Pendudukan Indonesia atas Timor Timur: Perbedaan antara revisi
Add info military box |
Sejarah Timor Timur |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Infobox military conflict |
{{Infobox military conflict |
||
|conflict = Pendudukan Indonesian di Timor Timur |
|conflict = Pendudukan Indonesian di Timor Timur |
||
| |
|partof = the [[Perang Dingin]] |
||
|image = [[File:LocationEastTimorNamed.svg|300px]] |
|image = [[File:LocationEastTimorNamed.svg|300px]] |
||
|caption = Lokasi Timor Timur,ditengah negara tetangga. |
|caption = Lokasi Timor Timur,ditengah negara tetangga. |
||
Baris 9: | Baris 9: | ||
|combatant1 = {{flag|Indonesia}} |
|combatant1 = {{flag|Indonesia}} |
||
* {{flag|Timor Timur}} |
* {{flag|Timor Timur}} |
||
''' |
'''Didukung oleh:'''<br> |
||
{{flag|Australia}} (sampai 1991)<br> |
{{flag|Australia}} (sampai 1991)<br> |
||
{{flag|Canada}} (sampai 1991)<br> |
{{flag|Canada}} (sampai 1991)<br> |
||
Baris 54: | Baris 54: | ||
{{History of East Timor}} |
{{History of East Timor}} |
||
{{Sejarah Timor Leste}} |
{{Sejarah Timor Leste}} |
||
'''Pendudukan [[Indonesia]] di [[Timor Timur]]''' berlangsung dari Desember 1975 hingga Oktober 1999. Setelah berabad-abad [[Timor Portugis|dijajah Portugis]], [[Revolução dos Cravos|kudeta di Portugal]] tahun 1974 telah menimbulkan ketidakstabilan di Timor Timur. Setelah perang saudara berskala kecil, [[FRETILIN]] menyatakan kemenangan dan mendeklarasikan kemerdekaan Timor Timur pada [[28 November]] [[1975]]. Dengan persetujuan [[Amerika Serikat]] dan desakan [[Australia]],<ref>{{cite web |url=http://www.wsws.org/articles/2000/sep2000/timo-s18.shtml |title=Documents reveal that Australia urged Indonesia to invade East Timor in 1975 |author=Mike Head |work=World Socialist Web Site |date=[[2000-09-18]]}}</ref> Indonesia melancarkan ''[[Operasi Seroja]]'', sebuah operasi invasi militer ke Timor Timur pada [[7 Desember]] [[1975]] dengan banyak menggunakan senjata dan perlengkapan [[Amerika Serikat]].<ref>[http://www.gwu.edu/%7Ensarchiv/NSAEBB/NSAEBB174/1010.pdf]''The National Security Archive''</ref> Hasilnya, Timor Timur menjadi provinsi Indonesia pada [[17 Juli]] [[1976]]. Timor Timur menjadi negara merdeka pada [[2002]], sebagai hasil referendum yang diadakan oleh [[Presiden Indonesia]] [[Baharuddin Jusuf Habibie|B. J. Habibie]] pada tahun [[1999]].<ref>[http://english.aljazeera.net/NR/exeres/02CF5FFE-EA51-4B98-B0B8-C35E56C66E14.htm]</ref> |
'''Pendudukan [[Indonesia]] di [[Timor Timur]]''' berlangsung dari Desember 1975 hingga Oktober 1999. Setelah berabad-abad [[Timor Portugis|dijajah Portugis]], [[Revolução dos Cravos|kudeta di Portugal]] tahun 1974 telah menimbulkan ketidakstabilan di Timor Timur. Setelah perang saudara berskala kecil, [[FRETILIN]] menyatakan kemenangan dan mendeklarasikan kemerdekaan Timor Timur pada [[28 November]] [[1975]]. |
||
Dengan klaim bahwa pemimpin-pemimpin di Timor Timur minta bantuan, pasukan militer Indonesia melakukan invasi ke Timor Timur pada tanggal 7 Desember 1975. Pada tahun 1979 militer Indonesia telah menghancurkan semua perlawanan terhadap pendudukan Indonesia di Timor Timur. Setelah diadakannya suatu pemungutan suara oleh rakyat Timor Timur yang dianggap kontroversial karena dikatakan tidak sesuai dengan keinginan rakyat Timor Timur yang sesungguhnya, Indonesia mendeklarasikan wilayah Timor Timur sebagai provinsi Indonesia (provinsi Timor Timur). |
