Bhayangkara Presisi Indonesia F.C.

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Bhayangkara Presisi Indonesia FC
Nama lengkapBhayangkara Presisi Indonesia Football Club
JulukanThe Guardians
Berdiri
  • 1970 sebagai Persikubar
  • 2010 sebagai Persebaya DU
  • 22 Agustus 2015 sebagai Persebaya United
  • 26 September 2015 "sebagai Bonek FC"
  • 28 Oktober 2015 "sebagai Surabaya United"
  • 13 April 2016 "sebagai Bhayangkara Surabaya United"
  • 8 September 2016 "sebagai Bhayangkara F.C."
  • 2023 "sebagai Bhayangkara Presisi Indonesia FC"
Stadion
PemilikKepolisian Daerah Lampung[1]
CEOIndonesia Irjen. Pol. Helmy Santika
ManajerIndonesia Arief Kurniawan
PelatihBrasil Gomes de Oliveira
Asisten PelatihIndonesia Agus Sugeng
Indonesia Gendut Doni
Indonesia Hanim Sugiarto
LigaLiga 1
2022–23Peringkat 7
Situs webSitus web resmi klub
Kelompok suporterBharaMania
Kostum kandang
Kostum tandang
Kostum ketiga
Musim ini

Bhayangkara Presisi Indonesia Football Club adalah sebuah tim sepak bola Indonesia yang dimiliki oleh Polri. Klub ini bermain di Liga 1. Klub ini juga memegang rekor sebagai klub dengan pergantian nama terbanyak di Indonesia, semuanya karena dualisme yang pernah terjadi antara klub ini dengan klub Persebaya Surabaya pada rentang waktu 2010 sampai 2016.[2] Untuk Saat ini Club' ini Menjadi penampung Squad Timnas U-20 Karena Batalnya Piala Dunia U-20

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Cikal bakal klub ini berawal dari Dualisme Persebaya Surabaya yang beralih ke Liga Primer Indonesia dan mengubah namanya menjadi Persebaya 1927 di bawah PT Persebaya Indonesia. Pada saat itu, tim yang dulu bernama Persikubar Kutai Barat diboyong ke Surabaya dan diubah namanya menjadi Persebaya Surabaya oleh Wisnu Wardhana di bawah PT Mitra Muda Inti Berlian (MMIB)[3] agar Surabaya memiliki wakil di liga resmi PSSI. Pada tahun 2015 mereka tidak boleh mengikuti turnamen arahan Mahaka Sports & Entertainment yang bertajuk Piala Presiden 2015. Karena ingin mengikutinya, mereka menambahkan kata United di tim ini. Sejak lolos ke babak 8 besar, BOPI mengisyaratkan untuk menanggalkan nama Persebaya, karena hak paten logo dan nama ada di tangan Persebaya 1927 bawahan PT Persebaya Indonesia.[4] Oleh karena itu, mereka mengubah nama menjadi Bonek FC. Di turnamen Piala Jenderal Sudirman 2015, mereka mengubah nama klubnya menjadi Surabaya United dikarenakan Bonek 1927 mengecam nama Bonek sebagai klub sepak bola yang aslinya merupakan nama suporter. Pada tanggal 12 April 2016, Surabaya United melakukan merger dengan tim yang mengikuti Piala Bhayangkara 2016, PS Polri dan mengubah namanya menjadi Bhayangkara FC. Klub ini akan mengikuti kompetisi Indonesia Soccer Championship A 2016.

[sunting | sunting sumber]

Stadion[sunting | sunting sumber]

Bhayangkara Surabaya United menggunakan Stadion Gelora Delta di Sidoarjo sebagai laga kandang mereka. Pada tanggal 24 April 2016, Bhayangkara SU mengadakan launching tim di ajang pertandingan Trofeo Kapolda Jatim dengan mengundang Madura United FC dan Deltras Sidoarjo untuk memeriahkannya.[5] Pada saat itu, Bhayangkara SU menjadi juara trofeo setelah mengalahkan Deltras Sidoarjo 4-0. Selain di Stadion Gelora Delta, Bhayangkara Surabaya United juga menggunakan Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya sebagai stadion alternatif. Mungkin, sebagai tempat apabila Stadion Gelora Delta dipakai Deltras Sidoarjo, maka Bhayangkara SU menggunakan Stadion Gelora Bung Tomo.

