Bhayangkara Solo FC
![]() | ||||
Nama lengkap | Bhayangkara Solo Football Club | |||
---|---|---|---|---|
Julukan | The Guardian | |||
Berdiri | 2010 sebagai Persebaya DU 22 Agustus 2015, sebagai Persebaya United[1] 26 Sept 2015, sebagai Bonek FC[2] 28 Okt 2015, sebagai Surabaya United[3] 13 April 2016, sebagai Bhayangkara Surabaya United[4] 8 Sept 2016, sebagai Bhayangkara F.C.[5] 27 November 2020, sebagai Bhayangkara Solo F.C.[6] | |||
Stadion | Stadion Manahan, Solo (Kapasitas: 20.000[7]) | |||
Pemilik | Badan usaha Korlantas Polri[8] | |||
CEO | ![]() | |||
Manajer | ![]() | |||
Pelatih | ![]() | |||
Liga | Liga 1 | |||
Liga 1 2019 | Peringkat ke 3 | |||
Situs web | Situs web resmi klub | |||
Kelompok suporter | Bhara Mania | |||
| ||||
![]() |
Bhayangkara Solo Football Club adalah sebuah tim sepak bola Indonesia yang dimiliki oleh Polri yang berbasis di Solo. Klub ini bermain di Liga 1. Klub ini juga memegang rekor sebagai klub dengan pergantian nama terbanyak di Indonesia, semuanya karena dualisme yang pernah terjadi antara klub ini dengan klub Persebaya Surabaya pada rentang waktu 2010 sampai 2016.[9]
Sejarah[sunting | sunting sumber]
Cikal bakal klub ini berawal dari Dualisme Persebaya Surabaya yang beralih ke Liga Primer Indonesia dan mengubah namanya menjadi Persebaya 1927 di bawah PT. Persebaya Indonesia. Pada saat itu, tim yang dulu bernama Persikubar Kutai Barat diboyong ke Surabaya dan diubah namanya menjadi Persebaya Surabaya oleh Wisnu Wardhana di bawah PT. Mitra Muda Inti Berlian (MMIB)[10] agar Surabaya memiliki wakil di liga resmi PSSI. Pada tahun 2015 mereka tidak boleh mengikuti turnamen arahan Mahaka Sports & Entertainment yang bertajuk Piala Presiden 2015. Karena ingin mengikutinya, mereka menambahkan kata United di tim ini. Sejak lolos ke babak 8 besar, BOPI mengisyaratkan untuk menanggalkan nama Persebaya, karena hak paten logo dan nama ada di tangan Persebaya 1927 bawahan PT. Persebaya Indonesia[11]. Oleh karena itu, mereka mengubah nama menjadi Bonek FC. Di turnamen Piala Jenderal Sudirman 2015, mereka mengubah nama klubnya menjadi Surabaya United dikarenakan Bonek 1927 mengecam nama Bonek sebagai klub sepak bola yang aslinya merupakan nama suporter. Pada tanggal 12 April 2016, Surabaya United melakukan merger dengan tim yang mengikuti Piala Bhayangkara 2016, PS Polri dan mengubah namanya menjadi Bhayangkara FC. Klub ini akan mengikuti kompetisi Indonesia Soccer Championship A 2016.
Perubahan nama dan logo[sunting | sunting sumber]
- Logo Persebaya united.png
Persebaya United (Agustus 2015-September 2015)
Stadion[sunting | sunting sumber]
Bhayangkara Surabaya United menggunakan Stadion Gelora Delta di Sidoarjo sebagai laga kandang mereka. Pada tanggal 24 April 2016, Bhayangkara SU mengadakan launching tim di ajang pertandingan Trofeo Kapolda Jatim dengan mengundang Madura United FC dan Deltras Sidoarjo untuk memeriahkannya[12]. Pada saat itu, Bhayangkara SU menjadi juara trofeo setelah mengalahkan Deltras Sidoarjo 4-0. Selain di Stadion Gelora Delta, Bhayangkara Surabaya United juga menggunakan Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya sebagai stadion alternatif. Mungkin, sebagai tempat apabila Stadion Gelora Delta dipakai Deltras Sidoarjo, maka Bhayangkara SU menggunakan Stadion Gelora Bung Tomo.
Pada kompetisi Liga 1 musim 2017, Bhayangkara FC menggunakan Stadion Patriot, Bekasi sebagai markas bersama Persija Jakarta.[13] Musim 2018, markas mereka lalu berpindah ke Stadion PTIK, Jakarta.[14]
Pada 27 November 2020 Bhayangkara FC berubah nama menjadi Bhayangkara Solo FC dan berpindah markas ke Stadion Manahan, Solo.
Prestasi[sunting | sunting sumber]
Musim | Kompetisi |
---|---|
2013
2017 2020 |
Divisi Utama
Gojek Traveloka Liga 1 Siem Reap Super Asia Cup 2020 |
Skuat[sunting | sunting sumber]
Pemain Utama[sunting | sunting sumber]
- Per 20 November 2020.[15]
Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.
|
|
Pemain Dipinjamkan[sunting | sunting sumber]
Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.
|
Pemain naturalisasi[sunting | sunting sumber]
Negara | Nama |
---|---|
![]() |
Herman Dzumafo |
![]() |
Lee Yoo-joon |
Staff dan Official[sunting | sunting sumber]
- Per 20 November 2020.[16]
Jabatan | Nama |
---|---|
CEO | ![]() |
COO | ![]() |
Manajer | ![]() |
Direktur Teknik | ![]() |
Pelatih kepala | ![]() |
Asisten Pelatih | ![]() |
Pelatih Kiper | ![]() |
Pelatih Fisik | |
Dokter Tim | ![]() |
Fisioterapis | ![]() |
Masseur | ![]() |
Kitman | ![]() |
Media Officer | ![]() |
Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ Demi Piala Presiden, Persebaya Divisi Utama (DU) ganti nama
- ^ Persebaya United ganti nama dan logo baru
- ^ Surabaya United resmi ganti nama dan logo baru
- ^ Merger dengan PS Polri, Surabaya United resmi ganti nama dan logo baru
- ^ Bhayangkara SU resmi ganti nama dan logo baru
- ^ The Guardian Resmi Berganti Nama Jadi Bhayangkara Solo FC
- ^ Stadion Manahan memiliki kapasitas 20.000 penonton
- ^ Mengungkap Sumber Pembiayaan Bhayangkara FC
- ^ Dualisme Persebaya Surabaya
- ^ "Persebaya versi Wisnu sudah launching".
- ^ "PT.Persebaya Indonesia menangkan hak atas Persebaya Surabaya".
- ^ "Bhayangkara Surabaya United Adakan Launching Tim di Ajang Trofeo Kapolda Jatim". Diakses tanggal 22 April 2016.
- ^ https://bola.kompas.com/read/2017/02/25/08460038/persija.bakal.berbagi.markas.tim.dengan.bhayangkara.fc.
- ^ Putra, Gerry. "Stadion PTIK Jadi Kandang Bhayangkara FC Musim 2018". Bolalob - Situsnya Anak Futsal!. Diakses tanggal 2018-11-08.
- ^ "Daftar Pemain Bhayangkara Liga 1". Diakses tanggal 20Nov2020.
- ^ "Daftar Staff Bhayangkara FC Liga 1". Diakses tanggal 20Nov2020. [pranala nonaktif permanen]
Pranala luar[sunting | sunting sumber]
Bhayangkara Surabaya United[pranala nonaktif permanen] at Liga Indonesia
![]() | Artikel bertopik klub sepak bola ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |