Kali Progo
Kali Progo ꦏꦭꦶꦥꦿꦒ | |
---|---|
Lokasi | |
Negara | Indonesia |
Ciri-ciri fisik | |
Hulu sungai | Gunung Sindoro |
Hulu ke-2 | Gunung Sumbing |
Hulu ke-3 | Gunung Merbabu |
Hulu ke-4 | Gunung Merapi |
Hulu ke-5 | Pegunungan utara hingga timur Temanggung |
Muara sungai | Samudra Hindia |
- lokasi | Kulon Progo |
- koordinat | 7°58′56″S 110°12′10″E / 7.98222°S 110.20278°E |
Panjang | 140 km (87 mi) |
Daerah Aliran Sungai | |
Sistem sungai | DAS Progo[1][2] |
Kode DAS | DAS230622[2] |
Luas DAS | 2.500 km2 (970 sq mi)[2] |
Pengelola DAS | BPDAS Serayu Opak Progo[2] |
Wilayah sungai | WS Progo Opak Serang[3] |
Kode wilayah sungai | 02.17.A2[3] |
Otoritas wilayah sungai | BBWS Serayu Opak[3] |
Informasi lokal | |
Zona waktu | WIB (UTC+7) |
GeoNames | 1630628 |
Kali Progo (Hanacaraka: ꦏꦭꦶꦥꦿꦒ, Kali Praga) adalah sebuah sungai yang mengaliri Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta di Indonesia.[4] Di Daerah Istimewa Yogyakarta, sungai ini menjadi batas alami Kabupaten Kulonprogo dengan Kabupaten Sleman dan Bantul. Hulu terjauh Kali Progo berada pada lereng timur laut hingga tenggara Gunung Sindoro yang juga bergabung dari aliran lereng barat laut Gunung Sumbing yang melintasi daerah Parakan ke arah tenggara lalu ke selatan sepanjang 140 Km.
Hidrologi DAS
[sunting | sunting sumber]Kali Progo merupakan aliran utama pada sistem DAS Progo yang membentang dari utara hingga selatan dengan luas keseluruhan mencapai 2.500 km2 (970 sq mi)[2] yang di dominasi daerah berpegunungan dengan bentuk DAS melebar pada bagian hulu hingga tengah dan menyempit pada bagian hilirnya di sekitar wilayah provinsi Yogyakarta dengan keliling mencapai 265 km (165 mi).[1]
Hulu DAS Progo berbatasan dengan hulu DAS Bodri dibagian utara. Berbatasan dengan DAS Tuntang dan DAS Serang disebelah timur laut. Berbatasan dengan DAS Bengawan Solo serta DAS Opak-Oyo disebelah timur. Kemudian disebelah barat berbatasan dengan DAS Bogowonto hingga ke puncak Gunung Sumbing bersama dengan DAS Serayu, mulai dari puncak Gunung Sumbing hingga Puncak Gunung Sundoro hingga ke utara lerengnya.[1]
Terkait pengelolaan daerah aliran sungai, DAS Progo masuk kedalam wilayah kerja BPDAS SOP. Sedangkan dalam kaitannya dengan pengelolaan sumber daya air, DAS Progo merupakan bagian dari wilayah sungai Progo Opak Serang dibawah otoritas BBWS Serayu Opak.[3]
Anak sungai
[sunting | sunting sumber]Terdapat beberapa anak sungai yang mengalir ke Progo, seperti:
- Kali Krasak (berhulu di Gunung Merapi)
- Kali Pabelan (berhulu di Gunung Merapi)
- Kali Elo (berhulu di Gunung Merbabu)
- Kali Tinalah (berhulu di Pegunungan Menoreh)
- Kali Bedog (berhulu di Gunung Merapi)
- Kali Blongkeng (berhulu di Gunung Merapi)
- Kali Tangsi (berhulu di Gunung Sumbing)
- Kali Merawu (berhulu di Gunung Sumbing)
- Kali Semawang (berhulu di Gunung Sumbing)
- Kali Kuas (berhulu di Gunung Sumbing)
- Kali Clapar (berhulu di Gunung Sumbing)
- Kali Jambe (berhulu di Gunung Sindoro)
- Kali Kayangan (berhulu di Pegunungan Menoreh
