Lompat ke isi

Daftar kardinal yang diangkat oleh Fransiskus

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Paus Fransiskus, Maret 2013

Paus Fransiskus (menjabat 2013–sekarang) mengadakan konsistori pertama dari kepausannya pada 22 Februari 2014, di mana ia mengangkat 19 orang menjadi kardinal. Untuk pertama kalinya, seorang paus emeritus, Benediktus XVI, menghadiri sebuah konsistori. Sebuah konsistori kedua diadakan pada 14 Februari 2015. Konsistori ketiga diadakan pada 19 November 2016. Dalam tiga konsistori tersebut, Paus Fransiskus mengangkat 56 kardinal dari 39 negara, 11 diantaranya sebelumnya tak pernah memiliki seorang kardinal.

22 Februari 2014

[sunting | sunting sumber]

Pada 31 Oktober 2013, Paus Fransiskus mengumumkan rencana untuk melantik kardinal-kardinal baru di sebuah konsistori pada 22 Februari 2014.[1] Pada Desember 2013, ia berkata bahwa rumor ia melantik seorang kardinal wanita adalah tidak benar.[2] Ia mengumumkan pengangkatan 19 kardinal baru pada 12 Januari 2014.[3] Enam belas orang diantaranya berada di bawah usia 80 tahun, yang layak untuk memberikan suara dalam konklaf kepausan.[4]

Orang-orang yang diangkat menjadi kardinal di konsistori tersebut adalah:[5]

Nama Jabatan saat diangkat menjadi kardinal Negara
Pietro Parolin Sekretaris Negara  Italia
Lorenzo Baldisseri Sekretaris Jenderal Sinode Uskup-Uskup  Italia
Gerhard Ludwig Müller Prefek Kongregasi Doktrin Kepercayaan  Jerman
Beniamino Stella Prefek Kongregasi Rohaniwan  Italia
Vincent Gerard Nichols Uskup Agung Westminster  Britania Raya
Leopoldo José Brenes Solórzano Uskup Agung Managua  Nikaragua
Gérald Cyprien Lacroix, ISPX Uskup Agung Quebec  Kanada
Jean-Pierre Kutwa Uskup Agung Abidjan  Pantai Gading
Orani João Tempesta, OCist Uskup Agung São Sebastião do Rio de Janeiro  Brasil
Gualtiero Bassetti Uskup Agung Perugia-Città della Pieve  Italia
Mario Aurelio Poli Uskup Agung Buenos Aires  Argentina
Andrew Yeom Soo-jung Uskup Agung Seoul  Korea Selatan
Ricardo Ezzati Andrello, SDB Uskup Agung Santiago de Chile  Chile
Philippe Nakellentuba Ouédraogo Uskup Agung Ouagadougou  Burkina Faso
Orlando Beltrán Quevedo, OMI Uskup Agung Cotabato  Filipina
Chibly Langlois Uskup Les Cayes  Haiti
Loris Francesco Capovilla Prelatus emeritus Loreto  Italia
Fernando Sebastián Aguilar, CMF Uskup Agung emeritus Pamplona y Tudela  Spanyol
Kelvin Edward Felix Uskup Agung emeritus Castries  Saint Lucia

14 Februari 2015

[sunting | sunting sumber]
Nama Jabatan saat diangkat menjadi kardinal Negara
Dominique Mamberti Prefek Pengadilan Tertinggi Signatura Apostolik  Prancis
Manuel José Macário do Nascimento Clemente Patriark Lisbon  Portugal
Berhaneyesus Demerew Souraphiel, CM Uskup Agung Addis Abeba  Etiopia
John Atcherley Dew Uskup Agung Wellington  Selandia Baru
Edoardo Menichelli Uskup Agung Ancona-Osimo  Italia
Pierre Nguyễn Văn Nhơn Uskup Agung Hanoi  Vietnam
Alberto Suárez Inda Uskup Agung Morelia  Meksiko
Charles Maung Bo, SDB Uskup Agung Yangon  Myanmar
Francis Xavier Kriengsak Kovitvanit Uskup Agung Bangkok  Thailand
Francesco Montenegro Uskup Agung Agrigento  Italia
Daniel Fernando Sturla Berhouet, SDB Uskup Agung Montevideo  Uruguay
Ricardo Blázquez Pérez Uskup Agung Valladolid  Spanyol
José Luis Lacunza Maestrojuán, OAR Uskup David  Panama
Arlindo Gomes Furtado Uskup Santiago de Cabo Verde  Tanjung Verde
Soane Patita Paini Mafi Uskup Tonga  Tonga
José de Jesús Pimiento Rodríguez Uskup Agung emeritus Manizales  Kolombia
Luigi de Magistris Penitentiari Pro-Mayor emeritus  Italia
Karl-Josef Rauber Nuncio Apostolik (pensiun)  Jerman
Luis Héctor Villalba Uskup Agung emeritus Tucumán  Argentina
Júlio Duarte Langa Uskup emeritus Xai-Xai  Mozambik

