Final Liga Champions UEFA 2017
Turnamen | Liga Champions UEFA 2016–2017 | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
| |||||||
Tanggal | 3 Juni 2017 | ||||||
Stadion | Stadion Millennium, Cardiff | ||||||
Pemain Terbaik | Cristiano Ronaldo (Real Madrid)[1] | ||||||
Wasit | Felix Brych (Jerman)[2] | ||||||
Penonton | 65.842[3] | ||||||
Cuaca | Sebagian berawan 16 °C (61 °F) 56% kelembapan[4] | ||||||
Final Liga Champions UEFA 2017 adalah pertandingan final dari Liga Champions UEFA 2016–2017, musim ke-62 bagi penyelenggaraan turnamen utama antarklub sepak bola di Eropa yang diselenggarakan oleh UEFA dan musim ke-25 sejak perubahan nama dari Piala Champions Eropa ke Liga Champions UEFA. Pertandingan ini dimainkan di Stadion Millennium di Cardiff, Wales pada 3 Juni 2017,[5] antara tim asal Italia, Juventus, dengan tim asal Spanyol dan juga juara bertahan, Real Madrid, dalam pertandingan ulangan final 1998. Real Madrid menang dengan skor 4–1 dan meraih gelar ke-12 mereka dalam kompetisi ini. Dengan kemenangan ini, sebagai juara bertahan, Real Madrid menjadi tim pertama yang berhasil mempertahankan gelarnya pada era Liga Champions dan yang pertama sejak Milan melakukannya pada 1990. Sementara itu, Juventus mengalami kekalahan final kelima beruntun dari sembilan final yang mereka capai.
Real Madrid lolos sebagai perwakilan UEFA di Piala Dunia Antarklub FIFA 2017 yang diadakan di Uni Emirat Arab dan juga berhak untuk bermain melawan juara Liga Eropa UEFA 2016–2017, Manchester United, di Piala Super UEFA 2017.
Tim peserta
[sunting | sunting sumber]Tabel pertandingan final berikut hingga 1992 berada pada era Piala Champions Eropa, sedangkan sejak 1993 berada pada era Liga Champions UEFA.
Tim | Penampilan sebelumnya (tebal menandakan juara) |
---|---|
Juventus | 8 (1973, 1983, 1985, 1996, 1997, 1998, 2003, 2015) |
Real Madrid | 14 (1956, 1957, 1958, 1959, 1960, 1962, 1964, 1966, 1981, 1998, 2000, 2002, 2014, 2016) |
Tempat pertandingan
[sunting | sunting sumber]Stadion Millennium diumumkan sebagai tempat pertandingan final pada 30 Juni 2015, sesuai hasil keputusan pertemuan Komite Eksekutif UEFA di Praha, Republik Ceko.[5] Stadion ini memiliki kesepakatan sponsor dengan Principality Building Society pada 2016 dan mengubah namanya menjadi "Stadion Principality"; namun, berdasarkan regulasi UEFA yang tidak memperbolehkan penggunaan nama sponsor non-turnamen, mereka tetap menggunakan nama "Stadion Millennium" dalam literatur resmi,[6] sementara nama "Stadion Nasional Wales" digunakan untuk pertandingan final itu sendiri.[7][8]
Latar belakang
[sunting | sunting sumber]Pertandingan ini merupakan ulangan dari final 1998 sehingga menjadi pertandingan final ulangan yang kedelapan dalam sejarah.[9] Real Madrid memenangkan final 1998 dengan skor 1–0.[10] Final 2017 merupakan pertama kalinya kedua tim bertemu di final sejak 1998 dan kedua tim pernah menjuarai liga domestik masing-masing atau Liga Champions pada musim sebelumnya.