|||
Dengan persetujuan [[Amerika Serikat]] dan desakan [[Australia]],<ref>{{cite web |url=http://www.wsws.org/articles/2000/sep2000/timo-s18.shtml |title=Documents reveal that Australia urged Indonesia to invade East Timor in 1975 |author=Mike Head |work=World Socialist Web Site |date=[[2000-09-18]]}}</ref> Indonesia melancarkan ''[[Operasi Seroja]]'', sebuah operasi invasi militer ke Timor Timur pada [[7 Desember]] [[1975]] dengan banyak menggunakan senjata dan perlengkapan [[Amerika Serikat]].<ref>[http://www.gwu.edu/%7Ensarchiv/NSAEBB/NSAEBB174/1010.pdf]''The National Security Archive''</ref> Hasilnya, Timor Timur menjadi provinsi Indonesia pada [[17 Juli]] [[1976]]. Timor Timur menjadi negara merdeka pada [[2002]], sebagai hasil referendum yang diadakan oleh [[Presiden Indonesia]] [[Baharuddin Jusuf Habibie|B. J. Habibie]] pada tahun [[1999]].<ref>[http://english.aljazeera.net/NR/exeres/02CF5FFE-EA51-4B98-B0B8-C35E56C66E14.htm]</ref> |
|||
== Referensi == |
== Referensi == |
Revisi per 13 Mei 2017 12.56
Pendudukan Indonesian di Timor Timur | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari the Perang Dingin | |||||||
Lokasi Timor Timur,ditengah negara tetangga. | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Didukung oleh: |
Didukung: | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Suharto |
Taur Matan Ruak | ||||||
Korban | |||||||
Kematian diperkirakan 100,000–300,000 |
Bagian dari seri mengenai |
---|
Sejarah Timor Leste |
Garis waktu |
Topik |
Pendudukan Indonesia di Timor Timur berlangsung dari Desember 1975 hingga Oktober 1999. Setelah berabad-abad dijajah Portugis, kudeta di Portugal tahun 1974 telah menimbulkan ketidakstabilan di Timor Timur. Setelah perang saudara berskala kecil, FRETILIN menyatakan kemenangan dan mendeklarasikan kemerdekaan Timor Timur pada 28 November 1975.
Dengan klaim bahwa pemimpin-pemimpin di Timor Timur minta bantuan, pasukan militer Indonesia melakukan invasi ke Timor Timur pada tanggal 7 Desember 1975. Pada tahun 1979 militer Indonesia telah menghancurkan semua perlawanan terhadap pendudukan Indonesia di Timor Timur. Setelah diadakannya suatu pemungutan suara oleh rakyat Timor Timur yang dianggap kontroversial karena dikatakan tidak sesuai dengan keinginan rakyat Timor Timur yang sesungguhnya, Indonesia mendeklarasikan wilayah Timor Timur sebagai provinsi Indonesia (provinsi Timor Timur).
Dengan persetujuan Amerika Serikat dan desakan Australia,[1] Indonesia melancarkan Operasi Seroja, sebuah operasi invasi militer ke Timor Timur pada 7 Desember 1975 dengan banyak menggunakan senjata dan perlengkapan Amerika Serikat.[2] Hasilnya, Timor Timur menjadi provinsi Indonesia pada 17 Juli 1976. Timor Timur menjadi negara merdeka pada 2002, sebagai hasil referendum yang diadakan oleh Presiden Indonesia B. J. Habibie pada tahun 1999.[3]
Referensi
- ^ Mike Head (2000-09-18). "Documents reveal that Australia urged Indonesia to invade East Timor in 1975". World Socialist Web Site.
- ^ [1]The National Security Archive
- ^ [2]