Final Liga Champions UEFA 2021

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Final Liga Champions UEFA 2021
Sampul buku acara
TurnamenLiga Champions UEFA 2020–2021
Tanggal29 Mei 2021 (2021-05-29)
StadionEstádio do Dragão, Porto
Pemain Terbaik
N'Golo Kanté (Chelsea)[1]
WasitAntonio Mateu Lahoz (Spanyol)[2]
Penonton14.110[3]
CuacaMalam cerah
19 °C (66 °F)
72% kelembapan[4]
2020
2022

Final Liga Champions UEFA 2021 adalah pertandingan final Liga Champions UEFA 2020–2021, musim ke-66 turnamen sepak bola utama antarklub Eropa yang diselenggarakan UEFA dan musim ke-29 sejak perubahan nama dari Piala Champions Eropa menjadi Liga Champions UEFA. Pertandingan ini dimainkan di Estádio do Dragão, Porto, Portugal pada 29 Mei 2021,[5] antara dua klub asal Inggris, yaitu Manchester City, dalam final Liga Champions UEFA pertamanya dengan juara 2012, Chelsea.

Pertandingan final semula rencananya diselenggarakan di Stadion Krestovsky, Sankt-Peterburg, Rusia. Namun, karena penundaan dan relokasi final 2020 ke Lisboa akibat pandemi COVID-19 di Eropa, tuan rumah pertandingan final diundur setahun, dengan Stadion Olimpiade Atatürk, Istanbul, Turki sebagai gantinya menjadi tuan rumah final 2021.[6] Namun, pada 13 Mei 2021 UEFA mengumumkan bahwa tempat laga final dipindahkan ke Porto agar penggemar dapat menghadiri pertandingan.[5]

Chelsea menang dengan skor 1–0 dan meraih gelar Liga Champions UEFA yang kedua.[7] Sebagai pemenang, Chelsea berhak untuk bermain melawan pemenang Liga Eropa UEFA 2020–2021, Villarreal, di Piala Super UEFA 2021 dan juga lolos ke babak semifinal Piala Dunia Antarklub FIFA 2021 di Uni Emirat Arab.

Tim peserta[sunting | sunting sumber]

Dalam tabel dibawah ini, pertandingan final hingga 1992 berada pada era Piala Champions Eropa, sedangkan sejak 1993 berada pada era Liga Champions UEFA.

Tim Penampilan final sebelumnya (tebal menandakan juara)
Inggris Manchester City Tidak ada
Inggris Chelsea 2 (2008, 2012)

Tempat pertandingan[sunting | sunting sumber]

Estádio do Dragão di Porto, tempat laga final.

Pertandingan ini merupakan final Piala Champions Eropa/Liga Champions UEFA keempat yang dihelat di Portugal dan yang pertama diselenggarakan di luar Lisboa, yang sebelumnya pernah menjadi tuan rumah final pada 1967 di Estádio Nacional dan 2014 beserta 2020 di Estádio da Luz. Pertandingan ini merupakan pertama kalinya final Piala Champions Eropa/Liga Champions UEFA diselenggarakan di negara yang sama dalam dua musim berturut-turut.[8] Estádio do Dragão sebelumnya pernah menjadi tuan rumah pertandingan Piala Eropa 2004 dan Babak final Liga Negara UEFA 2019. Selain itu, pertandingan final ini untuk pertama kali sejak 2004 digelar di stadion dengan kapasitas dibawah 60.000 penonton.

Pemilihan tuan rumah awal[sunting | sunting sumber]

Sebuah proses pencalonan terbuka diluncurkan pada 22 September 2017 oleh UEFA untuk memilih tempat pertandingan final Liga Champions UEFA, Liga Eropa UEFA, dan Liga Champions Wanita UEFA pada 2020. Asosiasi memiliki batas waktu hingga 31 Oktober 2017 untuk mengajukan diri dan dokumen pencalonan harus diserahkan paling lambat 1 Maret 2018. Asosiasi yang menjadi tuan rumah pertandingan Piala Eropa 2020 dilarang mencalonkan diri menjadi tuan rumah final Liga Champions UEFA 2020.