- Kali Murung (berhulu di Pegunungan Kelir)
- Kali Deres
- Kali Belik
Pemanfaatan
[sunting | sunting sumber]Di daerah Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang, Kali Progo dibendung menjadi dua aliran untuk sarana irigasi bagi masyarakat Yogyakarta oleh Belanda. Bendungan ini dikenal sebagai "Ancol Bligo" yang sekarang menjadi tempat rekreasi warga. Aliran irigasi ini yang satu mengalir dari Ngluwar menuju ke arah Timur membelah Kabupaten Sleman hingga berakhir di Kali Opak di daerah Kecamatan Kalasan dan dikenal sebagai Selokan Mataram (dahulu disebut Kanal Yoshiro), sedangkan yang satunya mengalir dari Kecamatan Kalibawang di Kabupaten Kulonprogo menyusuri lembah Pegunungan Menoreh hingga terpecah menjadi saluran irigasi sekunder di sekitar Kecamatan Sentolo dan dikenal sebagai Selokan Kalibawang. Kali Progo bermuara di pantai pesisir selatan Jawa, tepatnya di sebelah barat Pantai Kuwaru dan di sebelah timur Pantai Trisik.
Di daerah sekitar muara, banyak dijumpai penambangan pasir. Di bagian hulu, di daerah Magelang, aliran sungai ini dimanfaatkan oleh para penggemar White Water Rafting untuk menjajal kemampuannya. Di aliran Progo bagian bawah terdapat Kisik River Camp operator arung jeram dan kayak. Sungai ini mempunyai jeram-jeram yang mendebarkan serta pemandangan sepanjang sungai yang menakjubkan.
Geografi
[sunting | sunting sumber]Sungai ini mengalir di wilayah selatan pulau Jawa yang beriklim muson tropis (kode: Am menurut klasifikasi iklim Köppen-Geiger).[5] Suhu rata-rata setahun sekitar 24 °C. Bulan terpanas adalah Januari, dengan suhu rata-rata 27 °C, dan terdingin Juli, sekitar 23 °C.[6] Curah hujan rata-rata tahunan adalah 2970 mm. Bulan dengan curah hujan tertinggi adalah Januari, dengan rata-rata 537 mm, dan yang terendah September, rata-rata 22 mm.[7]
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- BBWS Serayu-Opak
- Daftar daerah aliran sungai (DAS) di Indonesia
- Hidrologi Pegunungan
- Irigasi Premium
- Jembatan Mbelink
- Kabupaten Kulon Progo
- Kereta Api Progo
- Wilayah sungai (WS) dan pembagiannya di Indonesia
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c "Peta Interaktif". WebGIS MenLHK.
- ^ a b c d e Hukum Online. "Keputusan Menteri Kehutanan No. SK.511/MENHUT-V/2011".
- ^ a b c d ""PerMenPUPR No.04/PRT/M/2015 - Kriteria dan Penetapan Wilayah Sungai"". PERATURAN.GO.ID.
- ^ Kali Progo at Geonames.org (cc-by); Last updated 2013-06-04; Database dump downloaded 2015-11-27
- ^ Peel, M C; Finlayson, B L; McMahon, T A (2007). "Updated world map of the Köppen-Geiger climate classification". Hydrology and Earth System Sciences. 11: 1633–1644. doi:10.5194/hess-11-1633-2007. Diakses tanggal 30 January 2016.
- ^ "NASA Earth Observations Data Set Index". NASA. 30 January 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-08-06. Diakses tanggal 2019-01-03.
- ^ "NASA Earth Observations: Rainfall (1 month - TRMM)". NASA/Tropical Rainfall Monitoring Mission. 30 January 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-04-19. Diakses tanggal 2019-01-03.