19 November 2016

[sunting | sunting sumber]
Nama Jabatan saat menjadi kardinal Negara
Mario Zenari Nunsius Apostolik untuk Suriah  Italia
Dieudonné Nzapalainga, C.S.Sp. Uskup Agung Bangui  Republik Afrika Tengah
Carlos Osoro Sierra Uskup Agung Madrid  Spanyol
Sérgio da Rocha Uskup Agung Brasília  Brasil
Blase Joseph Cupich Uskup Agung Chicago  Amerika Serikat
Patrick D'Rozario, C.S.C. Uskup Agung Dhaka  Bangladesh
Baltazar Enrique Porras Cardozo Uskup Agung Mérida  Venezuela
Jozef De Kesel Uskup Agung Mechelen-Brussels  Belgia
Maurice Piat, C.S.Sp. Uskup Port-Louis  Mauritius
Kevin Joseph Farrell Prefek Dikasteri bagi Awam, Keluarga, dan Kehidupan  Amerika Serikat
Carlos Aguiar Retes Uskup Agung Tlalnepantla  Meksiko
John Ribat, M.S.C. Uskup Agung Port Moresby  Papua Nugini
Joseph William Tobin, C.Ss.R. Uskup Agung Indianapolis  Amerika Serikat
Anthony Soter Fernandez Uskup Agung Emeritus Kuala Lumpur  Malaysia
Renato Corti Uskup Emeritus Novara  Italia
Sebastian Koto Khoarai, O.M.I. Uskup Emeritus Mohale's Hoek  Lesotho
Ernest Simoni Imam diosesan Keuskupan Agung Shkodër-Pult  Albania

28 Juni 2017

[sunting | sunting sumber]

Pada 21 Mei 2017, Paus Fransiskus mengumumkan sebuah konsistori untuk mengangkat lima kardinal baru pada 28 Juni. Ia berniat untuk mendirikan susunan kardinal yang ia lantik dari periferi, yang meliputi kardinal pertama dari El Salvador, Laos, Mali, dan Swedia. Kardinal yang dari Swedia juga akan menjadi kardinal pertama dari Skandinavia. Seluruh lima kardinal tersebut berusia di bawah 80 tahun.[6][7] Rosa Chávez dari San Salvador adalah uskup auksilier pertama dan pastor paroki pertama yang diangkat menjadi kardinal selama berdekade-dekade.[8]

Nama Gelar saat diangkat menjadi kardinal Negara
Jean Zerbo Uskup Agung Bamako  Mali
Juan José Omella i Omella Uskup Agung Barcelona  Spanyol
Anders Arborelius, O.C.D. Uskup Stockholm  Swedia
Louis-Marie Ling Mangkhanekhoun Vikaris Apostolik Paksé  Laos
Gregorio Rosa Chávez Uskup Auksilier San Salvador  El Salvador

28 Juni 2018

[sunting | sunting sumber]

Pada 20 Mei 2018, Paus Fransiskus mengumumkan sebuah konsistori untuk pengangkatan empat belas kardinal baru pada 29 Juni–kemudian diubah menjadi 28 Juni–,[9] termasuk 11 kardinal muda yang layak ikut serta dalam sebuah pemilihan kepausan.[10] Orang-orang yang disebutkan berasal dari mancanegara, seperti kebiasaan Fransiskus, yang meliputi para prelatus dari Pakistan, Jepang, dan Madagaskar, negara-negara yang tak terwakili di Dewan Kardinal masing-masing sejak 1994, 2007, dan 2010.[11] Ia juga mengangkat dua anggota Kuri Roma, sebuah jawatan rumah tangga kepausan dan satu orang lainnya dari Keuskupan Roma. Dengan konsistori tersebut, Fransiskus kembali menambah jumlah kardinal elektor menjadi 125.[12][13] Jumlah elektor berkurang menjadi 120 pada 27 April 2019.[14]