UEFA mengumumkan pada 3 November 2017 bahwa ada dua asosiasi yang berminat mencalonkan diri menjadi tuan rumah pertandingan final Liga Champions UEFA 2020.[9]

Asosiasi yang mencalonkan tuan rumah pertandingan final
Negara Stadion Kota Kapasitas Catatan
 Portugal Estádio da Luz Lisboa 65.647 Tuan rumah Final Liga Champions UEFA 2014
 Turki Stadion Olimpiade Atatürk Istanbul 76.092 Tuan rumah Final Liga Champions UEFA 2005

Stadion Olimpiade Atatürk dipilih oleh Komite Eksekutif UEFA saat pertemuan di Kiev pada 24 Mei 2018.[10][11][12]

Pada 17 Juni 2020, Komite Eksekutif UEFA mengumumkan bahwa karena penundaan dan relokasi final 2020 final ke Estádio da Luz, Istanbul sebagai gantinya menjadi tuan rumah final 2021.[6]

Relokasi ke Porto[sunting | sunting sumber]

Karena pandemi COVID-19 di Turki, klub Liga Utama Inggris Aston Villa menawarkan agar Villa Park di Birmingham sebagai tempat pertandingan final Liga Champions sebagai alternatif Istanbul untuk menampung 8.000 penggemar asal Inggris yang terdampak akibat pembatasan perjalanan.[13] Villa Park sebelumnya menjadi tuan rumah Final Piala Winners UEFA 1999, yang merupakan final terakhir kompetisi UEFA tersebut. Stadion ini juga menjadi tuan rumah Community Shield FA 2012, yang juga diperebutkan antara Manchester City dan Chelsea, karena Stadion Wembley – stadion nasional Inggris – menjadi tuan rumah final turnamen sepak bola Olimpiade pada hari sebelumnya, yang dipilih karena jaraknya yang sama antara Manchester dan London. Pada 7 Mei 2021, Sekretaris Negara untuk Transportasi Grant Shapps menyarankan agar para penggemar tidak melakukan perjalanan ke Turki untuk pertandingan tersebut.[14]

Saat bernegosiasi dengan Departemen Digital, Budaya, Media dan Olahraga, UEFA hanya mempertimbangkan Wembley sebagai tempat pertandingan potensial di Britania Raya dan memerlukan jaminan bahwa ofisial, sponsor, dan jurnalis terhindar dari pembatasan perjalanan COVID-19 Britania Raya.[15] Pemerintah Britania Raya tidak dapat menyepakati hal tersebut,[16] dan pada 13 Mei 2021, UEFA mengumumkan bahwa pertandingan final direlokasi ke Estádio do Dragão, Porto, Portugal,[5] negara yang masuk "daftar hijau" Britania Raya untuk perjalanan yang tidak dibatasi selama pandemi.[16]

Latar belakang[sunting | sunting sumber]

Pertandingan ini merupakan final Piala Champions Eropa/Liga Champions UEFA pertama bagi Manchester City. Mereka sebelumnya mencapai final kompetisi Eropa, Final Piala Winners Eropa 1970, dan memenanginya. Manchester City menjadi tim asal Inggris kesembilan yang bermain di final Piala Champions Eropa/Liga Champions UEFA. Ini merupakan final Liga Champions UEFA yang ketiga bagi manajer Pep Guardiola dan yang pertama sejak dua kemenangan bersama Barcelona pada 2009 dan 2011, keduanya melawan Manchester United.[17]

Pertandingan ini merupakan final Piala Champions Eropa/Liga Champions UEFA ketiga bagi Chelsea dan yang pertama sejak 2012. Mereka sebelumnya mencapai final Piala Winners UEFA dan Liga Eropa UEFA masing-masing dua kali dan memenangi seluruhnya. Selain itu, Chelsea menjadi klub pertama tim pria dan wanita mencapai final Liga Champions UEFA pada musim yang sama, di mana tim wanita-nya juga lolos ke Final Liga Champions Wanita UEFA 2021. Kepala pelatih Thomas Tuchel menjadi manajer pertama yang mencapai final Piala Champions Eropa/Liga Champions UEFA dalam dua musim berturut-turut dengan klub yang berbeda, setelah kalah di final 2020 oleh Bayern München ketika melatih Paris Saint-Germain.[18]

Pertandingan ini merupakan final all-English ketiga dalam sejarah kompetisi, setelah 2008 – yang juga melibatkan Chelsea – dan 2019.

