Liga Super Indonesia 2008–2009

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Djarum ISL
Musim2008–09
DegradasiPSIS Semarang
Deltras Sidoarjo
Persita Tangerang
PSMS Medan (hasil play-off)
Liga
Champions
Persipura Jayapura (babak grup)
Persiwa Wamena (babak play-off)
Pemain terbaikIndonesia Boaz Solossa
(Persipura Jayapura)
Pencetak gol
terbanyak
Kemenangan tandang
terbesar
Arema 0–5 Persipura
(28 February 2009)
2007

Liga Super Indonesia 2008–09 (nama resmi: Djarum Indonesia Super League; disingkat ISL) adalah kompetisi tingkat tertinggi dalam musim keempat belas Liga Indonesia. Pada musim ini antv menjadi pemilik hak siar pertandingan di televisi.

Sistem kompetisi[sunting | sunting sumber]

LSI 2008–09 menggunakan sistem kompetisi penuh yang terbagi ke dalam 2 putaran. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pada Bulan Ramadhan, LSI 2008 tetap dilangsungkan, dengan perubahan waktu pertandingan yakni digelar pada malam hari setelah salat tarawih. Kick-off dilakukan pukul 21.00 WIB.[1]

Klub[sunting | sunting sumber]

Dari 18 klub teratas Divisi Utama Liga Indonesia 2007 yang diverifikasi oleh BLI, ada 2 klub tidak bisa mengikut LSI 2008 dan mengikuti Divisi Utama karena tidak memenuhi 5 aspek verifikasi BLI, yaitu Persiter Ternate dan Persmin Minahasa. Untuk mengisi kekosongan itu, 7 klub calon pengganti pun diverifikasi.[2] Setelah melalui proses verifikasi, akhirnya 2 klub yang memiliki poin tertinggi dari 5 aspek verifikasi BLI, berhak menggantikan posisi Persiter dan Persmin, yaitu Bontang PKT dan PSIS Semarang.[3]

Klasemen liga

Berikut adalah klasemen akhir Liga Super Indonesia. Persipura Jayapura keluar sebagai juara Liga Super musim ini. Sementara PSIS Semarang, Deltras Sidoarjo, dan Persita Tangerang dipastikan degradasi ke Divisi Utama. Sedangkan peringkat dua yang berhak mendapat jatah di babak play-off Liga Champions AFC dan klub yang harus mengikuti play-off degradasi adalah PSMS Medan. PSMS Medan terdegradasi setelah kalah 1-1 (5-6 penalti) dari Persebaya Surabaya

P Klub Mn Mg S K SG N Kualifikasi/Degradasi
1 Persipura Jayapura (J) 34 25 5 4 81–25 80 Liga Champions AFC 2010 (Babak grup)
2 Persiwa Wamena 34 21 3 10 57–32 66 Liga Champions AFC 2010 (Babak play-off)
3 Persib Bandung 34 20 6 8 63–40 66
4 Persik Kediri 34 16 7 11 53–46 55
5 Sriwijaya FC 34 15 9 10 60–45 54
6 Persela Lamongan 34 16 6 12 41–35 54
7 Persija Jakarta 34 15 8 11 61–48 53
8 PSM Makassar 34 13 12 9 42–44 51
9 Pelita Jaya 34 14 7 13 36–35 49
10 Arema Malang 34 13 8 13 40–42 47
11 Persijap Jepara 34 12 10 12 42–40 46
12 Persiba Balikpapan 34 13 7 14 40–42 46
13 Bontang PKT 34 9 10 15 43–54 37
14 Persitara Jakarta Utara 34 9 9 16 41–50 36
15 PSMS Medan 34 6 13 15 41–54 31 Play-off degradasi
16 Deltras Sidoarjo (D) 34 7 8 19 30–55 29 Degradasi ke Divisi Utama Liga Indonesia 2009–10
17 Persita Tangerang (D) 34 6 7 21 26–65 25 Degradasi ke Divisi Utama Liga Indonesia 2009–10
18 PSIS Semarang (D) 34 4 9 21 17–62 21 Degradasi ke Divisi Utama Liga Indonesia 2009–10

Mn = Main; Mg = Menang; S = Seri; K = Kalah; SG = Selisih gol; N = Nilai; (D)= Degradasi; (J)= Juara

Keterangan warna tabel klasemen
     Juara
     Runnner-Up
     Play-off vs Posisi ke-4 Divisi Utama
     Degradasi ke Divisi Utama

Pemain asing[sunting | sunting sumber]