Nama Jabatan saat diangkat menjadi kardinal Negara
1. Louis Raphael I Sako (l. 1948) Patriark Babilon dari Umat Kaldea  Irak
2. Luis Francisco Ladaria Ferrer, S.J. (l. 1944) Prefek Kongregasi bagi Doktrin Iman  Spanyol
3. Angelo De Donatis (l. 1954) Vikar Jenderal Roma  Italia
4. Giovanni Angelo Becciu (l. 1948) Anggota Sekretariat Negara  Italia
5. Konrad Krajewski (l. 1963) Almoner Jawatan Amal Kepausan  Polandia
6. Joseph Coutts (l. 1945) Uskup Agung Karachi  Pakistan
7. António Augusto dos Santos Marto (l. 1947) Uskup Leiria-Fátima  Portugal
8. Pedro Barreto, S.J. (l. 1944) Uskup Agung Huancayo  Peru
9. Désiré Tsarahazana (l. 1954) Uskup Agung Toamasina  Madagaskar
10. Giuseppe Petrocchi (l. 1948) Uskup Agung L'Aquila  Italia
11. Thomas Aquino Manyo Maeda (l. 1949) Uskup Agung Osaka  Jepang
12. Sergio Obeso Rivera (1931–2019) Uskup Agung Emeritus Xalapa  Meksiko
13. Toribio Ticona Porco (l. 1937) Prelatus Emeritus Corocoro  Bolivia
14. Aquilino Bocos Merino, C.M.F. (l. 1938) Petinggi Umum Klaretian Emeritus[a]  Spanyol

5 Oktober 2019

[sunting | sunting sumber]

Pada 1 September 2019, Paus Fransiskus mengumumkan bahwa ia akan mengadakan sebuah konsistori untuk mengangkat tiga belas kardinal baru pada 5 Oktober, termasuk sepuluh yang berusia muda yang dibutuhkan untuk ikut serta dalam konklaf kepausan. Ini akan membuat jumlah kardinal saat ini menjadi dari 118 menjadi 128, terpaut delapan ketimbang batas yang ditentukan oleh Paus Paulus VI, namun sering kali dihiraukan. Hari ulang tahun ke-80 dari empat kardinal akan mengurangkan jumlahnya menjadi 124 pada 15 Oktober. Orang-orang yang disebutkan mewakili karakter internasional dari Gereja, termasuk prelatus-prelatus dari Guatemala dan Indonesia, dan orang-orang dengan keahlian terhadap perlakuan terhadap para migran dan hubungan dengan Islam; orang-orang dari Luksemburg dan Maroko adalah kardinal pertama dari negara-negara tersebut. Tiga orang yang disebutkan adalah pejabat Kuria, termasuk satu-satunya orang yang bukan seorang uskup.[16][17][18]

Nama Jabatan saat diangkat menjadi kardinal Negara
1. Miguel Ángel Ayuso Guixot M.C.C.J. (l. 1952) Presiden Dewan Kepausan untuk Dialog Antaragama  Spanyol
2. José Tolentino Calaça de Mendonça (l. 1965) Pustakawan & Pengarsip Gereja Roma  Portugal
3. Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo (l. 1950) Uskup Agung Jakarta  Indonesia
4. Juan de la Caridad García Rodríguez (l. 1948) Uskup Agung San Cristóbal de la Habana  Kuba
5. Fridolin Ambongo Besungu O.F.M. Cap. (l. 1960) Uskup Agung Kinshasa  Republik Demokratik Kongo
6. Jean-Claude Hollerich S.J. (l. 1958) Uskup Agung Luksemburg  Luksemburg
7. Álvaro Leonel Ramazzini Imeri (l. 1947) Uskup Huehuetenango  Guatemala
8. Matteo Maria Zuppi (l. 1955) Uskup Agung Bologna  Italia
9. Cristóbal López Romero S.D.B. (l. 1952) Uskup Agung Rabat  Maroko
10. Michael Czerny S.J. (l. 1946) Sekretaris Tingkat Rendah Seksi Migran dan Pengungsi dan Dikasteri untuk Mempromosikan Pemberdayaan Manusia Integral  Kanada
11. Michael Louis Fitzgerald M.Afr. (l. 1937) Nunsius Apostolik (emeritus) dan Presiden Emeritus Dewan Kepausan bagi Dialog Antar-Agama  Britania Raya
12. Sigitas Tamkevičius S.J. (l. 1938) Uskup Agung Emeritus Kaunas  Lituania
13. Eugenio Dal Corso P.S.D.P. (l. 1939) Uskup Emeritus Benguela  Angola

