PS Mitra Kukar
Berkas:MitraKukar.png | |||
Nama lengkap | Persatuan Sepakbola Mitra Kutai Kartanegara | ||
---|---|---|---|
Julukan | Si Naga Mekes (The Fierce Dragon) | ||
Berdiri | 1979 1993 (as Mitra Surabaya) 1999 as (Mitra Kalteng Putra) 2003 as (Mitra Kutai Kartanegara Football Club) | (as NIAC Mitra)||
Stadion | Aji Imbut Stadium (Kapasitas: 35,000) | ||
Pemilik | PT Kutai Kartanegara Sport Mandiri | ||
Ketua | Endri Erawan | ||
Head coach | Asep Suryadi | ||
Liga | Liga 4 | ||
2021 | Liga 2/1st round (Group D), 6th (relegated) | ||
Situs web | Situs web resmi klub | ||
|
Persatuan Sepakbola Mitra Kutai Kartanegara atau di sebut juga (Mitra Kukar) adalah sebuah klub sepak bola Indonesia yang bermarkas di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Klub ini memiliki julukan sebagai Naga Mekes, sementara kelompok pendukungnya bernama Mitman (Mitra Mania). Seluruh pertandingan kandang Mitra Kukar dimainkan di Stadion Madya Aji Imbut, Tenggarong Seberang.[1]
Sejarah
Cikal bakal Mitra Kukar adalah klub NIAC Mitra asal kota Surabaya yang kemudian dikenal pula dengan sebutan Mitra Surabaya. Pada Tanggal 16 Juni 1983, NIAC Mitra berkesempatan melakukan pertandingan persahabatan melawan Arsenal yang saat itu sedang melakukan tur pertandingan di Asia Tenggara. Dalam pertandingan yang dilangsungkan di Stadion Gelora 10 November dan disaksikan kurang lebih 30.000 penonton tersebut, Arsenal yang saat itu diperkuat pemain-pemain terbaiknya seperti David O'Leary, Pat Jennings, Kenny Sansom, Brian Talbot, Alan Sunderland dan Graham Rix harus mengakui keunggulan tuan rumah dengan skor 2-0. Dua gol dalam pertandingan tersebut dicetak oleh Fandi Ahmad pada menit ke 37 dan Joko Malis lima menit sebelum pertandingan usai.[2] Ketika Mitra Surabaya terdegradasi ke Divisi Satu Liga Indonesia pada tahun 1999, klub ini dibeli pemilik Barito Putra dari Banjarmasin yakni H. Sulaiman HB dan pindah markas ke ibu kota Kalimantan Tengah, Palangkaraya. Sejak itu Mitra Surabaya berganti nama menjadi Mitra Kalteng Putra (MKP).
Pada tahun 2001, Mitra Kalteng Putra degradasi ke Divisi Dua Liga Indonesia. Kesulitan keuangan yang dialami Mitra Kalteng Putra dalam menjalani roda kompetisi akhirnya membuat klub ini kembali pindah markas ke Kabupaten Kutai Kartanegara pada tahun 2003 dengan status dipinjamkan.
Mitra Kalteng Putra kemudian berganti nama lagi menjadi Mitra Kukar saat menjalani kompetisi Divisi Dua Liga Indonesia musim 2003 hingga sukses menapak ke kompetisi Divisi Satu Liga Indonesia pada musim 2004. Status Mitra Kukar secara resmi menjadi milik Kutai Kartanegara setelah klub ini dibeli dari H. Sulaiman HB dengan harga Rp. 1,5 miliar pada tahun 2005.
Di musim 2007, Mitra Kukar berhasil lolos ke Divisi Utama Liga Indonesia musim 2008 setelah sukses menduduki posisi sebagai juara Grup IV sekaligus melaju babak semifinal Divisi Satu Liga Indonesia musim 2007. Namun, Mitra Kukar gagal melangkah ke babak final setelah kalah dari Persikad Depok melalui adu penalti.