Juventus mencapai final kesembilan mereka usai mengalahkan Monaco dengan skor agregat 4–1 sekaligus mempertahankan rekor tak terkalahkan mereka dalam kompetisi musim ini. Juventus juga lolos ke final dengan catatan pertahanan terbaik di Liga Champions 2016–2017 dengan hanya tiga kali kebobolan.[11] Sebelumnya Juventus memenangkan final pada 1985 serta 1996 dan catatan enam kekalahan pada 1973, 1983, 1997, 1998, 2003, dan 2015. Pertandingan ini juga menjadi final ke-14 mereka di seluruh kompetisi musiman UEFA, setelah mencapai satu final Piala Winners (menang pada 1984) dan empat final Piala UEFA (menang pada 1977, 1990, serta 1993, dan mengalami kekalahan pada 1995). Jika mereka kalah, Juventus akan menyamai rekor lima kekalahan di final secara beruntun milik Benfica.
Juara bertahan Real Madrid mencapai rekor final ke-15 setelah menang dengan skor agregat 4–2 atas rival sekota Atlético Madrid, sekaligus menyingkirkan mereka dari kompetisi ini dalam empat musim beruntun.[12] Real Madrid menuju ke final sebagai klub pencetak gol terbanyak di Liga Champions 2016–2017 dengan 32 gol. Final ini menjadi yang ketiga bagi mereka sejak 2014 dan berpeluang untuk meraih rekor gelarnya yang ke-12. Sebelumnya mereka telah memenangkan final pada 1956, 1957, 1958, 1959, 1960, 1966, 1998, 2000, 2002, 2014, serta 2016, dan mengalami kekalahan pada 1962, 1964, serta 1981. Pertandingan ini juga menjadi final ke-19 mereka di seluruh kompetisi musiman UEFA, setelah mencapai dua final Piala Winners (kalah pada 1971 dan 1983) dan dua final Piala UEFA (menang pada 1985 dan 1986). Real Madrid berkeinginan menjadi tim pertama pada era Liga Champions (sejak 1993) yang memenangkan dua final secara beruntun. Empat kali juara bertahan sebelumnya mencapai final (Milan pada 1995, Ajax pada 1996, Juventus pada 1997, dan Manchester United pada 2009), namun seluruhnya berujung pada kekalahan.[13]
Kedua kubu sebelumnya pernah bertemu 18 kali di kompetisi Eropa, seluruhnya terjadi di Piala Champions/Liga Champions UEFA, dengan catatan masing-masing delapan kemenangan dan dua hasil imbang. Pertemuan pertama kedua tim terjadi pada perempat final Piala Champions Eropa 1961–1962, saat itu Real Madrid mengalahkan Juventus dengan skor 3–1 dalam pertandingan play-off, setelah kedua tim sama-sama meraih kemenangan tandang 1–0. Pertemuan terakhir kedua tim terjadi pada semifinal Liga Champions UEFA 2014–2015, di mana Juventus menang dengan skor agregat 3–2 dan melaju ke final 2015.[14]
Juventus lolos ke final untuk meraih gelar treble pertama mereka, setelah memenangkan liga domestik dan piala domestik sekaligus ingin menjadi tim kesembilan yang meraih gelar tersebut.[15] Mereka memenangkan Piala Italia 2016–2017 usai mengalahkan Lazio di partai final pada 17 Mei,[16] dan menyabet gelar Serie A 2016–17 pada 21 Mei.[17] Sementara Real Madrid ingin meraih gelar double setelah memenangkan liga domestik, La Liga 2016–17, pada 21 Mei saat pekan terakhir kompetisi.[18]
Perjalanan menuju final
[sunting | sunting sumber]Catatan: Skor yang dicetak finalis disebutkan pertama (K: kandang; T: tandang).