28 November 2020

[sunting | sunting sumber]

Pada 25 Oktober 2020, Paus Fransiskus mengumumkan bahwa ia akan mengangkat tiga belas kardinal baru, sembilan diantaranya layak menjadi kardinal elektor, disebuah konstori yang dijadwalkan pada 28 November 2020.[19] Daftar ini meliputi kardinal pertama dari Brunei dan Rwanda.[20][21] Gambetti akan menjadi Fransiskan Konventual pertama yang menjadi kardinal sejak 1861.[22] Wilton Daniel Gregory akan menjadi kardinal Afrika Amerika pertama.[23]

Nama Gelar saat diangkat menjadi kardinal
1. Mario Grech (l. 1957) Sekretaris Jenderal Sinode Uskup  Malta
2. Marcello Semeraro (l. 1947) Prefek Kongregasi Sebab Orang Kudus  Italia
3. Antoine Kambanda (l. 1958) Uskup Agung Kigali  Rwanda
4. Wilton Daniel Gregory (l. 1947) Uskup Agung Washington  Amerika Serikat
5. Jose Fuerte Advincula (l. 1952) Uskup Agung Capiz  Filipina
6. Celestino Aós Braco (l. 1945) Uskup Agung Santiago  Chile
7. Cornelius Sim (l. 1951) Vikaris Apostolik Brunei Darussalam  Brunei
8. Augusto Paolo Lojudice (l. 1964) Uskup Agung Siena-Colle di Val d'Elsa-Montalcino  Italia
9. Mauro Gambetti (l. 1965) Kustos Konven Suci Assisi  Italia
10. Felipe Arizmendi Esquivel (l. 1940) Uskup Emeritus San Cristóbal de Las Casas  Meksiko
11. Silvano Maria Tomasi (l. 1940) Nunsius Emeritus  Italia
12. Raniero Cantalamessa (l. 1934) Pengkotbah Rumah Tangga Kepausan  Italia
13. Enrico Feroci (l. 1940) Imam paroki untuk Santa Maria del Divino Amore a Castel di Leva  Italia

27 Agustus 2022

[sunting | sunting sumber]
Nama Gelar saat diangkat menjadi kardinal Negara
1. Arthur Roche (l. 1950) Prefek Kongregasi Ibadah Ilahi dan Tata-tertib Sakramen  Britania Raya
2. Lazarus You Heung-sik (l. 1951) Prefek Kongregasi Rohaniwan  Korea Selatan
3. Fernando Vérgez Alzaga (l. 1945) Presiden Kegubernuran Negara Kota Vatikan  Spanyol
4. Jean-Marc Aveline (l. 1958) Uskup Agung Marseille  Prancis
5. Peter Ebere Okpaleke (l. 1963) Uskup Ekwulobia  Nigeria
6. Leonardo Ulrich Steiner (l. 1950) Uskup Agung Manaus  Brasil
7. Filipe Neri do Rosario Ferrão (l. 1953) Uskup Agung Goa dan Daman  India
8. Robert W. McElroy (l. 1954) Uskup San Diego  Amerika Serikat
9. Virgílio do Carmo da Silva (l. 1967) Uskup Agung Dili  Timor Leste
10. Oscar Cantoni (l. 1950) Uskup Como  Italia
11. Anthony Poola (l. 1961) Uskup Agung Hyderabad  India
12. Paulo Cezar Costa (l. 1967) Uskup Agung Brasília  Brasil
13. Richard Kuuia Baawobr (l. 1959) Uskup Wa  Ghana
14. William Goh Seng Chye (l. 1957) Uskup Agung Singapura  Singapura
15. Adalberto Martínez Flores (l. 1951) Uskup Agung Asunción  Paraguay
16. Giorgio Marengo (l. 1974) Prefek Apostolik Ulaanbaatar  Mongolia
17. Jorge Enrique Jiménez Carvajal (l. 1942) Uskup Agung emeritus Cartagena  Kolombia
18. Arrigo Miglio (l. 1942) Uskup Agung emeritus Cagliari  Italia
19. Gianfranco Ghirlanda (l. 1942) Rektor emeritus Universitas Kepausan Gregoriana  Italia
20. Fortunato Frezza (l. 1942) Kanonik Basilika Santo Petrus  Vatikan