Pertandingan ini merupakan pertemuan ketiga antara kedua tim di kompetisi Eropa, setelah sebelumnya bertemu di babak semifinal Piala Winners Eropa 1970–1971, di mana Chelsea memenangi kedua pertandingan 1–0 dalam perjalanan untuk meraih trofi Eropa pertama mereka. Pertandingan ini juga final kejuaraan besar yang kedua bagi kedua tim, setelah Final Piala EFL 2019, di mana City menang adu penalti setelah imbang tanpa gol hingga akhir perpanjangan waktu. Kedua tim bertemu dua kali selama Liga Utama Inggris pada musim ini, dengan kedua tim meraih kemenangan tandang: City memenangi pertandingan pertama 3–1, sementara Chelsea memenangi yang kedua 2–1 tiga minggu sebelum final. Diantara kurun waktu tersebut, Chelsea mengalahkan City 1–0 di babak semifinal Piala FA, mencegah kesempatan City untuk memenangi quadruple yang belum pernah terjadi sebelumnya.[19]

Perjalanan menuju final[sunting | sunting sumber]

Catatan: Dalam tabel dibawah ini, skor yang dicetak finalis disebutkan pertama (K: kandang; T: tandang).

Inggris Manchester City Babak Inggris Chelsea
Lawan Hasil akhir Babak grup Lawan Hasil akhir
Portugal Porto 3–1 (K) Pertandingan 1 Spanyol Sevilla 0–0 (K)
Prancis Marseille 3–0 (T) Pertandingan 2 Rusia Krasnodar 4–0 (T)
Yunani Olympiakos 3–0 (K) Pertandingan 3 Prancis Rennes 3–0 (K)
Yunani Olympiakos 1–0 (T) Pertandingan 4 Prancis Rennes 2–1 (T)
Portugal Porto 0–0 (T) Pertandingan 5 Spanyol Sevilla 4–0 (T)
Prancis Marseille 3–0 (K) Pertandingan 6 Rusia Krasnodar 1–1 (K)
Juara Grup C
Pos Tim Main Poin
1 Inggris Manchester City 6 16
2 Portugal Porto 6 13
3 Yunani Olympiakos 6 3
4 Prancis Marseille 6 3
Sumber: UEFA
Klasemen akhir Juara Grup E
Pos Tim Main Poin
1 Inggris Chelsea 6 14
2 Spanyol Sevilla 6 13
3 Rusia Krasnodar 6 5
4 Prancis Rennes 6 1
Sumber: UEFA
Lawan Agregat Leg ke-1 Leg ke-2 Babak gugur Lawan Agregat Leg ke-1 Leg ke-2
Jerman Borussia Mönchengladbach 4–0 2–0 (T)[a] 2–0 (K)[a] Babak 16 besar Spanyol Atlético Madrid 3–0 1–0 (T)[b] 2–0 (K)
Jerman Borussia Dortmund 4–2 2–1 (K) 2–1 (T) Perempat final Portugal Porto 2–1 2–0 (T)[c] 0–1 (K)[c]
Prancis Paris Saint-Germain 4–1 2–1 (T) 2–0 (K) Semifinal Spanyol Real Madrid 3–1 1–1 (T) 2–0 (K)

Catatan

  1. ^ a b Kedua pertandingan babak 16 besar Manchester City melawan Borussia Mönchengladbach dimainkan di Budapest, Hungaria karena pembatasan perjalanan terkait pandemi COVID-19 antara Jerman dengan Britania Raya.[20][21]
  2. ^ Pertandingan tandang babak 16 besar Chelsea melawan Atlético Madrid dimainkan di Bukares, Rumania karena pembatasan perjalanan terkait pandemi COVID-19 dari Britania Raya ke Spanyol.[20]
  3. ^ a b Kedua pertandingan perempat final Chelsea melawan Porto dimainkan di Sevilla, Spanyol karena pembatasan perjalanan terkait pandemi COVID-19 antara Portugal dengan Britania Raya.[22]

Pra pertandingan[sunting | sunting sumber]

Perangkat pertandingan[sunting | sunting sumber]

Wasit asal Spanyol Antonio Mateu Lahoz (tengah) memimpin laga final bersama asisten Roberto Díaz Pérez del Palomar (kiri) dan Pau Cebrián Devís (kanan).

