Islam di Prancis

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sebuah masjid di Paris.
Islam di Prancis
Total populasi
3.350.000-5.700.000[1]
Wilayah dengan populasi signifikan
Île-de-France, Provence-Alpes-Côte d'Azur, Auvergne-Rhône-Alpes, Hauts-de-France, Mayotte
Agama
Islam (Sunni, Syiah, Ibadi)
Bahasa
Prancis, Arab, Berber, Turki

Islam adalah satu dari beragam agama di Prancis. Meskipun sejak dahulu Muslim sudah ada di Prancis, baik Prancis daratan maupun wilayah kependudukannya di luar Eropa, imigrasi massal Muslim ke Prancis pada abad 20 dan 21 telah membuat negara ini menjadi salah satu negara dengan komunitas muslim terbesar di Eropa. Pertumbuhan Islam di Prancis juga didorong oleh penduduk pribumi yang berpindah agama ke Islam, tetapi umat Islam di Prancis tidak boleh memakai kerudung sesuai undang-undang yang dikeluarkan pemerintahnya.[2]

Statistik[sunting | sunting sumber]

Banyak versi mengenai jumlah Muslim di Prancis. Menurut Departemen Negara Amerika, pada 2006 terdapat sekitar 10% Muslim di Prancis,[3] di mana jajak pendapat yang diadakan setahun setelahnya menunjukkan 3% dari jumlah menduduk nasional.[4] Buku yang diterbitkan oleh Badan Intelijen Pusat Amerika (CIA), CIA World Factbook, menyatakan ada sekitar 5-10% populasi Muslim di Prancis.[5] Pada tahun 2000, Kementerian Dalam Negeri Prancis memperkirakan ada 4,1 juta orang yang dilahirkan dalam keluarga Islam, dan sekitar 40.000 orang yang beralih agama. Ada juga yang memperkirakan jumlah Muslim di Prancis 7 juta jiwa pada tahun 2009.[6]

Muslim di Prancis menurut kebangsaan[7]
Keturunan Proporsi
Afrika Utara
  
69,8%
Imigran gelap
  
8,4%
Turki
  
7,6%
Afrika Sub-Sahara
  
6,0%
Asia
  
2,4%
Timur Tengah
  
2,4%
Lainnya
  
2,4%
Konversi
  
1,0%
Muslim berdasarkan kebangsaan
Kebangsaan Muslim[8]
Aljazair 1.550.000
Maroko 1.000.000
Tunisia 350.000
Afrika Hitam 250.000
Turki 315.000
Mualaf 40.000
Pencari Suaka 350.000
Asia 100.000
Lainnya 100.000
MUSLIM 4.155.000

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Masuknya Islam ke Prancis, diawali dari tibanya Islam di Andalus. Dengan cepat, seluruh Semenanjung Iberia ditaklukkan oleh Kaum Muslimin. Lebih kurang sekitar 20 tahun setelah 711 M atau 92 H, Abdurrahman al-Ghafiqi mulai bergerak menuju Pyrenea, menduduki Septimania, dan Aquitania. Kedudukan mereka sudah dekat dengan Paris, ketika Tours dan Poitiers telah diduduki.[9]

Tokoh-tokoh masyhur[sunting | sunting sumber]

Di bawah ini akan dijelaskan beberapa tokoh masyhur berupa penulis, penceramah, maupun aktivis di lingkungan Islam di Prancis dalam berbagai bidang, antara lain:

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ https://www.pewresearch.org/fact-tank/2017/11/29/5-facts-about-the-muslim-population-in-europe/
  2. ^ Burqa Furor Scrambles French Politics
  3. ^ Background Note: France, U.S. Department of State.
  4. ^ (Prancis) Ifop, Sofres Diarsipkan 2008-11-26 di Wayback Machine., Croyants et athées, où habitent-ils en France?
  5. ^ CIA - The World Factbook - France Diarsipkan 2018-12-24 di Wayback Machine..
  6. ^ Republika Online - Islam di Prancis Terbesar di Eropa
  7. ^ [1]
  8. ^ Laurence, Jonathan (-001-11-30T00:00:00+00:00). "Islam in France". Brookings (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-07-31. 
  9. ^ Harun, Lukman (1 November 1991). "Perkembangan Islam di Prancis". Panji Masyarakat. Hlm.49-51.