30 September 2023

[sunting | sunting sumber]

Pada tanggal 9 Juli 2023, Paus Fransiskus mengumumkan bahwa ia akan mengangkat 21 kardinal baru, delapan belas di antaranya cukup muda untuk menjadi kardinal pemilih, pada sebuah konsistori yang dijadwalkan pada 30 September. Di antara para pemilih baru, termasuk kardinal pertama dari Sudan Selatan, terdapat tiga pejabat Kuria, dua nuncio kepausan, Patriark Latin Yerusalem, seorang uskup agung koajutor dan seorang uskup auksilier, dan superior dari Salesian.[24] Fernández adalah ketua aktif pertama dari kongregasi religius yang diberi nama kardinal.[25] Seperti yang pernah ia lakukan sebelumnya pada tahun 2016, Paus Fransiskus melihat ke korps diplomatik Takhta Suci, dan menyebutkan dua nuncio apostolik yang aktif.[26] Paus Fransiskus juga menyebutkan tiga pria berusia di atas delapan puluh tahun yang tidak dapat memilih dalam konklaf mendatang.[24] Penunjukan Aguiar saat menjadi anggota tambahan Lisbon disebut sebagai "hal baru yang sejati"[27] dan beberapa orang berspekulasi bahwa Paus Fransiskus akan memindahkannya ke Kuria Romawi dalam waktu dekat.[28][29] Dalam acara tersebut, Paus Fransiskus mengangkatnya menjadi uskup Setúbal pada 21 September 2023.[30]

Dri dan Fernández Artime diberikan dispensasi dari persyaratan bahwa mereka menerima konsekrasi uskup sebelum menjadi kardinal. Artime adalah kardinal pemilih pertama yang menerima dispensasi tersebut, sejak Roberto Tucci menghabiskan dua tahun bulan sebagai calon kardinal pemilih pada tahun 2001.

Konsistori ini diadakan setelah kunjungan Paus Fransiskus ke Marseilles pada tanggal 23 September selama seminggu dan mendahului pembukaan Sinode Para Uskup mengenai topik sinodalitas selama empat hari.[24]

Nama Gelar saat diangkat menjadi kardinal Negara
1. Robert Francis Prevost O.S.A. (l. 1955) Prefek Dikasteri untuk Para Uskup  Amerika Serikat
2. Claudio Gugerotti (l. 1955) Prefek Dikasteri untuk Gereja-gereja Timur  Italia
3. Víctor Manuel Fernández (l. 1962) Prefek Dikasteri untuk Ajaran Iman  Argentina
4. Emil Paul Tscherrig (l. 1947) Nunsius Apostolik untuk Italia  Swiss
5. Christophe Pierre (l. 1946) Nunsius Apostolik untuk Amerika Serikat  Prancis
6. Pierbattista Pizzaballa O.F.M. (l. 1965) Patriark Latin Yerusalem Negara PalestinaIsraelYerusalem[b]
7. Stephen Brislin (l. 1956) Uskup Agung Cape Town  Afrika Selatan
8. Ángel Sixto Rossi S.J. (b. 1958) Uskup Agung Córdoba  Argentina
9. Luis José Rueda Aparicio (l. 1962) Uskup Agung Bogotá  Kolombia
10. Grzegorz Ryś (l. 1964) Uskup Agung Łódź  Polandia
11. Stephen Ameyu Martin Mulla (l. 1964) Uskup Agung Juba  Sudan Selatan
12. José Cobo Cano (l. 1965) Uskup Agung Madrid  Spanyol
13. Protase Rugambwa (l. 1960) Uskup Agung Koajutor Tabora  Tanzania
14. Sebastian Francis (b. 1951) Uskup Penang  Malaysia
15. Stephen Chow Sau-yan S.J. (l. 1959) Uskup Hong Kong  Hong Kong (Tiongkok)[c]
16. François-Xavier Bustillo O.F.M. Conv. (l. 1968) Uskup Ajaccio  Prancis
17. Américo Manuel Alves Aguiar (l. 1973) Uskup Setúbal  Portugal
18. Ángel Fernández Artime S.D.B. (l. 1960) Rektor Mayor Salesian  Spanyol
19. Agostino Marchetto (l. 1940) Nunsius Apostolik  Italia
20. Diego Rafael Padrón Sánchez (l. 1939) Uskup Agung Emeritus Cumaná  Venezuela
21. Luis Pascual Dri O.F.M. Cap. (b. 1927) Pengaku, Buenos Aires  Argentina

