Lompat ke isi

Air terjun Jami

Koordinat: 5°08′33″S 119°48′25″E / 5.1426167604094°S 119.80686662788°E / -5.1426167604094; 119.80686662788
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Air terjun Kantisang)
Air terjun Jami
Air terjun Kantisang
Bugis: ᨓᨕᨙ ᨆᨛᨉᨘ ᨍᨆᨗ (Wae Meddu Jami)
Makassar: ᨍᨙᨊᨙ ᨕᨒᨘᨄ ᨍᨆᨗ (Je'ne' A'lumpa Jami)
Tampak dari depan Air Terjun Jami, April 2024
Air terjun Jami di Sulawesi Selatan
Air terjun Jami
Lokasi di Sulawesi Selatan
LokasiKampung Kantisang, Dusun Baru, Desa Bonto Manurung[1], Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Indonesia
Koordinat5°08′33″S 119°48′25″E / 5.1426167604094°S 119.80686662788°E / -5.1426167604094; 119.80686662788
Tipealami (berdasarkan sifat terbentuk)
plunge (berdasarkan debit air dan lebar)
Tinggi total30 meter (98 ft)[1]
Jumlah titik1 (satu)
Anak sungaiSungai Monrolo
Potret debit air menjadi tinggi di Air Terjun Jami di kala hujan turun.

Air Terjun Jami atau juga dikenal Air Terjun Kantisang adalah salah satu air terjun yang berada tepat pada kawasan hutan produksi[1] di Kampung Kantisang, Dusun Baru, Desa Bonto Manurung,[1] Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Indonesia. Keunikan Air Terjun Jami ini adalah memiliki aliran yang cukup deras bila dibandingkan air terjun lainnya di Desa Bonto Manurung. Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 30 meter dengan dipenuhi cukup banyak bebatuan dibawahnya.[1] Air terjun ini tak pernah kering dan mengalir sepanjang tahun. Air terjun ini merupakan satu aliran dengan Air Terjun Saliu dan Air Terjun Tumbu.[1] Aliran air terjun ini memiliki arus yang cukup deras karena adanya terjunan-terjunan kecil diatasnya.[1] Terjunan kecil tersebut ditambah dengan aliran dari sungai-sungai kecil diatasnya membentuk aliran yang cukup deras dan sampai di bawah memiliki arus yang cukup kencang.[1] Keindahan air terjun ini terletak pada derasnya air yang mengalir dari atas atau di sela-sela batuan yang terdapat di bagian bawah air terjun.[1] Pengunjung dapat beristirahat di sela-sela atau di atas bebatuan sambil menikmati suara deburan air.[1] Terdapat cukup banyak bebatuan baik besar maupun sedang yang dapat digunakan sebagai tempat istirahat, ataupun duduk.[1] Ketika berada dalam kawasan air terjun, terasa pandangan terbatas pada air terjun dan lereng karena pada bagian bawah air terjun diapit oleh lereng pada kedua sisi.[1]

Potensi dan daya tarik

[sunting | sunting sumber]

Para pengunjung akan dibuat betah dengan dinginnya air terjun, bahkan mampu menarik minat wisatawan untuk berenang. Tak hanya itu, kejernihan air juga bisa membuat Anda melihat hingga ke dasar kolam alami ini. Anda bisa berenang atau sekadar bermain air dengan sangat puas karena kolamnya cukup luas untuk pengunjung yang datang.

Air Terjun Jami berada pada wilayah administratif Kampung Kantisang, Dusun Baru, Desa Bonto Manurung, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Indonesia.[1] Desa Bonto Manurung sendiri berbatasan langsung dengan kawasan objek wisata Malino di Kabupaten Gowa. Masyarakat lokal juga kerap menyebut Air Terjun Jami dengan nama Air Terjun Kantisang karena memang letaknya berada di Kampung Kantisang.

Aksesibilitas

[sunting | sunting sumber]

Jarak Air Terjun Jami tidak terlalu jauh dari lokasi Air Terjun Pung Bunga. Air terjun ini berjarak ± 40 km dari pusat Kota Makassar atau ± 37 km[1] dari arah timur pusat ibu kota Kabupaten Maros (Turikale). Untuk mencapai air terjun ini dapat ditempuh dengan mobil ataupun motor dengan waktu tempuh selama 90 menit[1] dan dilanjutkan dengan berjalan kaki selama 30 menit[1] dari rumah penduduk terdekat.[1] Akses untuk mencapai air terjun cukup sulit karena melalui jalanan terjal dan bebatuan yang licin.[1]

Pada 13 Juli 2024 pagi sekitar pukul 07.30 hingga 08.00 WITA, dua gadis dalam keadaan meninggal dunia ditemukan oleh Tim SAR Gabungan di kedalaman lima meter Air Terjun Jami. Dua gadis yang keduanya berusia 17 tahun kelas tiga di SMA Negeri 1 Maros tersebut sebelumnya dinyatakan tenggelam dan hilang saat melakukan aktivitas mandi pada 12 Juli 2024 sekitar pukul 13.00 WITA.[2]

Karena banyaknya insiden kematian akibat tenggelam dalam rentang tahun 2020-2024, Pemerintah Kabupaten Maros dan Polres Maros telah melarang masyarakat untuk mengunjungi beberapa tempat destinasi wisata di Kecamatan Tompobulu, termasuk Air Terjun Jami. Tanda larangan telah dipasang di sekitar lokasi.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r Munawar, Adib (2018). POTENSI WISATA ALAM DALAM KAWASAN HUTAN, PEMANFAATAN DAN PENGEMBANGAN (Studi Kasus di Kabupaten Maros Sulawesi Selatan) (edisi ke-ke-1). Diakses tanggal 18 Oktober 2020. 
  2. ^ Nichola, Abdoellah (13 Juli 2024). "Tragis! 2 Gadis Ditemukan Tewas di Kedalaman 5 Meter Air Terjun Jami Maros". daerah.sindonews.com. Diakses tanggal 13 Juli 2024.