Juventus | Babak | Real Madrid | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Lawan | Hasil akhir | Babak grup | Lawan | Hasil akhir | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Sevilla | 0–0 (K) | Pertandingan ke-1 | Sporting CP | 2–1 (K) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Dinamo Zagreb | 4–0 (T) | Pertandingan ke-2 | Borussia Dortmund | 2–2 (T) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lyon | 1–0 (T) | Pertandingan ke-3 | Legia Warszawa | 5–1 (K) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lyon | 1–1 (K) | Pertandingan ke-4 | Legia Warszawa | 3–3 (T) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Sevilla | 3–1 (T) | Pertandingan ke-5 | Sporting CP | 2–1 (T) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Dinamo Zagreb | 2–0 (K) | Pertandingan ke-6 | Borussia Dortmund | 2–2 (K) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Juara Grup H
Sumber: UEFA
|
Klasemen akhir | Peringkat kedua Grup F
Sumber: UEFA
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lawan | Agregat | Leg ke-1 | Leg ke-2 | Babak gugur | Lawan | Agregat | Leg ke-1 | Leg ke-2 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Porto | 3–0 | 2–0 (T) | 1–0 (K) | Babak 16 besar | Napoli | 6–2 | 3–1 (K) | 3–1 (T) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Barcelona | 3–0 | 3–0 (K) | 0–0 (T) | Perempat final | Bayern München | 6–3 | 2–1 (T) | 4–2 (p.w.) (K) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Monaco | 4–1 | 2–0 (T) | 2–1 (K) | Semifinal | Atlético Madrid | 4–2 | 3–0 (K) | 1–2 (T) |
Pra pertandingan
[sunting | sunting sumber]Duta
[sunting | sunting sumber]Duta untuk pertandingan final kali ini adalah mantan pemain sepak bola internasional Wales Ian Rush yang pernah memenangkan Piala Champions Eropa bersama Liverpool pada 1984. Ia juga pernah bermain untuk Juventus pada 1987 hingga 1988.[19]
Logo
[sunting | sunting sumber]UEFA merilis identitas merek untuk pertandingan final pada 25 Agustus 2016 di Monako saat pengundian babak grup.[20]
Tiket
[sunting | sunting sumber]Dengan kapasitas stadion yang mencapai 66.000 untuk pertandingan final, total jumlah 41.500 tiket tersedia untuk penggemar dan khalayak umum, dengan kedua tim finalis menerima masing-masing 18.000 tiket dan 5.500 tiket dijual untuk penggemar melalui UEFA.com pada 17 hingga 28 Maret 2017 dalam empat kategori harga: £390, £275, £140, dan £60. Tiket yang tersisa dialokasikan untuk panitia lokal, UEFA dan anggota asosiasi nasional, rekan komersial dan penyiar, serta untuk melayani program keramahan perusahaan.[21]
Upacara pembukaan
[sunting | sunting sumber]Grup vokal hip-hop asal Amerika Serikat The Black Eyed Peas tampil saat acara pembukaan sebelum pertandingan final. Penampilan yang termasuk pertunjukan kembang api berlangsung melebihi batas waktu yang menyebabkan waktu kick-off ditunda selama beberapa menit.[22]
Acara terkait
[sunting | sunting sumber]Final Liga Champions Wanita UEFA 2017 digelar dua hari sebelumnya pada 1 Juni 2017 di Stadion Kota Cardiff, dengan hasil sang juara bertahan Lyon mengalahkan Paris Saint-Germain 7–6 melalui adu penalti, setelah imbang 0–0 hingga akhir perpanjangan waktu. Tendangan penalti kemenangan yang dicetak oleh kiper Lyon Sarah Bouhaddi, setelah tendangan penalti kiper lawan, Katarzyna Kiedrzynek, ia gagalkan.