7 Desember 2024 (direncanakan)

[sunting | sunting sumber]

Pada tanggal 6 Oktober 2024, Paus Fransiskus mengumumkan rencananya untuk mengangkat 21 kardinal pada tanggal 8 Desember,[32] tanggal yang kemudian diubah menjadi 7 Desember[33] dan jumlah mereka kemudian dikurangi menjadi 20.[34] Paus Fransiskus berkata: "Asal usul mereka mengungkapkan universalitas gereja, yang terus mewartakan cinta kasih Allah yang penuh belas kasih kepada semua manusia di bumi." Dalam surat kepada mereka yang disebutkan namanya, Paus Fransiskus menyambut mereka sebagai "pastor Roma" dan menasihati mereka "untuk mengasihi dengan lebih luas", berdoa memohon kebijaksanaan, dan tetap dekat dengan kenyataan yang "menuntut belas kasih dan belas kasihan yang besar dari Anda". Ia menawarkan gelar "Pelayan" sebagai ganti "Yang Utama".[35]

Semua kecuali satu dari mereka yang diumumkan cukup muda untuk menjadi elektor kardinal, dan yang satu itu, Acerbi, pada usia 99 tahun, "kemungkinan besar adalah pria tertua yang pernah diangkat menjadi kardinal".[36] Hanya dua yang merupakan pejabat Kuria (Baggio, Koovakad), meskipun yang lain bermarkas di Roma (Reina); tiga orang adalah orang Italia (Baggio, Reina, Repole).[37] Sebelas di antaranya adalah anggota ordo religius: tiga (semula empat) Fransiskan, dua Dominikan, dua Misionaris Sabda Ilahi, satu Redemptoris, satu Scalabrinian, dan satu Vincentian.[38] Ketika nama mereka diumumkan, sembilan dari 21 orang berada di Roma untuk berpartisipasi dalam Sinode tentang Sinodalitas.[35]

Pada tanggal 22 Oktober 2024, Kantor Pers Takhta Suci mengumumkan bahwa Paus Fransiskus telah menerima permintaan Paskalis Bruno Syukur, Uskup Bogor di Indonesia, untuk melanjutkan misinya saat ini dan tidak diangkat menjadi kardinal.[34]

Nama Gelar saat diangkat menjadi kardinal Negara
1. Angelo Acerbi (l. 1925) Nunsius Apostolik Emeritus Belanda  Italia
2. Carlos Gustavo Castillo Mattasoglio (l. 1950) Uskup Agung Lima  Peru
3. Vicente Bokalic Iglic C.M. (l. 1952) Uskup Agung Santiago del Estero  Argentina
4. Luís Cabrera Herrera O.F.M. (lahir 1955) Uskup Agung Guayaquil  Ekuador
5. Fernando Natalio Chomalí Garib (lahir 1957) Uskup Agung Metropolitan Santiago de Chile  Chili
6. Tarcisio Isao Kikuchi S.V.D. (lahir 1958) Uskup Agung Tokyo  Jepang
7. Pablo Virgilio Siongco David (lhr. 1959) Uskup Kalookan  Filipina
8. Ladislav Nemet S.V.D. (lhr. 1956) Uskup Agung Metropolitan Beograd  Serbia
9. Jaime Spengler O.F.M. (lhr. 1960) Uskup Agung Porto Alegre  Brasil
10. Ignace Bessi Dogbo (l. 1961) Uskup Agung Abidjan  Pantai Gading
11. Jean-Paul Vesco O.P. (l. 1962) Uskup Agung Aljir  Aljazair
12. Dominique Mathieu O.F.M. Konv (l. 1963) Uskup Agung Teheran-Isfahan  Iran
13. Roberto Repole (l. 1967) Uskup Agung Torino  Italia
14. Baldassare Reina (l. 1970) Vikaris Jenderal Yang Mulia untuk Keuskupan Roma  Italia
15. Frank Leo (l. 1971) Uskup Agung Toronto  Kanada
16. Rolandas Makrickas (l. 1972) Imam Agung Koajutor Basilika Santa Maria Maggiore  Lituania
17. Mykola Bychok CSsR (l. 1980) Uskup Keuskupan Katolik Ukraina Santo Petrus dan Paulus Melbourne  Australia
18. Timothy Radcliffe O.P. (l. 1945) Magister Emeritus Ordo Pengkhotbah  Inggris
19. Fabio Baggio C.S (l. 1965) Wakil Sekretaris untuk Migran dan Pengungsi Dikasteri untuk Pengupayaan Pembangunan Manusia  Italia
20. George Koovakad, (l. 1973) Pejabat di Sekretariat Negara  India