Pada 12 Mei 2021, UEFA menunjuk wasit asal Spanyol Antonio Mateu Lahoz sebagai wasit untuk pertandingan final. Mateu Lahoz menjadi wasit FIFA sejak 2011 dan sebelumnya bertugas sebagai wasit keempat untuk Final Liga Champions UEFA 2019. Ia memimpin enam pertandingan sebelumnya dalam Liga Champions UEFA musim 2020–2021, yaitu satu pertandingan babak play-off, empat pertandingan babak grup, dan satu pertandingan babak perempat final. Ia pernah menjadi wasit Piala Dunia FIFA 2018 di Rusia dan terpilih sebagai salah satu ofisial Piala Eropa 2020. Ia bergabung bersama enam rekan senegaranya, yaitu asisten wasit Pau Cebrián Devís dan Roberto Díaz Pérez del Palomar. Carlos del Cerro Grande bertugas sebagai wasit keempat, sedangkan Alejandro Hernández Hernández sebagai asisten wasit video. Juan Martínez Munuera dan Íñigo Prieto López de Cerain sebagai petugas pembantu VAR bersama wasit asal Polandia, Paweł Gil.[2]

Upacara pembukaan[sunting | sunting sumber]

DJ dan produser musik elektronik asal Amerika Serikat Marshmello bersama Selena Gomez dan Khalid tampil dalam upacara pembukaan virtual sebelum pertandingan dimulai.[23]

Pertandingan[sunting | sunting sumber]

Detail[sunting | sunting sumber]

Tim "tuan rumah" (untuk tujuan administratif) ditentukan melalui pengundian tambahan yang dilakukan pada 19 Maret 2021, setelah pengundian babak perempat final dan semifinal.[24]

29 Mei 2021 (2021-05-29)
20.00 WEST
Manchester City Inggris 0–1 Inggris Chelsea
Laporan
Manchester City[4]
Chelsea[4]
GK 31 Brasil Ederson
RB 2 Inggris Kyle Walker
CB 5 Inggris John Stones
CB 3 Portugal Rúben Dias
LB 11 Ukraina Oleksandr Zinchenko
CM 20 Portugal Bernardo Silva Keluar digantikan pada menit ke-64 64'
CM 8 Jerman İlkay Gündoğan Diberikan kartu kuning pada menit ke-35 35'
CM 47 Inggris Phil Foden
AM 17 Belgia Kevin De Bruyne Kapten Keluar digantikan pada menit ke-60 60'
CF 26 Aljazair Riyad Mahrez
CF 7 Inggris Raheem Sterling Keluar digantikan pada menit ke-77 77'
Pemain pengganti:
GK 13 Amerika Serikat Zack Steffen
GK 33 Inggris Scott Carson
DF 6 Belanda Nathan Aké
DF 14 Spanyol Aymeric Laporte
DF 22 Prancis Benjamin Mendy
DF 27 Portugal João Cancelo
DF 50 Spanyol Eric García
MF 16 Spanyol Rodri
MF 25 Brasil Fernandinho Masuk menggantikan pada menit ke-64 64'
FW 9 Brasil Gabriel Jesus Diberikan kartu kuning pada menit ke-88 88' Masuk menggantikan pada menit ke-60 60'
FW 10 Argentina Sergio Agüero Masuk menggantikan pada menit ke-77 77'
FW 21 Spanyol Ferran Torres
Manajer:
Spanyol Pep Guardiola
GK 16 Senegal Édouard Mendy
CB 28 Spanyol César Azpilicueta Kapten
CB 6 Brasil Thiago Silva Keluar digantikan pada menit ke-39 39'
CB 2 Jerman Antonio Rüdiger Diberikan kartu kuning pada menit ke-57 57'
RWB 24 Inggris Reece James
LWB 21 Inggris Ben Chilwell
CM 5 Italia Jorginho
CM 7 Prancis N'Golo Kanté
RW 29 Jerman Kai Havertz
LW 19 Inggris Mason Mount Keluar digantikan pada menit ke-80 80'
CF 11 Jerman Timo Werner Keluar digantikan pada menit ke-66 66'
Pemain pengganti:
GK 1 Spanyol Kepa Arrizabalaga
GK 13 Argentina Willy Caballero
DF 3 Spanyol Marcos Alonso
DF 4 Denmark Andreas Christensen Masuk menggantikan pada menit ke-39 39'
DF 15 Prancis Kurt Zouma
DF 33 Italia Emerson
MF 10 Amerika Serikat Christian Pulisic Masuk menggantikan pada menit ke-66 66'
MF 17 Kroasia Mateo Kovačić Masuk menggantikan pada menit ke-80 80'
MF 20 Inggris Callum Hudson-Odoi
MF 22 Maroko Hakim Ziyech
MF 23 Skotlandia Billy Gilmour
FW 18 Prancis Olivier Giroud
Manajer:
Jerman Thomas Tuchel