Festival Liga Champions UEFA tahunan diadakan pada 1–4 Juni 2017 di Teluk Cardiff.[23]
Pertandingan
[sunting | sunting sumber]Wasit
[sunting | sunting sumber]Wasit asal Jerman Felix Brych diumumkan sebagai wasit untuk pertandingan final oleh UEFA pada 12 Mei 2017.[2]
Detail
[sunting | sunting sumber]Tim "tuan rumah" (untuk tujuan administratif) ditentukan melalui pengundian tambahan setelah pengundian semifinal yang digelar pada 21 April 2017 di markas UEFA di Nyon, Swiss.[24]
Juventus[4]
|
Real Madrid[4]
|
|
|
Pemain Terbaik:
Asisten wasit:[2]
|
Peraturan pertandingan[25]
|
Statistik
[sunting | sunting sumber]
|
|
|
Pasca pertandingan
[sunting | sunting sumber]Dengan kemenangan ini, Real Madrid menambah catatan rekornya menjadi 12 gelar Piala Champions Eropa/Liga Champions UEFA dan menjadi tim pertama yang berhasil mempertahankan gelar pada era Liga Champions.[27] Gelar ini menjadi gelar yang ketiga bagi klub dalam empat musim; sebuah pencapaian yang hanya terjadi tiga kali sebelumnya – Real Madrid (1956–60), Ajax (1971–73), dan Bayern München (1974–76). Real Madrid tidak pernah kalah di final pada era Liga Champions, dengan kekalahan terakhir terjadi pada 1981. Kemenangan ini juga mengantarkan Real Madrid untuk meraih gelar double pertama sejak musim 1957–58 yang saat itu meraih gelar Liga dan Piala Champions Eropa.[28] Gol pertama Madrid di pertandingan final ini menandai gol ke-500 sepanjang masa mereka di kompetisi ini dan menjadi klub pertama yang mencapai prestasi tersebut.[29] Cristiano Ronaldo menjadi pemain pertama yang mencetak gol pada tiga final Liga Champions dan menempati posisi kedua di bawah Alfredo Di Stéfano yang mencetak gol pada lima final Piala Champions Eropa.[30] Asensio yang berusia 21 tahun menjadi pemain Real Madrid termuda yang mencetak gol di final Piala Champions Eropa/Liga Champions UEFA.[28]
Dengan kekalahan ini, Juventus menambah catatan jumlah kekalahan di final menjadi tujuh dan menyamai rekor Benfica yang mengalami kekalahan di lima final beruntun. Sementara itu saat acara nonton bareng di kota Torino, satu wanita tewas[31] dan sedikitnya 1.500 orang terluka akibat kepanikan yang disebabkan oleh suara menyerupai ledakan bom.[32]
Lihat juga
[sunting | sunting sumber]- Final Liga Champions UEFA 1998 – diperebutkan antara tim yang sama
- Final Liga Eropa UEFA 2017
- Piala Super UEFA 2017
- Piala Dunia Antarklub FIFA 2017
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b "Majestic Real Madrid win Champions League in Cardiff". UEFA.com. Union of European Football Associations. 3 Juni 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-03-31. Diakses tanggal 3 Juni 2017.
- ^ a b c d e f "Felix Brych appointed Champions League final referee". UEFA.com. Union of European Football Associations. 12 Mei 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-05-14. Diakses tanggal 13 Mei 2017.
- ^ a b "Laporan Final Full Time – Juventus v Real Madrid" (PDF). UEFA.org. Union of European Football Associations. 3 Juni 2017. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 26 Juni 2017. Diakses tanggal 3 Juni 2017.
- ^ a b c "Tactical Lineups – Final – Saturday 3 June 2017" (PDF). UEFA.org. Union of European Football Associations. 3 Juni 2017. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2017-06-26. Diakses tanggal 3 Juni 2017.
- ^ a b "Cardiff to host 2017 Champions League final". UEFA.com. Union of European Football Associations. 30 Juni 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-10-11. Diakses tanggal 13 Mei 2017.
- ^ "2016/17 Champions League: all you need to know". UEFA.com. Union of European Football Associations. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-06-23. Diakses tanggal 5 Juni 2016.
- ^ "One Year Countdown to 2017 Champions League Final". faw.cymru. Football Association of Wales. 3 Juni 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-04. Diakses tanggal 5 Juni 2016.
- ^ Abbandonato, Paul (3 Juni 2016). "The Principality Stadium will have to change its name for the Champions League final next year". WalesOnline. Media Wales. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-07. Diakses tanggal 5 Juni 2016.
- ^ "Second time round: European Cup final rematches". UEFA.com. 16 Mei 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-07-29. Diakses tanggal 2017-08-26.