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Ia ditahbiskan menjadi uskup pada 16 Juni 2018.[15]
  2. ^ Takhta Suci, dalam laporan statistiknya tentang Dewan Kardinal, mencantumkan "Yerusalem" sebagai asal Pizzaballa.[31]
  3. ^ Hong Kong adalah wilayah administratif khusus Tiongkok.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "New Cardinals to be created in February 2014". 31 October 2013. Diakses tanggal 27 December 2013. 
  2. ^ Allen Jr., John L. (15 December 2013). "Francis shoots down women cardinals". National Catholic Reporter. Diakses tanggal 28 December 2013. 
  3. ^ "Pope Francis announces names of new Cardinals". Vatican Radio. 12 January 2014. Diakses tanggal 13 January 2014. 
  4. ^ D'Emilio, Frances (12 January 2014). "Pope Names 19 New Cardinals, Focusing on the Poor". ABC News. Diakses tanggal 12 January 2014. 
  5. ^ Galeazzi, Giacomo (22 February 2014). "19 new cardinals created in Consistory in the presence of two Popes". Vatican Insider. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-03-06. Diakses tanggal 24 February 2014. 
  6. ^ "Annuncio di Concistoro il 28 giugno per la creazione di nuovi Cardinali" (Siaran pers) (dalam bahasa Italia). Holy See. 21 May 2017. Diakses tanggal 21 May 2017. 
  7. ^ "Pope Francis Calls Consistory to Create 5 New Cardinals". National Catholic Register. 21 May 2017. Diakses tanggal 21 May 2017. 
  8. ^ Palmo, Rocco (21 May 2017). "Another Scarlet Jolt – With Firsts All Around, Pope Adds 5 More Red Hats". Whispers in the Loggia. Diakses tanggal 22 May 2017. 
  9. ^ "Calendar of the Celebrations presided at by the Holy Father Francis (June – August 2018), 29.05.2018" (Siaran pers). Holy See Press Office. 29 May 2018. Diakses tanggal 29 May 2018. 
  10. ^ Tornielli, Andrea (20 May 2018). "Concistoro a giugno, ecco i nuovi cardinali di Francesco" (dalam bahasa Italia). La Stampa. Diakses tanggal 20 May 2018. 
  11. ^ McElwee, Joshua J. (20 May 2018). "Francis names 14 cardinals, surpassing numbers appointed by Benedict and John Paul". National Catholic Reporter. Diakses tanggal 24 June 2018. 
  12. ^ San Martín, Inés (20 May 2018). "Pope Francis to create 14 new cardinals on June 29". Crux. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-07-12. Diakses tanggal 20 May 2018. 
  13. ^ Senèze, Nicholas (20 May 2018). "Nouveaux cardinaux: le pape confirme ses équilibres". La Croix (dalam bahasa Prancis). Diakses tanggal 21 May 2018. 
  14. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama rr20190426
  15. ^ "Aquilino Bocos, un nuevo arzobispo "padre, hermano y amigo de todos"". Vida Nueva (dalam bahasa Spanyol). 16 June 2018. Diakses tanggal 11 June 2018. 
  16. ^ "Annuncio di Concistoro il 5 ottobre per la creazione di nuovi Cardinali" (Siaran pers). Holy See Press Office. 1 September 2019. Diakses tanggal 1 September 2019. 
  17. ^ Harris, Elise (1 September 2019). "Pope announces surprise consistory, handing red hats to key allies". Crux. Diakses tanggal 1 September 2019. [pranala nonaktif permanen]
  18. ^ McElwee, Joshua J. (1 September 2019). "Francis names 13 new cardinals, including Vatican's point-person on helping refugees". National Catholic Reporter. Diakses tanggal 1 September 2019. 
