Lompat ke isi

PSM Makassar musim 2010-11 / Makassar City F.C.

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
PSM Makassar / Makassar City FC
Lontara Makassar: ᨆᨀᨔᨑ ᨌᨗᨈᨗ ᨄᨌ
Nama lengkapMakassar City Football Club
JulukanJuku Eja (Ikan Merah)
Ayam Jantan dari Timur
Nama singkatMC FC
Makassar City FC
PemilikPT MC FC, PT Persaudaraan Sepak Bola Makassar
Ketua umumIlham Arief Sirajuddin
General managerIndonesia Husain Abdullah
PelatihBelanda Wim Rijsbergen
PSM Makassar
Musim 2010–11
KetuaIlham Arief Sirajuddin
General ManagerIndonesia Husain Abdullah
Liga Primer IndonesiaPeringkat 3
Pencetak gol terbanyakLiga: Suriah Marwan Sayedeh (10)
Seluruh kompetisi: Suriah Marwan Sayedeh (10)
2009-10
Home
Laga Uji Coba
2010
Home
LPI
2011
Away
LPI
2011


Halaman ini menampilkan hasil pertandingan resmi dari Persatuan Sepak Bola Makassar musim 2010-11. (Pada musim 2010-11, PSM Makassar memutuskan untuk mengundurkan diri dari Liga Super Indonesia.)

Makassar City FC (singkatan dari Makassar City Football Club) adalah sebuah klub sepak bola Indonesia yang bermarkas di Stadion Andi Mattalatta, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia. Makassar City FC sebagai anggota LPI melakukan merger dengan PSM Makassar dengan nama PS Makassar (tetap disebut sebagai PSM Makassar dalam berbagai pemberitaan) untuk mengikuti Liga Primer Indonesia.[1][2]

Latar belakang

[sunting | sunting sumber]

Makassar City FC (awalnya dikenal sebagai PSM Makassar IPL atau PSMPL) adalah sebuah tim sepak bola profesional Indonesia yang berbasis di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Klub yang didirikan pada bulan Maret tahun 2010 di bawah naungan PT MC FC ini direncanakan akan bermain di Liga Primer Indonesia 2011.[3] Pada 23 November 2010 PSMPL berganti nama menjadi Makassar City FC. Sebagai tim yang baru terbentuk dan ditargetkan akan berkompetisi di LPI pada 8 Januari 2011, Makassar City FC gencar melakukan seleksi pemain dengan seleksi secara awal, lanjutan, hingga direkrut. Para pemantau bakat dari Makassar City FC banyak menyeleksi pemain dari pemain sepak bola di Porda Sulsel 2010 Pangkep. Fabio B De Oliveira, selaku pemantau bakat dari Makassar City FC menyeleksi pemain yang berasal dari Kabupaten Gowa, Maros, Pangkep, Luwu Timur, dan Kota Palopo[4].

Dualisme PSM IPL (Makassar City FC) vs PSM ISL

[sunting | sunting sumber]

Musim 2010 adalah awal periode kelam sepak bola Indonesia yang kala itu dihantam dualisme.[5] Berdasarkan rekomendasi Kongres Sepak Bola Nasional yang dilaksanakan di Malang pada Maret 2010, LPI menyatakan akan menyelenggaraan Liga Primer Indonesia. Kompetisi tersebut dianggap ilegal karena tidak memiliki izin dari asosiasi sepak bola PSSI. Konsorsium LPI menyatakan sudah beberapa kali mencoba berkoordinasi dan meminta izin kepada PSSI, namun PSSI bersikap menutup diri terhadap penyelenggaraan LPI. PSSI memaparkan secara panjang lebar alasan mengapa LPI melawan hukum, namun tidak pernah menjelaskan alasan mengapa mereka tidak merestui LPI. LPI akhirnya tidak mendapatkan izin dari pemerintah melalui Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng. Dengan dibentuknya Komite Normalisasi (KN) oleh FIFA, KN memutuskan PSSI tidak membawahi kompetisi tersebut tidak di bawah PSSI dan LPI secara resmi tidak diakui PSSI sebagai liga yang berjalan tidak di bawah pengawasan PSSI. Dengan demikian, banyak klub yang lahir dan bermunculan tahun 2010 untuk berkompetisi di Liga Primer Indonesia, salah satunya adalah PSM Makassar IPL (Makassar City FC), walau saat itu telah ada PSM Makassar yang bermain di ISL.

Merger dengan PSM Makassar

[sunting | sunting sumber]

Pada Desember 2010, pengurus klub Makassar City FC (PSMPL) memutuskan untuk melakukan merger dengan klub PSM Makassar. Alasan utama yang dikemukakan adalah untuk memenuhi syarat legalitas adanya Perseroan Terbatas yang diakui konsorsium LPI. Dari hasil merger ini, disepakati bahwa PSM akan bermain di Liga Primer Indonesia.

