dalam bahasa Inggris disingkat ACLE.
  3. Dalam bahasa Inggris disebut AFC Champions League.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. "AFC Champions League 2010 Competition Manual" (PDF) (dalam bahasa Inggris). the-afc.com. Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 2011-09-03. Diakses tanggal 2010-12-29. ; ; Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
  2. "AFC chief applauds Gamba win" (dalam bahasa Inggris). the-afc.com. ; Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
  3. "Hyung-il secures trophy for Steelers" (dalam bahasa Inggris). espn.go.com. ; Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)[pranala nonaktif permanen]
  4. "Seongnam seal ACL glory" (dalam bahasa Inggris). the-afc.com. ; Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
  5. "Asian Champions League 2011 Draw Revealed, Finalists Zobahan To Face Al Shabab" (dalam bahasa Inggris). goal.com. ; Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)[pranala nonaktif permanen]
  6. "AFC Champions League List of winners" (dalam bahasa Inggris). worldfootball.net. ; Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
  7. 2010 ACL to use country protection for quarter-final draw
  8. AFC Champions League 2020 Competition Regulations. Asian Football Confederation. hlm. 68. Diarsipkan dari asli tanggal 2019-10-31. Diakses tanggal 11 December 2019.
  9. "Champions' Cup 1971". rsssf.com. Rec.Sport.Soccer Statistics Foundation. 26 Desember 2000. Diakses tanggal 22 April 2016.
  10. "الزعيم تاريخ عريق من الانتصارات الآسيوية". al-jazirah.com (dalam bahasa Arabic). 7 March 2001. Diakses tanggal 22 April 2016. Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
  11. "1996 ASIAN CLUB CHAMPIONSHIP". Asian Football Confederation. 7 July 1997. Diarsipkan dari asli tanggal 1997-07-07.
  12. "الدوخي أفضل لاعب في البطولة". al-jazirah.com (dalam bahasa Arab). Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 2 September 2021. Diakses tanggal 2 September 2021.
  13. "Asian Club Championship 18th Edition 1998/99". Asian Football Confederation. 22 April 1999. Diarsipkan dari asli tanggal 22 April 1999.
  14. "مالي الدنيا وشاغل الناس خطف الكأس". al-jazirah.com (dalam bahasa Arab). 24 April 2000. Diarsipkan dari asli tanggal 2 September 2021. Diakses tanggal 2 September 2021.
  15. "수원 삼성, 아시아클럽축구 평정". The Chosun Ilbo (dalam bahasa Korea). 27 May 2001. Diarsipkan dari asli tanggal 7 June 2021. Diakses tanggal 14 September 2021.
  16. "AFC Champions League – MVP Memories: Therdsak Chaiman". the-afc.com. Asian Football Confederation. 11 October 2020. Diakses tanggal 19 December 2020.
  17. "Shandong Luneng suffer 7–2 blow at Champions League". China Daily. 22 September 2005. Diakses tanggal 20 December 2020.
  18. "Preparation was vital for MVP Noor". Asian Football Confederation. 5 November 2005. Diarsipkan dari asli tanggal 2005-11-07.
  19. "전북 현대 AFC 챔피언스리그 우승". Yonhap News Agency (dalam bahasa Korea). 9 November 2006. Diarsipkan dari asli tanggal 2 September 2021. Diakses tanggal 2 September 2021.
  20. 1 2 "Ulsan Hyundai's Yoon Bit-garam named 2020 AFC Champions League MVP". the-afc.com. Asian Football Confederation. 19 December 2020. Diarsipkan dari asli tanggal 30 January 2021. Diakses tanggal 19 December 2020.
  21. "Al-Hilal reign in Asia after tale of two Al-Dawsaris in AFC Champions League triumph". Arab News (dalam bahasa Inggris). 24 November 2021. Diakses tanggal 24 November 2021.
  22. "Al Nassr's Abderrazak Hamdallah wins 2020 AFC Champions League Top Scorer award". the-afc.com. Asian Football Confederation. 19 December 2020. Diarsipkan dari asli tanggal 17 April 2021. Diakses tanggal 19 December 2020.
  23. "Kenya's Michael Olunga wins AFC Champions League Golden Boot". The East African (dalam bahasa Inggris). 24 November 2021. Diakses tanggal 24 November 2021.
  24. "Salem Al-Dosari is the best player in Asia". Asume Tech. 24 November 2021. Diakses tanggal 24 November 2021.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]