- ^ "Juventus and Real Madrid's previous final appearances". UEFA.com. Union of European Football Associations. 10 Mei 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-05-14. Diakses tanggal 2017-08-26.
- ^ "2017 UEFA Champions League Final Press Kit" (PDF). UEFA.com. Union of European Football Associations. Mei 2017. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2023-04-20. Diakses tanggal 3 Juni 2017.
- ^ Murray, Scott (10 Mei 2017). "Atlético Madrid 2-1 Real Madrid (agg 2-4): Champions League semi-final – as it happened". The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-04. Diakses tanggal 10 Mei 2017.
- ^ "Will Madrid end Champions League holders' curse?". UEFA.com. Union of European Football Associations. 10 Mei 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-07-12. Diakses tanggal 13 Mei 2017.
- ^ "Juventus v Real Madrid: past meetings". UEFA.com. Union of European Football Associations. 11 Mei 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-04-10. Diakses tanggal 13 Mei 2017.
- ^ "Can Juventus become ninth team to complete treble?". UEFA.com. 31 Mei 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-04-10. Diakses tanggal 2017-08-26.
- ^ "Juventus win Coppa Italia, Madrid on brink of Liga title". UEFA.com. 17 Mei 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-10-16. Diakses tanggal 2017-08-26.
- ^ "Juventus first to win six Serie A titles in a row". UEFA.com. 21 Mei 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-07-18. Diakses tanggal 2017-08-26.
- ^ "Real Madrid end five-year wait for Liga title". UEFA.com. 21 Mei 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-07-18. Diakses tanggal 2017-08-26.
- ^ "Ian Rush named ambassador for Cardiff final". UEFA.com. Union of European Football Associations. 23 Agustus 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-12-18. Diakses tanggal 13 Mei 2017.
- ^ "Cardiff 2017 final identity launched". UEFA.org. Union of European Football Associations. 25 Agustus 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-06-25. Diakses tanggal 13 Mei 2017.
- ^ "2017 UEFA Champions League final ticket sales launched". UEFA.org. Union of European Football Associations. 17 Maret 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-06-09. Diakses tanggal 2017-08-26.
- ^ Gibson, Sean (3 June 2017). "Fans not happy as Champions League final kick-off delayed after 'awful' Black Eyed Peas performance". The Telegraph. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-11-22. Diakses tanggal 3 Juni 2017.
- ^ "UEFA CHAMPIONS FESTIVAL". faw.cymru. Football Association of Wales. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-19. Diakses tanggal 13 Mei 2017.
- ^ "UEFA Champions League semi-final draw". UEFA.com. Union of European Football Associations. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 Juni 2017. Diakses tanggal 3 Juni 2017.
- ^ "Regulations of the UEFA Champions League 2016/17 Season" (PDF). UEFA.org. Union of European Football Associations. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2017-06-11. Diakses tanggal 29 Juni 2016.
- ^ a b c "Team statistics" (PDF). UEFA.org. Union of European Football Associations. 3 Juni 2017. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2017-06-26. Diakses tanggal 3 Juni 2017.
- ^ "Real Madrid become first team to win back-to-back Champions League finals". Goal.com. 3 Juni 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-07-11. Diakses tanggal 3 Juni 2017.
- ^ a b "Five Aside: The stats that define Real Madrid's UCL win over Juventus". ESPNFC.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-08-26. Diakses tanggal 10 Juni 2017.
- ^ "Real Madrid reach reach 500-goal milestone". UEFA. 3 Juni 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-05-06. Diakses tanggal 3 Juni 2017.
- ^ "Cristiano Ronaldo makes history by scoring in third final". UEFA. 3 Juni 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-06-07. Diakses tanggal 3 Juni 2017.
- ^ La Stampa, ed. (15 Juni 2017). "Morta la donna travolta in piazza San Carlo" (dalam bahasa Italia). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-06-16. Diakses tanggal 15 Juni 2017.
- ^ "200 injured in Juventus fan panic after bomb scare: police". Yahoo Sports. Agence France-Presse. 3 Juni 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-10-05. Diakses tanggal 3 Juni 2017.