Klub Visa 1 Visa 2 Visa 3 Visa 4 Visa 5 Mantan pemain
Arema Indonesia Liberia Buston Browne Nigeria Udo Fortune Chili Patricio Morales Slowakia Roman Chmelo Guinea Boubacar Keita Kamerun Émile Mbamba
Guinea Souleymane Traore
Kamerun Emaleu Serge
Kamerun Aaron Nguimbat
LiberiaEsaiah Pello Benson
Deltras Sidoarjo Brasil Edesio Brasil Danilo Fernando Paraguay Christian Rene Martinez Argentina Gustavo Chena None Paraguay Roberto Acosta
Paraguay Carlos Bergotini
Pelita Jaya Brasil Carlos Eduardo Bizarro Brasil Cristiano Lopes Liberia James Koko Lomell None None Argentina Tiago
Brasil Eliviu Costa
Brasil Camillo
Persela Lamongan Brasil Fabiano Beltrame Brasil Marcio Souza Liberia Alexander Robinson Argentina Carlos Raul Sciucatti None Paraguay Edgar Aranda
Kamerun Epalla Jordan
Persib Bandung Uruguay Cristian Gonzáles Kamerun George Clement Nyeck Nyobe Brasil Hilton Moreira Paraguay Lorenzo Cabanas Brasil Rafael Bastos Brasil Fábio Lopes
Persiba Balikpapan Kroasia Mijo Dadic Australia Robert Gaspar Argentina Adrian Trinidad Brasil Elisangelo Jardim de Jesus Argentina Gaston Castano Sierra Leone Brima Pepito
Brasil Bruno Zandonadi
Persija Jakarta Kamerun Abanda Herman Kamerun Pierre Njanka Brasil Fábio Lopes Argentina Robertino Pugliara Nigeria Greg Nwokolo None
Persijap Jepara Paraguay Arnaldo Villalba Brasil Evaldo Silva Argentina Pablo Frances Brasil Amarildo Thailand Paitoon Tiepma Argentina Carlos Raul Sciucatti
Persik Kediri Chili Ronald Fagundez None None None None Uruguay Cristian Gonzáles
Brasil Danilo Fernando
Persipura Jayapura Kamerun Bio Paulin Nigeria Victor Igbonefo Brasil Alberto Gonçalves Nigeria Ernest Jeremiah Brasil David da Rocha None
Persita Tangerang Kamerun Bruno Casimir Brasil Antonio Placide Brasil Michel Adolfo de Souza Kamerun George Nicolas Djone Kamerun Christian Bekatal None
Persitara Jakarta Utara Nigeria Prince Kabir Bello Kamerun Banaken Bosoken Kamerun Ebenje Rudolf Liberia John Tarkpor LiberiaEsaiah Pello Benson None
Persiwa Wamena Liberia Boakay Foday Liberia Erick Lewis Maroko Redouane Barkaoui Maroko Tariq Chaoui Nigeria O.K. John Prancis Benoît Lumineau
Bontang Liberia James Debbah Liberia Josiah Seton Paraguay Wilfredo Genes Paraguay Tarik El Janaby Kamerun Yves Kalamen None
PSIS Semarang Kamerun Jules Basile Onambele Kamerun Bienvenue Nnengue Brasil Antônio Teles Maroko Abdelaziz Dnibi Brasil Anderson Leke Argentina Gaston Castano
Kamerun Bengondo Salomon
Chili Edson Leonardo Hoces Pereira
PSM Makassar Togo Ali Khaddafi Chili Julio Lopez Argentina Claudio Pronetto Chili Alfredo Figueroa Togo Lantame Ouadja Paraguay Aldo Barreto
PSMS Medan Brasil Zada Brasil Mauro Jose de Oliveira Pinto Paraguay Esteban Guillen Argentina Mario Costas Uruguay Juan Salaberry Chili Patricio Jiménez
Brasil Tegao
Brasil Fabrício Bastos
Nigeria Henry Makinwa
Sriwijaya Liberia Zah Rahan Krangar Nigeria Anoure Obiora Saint Kitts dan Nevis Keith Gumbs Kamerun Joel Tsimi Kamerun Ngon A Djam None


Masalah teknis[sunting | sunting sumber]

Persita Tangerang dan Persitara Jakarta Utara akan memainkan pertandingan kandangnya di beberapa stadion karena mereka tidak merenovasi Stadion Lebak Bulus hingga 30 Juni 2008 sehingga mereka dipastikan seperti seorang musafir.[4] Namun Persitara Jakarta Utara pernah melaksanakan pertandingan kandangnya di Stadion Lebak Bulus, seperti saat melawan Persijap Jepara.[5] PSMS Medan juga harus berkeliling Jawa untuk menggelar pertandingan kandangnya sementara Stadion Teladan direnovasi hingga memenuhi kelayakan.

Izin pertandingan sebelum dan sesudah Pemilu 2009[sunting | sunting sumber]

Selama kampanye dan setelah Pemilu 2009, Kepolisian Daerah mayoritas tidak memberikan izin bermain bagi tim - tim. Hanya Sriwijaya FC dan Persipura Jayapura yang dapat melakoni laga kandangnya. Itupun dengan beberapa ketentuan yang diberikan oleh masing - masing Kepolisian Daerah. Sementara itu, Persija Jakarta yang "merasa" memiliki izin tanding kandang ternyata tidak dapat menggelar pertandingan kandangnya, seperti saat akan melawan PSMS Medan.