Pada kompetisi Liga 1 musim 2017, Bhayangkara FC menggunakan Stadion Patriot, Bekasi sebagai markas bersama Persija Jakarta.[6] Musim 2018, markas mereka lalu berpindah ke Stadion PTIK, Jakarta.[7]

Pada 27 November 2020 Bhayangkara FC berpindah markas ke Stadion Manahan, Solo.

Untuk Musim 2022-2023 Bhayangkara FC berpindah markas Ke Stadion Wibawa Mukti, Kabupaten Bekasi

Apparel[sunting | sunting sumber]

Year(s) Manufacturer(s)
2010–2011 Nike
2011–2012 Vilour
2012–2013 Warrior
2014 Specs
2015 Mitre
2016 Vision Superior (SU)
2017 Vilour
2018 Umbro
2019 Lotto
2020 Specs
2021 Mills

Skuat[sunting | sunting sumber]

Pemain Utama[sunting | sunting sumber]

Per 9 November 2023.[8]

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.

No. Pos. Negara Pemain
1 GK Indonesia IDN Aqil Savik
2 DF Brasil BRA Alef Vieira Santos
3 DF Indonesia IDN Abanda Rahman
4 DF Brasil BRA Anderson Salles
5 DF Indonesia IDN Muhammad Fatchurohman
6 DF Indonesia IDN Aji Joko Sutopo
7 FW Indonesia IDN Muhammad Ragil
8 MF Indonesia IDN Muhammad Hargianto
10 MF Afganistan AFG Adam Najem
11 MF Filipina PHI Dylan De Bruycker
12 GK Indonesia IDN Awan Setho (wakil kapten)
13 MF Indonesia IDN Ichwan Tuharea
14 DF Indonesia IDN Ramadhan Yusuf
15 DF Indonesia IDN Surya Maulana
17 MF Indonesia IDN Rifky Ananta
18 FW Brasil BRA Crislan
20 MF Indonesia IDN Sani Rizki
21 FW Indonesia IDN Titan Agung
No. Pos. Negara Pemain
22 FW Indonesia IDN Dendy Sulistyawan (kapten)
23 MF Indonesia IDN Wahyu Subo Seto
24 GK Indonesia IDN Iqbal Septian
27 DF Indonesia IDN Indra Kahfi
28 DF Indonesia IDN Alsan Sanda
DF Indonesia IDN Putu Gede
29 MF Indonesia IDN Reza Kusuma
30 GK Indonesia IDN Indra Adi Nugraha
31 DF Indonesia IDN Dimas Pamungkas
33 MF Uruguay URU Matías Mier
35 FW Indonesia IDN Arsa Ahmad
41 MF Indonesia IDN Frezy Al Hudaifi
43 FW Indonesia IDN Faiz Maulana
45 FW Indonesia IDN Aprius Surbay
66 MF Indonesia IDN David Maulana
82 FW Indonesia IDN Sandeni Sidabutar
98 FW Indonesia IDN Usman Diarra
99 MF Indonesia IDN Fandi Eko Utomo
MF Belgia BEL Radja Nainggolan

Pemain Dipinjamkan[sunting | sunting sumber]

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.

