Piala AFC (bahasa Inggris: AFC Cup) adalah kompetisi sepak bola internasional tahunan antara klub se-Asia yang diselenggarakan oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Kompetisi ini adalah kompetisi antarklub tertinggi kedua di Asia setelah Liga Champions AFC. Piala AFC ditujukan untuk negara - negara berkembang (bahasa Inggris: 'developing nations') sebagaimana yang tercantum dalam dokumen Vision Asia.[1]
Piala AFC dimulai pada tahun 2004 sebagai kompetisi tingkat kedua yang berhubungan dengan Liga Champions AFC dimana 14 negara yang telah mengembangkan statusnya bersaing dalam kompetisi pertama dengan 18 tim yang ditunjuk. Grup A, B, C dimiliki oleh tim Asia Barat dan Asia Tengah sementara dua kelompok lainnya menjadi milik Asia Timur dan Asia Tenggara. Pemenang dan tiga runner up kemudian akan menuju tahap knock-out dimana hasilnya diacak untuk siapa yang akan bermain. Al-Jaish mengambil Piala AFC pertama setelah mereka mengalahkan lawan-lawan Suriah lainnya Al-Wahda pada gol tandang.
Pada tahun 2005, 18 tim berkompetisi dari sembilan negara dengan masing-masing negara hanya diperbolehkan memilih satu atau dua tim yang masuk. Setelah tim Suriah meninggalkan Piala AFC untuk mencoba di Liga Champions selama empat tahun, Al-Faisaly mengalahkan Al-Nejmeh di final. Dengan hasil itu, tim Jordania akan memenangkan dua musim Piala AFC berikutnya bersama Bahrain bergabung dengan liga sementara Bangladesh didegradasi ke Piala Presiden AFC sampai penghapusan turnamen pada tahun 2014.
Al-Muharraq SC akan mematahkan tren di tahun 2008 saat mereka berkompetisi di final tandang-kandang terakhir sebelum kembali ke sistem satu finak yang masih berjalan sampai hari ini.
Piala AFC mengalami perubahan regulasi tim dan kompetisi pada musim 2009.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah, tim dari Irak dan Kuwait akan mengikuti kompetisi Piala AFC. Klub Suriah kembali tampil setelah memenangi kompetisi pertama pada 2004.
Tim lainnya adalah Yordania, Bahrain, Oman, Lebanon, Yamen, India, Hong Kong, Malaysia, dan Maladewa. Setiap negara memiliki 2 tempat, sedangkan Singapura, Thailand, dan Vietnam akan mendapat tambahan satu tim selain klub mereka yang bermain di babak play-off Liga Champions AFC.
Total 32 tim akan mengikuti kompetisi (20 dari Asia Barat dan India, dan 12 dari Asia Timur).
Tim-tim akan dibagi ke dalam 8 grup. 5 grup berisi tim Asia Barat dan 3 grup berisi tim Asia Timur.
Dua tim dari setiap grup akan lolos ke babak 16 besar dan akan memainkan satu pertandingan dengan menggunakan sistem gugur.
Babak perempat final, semi final, dan final akan dimainkan dalam dua putaran.
Beberapa perubahan diterapkan dalam hal tim dan format di Piala AFC 2017. Sebanyak 36 tim berpartisipasi dalam penyisihan grup (masing-masing 12 klub dari Asia Barat dan ASEAN, dan masing-masing 4 dari Asia Timur, Asia Tengah dan Asia Selatan). Final akan dimainkan sebagai pertandingan satu kali.
Tim hanya terdiri dari 27 negara AFC yang telah mencapai babak penyisihan grup Piala AFC. Alokasi tim tersebut oleh negara anggota tercantum di bawah ini; Tanda bintang menunjukkan kejadian dimana setidaknya satu tim dieliminasi dalam kualifikasi untuk penyisihan grup. 32 negara AFC memiliki tim yang berpartisipasi dalam kualifikasi, dan negara-negara yang tidak pernah memiliki tim mencapai babak penyisihan grup tidak diperlihatkan.