Peluncuran[sunting | sunting sumber]

Peluncuran Liga Super Indonesia 2008–09 ditandai dengan digelarnya pertandingan antara tim Super Eleven melawan tim Fantastic Eleven. Tim Super Eleven merupakan pemain lokal yang dilatih oleh Rahmad Darmawan dengan manajer Deddy Mizwar, sementara tim Fantastic Eleven merupakan pemain asing yang bermain di Indonesia dengan manajer Sebastian Peredes dan pelatih Radoy Minkovski. Pertandingan berikut dilabeli dengan "The Judgement Day" dan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno.[6]

Super Eleven 3–2 Fantastic Eleven
Rudi Widodo Gol 14'
Budi Sudarsono Gol 24' (pen.)
Ponaryo Astaman Gol 78'
Laporan Julio Lopez Gol 83'
Charis Yulianto Gol 89' (b.d.)
Pierre Njanka Diberikan kartu kuning pada menit ke-91 91'

Pertandingan pembuka[sunting | sunting sumber]

Walau pada saat itu diadakan 2 pertandingan secara bersamaan, namun pertandingan Sriwijaya dinyatakan sebagai pertandingan pembuka resmi karena terjadi penyerahan trofi juara dari pihak Sriwijaya kepada Badan Liga Sepak Bola Indonesia. Selengkapnya:

Pertandingan penutup[sunting | sunting sumber]

Sebenarnya pertandingan akhir adalah play-off degradasi PSMS Medan kontra Persebaya, akan tetapi pertandingan Persija dianggap yang terakhir karena lawannya masih anggota LSI 2008–09. Selengkapnya:

Hasil[sunting | sunting sumber]

Liga Super Indonesia
Juara Musim 2008
Logo Persipura Jayapura
Persipura Jayapura
Gelar Pertama

Kepastian juara didapatkan pada 17 Mei 2009, setelah menang atas Persija Jakarta dengan skor 1–3 di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara.[7]

Pergantian manajer[sunting | sunting sumber]

Klub Manajer keluar Tanggal keluar Alasan kepergian Digantikan oleh Tanggal penggantian
PSIS Semarang Indonesia Edi Paryono 23 Juli 2008 Dipecat setelah 2 pertandingan, dan kedua-duanya seri Indonesia Bambang Nurdiansyah 29 Agustus 2008
PSMS Medan Indonesia Iwan Setiawan 1 Agustus 2008 Dipecat setelah 2 pertandingan, 1 seri and 1 kalah Brasil Luciano Leandro 24 November 2008
Arema Malang Indonesia Bambang Nurdiansyah 5 Agustus 2008 Mengundurkan diri setelah 4 pertandingan, 2 menang, 1 seri, and 1 kalah Indonesia Gusnul Yakin 14 Agustus 2008
Persipura Jayapura Malaysia Raja Isa 20 Agustus 2008 Mengundurkan diri melalui kesepakatan bersama, meskipun klub berada pada puncak klasemen Brasil Jacksen Tiago 26 Agustus 2008
Persitara Jakarta Utara Brasil Jacksen Tiago 26 Agustus 2008 Mengundurkan diri untuk bergabung ke Persipura Jayapura Belanda Dick Buitelaar 5 Februari 2009
Persiba Balikpapan Inggris Peter Butler 26 September 2008 Dipecat setelah 12 pertandingan, 2 menang, 4 seri, and 6 kalah Indonesia Daniel Roekito 26 September 2008
PKT Bontang Indonesia Mustaqim 9 November 2008 Mengundurkan diri setelah 17 pertandingan, 4 menang, 4 seri, and 9 kalah Indonesia Fachry Husaini 12 November 2008
PSMS Medan Brasil Luciano Leandro Februari 2009 Dipecat [8] Indonesia Liestiadi 7 Februari 2009

Statistik[sunting | sunting sumber]

Gol[sunting | sunting sumber]

Kartu[sunting | sunting sumber]

Pertandingan[sunting | sunting sumber]

Pemain terbaik[sunting | sunting sumber]

Pencetak gol terbanyak[sunting | sunting sumber]

Berikut daftar top skor pada musim 2008–09 pada tanggal 31 Mei 2009.[10]

Urutan Pemain Klub Gol
1 Indonesia Boaz Solossa Persipura Jayapura 28
Uruguay Cristian Gonzales Persib Bandung 28
3 Brasil Alberto Goncalves Persipura Jayapura 22
Kamerun Claude Parfait Ngon A Djam Sriwijaya FC 22
5 Indonesia Bambang Pamungkas Persija Jakarta 18
6 Brasil Marcio Souza da Silva Persela Lamongan 16
Nigeria Greg Nwokolo Persija Jakarta 16
Brasil Cristiano Lopez Pelita Jaya 16
Nigeria Ernest Jeremiah Chukwuma Persipura Jayapura 15
Brasil Hilton Moreira Persib Bandung 15
Chili Julio Lopez PSM Makassar 15
12 Indonesia Saktiawan Sinaga Persik Kediri 14

Referensi[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]