Mitra Kukar untuk pertama kalinya mengarungi kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia sejak musim 2008. Setelah 3 tahun berlaga di Divisi Utama, Mitra Kukar akhirnya menembus kasta tertinggi Liga Indonesia pada musim 2011/2012 setelah meraih predikat Juara III Divisi Utama Liga Indonesia 2010/2011.[3]
Mitra Kukar di Musim 2015-2016
Setelah kompetisi ISL 2015 dihentikan akibat kisruh PSSI dengan Kemenpora, beberapa turnamen diselenggarakan seperti turnamen Piala Presiden 2015, Piala Jenderal Sudirman 2015, Piala Gubernur Kaltim 2016, hingga Piala Bhayangkara 2016. Di ajang Piala Presiden, Mitra Kukar diperkuat 26 pemain dan 5 diantaranya adalah pemain yang dipinjamkan dari klub Semen Padang, yaitu Zulchrizal Abdul Gamal, Hendra Bayauw, Eka Ramdani, Saepulloh Maulana, dan Airlangga Sutjipto. Mitra Kukar juga mempunyai 3 pemain asing saat itu, yakni OK John (Nigeria), Guy Junior (Kamerun), dan Carlos Raul Sciucatti (Argentina). Mitra Kukar hanya mampu menembus babak semifinal karena dikalahkan oleh juara turnamen tersebut, Persib Bandung. Mitra Kukar akhirnya berhasil menjadi juara ke-4 setelah dalam laga tempat ke-3, mereka dikalahkan Arema Cronous 2-0.
Pada turnamen Piala Jenderal Sudirman 2015, Mitra Kukar diperkuat 26 pemain. 3 pemain asing Mitra Kukar kali ini berasal dari Brasil, yaitu Arthur Cunha, Rodrigo Ost, dan Patrick Cruz. Ada 5 pemain yang telah bergabung di Mitra Kukar, yaitu Shahar Ginanjar, Bayu Pradana, Syakir Sulaiman, Noval Fandianur, dan Monieaga Bagus Suwardi. Tim ini sukses menjadi juara setelah mengalahkan Semen Padang dengan skor 2-1. Salah satu pemain asing mereka, Patrick Cruz menjadi top skor dengan torehan 7 gol. Pemain asal Papua, Rudolof Yanto Basna menjadi pemain terbaik di turnamen ini.
Berlanjut ke turnamen Piala Gubernur Kaltim 2016. Di sini, Mitra Kukar diperkuat 24 pemain. Akan tetapi 2 pemain asing mereka, Patrick Cruz dan Rodrigo Ost tidak dapat tampil di turnamen ini. Patrick hengkang ke T-Team F.C. di Malaysia, sedangkan Rodrigo terpaut cedera. Maka dari itu, Mitra Kukar mendatangkan 2 pemain anyar yang juga asal Brasil, yaitu Romario Reginaldo Alves dan Adriano Guerra Strack. Selain itu, ada 8 pemain lokal yang bergabung, yaitu Ferry Rotinsulu, Siswanto, Muhammad Fauzan Jamal, Hendra Bayauw, Saepulloh Maulana, Ronald Setmot, Zikri Akbar, dan Mahdi Fahri Albaar (yang menggantikan Zulkifli Syukur yang cedera). Akan tetapi, usut punya usut ternyata Mitra Kukar gagal lolos babak penyisihan grup dan menempati juru kunci di grupnya. Ini membuat pelatih Mitra Kukar, Jafri Sastra memutuskan untuk mengundurkan diri.
Saat ini, di turnamen Piala Bhayangkara 2016, Mitra Kukar terus berbenah diri. Mitra Kukar telah mempersiapkan 24 pemain. Setelah Romario dan Adriano dicoret, kembali mendatangkar pemain asal Brasil, yakni Marlon Da Silva De Moura. Ada pula Rodrigo Ost yang telah bergabung kembali dengan Mitra Kukar usai cederanya pulih. Di sini, Mitra Kukar juga mendaftarkan pemain lokal yang baru bergabung, yakni Anindito Wahyu Erminarno, Geri Mandagi, Arifki Eka Putra, Dian Irawan, Sutanto Tan, Joko Sidik, dan Rudi Widodo yang dipinjamkan dari Surabaya United. Mitra Kukar juga menunjuk Subangkit sebagai pelatih pengganti Jafri Sastra. Di turnamen ini, Mitra Kukar kembali tersingkir lebih awal. Kini, Mitra Kukar mempersiapkan diri untuk menghadapi kompetisi ISC A 2016.
Sampai sudah di kompetisi ISC A 2016. Mitra Kukar terus mempersiapkan diri menjelang kompetisi bergengsi tersebut. Mitra Kukar telah mendaftarkan 24 pemainnya. Disini ada beberapa wajah baru di Mitra Kukar, yakni Asri Akbar yang telah memutuskan hengkang dari klub lamanya Sriwijaya FC dan juga pemain Brasil berpaspor Timor Leste, yakni Alan Leandro Da Silva. Pertandingan pertama mereka adalah melawan Perseru Serui di Stadion Marora, Serui tanggal 2 Mei yang berkesudahan skor 0-0. Sampai pada pekan keempat ISC, striker mereka Alan Leandro Da Silva menjadi top skor sementara dengan mengoleksi 3 gol.