Pemain Terbaik:
N'Golo Kanté (Chelsea)[1]

Asisten wasit:[2]
Pau Cebrián Devís (Spanyol)
Roberto Díaz Pérez del Palomar (Spanyol)
Wasit keempat:[2]
Carlos del Cerro Grande (Spanyol)
Asisten wasit video:[2]
Alejandro Hernández Hernández (Spanyol)
Pembantu asisten wasit video:[2]
Juan Martínez Munuera (Spanyol)
Íñigo Prieto López de Cerain (Spanyol)
Paweł Gil (Polandia)

Peraturan pertandingan[25][26]

  • Waktu normal 90 menit.
  • 30 menit perpanjangan waktu jika diperlukan.
  • Adu penalti jika skor masih imbang.
  • Maksimum membawa dua belas pemain pengganti.
  • Maksimum lima kali pergantian pemain, dengan pergantian keenam dilakukan pada babak perpanjangan waktu.[cat. 1]

Statistik[sunting | sunting sumber]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Catatan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Setiap tim hanya diberi kesempatan melakukan tiga kali pergantian pemain, dengan pergantian keempat dilakukan pada babak perpanjangan waktu, tidak termasuk pergantian yang dilakukan pada babak pertama, sebelum babak perpanjangan waktu, dan babak pertama perpanjangan waktu.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b "Champions League final Player of the Match: N'Golo Kanté". UEFA.com. Uni Sepak Bola Eropa. 29 Mei 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-30. Diakses tanggal 29 Mei 2021. 
  2. ^ a b c d e f "Referee teams appointed for UEFA Champions League and UEFA Europa League finals". UEFA.com. Uni Sepak Bola Eropa. 12 Mei 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-12. Diakses tanggal 12 Mei 2021. 
  3. ^ a b "Full Time Report Final – Manchester City v Chelsea" (PDF). UEFA.com. Uni Sepak Bola Eropa. 29 Mei 2021. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2021-07-29. Diakses tanggal 29 Mei 2021. 
  4. ^ a b c "Tactical Line-ups – Final – Saturday 29 May 2021" (PDF). UEFA.com. Uni Sepak Bola Eropa. 29 Mei 2021. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2021-05-29. Diakses tanggal 29 Mei 2021. 
  5. ^ a b c "UEFA Champions League final to move to Portugal to allow 6,000 fans of each team to attend". UEFA.com. Uni Sepak Bola Eropa. 13 Mei 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-13. Diakses tanggal 13 Mei 2021. 
  6. ^ a b "UEFA competitions to resume in August". UEFA.com. Uni Sepak Bola Eropa. 17 June 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-08-25. Diakses tanggal 17 June 2020. 
  7. ^ "Man. City 0–1 Chelsea: Havertz gives Blues second Champions League triumph". UEFA.com. Uni Sepak Bola Eropa. 29 Mei 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-06-02. Diakses tanggal 29 Mei 2021. 
  8. ^ "European Champion Clubs' Cup – History: Finals" (PDF). UEFA.com. Uni Sepak Bola Eropa. 2012. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2017-12-30. Diakses tanggal 19 Agustus 2020. 
  9. ^ "Six associations interested in hosting 2020 club finals". UEFA.com. Uni Sepak Bola Eropa. 3 November 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-08-26. Diakses tanggal 2021-05-14. 
  10. ^ "UEFA Executive Committee agenda for Kyiv meeting". UEFA.com. Uni Sepak Bola Eropa. 8 Mei 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-06-17. Diakses tanggal 2021-05-14. 
  11. ^ "Istanbul to host 2020 UEFA Champions League Final". UEFA.com. Uni Sepak Bola Eropa. 24 Mei 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-07-15. Diakses tanggal 24 Mei 2018. 