  19. ^ "Pope announces a consistory for the creation of 13 new cardinals". Vatican News. 25 October 2020. Diakses tanggal 25 October 2020. 
  20. ^ Wooden, Cindy (25 October 2020). "Pope announces new cardinals, including Brunei's Bishop Cornelius Sim". Herald Malaysia. Catholic News Service. Diakses tanggal 26 October 2020. 
  21. ^ Kuteesa, Hudson (25 October 2020). "Rwanda: Archbishop Kambanda Becomes Rwanda's First Cardinal". AllAfrica. Diakses tanggal 26 October 2020. 
  22. ^ Chow, Gabriel [@gcatholic] (25 October 2020). "Fr. Mauro Gambetti, Custos of the Assisi Convent, will become the first Conventual Franciscan cardinal in 160 years; the last one was created in 1861" (Tweet). Diakses tanggal 26 October 2020 – via Twitter. 
  23. ^ https://www.washingtonpost.com/world/europe/pope-cardinal-gregory-dc/2020/10/25/5a24cfe4-16b5-11eb-8bda-814ca56e138b_story.html
  24. ^ a b c Allen, Elise Ann (9 Juli 2023). "Paus menunjuk 21 kardinal baru, termasuk seorang Amerika dan utusannya ke AS". Crux. Diakses tanggal 9 Juli 2023. 
  25. ^ https://salesianbulletin.org/2023/08/04/the-future-cardinal/.  Tidak memiliki atau tanpa |title= (bantuan)
  26. ^ "Pembaharuan Kolese Kardinal yang Selalu Siap Melayani". La Civiltà Cattolica. 
  27. ^ "Delapan Hal yang Dapat Dipetik dari Pemilihan Kardinal Terbaru Paus". 
  28. ^ D'Avillez. https://www.pillarcatholic.com/p/the-rise-of-bishop-americo-aguiar.  Tidak memiliki atau tanpa |title= (bantuan)
  29. ^ "Nomeação de Américo Aguiar as cardeal pode levá-lo para Roma depois da JMJ" [Nominasi Américo Aguiar sebagai kardinal bisa membawanya ke Roma setelah WYD]. 7Margens. 
  30. ^ Templat:Cite siaran pers
  31. ^ "Composition of Cardinals according to geographical region". Holy See Press Office. Diakses tanggal 1 October 2023. 
  32. ^ "Annuncio di Concistoro 8 Desember untuk pembuatan Kardinal baru, 06.10.2024" (Siaran pers) (dalam bahasa Italia). Kantor Pers Tahta Suci. 6 Oktober 2024. Diakses tanggal 6 Oktober 2024. 
  33. ^ Brockhaus, Hannah (12 Oktober 2024). "Vatican Shares Jadwal Paus Fransiskus untuk Konsistori Desember untuk Menunjuk Para Kardinal". National Catholic Register. Diakses tanggal 12 Oktober 2024. 
  34. ^ a b "Dichiarazione del Direttore della Sala Stampa della Santa Sede, 22.10.2024" (Siaran pers) (dalam bahasa Italia). Kantor Pers Tahta Suci. 22 Oktober 2024. Diakses tanggal 22 Oktober 2024. 
  35. ^ a b Brockhaus, Hannah (12 Oktober 2024). "Paus Fransiskus menulis surat kepada para kardinal baru: Anda mengekspresikan kesatuan Gereja". Catholic News Agency. Diakses tanggal 12 Oktober 2024. 
  36. ^ "Paus memberi anggukan kepada daerah pinggiran dan sahabat dalam menunjuk 21 kardinal baru". Crux. 6 Oktober 2024. Diakses tanggal 6 Oktober 2024. 
  37. ^ "Paus Fransiskus, yang semakin memperkuat warisannya, menunjuk 21 kardinal baru". National Catholic Reporter. 6 Oktober 2024. Diakses tanggal 6 Oktober 2024. 
  38. ^ Tresca, Malo (7 Oktober 2024). "Siapakah 21 kardinal baru yang dipilih oleh Paus Fransiskus?". La Croix International. Diakses tanggal 7 Oktober 2024.