Pada Desember 2010, PSM Makassar bersama Persema Malang, dan Persibo Bojonegoro mengundurkan diri dari kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2010–11 untuk pindah ke Liga Primer Indonesia (LPI) 2011. Hal itu terealisasi setelah Badan Liga Indonesia (BLI), sebagai pelaksana ISL yang merupakan kompetisi resmi tertinggi yang diakui PSSI, memutuskan PSM, Persema, dan Persibo didegradasi. Degradasi itu diberikan setelah adanya surat pengunduran diri dari pengurus ketiga klub itu oleh manajemen BLI. Surat pengunduran diri ketiga klub itu dari kompetisi LSI sudah diterima oleh PT Liga Indonesia pada 24 Desember 2010.

Syarat dan hasil kesepakatan merger

[sunting | sunting sumber]
  • Penunjukan Robert Rene Alberts sebagai pelatih kepala[6]
  • Menerima pelatih, asisten pelatih, dan seluruh pemain PSM Makassar yang sempat bermain di LSI[6]
  • Menerima pemain seleksi Makassar City FC sebagai pemain pelapis untuk mengarungi Liga Primer Indonesia[6]
  • Pihak Makassar City FC memegang kendali manajemen tim sebagai hasil merger[6]

Manajemen lama PSM Makassar

[sunting | sunting sumber]
  • Ilham Arief Sirajuddin: Ketua Umum PSM Makassar (2010)
  • Nurmal Idrus: Humas PSM Makassar (2010)
  • Hendra Sirajuddin: Manajer PSM Makassar (2010)
  • Abdi Tunggal: Manajer Teknik PSM Makassar (2010)
  • Syahrir Cakkari: Manajer Bidang Hukum PSM Makassar (2010)
  • Faisal Maming: Manajer Umum PSM Makassar (2010)
  • Noor Korompot: Manajer Marketing PSM Makassar (2010)
  • Suhardi Hamid: Manajer Bidang Keuangan (2010)

Manajemen baru klub

[sunting | sunting sumber]
  • Ilham Arief Sirajuddin: Ketua Umum PSM Makassar
  • Syamsul Bachri Sirajuddin: Komisaris PT MC FC
  • Mirdan Midding: Manajer Teknik MC FC
  • Husain Abdullah: Manajer Tim MC FC/General Manager PSM Makassar[7][8]
  • Suparno: Juru bicara/Humas MC FC[9][10]
  • Fabio B De Oiveira: Asisten Pelatih MC FC, Pemantau bakat MC FC
  • Robert Roelofsen: Asisten Pelatih MC FC
  • Rui Gregorio: Asisten Pelatih MC FC
  • Werner Lorant: Asisten Pelatih MC FC
  • William Amaral De Andrade: Asisten Pelatih MC FC
  • Raja Isa: Pemantau bakat MC FC
  • Liestiyadi: Asisten Pelatih
  • Herman Kadiyaman: Asisten Pelatih
  • Rully Habibie: CEO PSM (2011)

Direktur manajer

[sunting | sunting sumber]
  • 2010: Andi Ilhamsyah Mattalatta
  • 2010: Husain Abdullah

Pelatih kepala

[sunting | sunting sumber]

Hasil-hasil pertandingan

[sunting | sunting sumber]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Prasetyo, Hery (7 Januari 2011). "Inilah Klub Peserta LPI". bola.kompas.com. Diakses tanggal 6 Maret 2023. 
  2. ^ Satria, Abdi (19 April 2020). "Flashback Pemberontakan PSM di ISL 2010-2011". www.bola.com. Diakses tanggal 6 Maret 2023. 
  3. ^ Daniel (5 Desember 2010). "PSMPL Tantang PSM U-21 Jadi Lawan Tanding". makassar.antaranews.com. Diakses tanggal 6 Maret 2023. 
  4. ^ Daniel (13 Desember 2010). "PSMPL Datangkan Tujuh Pemain Baru". makassar.antaranews.com. Diakses tanggal 8 Maret 2023. 
  5. ^ Atmoko, Ervan Yudhi Tri (13 Januari 2023). "Rekam Jejak Klub Liga Indonesia yang Pernah Mundur di Tengah Kompetisi". www.kompas.com. Diakses tanggal 8 Maret 2023. 
  6. ^ a b c d Daniel (31 Desember 2010). "PSMPL Tunjuk Robert Sebagai Pelatih". makassar.antaranews.com. Diakses tanggal 8 Maret 2023. 
  7. ^ Daniel (11 Desember 2010). "PSMPL akan Rekrut Pemain Luar Sulsel". makassar.antaranews.com. Diakses tanggal 6 Maret 2023. 
  8. ^ Daniel (11 Desember 2010). "PSMPL Sambut Baik Niat PSM ke LPI". makassar.antaranews.com. Diakses tanggal 6 Maret 2023. 
  9. ^ Daniel (6 Desember 2010). "PSMPL Rencanakan Launching Tim Awal Januari 2011". makassar.antaranews.com. Diakses tanggal 6 Maret 2023. 
  10. ^ Daniel (9 Desember 2010). "PSMPL Gunakan Kiper Asing di LPI". makassar.antaranews.com. Diakses tanggal 6 Maret 2023. 
  11. ^ Daniel (7 Desember 2010). "PSMPL Rencana Rekrut Pemain PSM U-21". makassar.antaranews.com. Diakses tanggal 6 Maret 2023. 
  12. ^ Yusran (24 Desember 2010). "PSM Premier League". makassar.antaranews.com. Diakses tanggal 6 Maret 2023.