  12. ^ "Istanbul to host 2020 UEFA Champions League final". UEFA.com. Uni Sepak Bola Eropa. 24 Mei 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-10-09. Diakses tanggal 2021-05-14. 
  13. ^ Dorsett, Rob (6 Mei 2021). "Champions League: Aston Villa to offer Villa Park for Manchester City v Chelsea final". Sky Sports. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-06. Diakses tanggal 2021-05-14. 
  14. ^ "Fans shouldn't travel to Turkey - Shapps". BBC Sport. 7 Mei 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-11. Diakses tanggal 2021-05-31. 
  15. ^ Gardner, Jamie (10 Mei 2021). "Champions League final set to be moved from Istanbul to London". www.independent.co.uk. Independent Digital News & Media Limited. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-06-02. Diakses tanggal 29 Mei 2021. 
  16. ^ a b Gardner, Jamie (19 Mei 2021). "Uefa 'strongly recommends' Man City and Chelsea fans travel on official club trips for Champions League final". www.independent.co.uk. Independent Digital News & Media Limited. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-06-02. Diakses tanggal 29 Mei 2021. 
  17. ^ McNulty, Phil (4 Mei 2021). "Man City 2-0 Paris St-Germain (4-1 on aggregate): City into first Champions League final". BBC Sport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-06. Diakses tanggal 7 Mei 2021. 
  18. ^ McNulty, Phil (5 Mei 2021). "Chelsea 2-0 Real Madrid (agg 3-1): Thomas Tuchel's side set up all-English Champions League final". BBC Sport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-07. Diakses tanggal 7 Mei 2021. 
  19. ^ "Chelsea football club: record v Manchester City". 11v11.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-02-16. Diakses tanggal 7 Mei 2021. 
  20. ^ a b "UEFA Champions League venue changes". UEFA.com. Uni Sepak Bola Eropa. 10 Februari 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-06. Diakses tanggal 10 Februari 2021. 
  21. ^ "Manchester City vs Borussia Mönchengladbach venue change confirmed". UEFA.com. Uni Sepak Bola Eropa. 10 Maret 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-06. Diakses tanggal 10 Maret 2021. 
  22. ^ "Porto vs Chelsea games to be played in Seville". UEFA.com. Uni Sepak Bola Eropa. 30 Maret 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-05. Diakses tanggal 30 Maret 2021. 
  23. ^ "Marshmello to headline 2021 UEFA Champions League final opening ceremony, presented by Pepsi®". UEFA.com. Uni Sepak Bola Eropa. 18 Mei 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-18. Diakses tanggal 18 Mei 2021. 
  24. ^ "UEFA Champions League quarter-final and semi-final draws". UEFA.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-10-11. Diakses tanggal 2021-05-31. 
  25. ^ "Regulations of the UEFA Champions League, 2020/21". UEFA.com. Uni Sepak Bola Eropa. 3 Agustus 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-09-09. Diakses tanggal 2021-05-31. 
  26. ^ "Two triple-headers approved for 2021 March and September national team windows". UEFA.com. Uni Sepak Bola Eropa. 24 September 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-10-12. Diakses tanggal 24 September 2020. 
  27. ^ a b c "Team statistics" (PDF). UEFA.com. Uni Sepak Bola Eropa. 29 Mei 2021. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2021-05-29. Diakses tanggal 29 Mei 2021. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]