Bandar Udara Matahora

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Bandar Udara Matahora

Matahora Airport
Informasi
JenisPublik
PengelolaPemerintah
MelayaniWangi-wangi
LokasiPulau Wangi-wangi, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Indonesia
Ketinggian dpl0 mdpl
Koordinat05°19′00″S 123°35′00″E / 5.31667°S 123.58333°E / -5.31667; 123.58333Koordinat: 05°19′00″S 123°35′00″E / 5.31667°S 123.58333°E / -5.31667; 123.58333
Peta
WNI di Sulawesi
WNI
WNI
Lokasi bandara di Sulawesi
Landasan pacu
Arah Panjang Permukaan
m kaki
04/22 2.121 6.959 Aspal

Bandar Udara Matahora (Inggris: Matahora Airport) (IATA: WNIICAO: WAWD), adalah bandar udara yang terletak di Pulau Wangi-wangi, Kecamatan Wangi-wangi, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Bandar udara ini memiliki ukuran landasan pacu 2.000 × 30 m. Jarak dari kota Wangi-wangi sekitar 17 km. Sehingga menjadi 13/31 berukuran 2450 x 45 meter (8038 kk × 148 kk).

Pembangunan[sunting | sunting sumber]

Bandara ini mulai dibangun pada tahun 2007 dengan investasi sebesar 100 miliar rupiah dari pemerintah Sulawesi Tenggara.[1] Pada tanggal 21 Mei 2009, akhirnya bandara ini pun diresmikan oleh Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal sekaligus untuk meresmikan penerbangan pertama Susi Air dengan jalur Wakatobi-Kendari.[2]

Pada tahun 2011 Pemerintah Kabupaten Wakatobi bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan dalam pengembangan sisi udara dan sisi darat Bandar Udara Matahora agar dapat didarati pesawat Airbus A320 dan Boeing 737.[3]

Pada 2012, landasan pacu yang sebelumnya 2.000 meter diperpanjang menjadi 2.500 meter bersamaan dengan penambahan trotoar dari 5 cm sampai 12 cm untuk memfasilitasi Airbus A320, Boeing 737, MJ 900 dan PR 900.[4]

Pada Mei 2016, renovasi selesai dilakukan dan peresmian dilakukan langsung oleh mentri perhubungan Ignasius Jonan. Renovasi ini menelan biaya 80 milyar rupiah.[5] Renovasi ini berbagai fasilitas di tambahkan seperti gedung PKP-PK, gedung NDB, gedung DVOR/DME, gedung tower/menara pengawas, gedung genset, gedung CCR, gedung power quality, gedung karantina kesehatan, dan area parkir kendaraan. Peningkatan hingga panjang landasan 2000 meter x 30 meter. [5]

Pemberhentian Penerbangan[sunting | sunting sumber]

Setelah 10 tahun beroperasi, akibat pandemi Covid-19, satu-satunya penerbangan dari dan ke Kendari dihentikan oleh maskapai Wings Air. Pemberhentian tersebut efektif dimulai dari 8 Juli 2022.[6]

Pada 10 desember 2022, penerbangan ke Bau-Bau sudah diaktifkan kembali.[7] Pada 23 maret 2023, penerbangan ke Kendari kembali di aktifkan juga. [8] Untuk mengaktifkan dua penerbangan ini pemerintah daerah Wakatobi dan Sulawesi Tenggara mengeluarkan 4 miliar untuk subsidi.[8]

Maskapai penerbangan dan tujuan[sunting | sunting sumber]

MaskapaiTujuan
Wings AirKendari

Jumlah Penumpang[sunting | sunting sumber]

Berikut adalah data BPS mengenai lalu lintas pesawat terbang dan penumpang melalui Pelabuhan Udara Matahora, Wakatobi, tahun 2012-2021.[9]

Tahun Jumlah Penumpang
2012 26.520
2013 23.175
2014 35.532
2015 39.300
2016 44.000
2017 47.614
2018 60.585
2019 43.954
2020 26.152
2021 40.466

Galeri[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Kompas
  2. ^ Sinar Harapan[pranala nonaktif permanen]
  3. ^ http://www.radarbuton.com/index.php?act=news&nid=32821[pranala nonaktif permanen]
  4. ^ "February 12, 2012 - Ekspres Air akan Layani Rute Wakatobi-Ambon". Media Indonesia. 
  5. ^ a b "Diresmikan Menhub, Ini Wajah Baru Bandara Matahora Wakatobi". finance.detik.com. 2016-05-08. 
  6. ^ "Satu-satunya Penerbangan ke Wakatobi Dihentikan, Dampak Ekonomi Menghantui". Kompas.com. 2012-07-06. 
  7. ^ "Wings Air kembali layani rute Baubau - Wakatobi, mulai 14 Desember 2022". pelakita.id. 2022-12-09. 
  8. ^ a b "Wings Air Kembali Mengudara di Wakatobi". Kompas.com. 2023-03-23. 
  9. ^ "Lalu Lintas Pesawat Terbang dan Penumpang melalui Pelabuhan Udara Matahora, Wakatobi, 2012-2021". sultra.bps.go.id. 2022-05-24.