Skuat
Berikut pemain Mitra Kukar yang didaftarkan untuk mengikuti kompetisi Liga 2 2019.[4]
- Per 5 Maret 2019.
Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.
|
|
Transfer 2015-2016
Rekor musim ke musim
Musim | Liga | Piala | IIC | Asia | Topskor tim | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Komp. | Main | M | S | K | GM | GK | Poin | Pos | Nama | Gol | ||||
2011-12 | ISL | 34 | 14 | 5 | 15 | 57 | 56 | 47 | 9 | Jajang Mulyana | 13 | |||
2013 | ISL | 34 | 19 | 8 | 7 | 60 | 42 | 65 | 3 | Esteban Hererra | 11 | |||
2014 | ISL | 26 | 12 | 6 | 8 | 42 | 28 | 42 | 3 | Herman Dzumafo | 13 | |||
2015 | ISL | |||||||||||||
2016 | ISC A |
Juara | Peringkat kedua | Promosi | Degradasi |
Prestasi
Gelar
- Juara (3): 1980-82, 1982-83, 1987-88
- Runner up (1): 1988-89
- Runner up (1): 1992
- 2015: Juara Piala Jenderal Sudirman 2015[5]
- 2015: Juara 4/Semifinalis Piala Presiden 2015
- 2014: Perempatfinalis Indonesia Super League 2014
- 2013: Peringkat 3 Indonesia Super League 2012/13
- 2012: Peringkat 9 Indonesia Super League 2011/12
- 2010: Juara III Liga Tiphone dan Tim Fair Play Divisi Utama Liga Indonesia 2010/11 Promosi Ke Indonesia Super League 2011/12
- 2009: Peringkat 8 Divisi Utama Liga Indonesia
- 2008: 8 Besar Divisi Utama Liga Indonesia + 24 Besar Copa Dji Sam Soe + 8 Besar Turnamen Liga Jatim + Juara Satu Turnamen Piala Gubenur III
- 2007: Empat Besar Divisi Satu Liga Indonesia (promosi ke Divisi Utama)
- 2006: Peringkat 5 Divisi Satu Liga Indonesia Wilayah IV
- 2005: Peringkat 6 Divisi Satu Liga Indonesia Wilayah II + 32 Besar Piala Indonesia
- 2004: Peringkat 10 Divisi Satu Liga Indonesia Wilayah Timur
- 2003: Tiga Besar Divisi Dua Liga Indonesia (promosi ke Divisi Satu)
Pelatih
Jabatan | Nama |
---|---|
Pelatih kepala | Jafri Sastra |
Asisten Pelatih | Sukardi "Kardok" |
Pelatih Fisik | Asep Suryadi |
Pelatih Kiper | Joice Sorongan |
Fisioterapis | Abdul Kadir Laode |
Kit Man | Yansah |
Dokter Tim | dr. Radjiman |
Masseur | Uthe Sukandar |
Daftar Pelatih
- Eddy Simon Badawi - Indonesia (2003)
- Hernan Clavito Godoy - Chili (2004)
- Solekan - Indonesia (2004)
- Vata Matanu Garcia - Angola (2005)
- Ivan Venkov Kolev - Bulgaria (2006)
- Sukardi - Indonesia (2006)
- Mustaqim - Indonesia (2007)
- Jacksen Tiago - Brasil (2008)
- Nus Yadera - Indonesia (2008)
- Mustaqim - Indonesia (2009)
- Benny Dollo - Indonesia (2010/2011)
- Simon McMenemy - Inggris (2011/2012)
- Stefan Hansson - Swedia (2012/2015)
- Scott James Cooper - Inggris (2015)
- Jafri Sastra - Indonesia (2015-2016)
- Subangkit - Indonesia (2016)
- Jafri Sastra - Indonesia (2016-2017)
- Yudi Suryata - Indonesia (2017)
- Rafael Berges Marin - Spanyol (2018)
- Rahmad Darmawan - Indonesia (2018)
Sponsor
- PT Petrona
- ABP energy
- Octa FX
- Grand Elty Singgasana
- www.ligaindonesia.co.id
- Joma (sponsor baju/kit supplier)
Referensi
- ^ Stadion Madya Tenggarong Seberang
- ^ [1]
- ^ Profil Mitra Kukar
- ^ "Daftar Pemain Mitra Kukar".
- ^ Tekuk Semen Padang, Mitra Kukar Juara Piala Sudirman Tempo.co, tanggal 24 Januari 2016. Diakses tanggal 25 Januari 2016
Pranala luar
- (Indonesia) Situs resmi Mitra Kukar
- PS Mitra Kukar di Instagram
- PS Mitra Kukar di X