No. Pos. Negara Pemain
31 DF Indonesia IDN Arif Setiawan(Dipinjamkan Ke Persik Kediri)
98 MF Indonesia IDN Reksa Maulana

Pemain naturalisasi[sunting | sunting sumber]

Negara Nama
Kamerun Kamerun Herman Dzumafo
Korea Selatan South Korea Lee Yoo-joon

Staff dan Official[sunting | sunting sumber]

Posisi Nama
Direktur Teknik Indonesia Emral Abus
Manajer Indonesia Arief Kurniawan
Pelatih Kepala Argentina Mario Gomez
Asisten Pelatih Indonesia Agus Sugeng Riyanto
Asisten Pelatih Indonesia Gendut Doni
Asisten Pelatih Indonesia Hanim Sugiarto
Pelatih Fisik Indonesia Muchtar Hendra
Pelatih Kiper Indonesia Hendro Kartiko
Video Technical Analysis Indonesia Fajarullah
Tim Dokter Indonesia Septia Mandala
Tim Fisioterapis Indonesia Ilham Setyo Putra
Masseur Indonesia Muhammad Toha
Masseur Indonesia Syefrina Salsabila
Media Officer Indonesia Angga Bratama Putra
Kitman Indonesia Taufik Usup

Daftar pelatih dari masa ke masa[sunting | sunting sumber]

Dari musim 2010–sekarang

Nama Dari Sampai
Indonesia Suwandi HS 2010 2011
Indonesia Subangkit 2011 2012
Indonesia Freddy Mulli 2011 2012
Indonesia Yusuf Ekodono 2012 2012
Ceko Miroslav Janu 2013 2013
Indonesia Tony Ho 2013 2013
Indonesia Rahmad Darmawan 2014 2014
Indonesia Ibnu Grahan 2015 2016
Skotlandia Simon McMenemy 2017 2018
Irlandia Utara Paul Munster 2019 2022
Indonesia Agus Sugeng 2023 2023
Indonesia Widodo C. Putro 2023 2023
Argentina Mario Gómez (footballer, born 1957) 2023 2023
Indonesia Agus Sugeng 2023 2023
Indonesia Emral Abus 2023 Incumbent

| style="width:50%; text-align:left; vertical-align:top;" |

|}

Rekor Musim Sebelumnya[sunting | sunting sumber]

Musim Liga Tim Pos Piala Indonesia Kompetisi AFC
2010-11 Divisi Utama 39 5 (Grup 3)
2011-12 Divisi Utama 39 8 Besar
2013 Divisi Utama 38 1
2014 LSI 22 8 Besar
2015 LSI 18 dihentikan
2016 ISC A 18 7
2017 Liga 1 18 1
2018 Liga 1 18 3
2019 Liga 1 18 3 QF
2020 Liga 1 18 dihentikan
2021-22 Liga 1 18 3
2022-23 Liga 1 18 TBC
Key
  • Tim = Jumlah tim
  • Pos = Posisi di Liga
Juara Peringkat kedua Peringkat ketiga Promosi Degradasi

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Mengungkap Sumber Pembiayaan Bhayangkara FC[pranala nonaktif permanen]
  2. ^ Dualisme Persebaya Surabaya
  3. ^ "Persebaya versi Wisnu sudah sampai olosoaoofodlx?lLoos". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-11-09. Diakses tanggal 2017-01-09. 
  4. ^ "PT Persebaya Indonesia menangkan hak atas Persebaya Surabaya". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-11-26. Diakses tanggal 2017-01-09. 
  5. ^ "Bhayangkara Surabaya United Adakan Launching Tim di Ajang Trofeo Kapolda Jatim". Diakses tanggal 22 April 2016. 
  6. ^ https://bola.kompas.com/read/2017/02/25/08460038/persija.bakal.berbagi.markas.tim.dengan.bhayangkara.fc.
  7. ^ Putra, Gerry. "Stadion PTIK Jadi Kandang Bhayangkara FC Musim 2018". Bolalob - Situsnya Anak Futsal!. Diakses tanggal 2018-11-08. 
  8. ^ "Squad Bhayangkara Liga 1". ligaindonesiabaru.com. Diakses tanggal 18 August 2021. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]